Demi uang, dia terpaksa menjebak pria yang dicintainya dalam diam. Setelah fakta terungkap, dia dibenci dan terusir dari hidup pria yang dicintainya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11~ SAATNYA KAMU TAHU
"Gimana tadi makan siang bareng Vero dan orangtuanya?" Tanya mama Alesha sambil mengusap rambut putrinya yang sedang rebahan dengan menjadikan pahanya sebagai bantal. Kebiasaannya sejak dulu yang tidak pernah hilang meski Vanessa bukan lagi anak kecil, ia selalu mengelus-elus rambut putri semata wayangnya itu saat malam menjelang tidur.
Vanessa tak langsung menjawab, ia diam beberapa saat. Sejak pulang ia lebih banyak diam karena terpikirkan ucapan orang tua Vero, sekaligus berpikir untuk mengambil keputusan yang tepat.
"Kenapa diam? Makan siangnya gak asyik ya?" Mama Alesha mencoba menerka.
"Asyik kok, Ma. Orang tua Kak Vero juga humoris," ujar Vanessa lalu kembali diam.
"Tapi sejak pulang diantar Vero tadi, Mama perhatikan kamu jadi banyak diam."
Vanessa mendongak menatap mamanya, "Ma, orang tua Kak Vero mau datang melamar aku."
Mama Alesha tersenyum, senang mendengar kabar baik itu. Ia tidak perlu merasa cemas lagi jika putrinya menjalin hubungan dengan Vero. Selama ini ia selalu merasa cemas setiap kali melihat kedekatan Vanessa dan Darian, ia takut keduanya menjalin hubungan karena berpikir mereka adalah sepupu.
Ia adalah salah satu orang yang paling mewanti-wanti tentang status Darian. Ia malu jika orang-orang tahu status Darian yang merupakan anak suaminya hasil memperkosa sahabatnya yang telah menjadi kakak iparnya, bahkan rahasia itu juga ia tutup rapat dari keluarganya sendiri.
Tapi yang tidak diketahui mama Alesha, bahwa papa Raka sudah mengambil jalan pintas memisahkan hubungan terlarang kedua anaknya itu dengan menghadirkan Nayra dalam kehidupan Darian.
"Mama senang banget denger kabar baik itu. Papa kamu juga pasti gak kalah senang. Papa kamu memang sudah lama ingin mendekatkan kamu dengan Vero, tapi kamu yang selalu menjaga jarak."
"Itu karena aku gak suka sama Kak Vero, Ma." Tutur Vanesaa. 'Karena aku cintanya sama Kak Rian. Tapi ternyata kami tidak ditakdirkan bersama.' lanjutnya dalam hati.
Senyum mama Alesha perlahan pudar, "Apa saat orang tua Vero bilang mau datang melamar kamu, langsung kamu tolak?"
Vanessa menggeleng, "Kalau memang itu yang terbaik, aku akan coba terima, Ma. Aku sudah siap kapanpun orang tua Kak Vero datang."
Mama Alesha kembali tersenyum, namun kedua matanya berkaca-kaca. Ia senang jika putrinya telah menemukan pasangan hidup, namun juga sedih membayangkan putrinya akan diboyong ke rumah mertuanya nanti. Ia akan kesepian hanya berdua dengan suaminya.
"Ya sudah, sekarang kamu tidur ya." Mama Alesha lalu menarik bantal dan memindahkan kepala putrinya. Setelahnya ia keluar dari kamar dan menghampiri suaminya yang sedang menonton di ruang keluarga. Ia tak sabar untuk menyampaikan kabar pada suaminya, bahwa orang tua Vero akan datang melamar putri mereka.
Seperti dugaannya, bahwa suaminya akan senang mendengar kabar baik itu. Saking senangnya, papa Raka sampai memeluk sang istri dan mengecup kedua pipi istrinya berulang kali. Dan yang membuatnya lebih senang, karena sebelum istrinya datang memberi kabar baik itu, Nayra mengirimkan pesan yang memberitahu bahwa Darian mengajaknya untuk saling menerima.
'Terima kasih, Tuhan. Semoga kedua anakku selalu dilimpahkan kebahagiaan dengan pasangan hidupnya masing-masing tanpa harus tahu status mereka yang sebenarnya adalah saudara kandung.' Ucap papa Raka dalam hati.
.
.
.
Nayra tersenyum sambil merapikan tempat tidur, semalam ia tidak tidur di sofa lagi melainkan tidur di ranjang yang sama dengan Darian atas permintaan suaminya itu. Perhatiannya teralihkan pada ponselnya yang berdering di atas nakas. Raut wajah seketika berubah ketika melihat siapa yang menelpon, ia menoleh ke arah pintu kamar mandi sebelum akhirnya mengangkat panggilan itu.
"Kenapa Pak Raka menelpon pagi-pagi sekali?" Tanya Nayra sedikit berbisik, khawatir jika tiba-tiba saja Darian keluar dari kamar mandi.
"Temui saya di Restoran dekat rumah sakit jam 9." Ucap papa Raka.
"Ada perlu apa ya, Pak?" Tanya Nayra lagi sambil sesekali melirik ke arah pintu kamar mandi.
"Sudah saatnya kamu tahu apa alasan saya meminta kamu menjebak Rian."
"Baik, Pak." Ucap Nayra tanpa pikir panjang, ia memang sangat penasaran tentang alasan pak Raka memintanya untuk menjebak Darian. Bahkan juga memintanya untuk berusaha mempertahankan pernikahannya.
Nayra langsung memutuskan sambungan telepon ketika mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, ia tersenyum guna menutupi kegugupannya ketika tatapannya bertemu dengan tatapan suaminya.
"Habis teleponan sama siapa?" Tanya Darian ketika telah berdiri di hadapan istrinya.
Nayra tak langsung menjawab, ia tampak berpikir sejenak mencari alasan yang tepat. "Oh, ini tadi suster yang telpon, katanya Dion minta di jenguk. Tapi aku sudah bilang akan datang besok sekalian jemput." Alasannya itu yang akhirnya Nayra pilih.
"Kenapa harus menunggu besok? Dion minta kamu jenguk dia hari ini. Gak apa-apa pergi aja, mungkin dia kangen sama kamu dan juga bosan di rumah sakit. Satu hari itu terasa sangat lama di rumah sakit." Kata Darian sambil tersenyum, ia pernah dirawat selama beberapa hari dan rasanya sangat membosankan.
"Iya Kak, aku akan ke rumah sakit jam 8." Ucap Nayra. Tanpa Darian lihat ia mengelus dada karena telah berbohong. Tapi, bukankah pak Raka memintanya bertemu di restoran dekat rumah sakit, dengan begitu ia bisa sekalian menjenguk adiknya setelah bertemu pak Raka.
"Kita perginya bareng aja. Aku juga mau ke kantor, biar aku antar kamu dulu ke rumah sakit. Dan sekarang tolong siapkan pakaian ku ya," pinta Darian.
Nayra tercengang, ia baru sadar jika suaminya hanya mengenakan handuk sebatas pinggang. Dengan cepat ia berjalan menuju lemari, setelah mengambil pakaian ia kembali menghampiri suaminya dan memberikan pakaian itu sambil menatap ke arah lain.
"Gak usah malu, kan sudah dua kali lihat." Kekeh Darian seraya mengambil pakaiannya, dan mengenakannya langsung di hadapan Nayra.
Uda lama ni nunggu nya
Ayo bangun Rian itu si Nayra udah datang 😍
Kamu harus kuat Rian ada bidadari surga mu menanti kesembuhan mu 🙏🥺 , dan juga Darian junior 😍
dibalik musibah terselip kebahagiaan untuk Rian , ayo bangun Rian 🙏😍💪