Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART11
Jadi Julian itu enak yaahh " kata-kata Yuda yang tiba-tiba
membahas Julian membuat Shafira yang tengah
meminum minumannya menjadi bingung.
"Dia punya calon tunangan yang setia dan selalu ada
buat Dia bagaiman pun keadaan dia. Jujur Gue iri sama
Dia" Lanjut Yuda sambil tersenyum.
"Sekarang kita lagi ngebahas kamu sama Dania , Kenapa
tiba-tiba ngebahas Julian !?" Tanya Shafira.
"Hmmm...gue juga kagum sama Lo " Yuda tak peduli
tanggapan bingung dari gadis di hadapannya.
"Kenapa kagum nya sama aku , kan calon tunangan
Julian itu Aline " Jawab Shafira kembali meminum
minumannya menutupi perasaan yang aneh saat ini.
"Lo sama sekali gak ngerasain selama ini ? Ngerasain
perhatian sahabat gue itu ?" Tanya Yuda menyelidik.
"Maksud kamu ??" tanya Shafira pura-pura tak mengerti.
" Lo itu nggak ngerti apa cuma pura-pura nggak ngerti?"
"Gue rasa harusnya Lo yang paling tau jawabannya di
banding gue Shafira , Karena Lo yang ngerasain itu
sedangkan gue hanya melihat dari luar "
"Tapi dia gak pernah bilang secara langsung Yud , dia gak
pernah bilang apa-apa tentang perasaan dia tentang mau
nya dia itu apa " Shafira mulai terpancing.
"Ck..kenapa semua wanita itu maunya hanya sebatas
kata-kata aja yang setiap saat itu bisa bohong..!!"
" Bukannya yang penting itu bagaimana cara dan sikap
kita memperlakukan wanitanya yah !!" Kata-kata Yuda
barusan seolah menyadarkan Shafira.
"Kalau Lo nyuruh gue buat mencoba menjalani takdir gue
saat ini , kenapa Lo gak Shaf " Yuda tersenyum manis.
" Lo harus mulai bisa berfikir logis sekarang , kalian udah
sama-sama dewasa bukan anak kecil lagi "
***
"Kenapa Bi , Kenapa Kamu baru datang sekarang ?
Kenapa kamu membuka luka di saat aku mencoba untuk
menyembuhkannya, Kenapa Bi?" Dania terus berlari
ketempat dimana dia biasa berlari.
" Kenapa kamu Dateng di saat aku udah mulai berusaha
untuk Nerima takdir aku sama YUDA "
"Dan...tunggu aku !!" panggil Abian dari kejauhan .
Namun Dania sama sekali tak menghiraukannya.
Dania terus berlari dan berlari, Hingga sebuah tarikan
tangan menghentikan langkahnya.
Dengan segera Dania membalikan badan ketika sebuah
tangan menarik tangannya.
"Kamu harus jelasin sama aku . Kenapa kamu tiba-tiba
pergi gitu aja !!" Pinta Abian.
"Apa yang harus aku jelasin sama kamu ? Apa Abian ?"
air mata itu semakin deras mengalir.
"Kenapa kamu berubah ?" Pertanyaan Abian
menimbulkan kekesalan di hati Dania.
"Kenapa ? Seharusnya sebelum kamu pergi kamu harus
menyiapkan mental untuk semua perubahan ini. Bukan
hanya aku yang berubah tapi semuanya , Semuanya
udah berubah Abian !" Kata Dania sedikit menekan
kata-katanya.
"Semua ini aku lakuin buat Kita Dan " Jawab Abian.
"Bukan ini bukan buat kita . Ini Buat kamu Sendiri !! Dan
karena keegoisan kamu aku dan kamu harus nerima
segala konsekwensinya sekarang" Dania menyeka air
matanya yang semakin deras mengalir.
"Konsekwensi apa maksud kamu ?"
"INI lihat ini !!! aku sudah menikah , menikah dengan pria
lain !" Dania menunjukan sebuah cincin di jari manisnya.
DEGGG !!
"Gak Dan Gak mungkin kamu pasti bohong sama aku!!
Kamu bohong kan Dan ?"
Hanya isak tangis yang keluar Semakin kencang.
"Jawab Aku Dan !! Ini semua bohong kan ??" Tanya Abian
berteriak Di depan wajah Dania.
"Ini semua nyata , gak ada kebohongan apapun di sini
Kamu harus terima semua ini " Pinta Dania
.
"Gak mungkin...Kamu cuma cinta sama aku, Gak
mungkin kamu menikah sama orang lain..!!!"
" Aku harus temui Om Abdi , Aku harus tanya langsung
sama Dia. Kamu pasti bohong sama aku !!" Ucap Abian
sambil mundur beberapa langkah dan hendak pergi dari
hadapan Dania.
"Papah udah meninggal , Papah udah gak ada. Gak ada
gunanya kamu tanya sama Papah karena Papah jugalah
yang mengamanatkan aku untuk menikah sama laki-laki
yang udah Papah pilih sendiri " Jawaban Dania
mengehentikan Langkah Abian sejenak sebelum Dia
kembali melangkah meninggalkan Dania sendiri.
Hujan pun turun dengan segera seolah mengerti dengan
kesedihan dua insan ini.
Isak Dania semakin keras di bawah derasnya guyuran
hujan tak peduli tubuhnya kini sudah basah kuyup.
Dania tak bisa menyembunyikan kekecewaannya sendiri
pada keadaan yang ia hadapi sekarang.
TO BE CONTINUE.....