NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekar Kusuma Ningrum

Pov Seker alias Ningrum

Namaku Sekar Kusuma Ningrum. Biasa dipanggil Ningrum oleh orang terdekatku. Tapi di luaran sana aku dipanggil Sekar. umurku 19 tahun. Aku anak sulung dari 3 bersaudara. Ayahku setahun yang lalu pergi menghadap Illahi karena sakit yang ia derita. Aku nekat merantau ke Kota karena ingin membahagiakan Ibu Dan Adik-adikku.

Setelah kepergian Ayahku. Aku menjadi tulang punggung keluargaku. Aku bekerja apa saja yang penting bisa menghasilkan uang. Mulai dari jadi buruh cuci, Ojol dan yang terakhir supir angkutan kota atau angkot. Ya aku memang bisa mengendari angkot karena ayah ku dulu bekerja sebagai supir angkot. Setelah ayah sakit-sakitan angkot satu-satunya milik kami terpaksa kami jual untuk biaya pengobatan nya.

Setahun lalu Fatimah sahabat ku dibawa ayahnya ke Bekasi. Walaupun kami sudah tidak bersama lagi. Komunikasiku masih terjalin. Di sini aku bersahabat tidak hanya dengan Fatimah ada juga sahabat laki-kaki ku bernama Aliudin mahfud Alfarizi. Anak orang kaya. Kami bersahabat dari SMP. Sebenarnya Ali dulu tidak seSlay itu. Mungkin karena seringnya ia bergaul dengan kami dan dia lebih nyaman berteman dengan perempuan sifatnya mengikuti. Aku dan Fatimah sering kesal dan marah kalau dia bersikap seperti perempuan. Setiap ia bersikap seperti perempuan aku dan Fatimah tidak segan-segan menaboknya.

Walaupun sikapnya seperti itu aku yakin ia seratus persen Laki-laki Normal. Yang kutahu ia menyukai gadis dekat rumahnya. Ayah si Gadis adalah guru Silat. Ia sering latihan silat dengan Ayahnya. Ya walau gayanya sedikit melambai ayah Si Gadis itu menyukai Ali. Karena Ali cepat tanggap atas apa yang diajarkan dirinya.

Aku berada di kota ini dengar kabar kalau Fatimah sahabat ku menikah. Aku kemari selain ingin bertemu Fatimah dan juga akan mencari kerja disini. Aku ke Bekasi diantar Ali bersama sepupu nya. Sepupu nya Ali kembali Ke Bandung.

Setelah bertemu Fatimah dan aku tinggal sementara di kontrakan tetangga Fatimah bernama Bi Lilis sampai aku mendapatkan pekerjaan dan menerima gaji dan Ali ditinggal di Mess milik Ncingnya Fatimah. Ncing Badar kenal dengan kami karena bukan sekali dua kali kami bertemu Dengannya. hampir tiap Ncing Badar menengok Fatimah selalu bertemu dan jalan bersama.

Kenapa aku bisa bekerja di Mansion keluarga Mahesa, itu karena kemarin aku sempat menolong dan membantu Bi Asih saat berbelanja di Pasar Jatinegara. Aku dan Ali saat itu baru saja turun dari KRL menuju lokasi Tempat interview. karena hari ini aku ada Interview kerja. Ali karena bosen di mess ikut mengantar. tadinya kami sempat ditawari mamakai Mobil ncing badar tapi aku dan Ali menolak. karena jarak nya tidak jauh dari Stasiun kami bisa jalan kaki. saat kami melewati Pasar Jatinegara . aku melihat perempuan paruh baya hendak dicopet. ia dipepet 4 orang.

"AWAS BU COPET" teriak ku. Bi Asih reflek memeluk tasnya. pencopet panik dan menarik paksa Tas Bi Asih. aku dan Ali saling pandang dan memberi kode. Aku melihat Ada Bola Basket tak jauh dari kaki ku. ku tendang ke arah Ali. Ali menerima dan mengontrol bola dengan Dadanya. walau klemar klemer gini Ali dulu pernah ikut Diklat Persib. jadi ia mempunyai skil sepak bola. setelah dirasa pas Ali menendang bola seperti gaya Voli milik Kapten Tsubasa. "Duuuug" bola mengenai punggung salah satu kawan copet. ia tersungkur. ketiga sisa pencopet itu berhenti dan menoleh ke arah kami dan menyerang kami. sebelum mereka menyerang Ali memberi tumpuan kakinya. aku melompat dan menghajar salah satu kawanan pencopet dengan kaki memutar. kaki ku tepat mengenai tengkuk nya. ia langsung tersungkur. dua kawanan langsung kabur karena mengetahui dibelakang kami ada masa menyerang mereka. ah ga sampe keluar keringat menghajar copet Cupu itu.

tapi yang bikin keluar keringat adalah menghalau masa untuk menghajar sisa kawanan copet. untung nya ada pos polisi disana kami giring dua pencopet itu ke dalam pos agar aman.

kami sempat dimintai keterangan oleh kepolisian dan banyak saksi mengatakan dan bilang kalau kami yang meringkus dua curut itu. untungnya Bi Asih sebagai saksi dan korban membantu kami menjelaskan ke polisi.

"Ah aku gagal untuk interview" ucap Ku sesaat keluar dari Polsek Jatinegara ditemani Ali

"Udahlah say, mungkin belom rejeki kita. semoga aja nanti diganti sama Gusti Alloh" ucap Ali. aku hanya mengamini.

"Neng tunggu" aku menoleh ke belakang ternyata Bi Asih memanggil ku.

"Aduuh bibi belum ngucapin terima kasih, Neng malah pergi gitu aja" ucap Bi Asih. dan kulihat ia sekarang bersama 4 orang laki-laki

memakai safari dan seorang memakai Jas.

"Iya bi, ga apa-apa maklum riweh tadi soalnya" jawabku

"Ayo ikut Bibi dulu. kalian kan seharian ini di polsek pasti lapar" ucap Bi Asih. tadinya kami menolak, tapi melihat wajah Bi Asih akhirnya kami menerima ajakannya. kami sekarang berada di warung mang Kabayan Harapan Indah Bekasi,

"Ayo pesan makannya jangan malu"

"Siap say kalau makan kita mah ga malu. ya ga cin" ucap Ali seperti biasa yang mulutnya loncer. ku keplak kepala nya dengan centong nasi. dia malah nyengir.

"Oh ya kalian memang dari mana mau kemana pas sebelom ngehajar tuh copet? " Tanya Bi Asih.

"Akika nganter dese mak, Interview deket sana" tunjuk Nya ke arahku "eh ga taunya kita ketemu 4 kuya beraksi. bikin akika gemas wak" ucap Ali mendapat toyoran karena mulai bicara dengan gaya centilnya. dia hanya cekikan. begitupun bi Asih tapi ke empat Pria berbadan besar tampak bergidik ngeri. mata mereka melirik ke arah Aliudin

"APA" ucap Ali dengan gaya Laki.

"Ga Bang. kita ga ngapa-ngapain" ucap Salah satu Bodyguard keluarga Mahesa. "Kaya pernah liat banci itu tau gua? " bisik Vito ke arah Doni tamannya " Dimana? " tanyanya "Entahlah gua lupa dimana, mukanya ga asing" ucap Vito

"kenapa ye berdua bisik - bisik mau akika sedot embun-embunan ye berdua? " ucap sarkas Ali. Vito dan Doni menggeleng yakin lalu menunduk dan menggeser tempat duduk nya. aku dan Bi Asih cekikikan melihat ke 4 Bodyguard berbadan besar dibuat takut oleh seorang Ali.

"Kamu ada Bakat loh jadi kepala Bodyguard. lihat mereka berempat takut sama kamu" ucap Bi Asih.

"Mereka bukan takut Bi, tapi lebih tepatnya jijik sama bunglon ini" ucap ku menunjuk Ali. membuat Ali merengut.

"Oh ya tadi kata Ali kamu mau interview, terus gagal dong Interviewnya" ucap bi Asih. aku tersenyum mengangguk.

"Kamu kerja di tempat majikan bibi saja, apa kalian mau? " tanya Bi Asih "Tapi jadi ART ga masalahkan. soalnya rekan bibi hari ini mengundurkan diri"

"Kalau dese sih mau Bi, soalnya tadinya juga kita mau interview buat ngelamar jadi ART atau Baby Sitter" ucap Ali

"Oh ya?, kalau boleh tau dimana? " Tanya Bi Asih

"Itu bi PT Resik Bersih Bersinar" jawabku.

"Wah benarkah?, Bibi baru dari sana tadi, mereka bilang untuk pegawai dadakan mereka belum bisa kasih. bibi mesti menunggu seminggu katanya. mau di training dulu. ya sudah bibi langsung pulang eh ga taunya pas pulang bibi malah dicopet.

"Kebetulan banget dong. cus langsung bawa bi nih bocah" ucap Ali mendorong ku ke Bi Asih.

"Kamu gimana? ga tertarik bekerja juga? " tanya bi Asih ke Ali

"Bi dia ga kerja ga akan mati kelaparan. kecuali bapak moyangnya menyetop Aliran dana ke kartunya baru dia akan ngerek ke bibi" ucapku ke Bi Asih. Ali menabok pahaku protes

"Jahara deh ye Nek. ish kesel lama-lama eke sedot boba ye" Kutabok bibir lemes bunglon satu ini dengan sendok bekas sambal. ali kepedas Buru-buru melap bibirnya dengan tisu"

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!