Aku adalah seorang pacar dari pengusaha kaya dan terkenal di kota ku. Bahkan aku mampu mengalahkan cinta suami orang kepada ku daripada ke istri sah nya. Dendam memang lah sudah terpendam di dalam hati kecil ku yang paling dalam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
Terkadang excited itu memang lah di butuhkan. Namun ketika kita excited dan seperti jatuh cinta sendiri itu malah yang ada menyakitkan.
Ersya kembali merepotkan Renata untuk masalah hati nya. Walaupun Renata juga sedang banyak beban pikiran namun diri nya masih mau membantu orang lain. Padahal juga Renata terkadang jarang untuk sambat kepada Ersya.
Ersya:" re"
Renata:" iya kenapa er"
Ersya:"lo tau kagak sih"
Renata:" ya gak lah buruan geh cerita ada apa"
Ersya:" sebenar nya gw abis ngobrol sama Akbar"
Renata:"terus kenapa?"
Ersya:" lo mau kagak nemenin gw ketemu sama Akbar"
Renata:" ya boleh-boleh aja sih kapan emang nya?"
Ersya:" ya mungkin deket-deket hari lah"
Renata:" yaudah tinggal hubungin aja"
Ersya:" oke siap friend ku"
Renata:" heem"
Begitulah percakapan mereka berdua. Dan Renata yang selalu ada buat sahabat nya. Tak ada salah nya menjadi seseorang yang selalu ada untuk sahabat nya. Bahkan sahabat biasanya lebih penting daripada pacar. Pacar biasanya lebih mudah di tinggalkan daripada sahabat. Karena kehilangan pacar lebih enak di banding kehilangan sahabat. Namun seperti nya tak ada yang ingin kehilangan kedua nya. Jika bisa di setarakan kenapa harus salah
satu? Meman seharusnya sebagai pacar kita juga harus bisa menempatkan diri sebagai sahabat tapi tak banyak orang bisa seperti itu
Setelah itu gantian Renata yang menghubungi Ersya.
Renata akan menanyakan apakah Ersya jadi untuk melanjutkan pendidikan nya keluar kota. Karena pergi
menempuh pendidikan keluar kota adalah wist list yang di miliki oleh Ersya. Ersya sangat berusaha supaya diri nya bisa melanjutkan pendidikan menengah atas nya keluar kota dimana pendidikan di kota tersebut lebih baik daripada kota ia tinggal.
Renata:" Ersya lo jadi sekolah ke luar kota ga"
Ersya:" ga tau re kayanya gw gamau ninggalin Rega"
Renata:" lo jangan berlebihan gitu nanti lo yang gamau ninggalin Rega eh tau nya malah lo yang di tinggalkan.
Ersya:" bukan nya berlebihan tapi gw cinta sama Rega re"
Renata:" jangan karena cinta lo jadi buta"
Ersya:" cinta memang telah membutakan gw re"
Renata:"ya makanya lo kalo di kasih tau jan ngeyel mulu haduhh nih bocah ampun dah gw"
Ersya:" kaya nya gw bakal tetap melanjutkan pendidikan gw di sini re,gw ga akan kemana-mana"
Renata:"lo yakin udah pertimbangkan semua nya?"
Ersya:" iya gw yakin re,gw bakal tetap berada di sini biar kalo ketemu Rega ga jauh-jauh dan masih sering bisa ketemu lah"
Renata:" kaya Rega mau ketemu sama lo aja"
Ersya:" buset jahat banget lo kalo ngomong ya"
Renata:"padahal gw cuma sekedar ngingetin aja"
Ersya:" iya deh thanks"
Renata:"sama-sama cuy"
Ersya:" tumbenan lo"
Renata:" tumben napa?"
Ersya:" jam segini masih balas chat gw biasanya juga kagak pernah di balas kalo udah jam segini"
Renata:" yee gw kan lagi sleep call jadi gw ngobrol nya di call bukan di chat jadi gw bisa chatan sama lo"
Ersya:" oh gitu ya jadi selama ini gw hanya di duain"
Renata:" astaga lo cemburu sama gw?"
Ersya:" ya bukan nya gitu tapi kok lo tega sih sama gw, salah gw apa coba ha?
Sebenarnya ketika cewe masih sering tantrum m,emosian, sensi gajelas lebih baik memperbaiki diri bukan malah nyari seseorang buat ngertiin sikap dan nemenin sifat yang begitu.
Ersya merasa hidupnya kesepian setelah cowonya banyak berubah. Jika Ersya tak mau meninggalkan kekasihnya maka ia harus siap menanggung sakit hati sendiri.
Mungkin Ersya tak tahu lagi apa yang bisa membuat dirinya terhindar dari makhluk yang sangat jahat itu. Bagi dirinya makhluk itu masih baik namun hatinya berkata bahwa orang itu sangatlah jahat.
Tak bukan dan tak lain lagi adalah kekasihnya yang begitu kurang ajar itu.
Sementara Rega dirinya selalu berbahagia dengan perlakuan kejam. Memang bukan kejam soal main tangan tapi dengan bermain perasaan.
Rega sangat di kenal dengan pawang buaya di depan orang lain namun Ersya sama sekali tak mengetahui tentang hal ini. Selain tak ada yang memberi tahunya juga Rega sangat privasi dalam hal ini. Namun anehnya kenapa masih saja bisa dirinya menyimpan banyak rahasia dari sang pacar.
"ga cuman perselingkuhan yang bikin hancur hubungan tapi dengan komunikasi yang tidak baik dan juga berlebih sendiri itu akan lebih sakit" Ersya
"lebih baik sakit karena di pukul daripada batin yang berpikir" Ersya
Memang benar semua wanita juga akan mengucapkan seperti itu. Karena tidak ada manusia yang ingin batin nya terluka. Dan alangkah lebih baiknya jika Fisik saja yang terluka namun batin jangan sampai merasakan apa itu yang namanya luka.
Jika batin sudah merasakan terluka maka seluruh dunia akan terasa hancur.
Apalagi jika seorang wanita yang merasakan nya. Karena wanita akan meletakkan kebahagiaan nya di pria nya namun tidak dengan pria nya. Biasanya pria lebih senang meletakkan kebahagiaan nya pada hobinya.
Itulah perbedaan antara wanita dan pria. Selain itu juga Pria di anggap lebih kuat dan wanita di anggap lebih lemah. Tak hanya itu saja namun wanita juga terkadang hanya menggunakan hati sampai lupa menggunakan logikanya sementara terkadang pria hanya menggunakan pikirannya sampai tak menggunakan hati nya.
Memang dua jenis manusia ini selalu berbanding terbalik. Namun jika tak seperti itu tidak akan ada yang namanya sempurna. Karena di dunia ini ada hal yang bisa saling menyempurnakan. Namun itu semua tergantung bagaimana manusianya.
Dan juga tidak semua manusia bisa merasakan apa yang di maksud dengan saling menyempurnakan. Padahal jika hal itu di mengerti oleh banyak manusia pasti dunia semua orang akan terlihat lebih berwarna.
Sementara itu Renata berpikir akan mengajak Ersya untuk menjebak kekasihnya yaitu Rega. Yang ada di pikiran Renata supaya Rega bisa membuka suara selain itu juga agar Ersya tau bagaimana bejatnya kekasihnya yaitu Rega.
"gw punya ide buat lo" Renata
"apaan" Ersya
"udahlah lo ikutin gw aja yang penting" Renata
"siapa takut" Ersya
"ahh yang bener aja lo" Renata
"iya dah gw jabanin mau lo kek gimana?" Ersya
"mau gw duit 1 M" Renata
"dihh yang bener aja lo" Ersya
"hahaha" canda Renata
"yaudah memangnya lo punya ide apaan nih?" Ersya
"gw mau jebak seseorang untuk menaklukkan dirinya agar mengakui kelakuan bejatnya di hadapan lo" Renata
"maksud lo?" Ersya
"yaelah masa kagak ngerti" Renata
"ohh Rega" Ersya
"ya siapa lagi coba" Renata