Samuel seorang pria matang berumur 28 tahun sudah memiliki seorang istri bernama melisa mereka saling mecintai dan telah menikah selama 2 tahun, namun pernikahan mereka tidaklah seindah yang orang lihat, melisa yang berprofesi sebagai model haruslah selalu pergi keluar negri meningalkan samuel bekerja dan hidup sendiri bersama pembantu muda yang bernama villia, bagaimanakah kisah mereka bertiga nantikan ceritanya di manggatoon ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jrpv's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hati yang terbiasa dengan kehadiranmu
1 minggu kemudian...
"selamat pagi villia, sarapan apa kita pagi ini ?" sapa serta elus pelan samuel di pucuk kepala villia tersebut, hubungan mereka baik, tapi entah apa nama hubungan mereka tersebut, apakah tuan dan majikan ? Atau sahabat ? Atau hanya dua orang asing yang kesepian.
"selamat pagi tuan, akh maksud saya mas !" panggil villia malu dan belum terbiasa dengan sebutan akrab mereka.
Ya samuel meminta villia untuk memangilnya dengan pangilan mas.
"pagi, kau sepertinya masih belum terbiasa ya, memangilku dengan pangilan mas !" tanya samuel telah duduk dan tersenyum manis pada villia ini.
"maaf taun .. Akh.. Maksud saya mas, saya akan berusaha !" ralat pangil villia cepat dia masih saja salah pangil namun samuel tak keberatan apapaun pangilan villia terhadap dirinya.
namun samuel hanya berharap mengingat mereka tak memiliki teman lawan jenis atau jarang biasa menghabiskan waktu dengan sahabat masing masing kenapa tidak mereka berdua saja mencoba untuk menjadi teman, dan dekat.
Villia pun menyiapkan sarapan samuel. sarapan hari ini nasi goreng yang dibungkus telur omelet lezat beserta sausnya.
"terima kasih !" samuel mengucapkan terimakasih setelah di layani di meja makan oleh villia itu.
Ya kebiasaan mereka setelah bermain golf seminggu yang lalu membuat mereka mulai menjadi dekat, awalnya villia tak enak atau takut tak sopan tapi samuel meyakinkan bahwa dirinya membutuhkan seorang teman bicara teman ngobrol dan hanya meminta sedikit perhatian dan di layani di meja makan tersebut.
Awalnya villia ragu, bimbang dan takut, karna apa dari kebiasaan yang sering bercengkrama seringnya bertukar pikiran dan seperti tak memiliki batasan dengan atasanya ini.
Villia takut, dia takut jika dirinya mulai nyaman sehingga jatuh hati kepada majikannya. Siapa wanita yang bisa menolak ketampanan seorang samuel seorang pria mapan, muda, tampan, dan baik hati.
Kepribadian samuel sangat baik, selama villia berkerja denganya samuel tak pernah memberikan tugas yang berat, sering memberikan dirinya kebebasan dalam bekerja. Dan juga sering memberi uang lebih atau gaji yang besar pada dirinya.
"uhm ! Makanan yang kamu buat selalu sesuai dengan selera saya, saya suka !" puji samuel lembut kepada villia yang sedang makan bersama denganya di satu meja itu.
villia sedikit terkejut dan bangun dari lamunannya.
Dirinya hanya tersenyum manis lagi lagi mendapatkan pujian dari majikan laki lakinya ini.
"oh ya, hari ini saya akan pulang terlambat, jika kamu menitipkan sesuatu kirim saja pesan kepada saya !" terang samuel menyeka bibirnya, dia sudah menghabiskan semua sarapan di meja makan tersebut.
"um, ya mas.. Hati hati di jalan !" balas villia lembut yang membuat hati seorang samuel kembali bergetar.
Ingin sekali rasanya dia mencium kening itu sebagai tanda pamitan namun selalu dia tahan dan hanya ia bisa gantikan dengan mengelus lembut rambut wanita yang selalu menemaninya dikala dirinya kesepian.
"baiklah saya berangkat !" ungkap samuel tersenyum lembut setelah mengelus rambut villia.
Villia pun hanya bisa tersenyum manis, dan mengantarkan kepergian samuel dari depan pintu saja.
Setelah samuel pergi...
"hah... kuat lah hatiku ...! Sadarlah dia itu majikanmu ! Jangan bermimpi ! Jangan bermimpi hingga kau jatuh dan terluka nantinya ! " lirih villia menahan sesuatu didanya.
Dia memejam pelan menarik nafas dan melihat bayang samuel yang telah hilang, ya sesuatu yang tak pasti namun ia tahu apa nama perasaan ini.
Ini cinta..
Villia sudah jatuh cinta kepada samuel.. Entah kapan perasaan ini muncul, ataukah ini hanyalah khayalannya saja, villia pun tak tahu akan tetapi seiring berjalanya waktu dan keakraban yang mereka jalin membuat villia semakin yakin dan tak bisa membohongi hatinya.
Di jatuh cinta dia telah jatuh cinta yang kedua kali dengan orang yang salah, cukup sudah cinta pertamanya sungguh menyakitkan dan dia tak ingin pula membuat dirinya sakit hati lagi.
Walaupun dalam hal ini baik dirinya maupun samuel tidaklah salah, cinta itu tiba tiba saja hadir karna terbiasa, dan rasa nyaman dan juga kata yang selalu nyambung.
Awalnya villia tak menyangka obrolan sehari hari dan sebuah percakapan biasa bisa membuat mereka sebegitu dekat hingga seperti ini.
Dia takut dia sangat takut, takut untuk terluka yang kedua kalinya,