Asmara Dunia Lain

Rukmini yang tersedot kedalam cahaya putih, yang ada di tengah hutan hitam, terhempas diantara akar pohon yang menyembul dari dalam tanah. Rukmini tak sadarkan diri dibawah pohon tua yang tumbuh di ujung jalan desa nya.

Pagi yang cerah tampak seorang pria paruh baya, mengendarai sepeda motornya. di belakang nya terlihat sebuah karung besar yang berisikan sesuatu. sesekali, lelaki itu bersiul mengusir sepi . saat motornya mendekati pohon tua itu, dia bergumam didalam hati " 𝘠𝘢𝘵𝘶𝘩𝘢𝘯 ! 𝘓𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘪 𝘏𝘢𝘮𝘣𝘢 𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘎𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘢𝘯 𝘗𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘗𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘛𝘶𝘢 𝘐𝘵𝘶 ." saat motornya sudah berada dibawah pohon tua . dia berhenti dan kembali berucap " Permisi Mbah, Saya Mau Lewat Jangan Ganggu Yach" sembari memejamkan matanya dan mengantupkan kedua tangan di kepalanya. Saat membuka kedua matanya , pandangannya tertuju pada sesuatu berwarna kuning, tepat dibawah akar pohon tua itu. jantung nya berdengup kencang, keringat sebesar jagung keluar membasahi dahinya.

" Yatuhan, Itu Apa Jangan-jangan Itu Ee Nya Setan, Tapi Kok Besar Amat iiiiii, Takutttttt! Lihat Tidak Ya ? Tapppiii, Kalau Itu Setan Terus Aku Dicekikkkkk, Gimana Dong?. " lelaki itu terus bergumam sendiri .

akhirnya dia memberanikan diri mendekat, sembari mulutnya berkomat-kamit, entah apa yang di bacakan nya. setelah berada di dekat sesuatu berwarna kuning tadi, dia terlonjak kaget kebelakang saat tahu ternyata itu seorang perempuan yang masih muda, dan sangat cantik. memang wajah Rukmini sudah berubah sangat cantik dan berkulit putih karna rukmini sudah jadi bagian dari istana kancana yaitu alam jin.

karena lelaki tadi ketakutan dan tidak mengenal perempuan yang tergeletak dibawah pohon tua , akhirnya dia memutuskan melaporkan ke desa tempat tinggal rukmini. motornya melaju sangat cepat seperti dikejar setan. tak dirasakan beban yang ada di boncengan nya karna rasa takut yang menderanya, sambil berteriak " Tolong.... Tolong.... Ada Maayat !!! Ada Mayat"

Jupri, pak lurah dan haji sobri yang sedang berjalan hendak ke balai desa, berbalik bersamaan saat mendengar teriakan seseorang. tampak seseorang mengendarai sepeda motornya menuju ke arahnya. motor pun melambat dan akhirnya berhenti tepat di samping ketiganya .

" Ada Apa Pak? Kaya Dikejar Setan Saja " Seloroh jupri cengengesan. dengan tersenggal-senggal dan terbata-bata lelaki itu menjawab pertanyaan jupri " A, a, a...Anu. Ada Mayattt!!! Di, Di, Disanaaaa...Dibawah Pohon Tua Itu ."

" Mayattttttttt..." Ucap ketiganya serempak dengan mata terbelalakkk.

" Iya Bapak-Bapak Mayat Nya Seorang Wanita Dan Masih Muda Mungkin Sekitar 18 Tahun "

" Memangnya Tadi Bapak Mau Kemana, Kenapa Sampai Menemukan Mayat Dibawah Pohon?. " Pungkas haji sobri.

" Saya Hendak Kepasar, Membawa Singkong Hendak Dijual ."

" Apa Bapak Bisa Antar Kami Kesana " pinta pak lurah.

" Bisa Pak " tandasnya. mereka berempat berjalan menuju pohon tua itu tumbuh, setelah terlebih dahulu, lelaki tua itu memarkirkan motor nya di samping pos ronda, yang tak jauh dari tempat mereka mengobrol tadi. tak lama kemudian pun mereka sampai . jupri pak lurah dan haji sobri mendekati wanita yang tergeletak di bawah akar pohon tua. sedangkan lelaki tadi tidak berani mendekat, dia hanya memandang dari jauh. pak lurah membalikan badan perempuan yang berpakaian berwarna kuning dan menyibak rambut yang menutupi wajahnya. alangkah terkejutnya mereka bertiga saat wajah wanita itu terlihat. ketiganya terpekik dengan mata terbelalak . "Rukmini." seakan tak percaya, tapi itulah kenyataannya. wanita yang ada di hadapan nya adalah rukmini yang sudah 2 tahun menghilang. ketiganya segera mengangkat tubuh rukmini dan membawanya menuju ke desa, diikuti lelaki tadi. di sepanjang jalan jupri terus berteriak " Rukmini Ketemu!!.. Rukminii Sudah Kembali.....!!! ".

Warga yang mendengar teriakan jupri berlari keluar, mereka tak percaya apa yang jupri katakan hingga mereka berbondong-bondong mengikuti jupri, haji sobri dan pak lurah yang membopong wanita itu menuju rumah mbok sukiyem. tak ketinggalan ketiga sahabat rukmini . Sari Lastri dan juga Ningsih . mereka ikut ke rumah mbok sukiyem, bahagia dan rasa tak percaya mengelayuti ketiganya .

" Mbok,,, Mbok Sukiyem,,, Buka Pintu! Rukmini Sudah Kembali..... " Teriak jupri.

mbok sukiyem yang ada di dapur sedang memotong-motong singkong bergegas membuka pintu " Ada Apa Pri? ".

" Ini Mbok, Rukmini."

Mbok sukiyem mendunduk memandang wanita yang di bopong pak lurah, haji sobri dan juga jupri . air mata mbok sukiyem berderai dan berteriak histeris ." Rukmini... Rukmini... Cucu Simbok.. Betulkah Ini Kamu Ndukk??. " tiba-tiba mbok sukiyem pingsan tak kuat menahan rasa bahagia nya. beberapa warga dan ketiga sahabat Rukmini yang baru saja sampai, segera mengangkat tubuh mbok sukiyem, membaringkan nya di atas amben bersama rukmini.

" Pak Lurah, Betul Itu Rukmini? Apa Dia Masih Hidup. Saya Ko Ndak Percaya Masa Sudah Dua Tahun Menghilang Bisa Kembali Dan Makin Cantik, Kulitnya Juga Putih Sekali. " timpal salah satu warga.

" Iya Pak Lurah, Jangan-jangan Itu Demit Yang Menyerupai Rukmini?." sambung warga lainya

" Husss, Mbok Ada Ada Ajaa, Mana Ada Demit Siang-Siang Begini " potong haji sobri.

" Kalau Dilihat Dari Pakaian Nya, Betul Ini Rukmini, Aku Masih Ingat Betul, Pakaian Yang Dikenakan Rukmini Ketika Kita Menonton Ke Desa Sebelah. " sergah lastri.

Saat mereka berdebat terdengar racauan keluar dari mulut mbok sukiyem. " Rukmini Cucu Simbok " tampak bulir bening keluar dari sudut mata mbok sukiyem.

mbok narti yang duduk di dekat nya mencoba menyadarkan nya ." Mbok, Bangun Mbok! Lihat Rukmini Sudah Ketemu, Do'a Do'a Mbok Selama Ini Dikabulkan Gusti Allah ". perlahan mata mbok sukiyem sedikit dikit terbuka. mbok narti membantunya duduk, mbok sukiyem bertanya pada mbok narti mbok nya jupri. " Narti. Mana Rukmini? "

" Itu Mbok, Di Sebelah Simbok " seraya menunjuk Rukmini yang masih tak sadarkan diri. mbok sukiyem berbalik dan menghambur memeluk rukmini. dengan deraian air mata sambil berucap " Rukmini Kamu Betul Sudah Kembali Nduk?, Jangan Tinggalkan Simbok Lagi Ya . "

warga yang ada di dalam rumah ikut menangis terharu, melihat mbok sukiyem memeluk Rukmini erat. tiba-tiba terdengar gumaman dari mulut Rukmini . " Dayang Nawang! Tolong Arum ! Temani Arum " semua binggung tak mengerti maksud rukmini. haji sobri mendekat mencoba menyadarkan rukmini dan meminta segelas air putih. gegas lastri menuju dapur kemudian kembali membawa segelas air, lalu menyodorkan ke haji sobri. terlihat mulut haji sobri komat-kamit dan berucap "Minumkann Air Ini Agar Rukmini Segera Sadar ". sembari menyodorkan gelas itu ke mbok narti. mbok narti mengangkat kepala rukmini kemudian meminumkan air yang sudah di bacain doa oleh haji sobri, setelah meminum air itu rukmini membuka matanya perlahan. memandangi semua yang ada di ruangan itu kecuali ketiga sahabat nya ." Dimana Aku " wajah Rukmini terlihat binggung.

" Rukmini, Kamu Sudah Sadar Nduk? " Rukmini segera menolehkan kepalanya .

" Simbok ! Kenapa Menangis ".

" Simbok Sangat Merindukanmu Nduk."

" Yaelahh, Simbok Ada-Ada Saja Baru Ditinggal Nonton Semalam Aja, Sudah Rindu-Rindu Saja Kaya Abis Di Tinggal Bertahun-tahun ". semua yang ada disitu heran mendengar ucapan rukmini. bagaimana bisa rukmini mengatakan dia hanya pergi semalam saja, padahal kenyataan nya sudah dua tahun dia menghilang .

" Rukmini! Kamu Betul-betul Lupa ? Selama Ini Ada Dimana ? . " sosor lastri.

" Lastri, Bukannya Semalam Kita Ber4 Kedesa Sebelah, Ke Acara Nikahan Anak Kepala Desa. " Jawab rukmini.

ketiga sahabat nya hanya garuk garuk kepala. mendengar jawaban seperti itu. bisik-bisik mulai terdengar dari ibu ibu yang ada disitu .

" Jangan-jangan Rukmini Di Culik Penunggu Pohon Tua Itu, Dulu Dikampung Suamiku Ada Tetangga Yang Tiba-tiba Menghilang Selama Lima Tahun. Saat Ditemukan Pakaian Nya Masih Sama Saat Menghilang. Dan Yang Lebih Aneh Nya Lagi Wajah Nya Tetap Terlihat Muda Dan Cantik Walaupun Sudah Lima Tahun Lama Nya Menghilang " Ungkap ibu-ibu berkerudung biru.

" Serem Juga Ya. Tapi Kalau Bisa Membuat Wajah Makin Cantik Setelah Disembunyiin Jin Aku Juga Mau Heheheh.. " seloroh nya sembari terkekeh.

rumah mbok sukiyem terlihat sudah sepi hanya ketiga sahabat rukmini dan mbok narti yang masih menemani mbok sukiyem juga rukmini, terlihat mbok narti dibantu ketiga sahabat rukmini memasak makanan untuk dimakan siang nanti. mereka membiarkan mbok sukiyem melepas rindu nya kepada rukmini. disela-sela mereka memasak tampak ningsih mengobrol dengan sari " Sar, Aneh Ya Dua Tahun Rukmini Baru Kembali, Kok Bajunya Masih Sama Saat Kita Ke Desa Sebelah " ungkap ningsih.

" Iya Aku Juga Binggung, Jangan Jangan Yang Dikatakan Ibu Yang Tadi, Benar. Kalau Rukmini Dibawa Penunggu Pohon Tua Itu . iiiii Jadi Serem. "

" Tapi Rukmini Makin Cantik Ya Sar, Kulitnya Juga Makin Putih " pungkas ningsih.

mbok narti yang melihat ningsih dan sari mengobrol dengan suara pelan mencoba bertanya " Lagi Ngobrolin Apa Serius Begitu? "

" Ini Mbok, Lagi Ngobrolin Keanehan Pada Rukmini, Masa Iya Dua Tahun Kembali Baju Nya Masih Sama " tukas sari dan ningsih.

" Sudahlah, Ndak Usah Dipikirin Yang Penting Sekarang Ini Rukmini Sudah Kembali Dalam Keadaan Sehat Kalian Juga Pasti Seneng Kan" sari ningsih dan lastri cuma tersenyum kecil, mendengar nasehat mbok narti. baginya apapun keanehan itu, mereka tak perduli , baginya kebahagiaan Rukmini , kebahagiaan mereka juga. apalagi dengan kembalinya Rukmini , membuat mbok sukiyem tampak semangat menjalani hari-harinya.