Rasi Bintang

Setelah beberapa saat hening

Rubi mencoba memecah suasana canggung itu lagi dengan berkata.

"tapi lihatlah ini kapten setidaknya kita berhasil menjinakkan monster peringkat 3" ucap Rubi sambil berjalan menuju ke arah ular itu untuk menunjukkannya kepada Ronald.

namun saat sampai didekat ular tersebut ular itu tiba-tiba terkoyak-koyak dari dalam tubuhnya oleh sesuatu dan ular itupun hancur tak bersisa.

"eh apa yang terjadi pada ularnya" ucap Rubi yang

penasaran lalu pergi mengeceknya.

Namun tiba-tiba kepala terpenggal seketika.

"bruk" suara kepadanya yang terjatuh ke tanah.

melihat hal itu Julius, Ronald dan Mila berdiri terkejut dengan apa yang terjadi

"apa yang terjadi" ucap mereka serempak.

naman tanpa menunggu ke 3 nya memahami situasi mereka tiba-tiba sosok bayangan muncul dari belakang Julius dan menusuk punggungnya menggunakan sebuah belati. lalu sebuah suara lembut terdengar dari balik punggungnya.

"seperti yang diharapkan dari pangeran ke 3 anda bahkan belum mati bahkan setelah dibuang dari tebing kematian yang dihuni berbagai monster ikan pemakan daging itu" ucap sosok tersebut.

Mendengar hal itu Julius terkejut lalu ia mencoba menoleh ke arah belakangnya dan berkata.

"kamu... Siapa kamu sebenarnya" ucapnya yang mengeluarkan darah dari mulutnya akibat dari serang sosok bayangan tersebut.

setelahnya sosok bayangan tersebut berjalan ke arah samping Julius dan mulai menampakkan wujud aslinya.

Julius, Ronald dan Mila kaget setelah mengetahui bahwa sosok tersebut ternyata orang yang mereka kenali.

"lili kamu masih hidup" ucap Julius.

"ini beneran kamu lili syukurlah ternyata kamu masih hidup tapi kenapa kau melakukan hal itu" tanya Mila yang kebingungan karna kebingungan melihat lili yang menyerang Julius.

namun lili hanya tertawa dan berkata.

"hahaha ...haha..... seorang hama tidak berhak mengetahui apapun" balasnya.

Mendengar jawaban itu Mila kaget dengan nada dan logat bicara lili yang tak seperti biasanya.

tanpa memperdulikan kekagetan Mila lili pun mengucapkan sebuah mantra

"shadow clone"

tiba-tiba beberapa bayangan keluar dari bawah kaki lili yang menyerang ke arah Mila dan Ronald membuat mereka berdua terluka dan terkunci oleh beberapa bayangan tersebut.

"mantra ini ... siapa kamu sebenarnya kamu pasti bukan lili kan" tanya Ronald yang langsung menyadari bahwa wanita didepannya itu bukan lili dari mantra yang ia keluarkan.

Namun lili hanya berkata "bukankah sudah ku katakan seorang hama tidak berhak mengetahui apapun bukankah begitu pengeran" ucap sambil menatap Julius dan melepaskan cincin yang ia gunakan.

"Pangeran?" Ujar Ronald kaget dan langsung menoleh ke arah Julius.

namun yang membuatnya lebih kaget adalah saat ia melihat perubahan sosok lili yang ada disamping Julius.

Yang awalnya berambut biru muda pendek tiba-tiba warna rambutnya berubah menjadi warna merah tua setelahnya.

Ronald seketika itu menyadari sesuatu dan spontan berkata "Blood Queen Lilith"

mendengar hal itu lili agak kaget dan berkata

"Hoh jadi kau tau tentangku" ucapnya sambil mengibarkan rambut merah tuanya itu yang diterangi oleh cahaya bulan di malam itu membuatnya terlihat anggun dan cantik.

"siapa yang akan yang lupa kejadian mengerikan 3 tahun lalu itu ada seorang wanita kejam yang membunuh seorang seluruh keluarga bangsawan dan membasahi seluruh kediaman keluarga itu dengan darah mereka sendiri sehingga membuat nya menjadi mansion merah darah".

Mendengar hal itu Mila sempat terkejut namun ia mencoba untuk tetap tenang.

"setelahnya itu penjahat itu melakukan hal yang sema terus menerus selama sebulan diberbagai rumah bangsawan lainnya karnanya ia mendapat julukan "blood queen".

"namun setelah itu ia ditangkap olehnya pasukan kerajaan yang dipimpin oleh pangeran pertama.

"tapi tidak kusangka kau masih hidup.. "

Namun sebelum Ronald menyesalkan penjelasan terakhirnya itu sebuah belati langsung tertancap di kepalanya yang membuatnya mati seketika.

"kau berbicara terlalu banyak" ucap Lilith sinis

melihat hal itu Julius pun berkata.

"kenapa kau membunuhnya bukankah targetmu hanya aku"

namun lilith tak menjawabnya dan hanya tersenyum.

melihat itu Mila memberanikan diri dan bertanya.

"terus kemana lili yang asli" tanya nya

"apakah kau ingin tau.... iya aku tidak yakin tapi mungkin dia sedang disiksa oleh pangeran pertama sekarang hahaha" jawab nya sambil tertawa.

namun lilith tiba-tiba berhenti tertawa dan melakukan tebasan ke arah Mila.

"sial kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu

"sial sepertinya penyamaran itu masih mem pengaruhi kepribadian asliku'" ucap Lilith kesal

Mila yang ter tebas itu pun langsung ambruk ke tanah dan mati.

Melihat hal itu Julius menatap sinis kearah lilith

"oh ya oh ya..... ada apa dengan raut wajahmu itu pangeran.. apakah anda merasa kesal karena aku membunuhnya" tanyanya mengejek.

"asal anda tau saja pengeran ini semua terjadi karena mu jika saja kau mati lebih awal mereka tidak akan terbunuh"

"apa maksudmu" tanya Julius dingin.

"sejak kau lahir itu adalah sebuah dosa dan semua hal tentang mu atau yang berhubungan dengan mu baik secara langsung ataupun tidak langsung denganmu juga dosa bagi pangeran pertama jadi mereka harus dilenyapkan"

"apa kau paham sekarang keberadaan mu itu tidak lebih hanya sebuah kutukan bagi orang-orang disekitar mu" ucap lilith mengejek.

Namun julius hanya tersenyum mendengar itu.

"heh kau pikir aku ucapan mu itu akan membuat ku merasa bersalah atau bersedih !!!... Jangan membuatku tertawa kau itu tidak lebih hanya seorang pelacur bagi kakakku" ucapnya

Mendengar jawaban itu dengan geram lilith langsung memukul perut Julius dengan keras sehingga membuat belati yang tertancap di punggungnya terlepas.

tapi Julius masih kuat berdiri setelahnya meski darah mengalir dari punggung dan mulutnya

"kau ternyata punya mulut tajam juga ya" ucap lilith setelah memukul Julius dengan kesal.

akan tetapi tiba-tiba Julius ambruk ke tanah

"hahaha sepertinya racunnya sudah menyebar?"

"racun?" ucap Julius bingung

karna ia mendadak merasakan sakit di sekujur tubuhnya lalu ia mengeluarkan darah hitam dari mulutnya setelah mendengar perkataan lilith itu.

"tentu saja racun. kau menahan taring ular peringkat 3 dengan tangan kosong. apa kau pikir racun ular peringkat 3 bisa kau abaikan begitu saja. kau hanya tak merasakannya selama ini karna tanganmu patah saja"

"hahahaha ...sepertinya aku bahkan tak perlu membunuhmu karna racun itu sendiri bahkan bisa membunuh peringkat ke tiga apalagi untuk seorang sampah seperti mu" ucap Lilith tertawa puas melihat kondisi Julius dan ia pun akhirnya pergi menghilang dalam kegelapan malam.

Beberapa saat kemudian

Julius masih belum mati ia mencoba sekuat tenaga untuk mempertahankan kesadarannya.

'sial...kenapa aku selalu hampir mati disaat-saat terakhir seperti ini ....menjengkelkan sekali' gumamnya kesal.

namun tiba-tiba Julius mendengar suara dari salah satu mayat yang tergeletak di dekatnya

lalu ia melihat ke arah suara tersebut.

Ia kaget mendapati Mila masih hidup.

Mila segera berdiri dan terlihatlah bekas sayatan serangan Lilith masih ada di dadanya namun itu ditahan oleh sebuah baju armor tipis putih yang ia kenakan.

"kukira aku akan mati untung saja armor ini melindungi ku" ucapnya yang terlihat masih baik-baik saja.

setelah itu ia pergi ke arah Julius untuk membantunya.

"sepertinya racunnya sangat parah" ucap Mila yang melihat begitu banyak darah berwarna hitam keluar dari tubuh Julius.

saat Mila mencoba menyembuhkan Julius langsung menghentikannya sambil berkata.

"uhuk tidak ada gunanya ini adalah racun ular peringkat 3 uhhuk"

"kau tidak akan bisa menyembuhkan ku"

"uhhuk tapi terimakasih sudah mengkhawatirkan ku dan maaf uhhuk Karena ku rekan-rekanmu meninggal" ucap Julius sambil terbatuk-batuk dengan mengeluarkan darah darah mulutnya.

Julius sadar jika Mila belum mati berarti ia sudah mendengar percakapannya dengan Lilith. yang mana itu juga berarti ia sudah tau identitasnya.

Mendengar hal itu Mila menggerakkan gigi lalu berkata.

"kenapa kau tidak bilang dari awal kalo kamu adalah seorang pangeran" ucapnya kesal

"aku tak bermaksud menyembunyikannya hanya saja seperti yang kau dengar dari lilith semua orang yang berhubungan denganku juga akan menjadi target oleh kakakku" jawab Adam sambil terengah-engah dan darah terus menerus keluar dari mulutnya membuatnya terlihat menyedihkan

melihat hal itu Mila menurutkan amarahnya lalu

ia kemudian mengambil botol porselen yang berisi cairan berwarna biru dari dalam ransel kecilnya lalu berkata pada Julius.

"minumlah ini terlebih dahulu dan kita akan berbicara lagi setelahnya" ucapnya

Julius melihat botol porselen ditangan Mila itu dan tampak sedikit ragu-ragu.

Melihat itu Mila langsung berkata lagi.

"tidak usah khawatir ini adalah sebuah potion yang disebut air kehidupan.

"potion ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan segala jenis luka atau penyakit tetapi dengan bayaran beberapa umur si pengguna tergantung seberapa parah luka atau penyakit yang diderita"

"namun potion ini hanya bisa digunakan 1 kali seumur hidup jadi jika seseorang sudah pernah meminum potion ini sebelumnya tidak ada lagi khasiatnya"

"jadi aku kutanyakan lagi padamu apa kau pernah meminum potion ini sebelumnya?" tanya Mila

Julius hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya.

Melihat hal Mila bertanya lagi.

"kalo begitu kau mau meminumnya tapi untuk resikonya kau akan tanggung sendiri" ucap Mila sambil membuka tutup botol potion tersebut.

Tanpa rasa takut sedikit pun Julius langsung mengambil potion itu dengan tenaga yang tersisa lalu meminumnya.

tiba-tiba perasaan sakit muncul dari setiap inci tubuhnya disusul oleh kejang kejang pada badannya.

Proses itu memakan waktu sedikit lama