NovelToon NovelToon
2 In 1

2 In 1

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Menyembunyikan Identitas / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Clayra sarka

Ellios atau Kai??
bagaimana jika dua jiwa itu ada dalam satu nyawa?
penyamaran yang awal nya dibuat untuk sekedar candaan, tiba-tiba berubah menjadi sebuah pilihan penting dalam hidup nya.
semua karena "CINTA"!
ya, itulah alasan kenapa tubuh itu harus memilih jiwa mana yang akan dia pertahankan.

akankah sebuah cinta menemui jalan nya?,
atau justru takdir yang akan menyeretnya pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clayra sarka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

api dibalas api

POV AUTHOR

ke 5 manusia tadi kini sudah berada di ruangan lain yang lebih luas dan lebih terang, namun ruangan ini sangat tertutup bahkan sangat kedap suara.

wajah wajah mereka sudah tidak sesantai beberapa menit yang lalu, terutama Kai. perempuan ini malah terlihat lebih dingin lagi dibandingkan sebelum nya. dengan posisi yang sama sama duduk di sebuah meja melingkar dengan 5 buah kursi yang mengisi meja tersebut, kini Kai lah yang tiba tiba berdiri lebih dulu.

"pertama, serang mereka dari 2 sisi, dari arah kanan dan kiri markas. target sudah terkunci berada di tempat paling sudut perbatasan dengan kota. kedua, bawa pasukan lain. Lucas dan Novan, kerahkan pasukan utara dan selatan. kecoh pertahanan mereka dari sisi kanan. Rama dan Egi, kalian bawa pasukan pertahanan. karena tugas kalian yang paling berat. serang mereka dari kiri dan belakang sekaligus"

seraya menatap wajah ke 4 sahabat nya secara bergantian, Kai melontarkan kata per kata dengan penuh penekanan dan dengan wajah sangat serius

"terus lo dimana?"

"aku akan datang lebih dulu dari sisi depan"

"maksud lo apaan Kai? ga setuju gue! bahaya bodoh lo bergerak sendirian!"

Egi ikut beranjak dari duduk nya dan tengah menatap Kai yang kebetulan memang posisi nya sama persis dihadapan gadis tersebut.

"kali ini aku ikut pendapat Egi. jangan gegabah Kai. aku tau kau lebih ahli bela diri ketimbang kami. tapi tetap saja, musuh kita ga cuman 5 orang. tapi puluhan!!"

bersama dengan Egi yang ikut berdiri, Novan pun tak kalah mengutarakan pendapat nya.

"kalian tenang saja. percayakan saja padaku. aku sudah punya rencana melawan idiot itu"

dengan tenang Kai berjalan perlahan menuju pintu ruangan ini. dan sebelum berlalu keluar, Kai kembali menoleh kearah 4 teman nya.

"kita bergerak sekarang! lewat 30 menit saja rencanaku jelas akan gagal!"

Cklek!!

pintu akhirnya terbuka dan Kai lebih dulu berjalan keluar ruangan.

"ga habis pikir lagi gue sama dia. mental dia itu ke buat dari apa sih? heran!!"

Egi hanya mengacak rambutnya sendiri seraya menunjuk kearah perginya Kai atau Ellios.

"jangan biarkan Kai bergerak sendiri! geng Anton licik men. kalian tau sendiri kan?"

"tidak ada pilihan lain Luc. kau tau Kai bagaimana kan? yang bisa kita lakukan sekarang adalah turuti saja apa mau dia. ayo!"

Novan langsung meraih kunci mobilnya dan segera ikut berlalu meninggalkan ruangan, dan hal ini juga dengan cepat disusul oleh Lucas.

"kita juga cabut Gi. kita masih perlu ngumpulin anak anak pertahanan"

"kau benar Ram. jangan sampai Kai bergerak lebih dulu dan sendirian. cabut!! cabut!!!"

bubarlah ke 5 manusia tadi. namun langkah mereka ternyata sangat berjarak. saat Rama dan Egi baru saja keluar rumah, ternyata motor Kai sudah lebih dulu meninggalkan halaman depan. disusul oleh mobil Noval yang juga sudah dia nyalakan mesin nya.

Tin!!! Tinn!!!....

"cepatlah bergerak! aku tunggu langsung di sana!"

suara Lucas langsung dilontarkan kearah Egi dan Rama ketika kaca mobil mulai dia turunkan.

"heum"

Egi dan Rama serentak menganggukkan kepala dan langsung juga menuju kearah mobil mereka.

akhirnya berlalu lah ke 3 kendaraan ini dari markas Alpha Geng. Kai dengan motor kesayangan nya, Novan dan Lucas menaiki mobil milik Novan dan Egi bersama dengan Rama menaiki mobil Rama.

jalur mereka jelaslah sangat berbeda. semua bergerak dengan tujuan masing masing, termasuk laju motor Kai yang kini mengarah langsung pada kawasan yang akan menjadi target eksekusi mereka.

"tunggu aku Antoni. sebentar lagi kita akan mainkan permainan lama kita"

gadis ini rupanya tengah bergumam sendiri seraya tersenyum penuh arti dibalik helm yang dia kenakan.

...................

singkat cerita sekitar 45 menitan berlalu, kini laju motor Kai perlahan lahan mulai mendekat kearah rumah sederhana yang memang dari jauh sudah terlihat rusuh dan sedikit menyeramkan.

sekeliling rumah tersebut telah ditumbuhi ilalang setinggi dengkul dan lumayan sedikit lebat. meski keadaan di malam hari, namun penampakan itu jelas masih terlihat jelas dibawah sinarnya bulan yang bersinar cukup terang.

namun dari sisi menyeramkan sebenarnya bukanlah terletak pada keadaan bangunan nya, tapi pada apa yang telah menghuni rumah tersebut.

terlihat tepat di halaman rumah itu sudah nampak banyak nya deretan motor dan 3 mobil sedan putih yang terparkir disana. ramainya orang orang yang dominan berpakaian hitam ini, tengah terlihat berbincang seru dengan gelak tawa yang sesekali menyertai mereka, semua kini telah berbaur campur aduk menjadi satu.

dari jarak yang sedikit lumayan jauh itu, nampaklah sosok Kai ini mulai melepaskan helm nya dan malah tersenyum penuh maksud menatap kearah gerombolan itu.

"ini sungguh bagus! semakin banyak tikus yang datang, semakin banyak pula saksi mata yang akan melihat bagaimana ke ganasan dari panglima panglima Alpha Geng"

Ting!!

tak selang lama, Kai tiba tiba dikejutkan oleh suara notif pesan yang tengah berbunyi dari saku jaketnya.

Lucas Priyandoko

10 menit lagi [22.35]

Rama Lico

aku sudah hampir sampai [22.35]

melihat deretan pesan pesan itu, Kai justru tidak berniat membalasnya, dia malah memilih kembali menyimpan ponsel itu dan langsung turun dari motornya.

"tidak aman jika aku kesana dengan motor ini. lebih baik aku tinggal saja disini"

Kai lebih dulu memutar kunci stang nya sebelum memutuskan berjalan kearah target yang dia tuju.

meski Kai berjalan sangat tenang dan tanpa rasa takut sedikit pun, tapi sebenarnya gadis ini tidaklah berjalan sendiri dengan tangan kosong. dibalik punggung tegapnya, Kai sudah menyelipkan sebuah pedang samurai yang tadi sudah dia persiapkan di markas. ikat pinggang modifikasi dan satu benda penting yang selalu Kai bawa kemanapun dia ingin melakukan aksinya, yaitu sebungkus rokok dan korek api sumbu. tapi yang jelas, dibalik semua benda yang tengah dibawa oleh Kai, semua pasti memiliki fungsi lain dibaliknya. beberapa diantara nya seperti ikat pinggang, benda itu memiliki sisi lain sebagai senjata besi runcing, lalu korek api sumbu, yang dimana ujung bawah korek tersebut sengaja diisi oleh buliran halus merica bubuk dan bubuk cabe yang digunakan sebagai langkah terkahir mempertahankan diri dari musuh.

ketika Kai sudah setengah jalan menuju tempat tersebut, dengan santai nya Kai mulai menyulut satu batang rokok dan perlahan dia hisap dengan dalam dalam.

"fiuuhh.... lega juga rasanya"

gumam pelan Kai seraya tersenyum dan terus berjalan menuju gerombolan orang orang tersebut.

dan saat Kai semakin dekat lagi dengan mereka, akhirnya Kai mulai memberikan sambutan awal untuk gerombolan ini.

"hmm... rupanya para tikus sedang berkumpul disini?"

dengan masih menghisap batang rokok nya, Kai dengan suara khas nya akhirnya menyapa mereka.

"KAU!!!!"

satu laki laki berusia lebih tua dari Kai langsung berdiri dari posisi nya duduk dan langsung menunjuk wajah kai dengan ekspresi marah nya.

"kau lupa dengan ku tuan?"

masih dengan nada santai Kai menanggapi ucapan itu. namun tidak dengan banyak nya manusia disini. mereka langsung menatap Kai dengan bringas, bahkan sebagian manusia ini langsung ingin menghampiri Kai lebih dekat. namun, laki laki yang tadi menunjuk kearah Kai langsung menahan pasukan nya.

"LEBIH BAIK KAU PERGI SEBELUM ANAK BUAH KU MENGHABISIMU!"

pria tadi terus saja berteriak kencang di hadapan Kai.

"ssttt... pelankan suaramu Antoni! aku tidak tuli!"

jadi ternyata inilah sosok yang sejak tadi menjadi bintang pembahasan Kai dan geng nya.

ANTONI. laki laki berusia 25 tahun ini memang terlihat sangat menakutkan dari segi fisik nya. badan yang lumayan gagah, rambut gondrong pirang dengan tato yang hampir memenuhi tangan dan lehernya. belum banyak nya tindik yang terpasang di telinga bahkan bibirnya, sehingga membuat pria ini terlihat sangat menyeramkan bagi siapa saja yang menjumpainya.

tapi tidak dimata Kai. gadis ini malah melihat sosok Antoni sebagai mainan kecilnya. terbukti saat ini Kai malah dengan leluasa mendekatkan diri kearah Antoni.

"aku disini bertamu. jadi berikan aku perjamuan yang terbaik. tapi jika tingkah mu dan budak-budak mu ini sangat kasar, maka jangan salahkan tamu mu ini jika berlaku hal yang sama juga. bagaimana tuan Antoni? kau mau menyambut tamu mu dengan baik?"

BRUAKKK!!!!!

satu meja langsung menjadi incaran tendangan Antoni saat ini juga. pria itu semakin menunjukan ekspresi marah nya, bahkan wajah Antoni sudah sangat merah padam menatap kearah Kai.

"persetan dengan Alpha Geng!!"

SRAKK!!!!

BUGH!!!.....

tiba tiba pria tadi langsung menghantam pipi kanan Kai dengan tinjuan tangan nya. jelas saja kai sedikit mundur akibat dorongan tersebut. dan darah segar pun langsung mengalir dari sudut bibir Kai.

namun sungguh diluar nalar, bukannya mundur dan melindungi dirinya, Kai justru segera mengelap darah itu dan malah tersenyum manis kearah Antoni.

melihat tingkah Kai yang seperti menyepelekan dirinya, Antoni langsung berniat melayangkan pukulan kedua kalinya.

SLAP!!!

BUAGH!!!!!

SYUT,,,

BUUUAGGGH!!!!.....

sialnya pukulan Antoni kali ini langsung ditangkis oleh Kai dengan cepat. bahkan penyerangan langsung diputar balikan oleh Kai. dua kali tendangan Kai mendarat sukses di wajah dan dada pria tersebut. bahkan Antoni seketika jatuh tersungkur di tanah. hal ini jelas langsung memancing amarah pasukan Antoni. para geng Antoni langsung saja bersiap ingin melawan Kai dengan cara 1 lawan puluhan laki laki.

Kai yang sudah bersiap memasang kuda kuda karate nya tiba tiba dikejutkan oleh suara rombongan mesin motor yang semakin mendekat kearah mereka.

"SIAL!!! KITA DIKEPUNG!!!"

teriak salah satu kelompok Antoni.

"BAJINGAN!! INI TIDAK IMBANG. KAU MEMBAWA SELURUH PASUKAN MU! SEDANGKAN AKU!!"

Antoni langsung bangkit dan sekali lagi meninggikan suara nya kearah Kai.

"aku sudah bilang sejak awal. aku datang baik baik, tapi ternyata sambutan mu yabg kurang baik"

"KAI?? KAU TIDAK PAPA?"

Novan langsung berlari mendekat kearah Kai. melihat sudut bibir Kai yang masih berdarah, Novan langsung mengepalkan tangan nya dan balik menatap sosok Antoni dan komplotan geng nya.

"Nov sudah!"

Kai langsung menahan Novan yang jelas akan memberikan penyerangan pada geng Antoni. bahkan Kai langsung memberikan kode mata pada sosok yang tengah berada di samping nya ini.

"kalian sudah tidak bisa lari lagi tikus kecil. selamat menikmati hasil perbuatan kalian!!!. 'abu dibalas dengan abu!!' EGI!!! RAMA!!! BAKAR MARKAS MEREKA!"

1
y0urdr3amb0y
Puas hati!
run away.┲﹊
Gemes banget 😍
Syaoran
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!