KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH

Selamat membaca kesayangan author❤💐

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Karena begitu sayang nya ibu terhadap nana, walaupun nana sudah menikah akan selalu tetap kawatir jika sekarang jarang pulang.

...kring......

...kring......

...kring... (Suara ponsel nana berdering)...

" halo bu, ada apa malam malam telfon"

" halo na, gimana kabar kamu na kok tidak pulang kerumah"

" kabar nana baik bu, nana masih belum ada cuti bu jadi belum bisa pulang"

" oalah ibu kira kamu sudah ada cuti, kalo ada cuti pulang ya na"

" iya bu, bu ayah gimana kabar nya baik baik saja kan"

" ayah mu baik baik saja na, kamu sama niko baik baik juga kan, di jaga ya na kesehatannya"

" iya bu aku dan niko baik baik saja, ya sudah ibu sama ayah segers istirahat ya"

" iya na, kamu juga jangan tidur malam malam"

" iya bu, nana tutup telfon nya"

" iya na"

Hari sudah larut malam akan tetapi nana belum bisa tidur juga, entah apa yang membuat nya kepikiran setelah ibu nya menelfon.

Mungkin memang sudah saat nya nana pulang ke rumah nya, akan tetapi nana masih belum memiliki cuti lagi.

Niko yang melihat nana belum bisa tidur lantas mendekatinya " sayang kamu kenapa, sudah malam cepat lah tidur"

" aku masih belum bisa tidur niko, ibu seperti nya rindu dengan ku "

" ya sudah pulang saja, minta cuti lagi ke atasan kamu sayang"

" ya mana bisa niko, kan aku sudah cuti beberapa hari"

" ya sudah kalau begitu bulan depan nya saja kamu cuti, nanti aku temani kamu pulang"

" iya niko"

" iya sudah sekarang cepat tidur sayang, kan besok sudah masuk kerja "

" iya niko"

Akhirnya nana memutuskan untuk segera tidur saja, karena besok ia harus masuk shift pagi.

.

.

.

.

.

..

.

.

.

Keesokan harinya

Pagi sekitar pukul 05:30 nana bangun dan segera untuk mandi, karena hari ini niko masih memiliki cuti jadi nya belum kembali bekerja.

Selesai mandi nana secepatkan menyiapkan makanan untuk niko dan bekal untuk ia bawa pergi kerja, karena masih belum berbelanja jadi nana menyiapkan makanan dan bekal apa adanya yang masih tersisa di frezer.

Kali ini nana berangkat bekerja di antar oleh niko, jarak dari tempat tinggal ke tempat kerja nana tidak begitu jauh hanya beberapa menit saja.

Semua sudah beres dan waktu nya sudah sangat mepet kini saat nya nana untuk berangkat ke tempat kerja berharap ia tidak terlambat , Sesampai nya di tempat kerja nana segera masuk ke ruangannya.

Dan benar saja nana ternyata sudah terlambat 5 menit, di dalam sudah banyak rekan kerjanya yang datang.

" nana kenapa kamu terlambat"

" tadi nyiapin makan untuk suami ku"

" oh begitu, pasti nanti gaji mu kepotong ya"

" ya sudah lah biarkan saja"

" di kasih tau kok malah nyolot"

" siapa juga yang nyolot"

Masih sepagi ini nana sudah merasa kesal dengan pertanyaan temannya, karena selalu saja mengurusi urusan orang lain.

Nana segera ke meja kerjanya untuk mengerjakan beberapa berkas yang sudah di siapkan oleh temannya kemarin.

Berkas yang ia kerjakan lumayan banyak, dan hari ini ia harus bisa mencapai target bulanan. Tak hanya itu nana juga mengerjakan laporan bulanan untuk si serahkan kepada atasannya.

Kebetulan hari ini di adakan rapat pada jam 09:15 di ruang meeting. Nana harus segera mengumpulkan laporan bulan lalu kepada atasannya.

Di dalam ruangan ada beberapa orang yang memegang laporan bulanan, terutama nana yaitu memegang laporan bagian keuangan. Jadi nana tidak boleh sampai salah untuk menghitung berapa jumlah laporan keuangan yang masuk dari bulan kemarin.

Terkadang nana juga membantu sesama teman kerjanya untuk membuat laporan, Jam sudah menunjukkan pukul 09:15 atasan nana mengajak untuk seluruh unit nya rapat di ruang meeting.

Hari ini juga mendatang nya bapak direktur untuk bisa memberi tanggapan terhadap rapat yang akan di bicarakan.

Karena pada dasar nya nana adalah anak yang paling rajin di unit nya, dan selalu memenuhi target setiap bulannya ia selalu di ajak rapat oleh atasannya, bahkan dia selalu dapat bonus di akhir bulan. Banyak rekan kerja yang lain mulai curiga dengan nya, pasalnya dia selalu mendapatkan bonus sedangkan teman kerja nya jarang sekali dapat bonus.

" eh lihat tu si nana, masak tiap bulan selalu dapst bonus"

" ya kan dia selalu melampaui target, sedangkan kita aja tidak, ya wajar saja dia selalu dapat bonus"

" halah pasti cari muka di depan atasan kita"

" jangan begitu, kamu itu selalu saja menjelek jelek kan nana"

" memang kenyataannya begitu kok, wajah nya saja sok polos"

" sudah sudah, jangan membicarakan dia lagi, nanti kalau dia dengar mampus kamu"

" biarin saja, aku tidak takut"

Melihat dua orang teman nya itu bergosip, nana hanya terdiam saja, karena ia tau bahwa ini ruang meeting jika nana menanggapi nya akan membuat keributan di dalam nya.

Ternyata atasannya pun juga melihat kelakuan kedua bawahan nya itu, dengan mata melotot memberikan kode untuk bisa diam.

Rapat berlangsung beberapa jam saja, dan akhirnya sudan selesai. Atasan mengajak kedua rekan kerja nana untuk berbicara di unit nya.

Sesampai di unit mereka di duduk nya di ruang atasannya, " apa yang kalian bicarakan tadi"

" tidak ada bu, kami tidak bicara apa apa"

" kalian itu ya, di ruang meeting masih saja mengobrol, apa kalian tidak bisa melihat kondisi saat itu"

" iya bu, kami minta maaf"

" selalu setiap kali ada rapat kalian selalu mengobrol sendiri, gimana nilai kinerja kalian naik kalo seperti ini terus"

" iya bu kami tau"

" kalian lihat nana, dia selalu bekerja dengan baik, selalu mencapai target, makanya kinerja dia selalu bagus selalu naik"

" kenapa sih bu, selalu nana terus yang terbaik di sini, sedang kami semua tidak pernah ada baik nya"

" makanya kalian itu kalau kerja ya harus mencapai target, kalau mau kinerjanya naik, paham"

" iya paham bu"

" ya sudah cepat keluar, dan kembali bekerja "

" baik bu"

Mereka berdua semakin marah, gara gara nana mereka di panggil oleh atasannya, bahkan atasannya selalu memuji kinerja nana.

Nana yang melihat teman kerjakan keluar dari ruang atasannya langsung bertanya " kenapa kalian dari ruangan atasan "

Teman kerjanya pun hanya terdiam, karena merasa kesal mereka tidak ingin berbicara dengan nana.

Nana pun terbingung, tidak seperti biasanya mereka terdiam begitu ketika di tanya, tiba tiba teman nya itu menghampiri, " puas kan kamu"

" maksud kalian apa, aku tidak mengerti" ucap nana

" tidak usah pura pura tidak tahu kamu ya na"

" kan memang aku tidak tahu"

" gara gara kamu, kami di marahin sama atasan, kenapa sih atasan selalu saja memuji kinerja mu, selalu memuji bahwa kamu terbaik"

" kan memang aku bekerja sesuai kemampuan ku, aku ingin bekerja sebaik mungkin, apa itu salah"

...****************...