NovelToon NovelToon
Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Beda Usia / Romansa / Bad Boy
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: kim Ekz

Bagaimana jika ada seorang anak yang terlahir dari kesalahan kedua orang tuanya, yang dimana ayah kandungnya sendiri masih seorang pelajar SMA

Ada beberapa korean version, jika terdapat kata kata yang belum benar mohon di maklumi, karna saya juga masih belajar🙏🏻

This is Season ke 2 from wp: "Nugi Si Anak Broken Home"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chafter 16

Park Hyun ki atau yang selalu dipanggil dengan Hyun ki adalah pemuda tampan berdarah Indonesia-Korea yang berusia 20 tahun

Hyun ki adalah pewaris tunggal keluarga Park, yang tak lain adalah pemilik rumah sakit mewah yang cukup terkenal di Busan

Hyun ki adalah cucu satu satunya Tuan Park,  yang terlahir dari anak kandungnya sendiri yang bernama Park Min young yang pernah menikah dengan pria asal Indonesia bernama Dikto Alfian

....

Hyun ki memasuki sebuah rumah yang cukup mewah, dia berjalan melihat sekeliling rumah tersebut

"Ngapain kamu kesini? kamu itu anak pembawa sial, kamu tidak pantas menjadi Anak ku" ucap seorang wanita paruh baya yang menghampiri Hyun ki

"Ma maksud Ahjumma apa? Kenapa Ahjumma begitu membenci ku?"tanya Hyun ki

"Aku adalah Eomma mu Park hyun ki, tapi aku sangat membenci mu. Kamu harus mati Park hyun ki"ucap wanita itu membawa balok kayu menghampiri Hyun ki

"Eomma? Tapi kenapa Eomma membenci ku? Apa salah ku pada Eomma?" Tanya Hyun ki menghindar ketakutan

"Karna kamu telah lahir didalam rahim ku, aku sangat membenci mu, dan aku akan membunuh mu Park hyun ki" ucap wanita itu terus mendekati Hyun ki, Hyun ki yang ketakutan  perlahan menjauh tapi dia jatuh tersungkur kebelakang

"Andwae, hajima jebal" ucap Hyun ki merasa katakutan saat balok kayu itu akan dipukulkan padanya

"Andwae" teriak Hyun ki bangun dari tidurnya

Haraboji dan Halmoni menghampiri Hyun ki karna mendengar teriakan Hyun ki hingga sampai ke kamar mereka

"Kenapa? Kenapa kamu berteriak Hyun ki a?" Tanya Haraboji saat mereka sampai di kamar Hyun ki

"A... aniya, aku hanya bermimpi" ucap Hyun ki yang terlihat masih ketakutan, tubuhnya dipenuhi keringat dingin dan tubuhnya juga sedikit bergetar

"Sudah, itu hanyalah mimpi. Sebaiknya kamu tidur kembali, ini masih malam Hyun ki a" ucap halmoni menghampiri hyun ki dan memeluknya menenangkan

"Aku memimpikan Eomma,tapi dia sangat membenci ku hingga akan membunuh ku, Halmoni" ucap Hyun ki terlihat sedih

Halmoni menatap Haraboji terkejut mendengar perkataan Hyun ki, mereka juga menatap Hyun ki dengan tatapan sedih

"Kenapa Eomma terlihat begitu sangat membenci ku? Dan juga bilang kalau aku anak pembawa sial" ucap Hyun ki menahan tangisnya

"Hyun ki a, itu hanya lah mimpi. Eomma mu sangat menyayangi mu, dia pasti merindukanmu" ucap Haraboji menenangkan Hyun ki

"Sudah sudah, lebih baik kamu tidur. Besok Haraboji akan memperkenalkan kamu pada semua staf rumah sakit, kalau kamu adalah cucu Haraboji" ucap Haraboji tersenyum pada Hyun ki

Hyun ki menatap Haraboji dan hanya mengangguk mengerti

"Arghhh Sshhh" desis Hyun ki

"Waeyo?" Tanya halmoni khawatir

"Kepalaku sedikit sakit dan pusing, Halmoni" ucap Hyun ki meremas rambutnya sendiri

"Haraboji akan tidur bersama mu, yeobo? kamu tidur dikamar saja, aku akan menemani Hyun ki malam ini" ucap Haraboji menatap Halmoni

"Ah nde, Hyun ki a? Halmoni ke kamar halmoni dulu ya, kamu tidur yang nyenyak adeul" ucap Halmoni mencium kening Hyun ki penuh kasih sayang

Hyun ki hanya mengangguk tersenyum lalu membaringkan tubuhnya kembali, Haraboji yang melihat itu pun membaringkan tubuhnya di samping Hyun ki, Haraboji mengelus rambut Hyun ki perlahan dan sesekali memijat kepala Hyun ki dengan lembut untuk mengurangi sakit dan pusing di kepalanya

"Adeul, maafkan Haraboji yang kurang memperhatikan mu, tetap sehat dan panjang umur nak, Haraboji sangat menyayangi mu. Biarkan saja kedua orang tua mu yang tidak memperdulikan mu, ada Haraboji dan Halmoni disini yang akan selalu melindungi mu" ucap Haraboji yang mungkin tidak didengar oleh Hyun ki karna Hyun ki sudah kembali tertidur

*****

~Yogyakarta, Indonesia~

"Dita? Azmi? Terima kasih kalian selalu menjaga Bunda sampai sejauh ini" ucap Bunda tersenyum pada mereka saat sedang melaksanakan makan malam bersama

"Bun? Itu sudah tugas anaknya menjaga Bunda nya sendiri, lagi pula kita senang kok bisa membantu dan menjaga Bunda"ucap Azmi yakni suami nya Dita tersenyum pada mertua nya itu

"Apa kamu bisa sendiri mengelola perusahaan Bakeshop Bunda nak?" Tanya Bunda pada Azmi

"Awalnya sih aku juga gak sanggup Bun, tapi karena sudah terbiasa, semuanya bisa teratasi" ucap Azmi  sembari memakan makanannya

"Syukurlah, Bunda juga yakin kamu pasti bisa. Maafin Bunda jika menyusahkan mu Azmi, kalian tau sendiri adik kalian Albi sibuk dengan pekerjaanya sendiri dan tidak mau meneruskan usaha Bunda"ucap Bunda menjelaskan

"Ha.. ha... sudahlah Bun, lagi pula kita senang kok membantu Bunda" ucap Dita tersenyum pada Bundanya itu

"Oh iya mana Alana dan Albi?" Tanya Bunda yang sedari tadi tidak terlihat oleh Bunda

"Mungkin di rumah Ayah, mereka kan Anak dan Cucu kesayanhan Ayah dan Mamah Ayu" ucap Dita menjelaskan

"Biarkan saja, Alana sekarang sedang aktif aktif nya, dia harus belajar banyak apalagi Bunda tau kalau Mamah tiri kalian itu sangat  penyayang Anak Anak karna sempat menjadi guru TK, jadi Alana pasti banyak belajar sama dia" ucap Bunda tersenyum

"Bunda tau banyak soal Mamah Ayu? Apa dulu waktu SMA kalian dekat?" Tanya Dita penasaran

"Lumayan dekat, justru Bunda banyak belajar dari dia karena Bunda sangat kesulitan dalam belajar Bahasa Indonesia waktu itu, tapi Rahayu sangat telaten mengajari Bunda" ucap Bunda tersenyum mengingat pertemanannya bersama Mamah Ayu

"Apa Bunda tidak sakit hati, melihat Ayahu, justru Bunda senang karena kalian mempunyai Mamah tiri yang baik dan perhatian kepada siapapun" ucap Bunda tersenyum

Dita dan Azmi senang karena melihat Bundanya mulai tersenyum kembali, meski senyuman itu akan kembali luntur saat Bundanya kembali mengingat sosok Nugi si anak bungsunya itu

Tak berapa lama ada orang yang membuka pintu rumahnya, membuat mereka semua tertuju pada orang yang membuka pintu tersebut

"Omaaaaa?" Teriak Alana memasuki rumahnya bersama dengan Albi

"Alana jangan lari lari sayang, Alana kebiasaan banget lari lari begitu" ucap Dita memperingati

"He.. he... maaf Mamah, Lana lagi senang karena melihat Oma makan bersama dimeja makan" ucap Alana tersenyum menghampiri mereka lalu duduk dikursi meja makan

"Yasudah, ayo makan. Mamah sudah siapin sayur sop kesukaan Lana" ucap Dita menaruh makanan di piring untuk dia kasih ke Alana anaknya itu

"Wah enak nih, aku juga mau mbak" ucap Albi yang juga menghampiri dan duduk dikursi meja makan bersama mereka

"Kamu ambil saja sendiri Al" ucap Dita jutek

"Dih kok gitu? Bun? Lihat mbak, dia selalu memarahi ku Bun" ucap Albi mengadu pada sang Bunda

"Ih Om Albi manja, gelay banget deh" ucap Alana mengejek Albi

"Apaan sih bocil" ucap Albi merasa kesal

"Ha.. ha.. sudah sudah, biar Bunda yang ambilkan untuk kamu" ucap Bunda lalu mengambil makanan untuk Albi

Albi menatap Alana sembari meledek dan memeletkan bibirnya pada Alana, Alana yang melihat itu membalas dengan kembali memeletkan bibirnya pada Albi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!