Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indones
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 1
Seorang gadis berdarah jawa cina alias Chindo jawa dengan paras cantik bermata hazel kini menggeliat di ranjang minimalisnya akibat deringan ponsel di atas nakas.Secara perlahan ia meraih ponselnya dan menggeser kursor panggil, dengan suara serak Amira menjawab sambungan telepon itu,
"halo..." jawab Amira
'Jangan bilang kamu baru saja bangun dari tidur cantik mu? ' tanya Sasa dengan kesal
"apasih Sa...aku capek banget mau istirahat.hari ini libur kuliah dan juga aku bisa kerjakan deadline kantor dirumah " sungut Amira
'jangan bilang kamu lupa janji kamu untuk nemenin aku lihat pertandingan sepakbola hari ini'
"ya..aku ingat ,ini masih jam berapa sih?" tanya Amira yang sudah mulai memiliki kesadaran penuh
'ini pukul sebelas siang...kamu siap-gih, nanti aku jemput jam 1'
"mau ngapain berangkat jam 1,gilak aja pintu masuk stadion baru dibuka pukul 3 sore,sedangkan pertandingan baru mulai pukul 7 malam." ucap Amira yang mulai kesal
'miraaa,aku harus prepare dulu sebelum cogan-cogan pemain sepakbola tanding.kita nanti duduk di bangku VVIP.Nando benar-benar sesayang itu sama aku.'
"sebaiknya aku harus memberitahu Nando dengan tipu muslihat mu,kalau ceweknya sedang Gandrung sama cowo lain" ejek Amira
'no Amira,No!! Cinta matiku tetap sama Nando.Dia tahu kok kalau aku nge-fans berat sama pemain Timnas.Lagian mustahil juga aku bisa dapetin mereka.secara mereka seorang bintang sedangkan aku hanya sibuta dari gua hantu'
"Syukurlah kamu cepat sadar... Yasudah aku mau bersihin kamar apartemen dulu.nanti kalau sudah mau otw kesini kabarin ya" ucap Amira
'oke bebeb' jawab Sasa dengan gembira.
Amira mengucek matanya dan langsung menyambar laptopnya,ia tidak menyiakan waktu untuk mengerjakan deadline pekerjaan dari kantor yang sudah dikirim lewat email-nya.Memiliki janji yang sempat ia lupakan bersama sahabatnya tak lantas membuat ia segera bersiap untuk membersihkan apartemen sesuai ucapannya tadi,Amira lebih memprioritaskan pekerjaan terlebih dahulu sebelum mengawali aktivitas hari ini, Ya ! aktifitas yang membosankan karena harus menyaksikan pertandingan internasional sepakbola, Karena ia sangat tidak menyukainya sama sekali.
Saat di dalam mobil
Dentuman keras musik pop memenuhi seisi mobil yang ditumpangi oleh sasa,Amira dengan santainya masih mengerjakan tugas kantornya, meski demikian tidak mempengaruhi konsentrasinya sedikit pun, karena Amira sangat tahu betul sifat temannya tersebut.
"mir..kita mampir hotel dulu yuk.." ucap Sasa enteng
Amira mengerutkan keningnya,dan menoleh kearah Sasa, "what.. ngapain?"
"mau ngecengin cogan.." jawab sasa dengan tersenyum.
"cogan yang mana lagi?" ucap Amira dengan malas
Sasa tersenyum penuh arti,ia kemudian mengemudikan mobilnya dengan penuh bahagia entah mengapa dirinya sangat bahagia jika keinginannya bertemu dengan idolanya bakal semulus ini.
Di depan Hotel Ritz-Carlton
Sasa berdiri dengan beberapa fans fanatik bola lainnya terutama cegil-cegil random. Amira hanya melongo dan merasa risih dengan pandangan yang didepannya.bagaimana tidak, sebegitu spesial kah bintang sepakbola itu.Amira kemudian mendekatkan dirinya kearah Sasa dengan berbisik,
"aku tunggu dibelakang basement bawah dekat parkiran ya.." kata Amira
Sasa mneoleh kearah temannya dan mengangguk, "sebentar lagi mereka bakal keluar...kamu nggak ingin lihat dari dekat?"
"kamu yang ngefans...aku mah ogah ! " ucap malas Amira
tiba-tiba banyak mata memandang aneh kearah Amira, karena mereka menganggap Amira begitu aneh karena tidak memiliki ketertarikan dengan pria-pria tampan bintang lapangan tersebut.
Sebelum terlihat aneh,Amira kemudian tersenyum kikuk melihat pandangan orang-orang disekitarnya, ia kemudian segera berjalan dengan cepat menuju arah basement.
Dengan berjalan tergesa-gesa,saat di hampir sampai basement ia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang laki-laki yang membuat ponselnya jatuh kebawah.Sontak Amira spontan berucap,
"sorry..." ucap Amira dengan akan mengambil ponselnya
Tapi dengan sigap tangan panjang itu terulur dan membantu mengambilkan ponsel Amira yang jatuh.laki-laki itu kemudian memberikannya kepada Amira dengan senyuman yang memperlihatkan deretan giginya, sungguh sangat manis dan tampan. Batin Amira
"no problem.." ucapnya dengan senyuman
Amira melihat tinggi badan laki-laki yang didepannya,ia begitu terkesima.Bagaimana tidak,bukan hanya bentuk tubuhnya yang bagus tinggi badan dan juga harum parfum yang dikenakan nya begitu membuat jantungnya tidak aman.
Amira yang terlihat bengong menatap cowo blasteran didepannya kini disadarkan dengan suara yang menyadarkan dirinya.
"are you okay?"
"ah...iya" ucap Amira
"berhati-hatilah.." ucap laki-laki itu dengan pelafalan bahasa Indonesia yang sedikit kaku
Amira terkejut karena cowo blasteran didepannya ini bisa berbasa Indonesia meskipun sedikit buruk artikulasinya.
"terimakasih," ucap Amira dengan datar.
Amira dengan kesadaran penuh kemudian berjalan pergi meninggalkan laki-laki itu begitu saja yang didepannya tadi.Entah mengapa dirinya memang begitu kaku saat bertemu dengan orang yang tidak dia kenali.
Sontak laki-laki itu terkejut dengan sikap Amira yang begitu cuek dengan dirinya,dia kemudian melihat penampilannya apa ada yang salah,dan merasa dirinya juga tidak ada yang salah.Dan kenapa gadis tadi tidak meneriakinya atau pingsan didepannya seperti penggemar yang lain.
Di Stadion GBK
pertandingan akan dimulai 1jam kemudian, para supporter sudah memenuhi stadion dan melihat para pemain sepakbola sedang latihan jelang pertandingan.suara gemuruh memenuhi stadion yang berstandar internasional itu.
Berbeda dengan Sasa yang heboh di bangku VVIP dengan Nando dan juga Reza.Tak lupa Amira malah asyik menscrol akun media sosialnya.Reza melirik kearah Amira yang terlihat begitu aneh, karena tidak melihat keadaan lapangan sepak bola saat ini.
"mira..kamu lihat sana,ada Alejandro sama Diego,dia pemain dari club elite di Eropa, pemain termahal yang dimiliki Timnas saat ini.." jelas Reza
Amira menoleh kearah Reza dengan malas, "menurutmu aku kenal mereka? meskipun kamu menjelaskannya aku sama sekali tidak paham.."
Reza hanya bisa menggelengkan kepalanya, sebagai seorang lelaki saja dia begitu mengidolakan pemain itu, bagaimana bisa Amira tidak tergoda sedikit pun, apalagi fans fomo saja akan menyukai pemain itu dengan melihat wajah tampannya.
"jangan tanya Amira,dia mah mau jadi setan penunggu di bangku ini.udah dibayarin mahal-mahal sama Nando malah gak mau lihat yang segar-segar didepan." ejek Sasa
Nando hanya bisa tertawa melihat Sasa pacarnya mengejek temannya,Nando pun menimpali omongan Sasa
"Mir..gua salut sama elo, tidak tergoda duniawi.." ujar Nando
Amira hanya bisa menghela nafasnya jengah,tapi begitulah dirinya.Apapun itu dia tidak memaksa untuk menyukai hal yang tidak dia sukai.
Pertandingan pun dimulai dengan banyak teriakan supporter garis keras, permainan Timnas kali ini begitu membanggakan karena bisa menyerang timnas lawan dengan passing-passing akurat dan tembakan ke gawang yang akurat.Apalagi dengan goal yang tercipta dari pemain naturalisasi Indonesia yang menjadi pemain memiliki harga value pasar hingga 121 miliar yaitu Diego Hartono Hilgers, pemain berdarah Indonesia Belanda.
Sorak gembira para suporter sempat mengalihkan Amira untuk melihat kearah lapangan sepakbola. ia melihat kearah seorang pemain yang mendapat pelukan banyak pemain lain, setelah ia lihat, ia terlihat kaget dan menyadari jika pemain itu adalah orang yang bertabrakan dengan dirinya di basement.
pertandingan telah usai dengan skor akhir 3-0 atas kemenangan timnas Indonesia.Sorak sorai dari suporter memenuhi stadion itu,tak lupa juga Keadaan Sasa yang meneriakkan nama Diego secara keras .
"Diego.... Diego... good boy," ucap sasa dengan melambaikan tangannya
Amira melirik kearah temannya yang begitu heboh seakan tak percaya jika sasa memiliki suara yang begitu keras.Sedangkan Nando juga ikut meneriaki pemain yang bernama Diego itu.
Seperti ter-notice Diego pun melihat kearah bangku VVIP Dengan teriakan heboh Dari Sasa,dia kemudian tersenyum dan melepaskan jerseynya,sontak para suporter takjub dengan tubuh atletis yang dimiliki pemain termahal itu.Mereka mengambil ancang-ancang untuk menerima Jersey tersebut.
"Diego.. I want a jersey, come here" ucap sasa
"Diego, lempar sini" ucap suporter lain
"aku mau Diego !!!" seruan suporter menggema di stadion
Amira heran melihat banyaknya orang yang siap mengambil ancang-ancang menerima jersey itu.Bahkan dia tidak memperhatikan seseorang yang menatapnya dari bawah dengan tersenyum,
Jersey yang dilemparkan itu tiba-tiba mendarat sempurna di kepala Amira dan menutupi kepalanya.Sontak orang-orang melihat kaget hingga banyak mengabadikan moment ini di layar ponselnya.
Amira yang kaget dan terlihat bengong beberapa detik dengan kepalanya yang tertutup kaos Jersey dengan cepat menarik jersey itu dengan tangannya, kemudian dia melihat kearah pemain sepakbola tersebut,
Diego tersenyum manis memperlihatkan deretan giginya yang putih, dengan melambaikan tangannya.kemudian dia berlalu dan berjalan mengikuti para pemain yang sudah lebih dulu meninggalkan stadion.
Amira begitu shock, bahkan saat Sasa menyadarkannya pun tak membuat Amira tersadar karena Amira masih mengikuti arah pandang seseorang yang melemparkan jersey kearah kepalanya.
.
.
Haloo gengs..bertemu lagi dengan ku yang hiataus hampir lebih setengah tahun ini🤭yuk ramaikan dan jangan lupa like komen dan juga vote yaa...
Salam Timnas sepakbola 🇮🇩