NovelToon NovelToon
Kubalas Penghianatanmu Mass

Kubalas Penghianatanmu Mass

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuma Utari

"Aku ini kamu anggap istri bukan sih mas! Pulang kerja tidak pernah menyapaku, langsung main HP sampai lupa waktu, waktu sholat pun kau lupa" sentak Andin. "Diam kau! Aku ini lelah bekerja, pulang2 malah denger kau ngomel? Tak tau diri! Ini rumahku! Ini kehidupan ku, kau cuma numpang tak usah mengatur ku" jawab Firman tak mau kalah.
Deg
Andin terkejut dengan penuturan suaminya. Apa dia bilang? Ini rumahnya? Hah yang benar saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuma Utari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Bertemu?

Dengan langkah tegap, ia berjalan menghampiri si perempuan yang baru saja selesai memesan minuman.

"Hai" sapanya

"Eh H Haii. Siapa ya? " tanya Andin balik

"Aku teman SMA mu" katanya

Andin mengernyitkan alis cukup dalam. Tidak, ia sama sekali tidak mengenali siapa pria yang berdiri di depan nya saat ini. Apa tadi katanya? Teman SMA? Sejak kapan ia memiliki teman SMA setampan ini. Astagfirullah Andin sadar. Dirimu masih perempuan bersuamiii.

Andin menggelengkan kepala perlahan. Alex yang melihatnya hanya terkekeh.

"Aku Alex. Boleh duduk? "

"Alex? Alex siapa? "

"Masih tidak kenal? Aku Alex Kalandra Priawan" jawabnya sambil tersenyum semanis mungkin.

Seketika Andin membulatkan mata. Ia tidak salah lihat kan? Alex? Alex si cupu dulu? Kenapa jadi sedrastis ini.

"Demi apa?" Tanyanya exited

"Hehe kamu masih saja seperti dulu. Ehmm sebelumnya apa aku boleh duduk? " tahyanya kembali setelah sebelumnya tak ada respon.

"Oh tentu. Silahkan duduk"

Setelah duduk, ia juga memesan minuman pada pelayan cafe. Tak lupa ia juga memesan berbagai camilan untuk dinikmati berdua.

"Bagaimana kabarmu? " tanya Alex pada Andin.

"Baik, kabarku baik. Tak lihat badanku seperti ini. Ini karena aku bahagia heheh" Andin menjawab dengan terkekeh.

"Dimana tempat tinggal mu sekarang? Berapa tahun usia anakmu? "

"Aku tinggal di komplek perumahan X. Usia putriku sudah 8tahun"

"Jadi? Selesai kuliah kamu langsung menikah? "

"Betuul"

Tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang  perempuan. Dan langsung menyapa Andin.

"Maaf Buu saya telat. Ini perkenalkan namanya ridwan. Dia yang nanti akan memasang CCTV di rumah ibu"

"Ah visca, tidak, tidak telat. Aku juga baru 10menitan" pandangan Andin beralih pada Alex.

"Perkenalkan Vis, ini Alex teman SMA ku dulu"

"Alex"

"Visca pak"

Setelah mengobrol kurang lebih 1 jam. Andin pamit lebih dulu karena sudah janjian dengan Visca akan memasang CCTV di rumahnya. Karena ia tahu hari ini ibu mertuanya sudah keluar entah kemana. Mungkin membelanjakan uang yang ia beri kemarin. Sedangkan Mulan? Ia kalau sudah tidur tidak akan sadar dengan segala yang terjadi di rumahnya. Entahlah. Nanti saja Andin fikir. Mungkin kamar Mulan akan ia kunci dari luar.

Sesampainya di rumah, Andin bergegas menyuruh Ridwan untuk memasang CCTV di berbagai sudut. Ia memasang di kamarnya, kamar Ibu mertua dan Mulan, ruang tamu, pintu gerbang, ruang ganti di kamarnya.

CCTV ini juga langsung terhubung dengan handphone nya.

Setelah pemasangan CCTV selesai. Ridwan dan Visca pamit pulang dari rumah Andin.

Sepulang Visca dan Ridwan. Andin segera menuju kamarnya dan memeriksa hasil kamera CCTV yang ia pasang.

"Baguss, gambar dan suara jelas" gumam Andin. Entah apa yang membuat Andin memiliki firasat kalau akan ada kejadian besar kedepannya. Sehinnga ia memilih mengantisipasi nya dari sekarang.

Setelah beres. Ia baru ingat kalau siang ini harus menjemput putrinya di sekolah. Ia pun segera bersiap-siap dan mulai menjalankan motornya menuju sekolah tempat putrinya belajar.

Sesampainya sekolah, belum ada bel tanda kepulangan siswa. Andin pun harus menunggu sekitar 30 menit di depan sekolah. Beruntungnya di depan sekolah terdapat berbagai warung kecil2 an. Jadi ia bisa menunggu putrinya dengan duduk di warung dan memesan camilan ringan.

"Nunggu anaknya teh? " tanya pemilik warung

"Ah iya bu, kayanya masih lumayan lama. Sekitar 30menitan baru keluar" ujarnya.

"Iya teh, sekolah ini tuh biasanya kasih ekstrakurikuler juga sepulang sekolah. Jadi ya pulangnya agak siang, kalo uang jajan siswanya ga lumayan kasihann"

"Haha iya Buu" Andin hanya menjawab seadanya.

"Silahkan teh es nya" ucap Ibu pemilik warung dan menyodorkan es teh pesanan Andin.

"Makasih bu ya"

"Sama-sama teh"

**

Tok tok tok

"Permisi pak, ini calon sekretaris pak Alex yang baru. Sudah saya seleksi terlebih dahulu. Menurut saya. Nona ini yang cocok dengan kriteria yang bos inginkan"

Alex hanya memandang datar perempuan yang baru masuk ke ruangannya.

Setelah Tomi, sang asisten pribadi Alex keluar. Sekretaris baru itu mulai memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan pak nama saya Citra, saya adalah sekretaris bapak yang baru mulai sekarang, menggantikan ibu Cynthia yang sebentar lagi akan resign" ucap Citra dengan sedikit mendayu-dayu. Ia sengaja merubah gaya bicaranya menjadi lebih lembut dari biasanya.

Sedangkan Alex yang mendengar nada bicara Citra sedikit merinding karena ia tahu bahwa calon sekretaris nya yang baru ini sedang menggodanya.

"Sudah diberi tahu apa yang harus kamu patuhidan hindari di perusahaan ini? " tanyanya ketus.

"Saya harus bekerja semaksimal mungkin, dan siap dengan tugas-tugas mendadak dari bapak" ucapnya dengan percaya diri.

"Lalu? "

"Lalu? "

"Kenapa kamu mengulang pertanyaan saya? "

"Maaf Pak, saya kurang faham"

"Ckkk, apa orang lemot ini yang akan jadi pengganti Chintya" gerutu Alex yang langsung duduk di kursi kebesarannya.

"Kamu, buatkan saya kopi sekarang"

"Baik pakk" jawab Citra dengan antusias.

Citra berjalan ke arah pantry dengan bangganya. Ia yakin bossnya itu sebentar lagi akan jatuh ke dalam perangkap nya. Ia akan membuat bossnya itu bertekuk lutut dengannya. Dengan bersenandung, ia membuat kopi untuk bossnya.

Ia sudah menyusun rencana apik saat ia memberikan kopi ini nanti.

Selesai dengan kopinya, ia bergegas menuju ruangan bossnya. Tidak jauh karena pantry khusus petinggi memang tidak berbeda lantai. Hanya terhalang ruangan-ruangan petinggi lain.

Tok tok,

Sebelum masuk, Citra mulai membuka 2 kancing atas kemejanya. Ia yakin, bossnya itu akan ngiler saat melihat bel*hannnya tersebut. Siapa juga laki-laki yang akan tahan disuguhi benda mengagumkan itu. Batinnya.

"Permisi pak, ini kopinya" Citra menaruh kopi nya di meja sang boss.

Tentu saja Alex tahu kalau Citra sebelum masuk ruangan sudah membuka dua kancing atas kemejanya. Sehingga dua bukit kembarnya sedikit menyembul. Namun ia hanya melirik sebentar dan fokus kembali pada laptopnya.

Siapa yang bisa menduganya, setelah meletakkan kopinya di meja. Dengan tidak tahu dirinya, Citra malah sengaja menyenggol kopi itu dan alhasil tumpah mengenai celana pak boss.

"Astagaaa, maaf Pak maaf sungguh saya tidak sengaja" Citra buru-buru mengambil tisu dan berupaya mengelap tumpahan kopi di celana milik bossnya.

"JANGAN SENTUHHHH!!! " teriak Alex sangat marah.

"SIAPA KAMU BERANI MENYENTUH SAYA! KELUARRR! "

"T tapi pak. Saya hanya mau membersihkan tumpahan ini. Saya sungguh tidak sengaja" ucap Citra dengan gugup.

"STOP IT!! "

Tomi yang kebetulan sedang lewat di depan pintu terkejut mendengar teriakan bossnya dari dalam ruangan. Tanpa ba bi bu ia segera membuka pintu dan alihkan terkejutnya saat melihat bossnya sudah berdiri berkacak pinggang dengan Citra yang duduk bersimpuh dengan air mata yang berderai.

"Apa yang terjadi Pak? " tanyanya pada bossnya.

"DARIMANA KAMU MEMUNGUT J*LANG LICIK INI HAAA! "

See, baru masuk saja Tomi sudah kena semprot.

"M maaf Pak, saya mengambil Citra dari seleksi, saya sendiri yang menginterview nya" jelas Tomi dengan terbata bata

"SEKARANG JUGA PECAT J*LANG TIDAK TAHU DINI INII!! " teriak Alex di depan wajah Tomi.

"Tidak paakkk, tolong beri saya kesempatan satu kali lagi. Saya janji akan melakukan pekerjaan saya dengan baik lagiii" Citra sungguh tidak peduli lagi dengan penampilan nya saat ini. Yang ia mau hanya ia tidak ingin kehilangan pekerjaannya saat ini.

Tomi yang melihat penampilan Citra tentu terkejut, terakhir ia bertemu penampilan Citra masih tergolong sopan. Meskipun bajunya sedikit ketat di bagian tertentu. Tapi lihatlah sekarang? Dua kancing atas bajunya sudah terbuka kan meyembul dua aset miliknya. Sungguh tak habis fikir.

"Baik Pak saya akan menyuruh Citra keluar. Dan saya akan mengurus surat pemecatannya sekarang juga" Tomi segera menarik lengan Citra yang masih saja meronta-ronta ingin dilepaskan. Ia tidak mau dipecat tidak hormat begini.

Sungguh ia nanti akan sangat malu pada teman-temannya.

Tapi Tomi sama sekali tidak menggubris teriakan Citra. Ia terus saja menarik Citra keluar lalu menghubungi security.

Sesampainya security di lantai atas. Tomi menyerahkan Citra. Ia berpesan agar mengusir Citra dari kantor. Dan tidak membiarkan Citra menginjakkan kaki di perusahaan lagi.

Sedangkan di dalam ruangan. Alex baru saja selesai mengganti celananya.

"Menyebalkan" Ia masih saja marah atas kejadian barusan.

1
Ma Em
Andin cepatlah urus perceraian mu dgn Firman jgn di lama2in biarkan suami mokondo mu itu dgn istrinya yg baru agar dia merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai sama istrinya dan juga ibunya Firman biar merasakan punya menantu yg pasti tdk akan sesuai dgn keinginannya.
mince
bagus ceritanya cuma agak mirip sama cerita sebelah
Nanin Rahayu
lanjut
Sri Sunarti
bagus diawal ceritanya...semoga endingnya jg bagus.
Ma Em
Firman sebentar lagi juga kamu akan dipecat dari tempat kerja kamu jabatan menejer yg kamu bangga2kan akan sirna Firman dan keluarganya akan jadi gembel, puas aku thor cepatlah Firman dan keluarganya jadi gembel.
mince: llanjut kak
total 1 replies
Sri Sunarti
semakin gemeees deh 😐😐
bunda aya
ayo pecat para perusuh pk alex 🫠🫠
mince
mungkin suara alex
mince
kok belum update
Ma Em
mana mau si Mulan bawa kamu ke apartemennya karena si Mulan cuma wanita simpanan om om.
Ma Em
Jadi gembel kamu Firman bersama keluargamu makanya kalau jadi orang yg cuma numpang hidup sama istri jgn belagu kamu ini segala mau poligami lagaknya kayak orang banyak duit, siap2 saja kamu bakal dipecat dari pekerjaanmu dan benar2 jadi gembel .
mince
syukurin tuh keliarga firman yg gak ada akhlakt
mince
lanjut kak ceritanya bagus
Ma Em
Wah penasaran bagaimana keluarga yg tdk tau diri itu pulang sdh ada penghuni lain dirumah yg ditempati Andin nanti , Firman jadi gembel nanti setelah dipecat dari pekerjaannya benar kata Alex Firman membuang berlian demi batu kali , biar si Shela tau bahwa Firman itu orang susah setelah cerai dari Andin.
mince: keluarganya firman memang gak tau diri maunya makan enak tapi uang 400 ribu suruh buat belanja satu bulan masih buat bayar listrik dan air manacukup katanya gajinya firman besar eh dikasihkan sama keluarganya dan selingkuhanya
total 1 replies
cahaya
lanjut Thor. 👍
Ma Em
Luar biasa
Ninik
kalau Andin memang punya usaha bpknya jg konglomerat ngapain cari kerja kalau untuk sekedar keluar rumah katanya dia punya salon 🤦🤦gimana sih jadi bingung aku bacanya
Elok Pratiwi
tidak menarik membosankan
Ayuma Utari: iya kaa maaf. masih pemula
total 1 replies
Ninik
katanya saat pertama kenal Andin firman sebagai supir pribadi bos berarti kan bpknya Andin trs katanya skrg jabatan Asmen keuangan tp dibab ini manager keuangan
Ayuma Utari: bosnya orang lain kaa😭 maaf penulis awal suka tbtb lupa alur cerita😭 kaka udah pro duh jadi deg2 an dikomen kaka😭
total 1 replies
Asiyah Tawufit
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!