Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir dari hubungan sandiwara.
Berita tentang putusnya Rosella dengan Leo sudah tersebar diseluruh sekolah, ada yang prihatin dan ada juga yang menyetujui putusnya mereka.
Hari itu terlihat cerah oleh Rio, sepanjang perjalanan ke sekolah mereka dia terus saja tersenyum.
Dan dia melihat Anna yang berjalan didepannya, dia pun memanggil dirinya.
"Anna!! "
Anna pun menoleh kebelakang nya, dia melihat Rio melambaikan tangannya sambil tersenyum kearahnya.
Anna hanya menanggapinya dengan senyum. "Dia ini pasti sedang menang lotre, hari ini wajahnya terlihat bahagia" Pikir Anna.
"Pagi temanku Anna!, bukankah hari ini sangat cerah! " Ucap Rio sambil tersenyum pada Anna.
Anna yang melihat keatas langit, awannya terlihat hitam sehingga sinar matahari tidak terlihat olehnya.
"Kamu buta atau sudah gila?, langit yang terlihat mendung seperti itu kamu bilang cerah" Ejek Anna.
Anna pun buru-buru meninggalkan Rio, dan Rio yang merasa ditinggalkan dia pun mengejar Anna sambil berlari kecil mengejarnya.
Saat akan ke kelas mereka, semua teman sekolah Rosella berlarian keluar. Mereka berdua yang tidak tahu apa yang sedang terjadi, jadi Rio menghentikan salah satu teman sekelasnya.
"Tunggu kalian mau kemana? " Tanya Rio.
"Apa kalian tidak tahu?,sekarang Rosella sedang berbicara dihalaman sekolah dengan Leo, sepertinya mereka berdua akan ucapkan kata perpisahan" Ucap teman sekelas Rosella.
Setelah mengatakan itu, dia pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Untuk apa saling bicara dengan mantan?, Leo itu minta aku hajar saja! " Ucap kesal Rio, dia pun juga mengikuti mereka semua untuk melihat apa yang terjadi kepada mereka berdua.
Anna yang merasa sendirian, dia pun juga menyusul Rio untuk menonton mereka berdua.
Di tengah halaman sekolah, Rosella yang berdiri berhadapan dengan Leo. Mereka berdua saling menatap satu sama lain, semua anak disekolah yang penasaran mereka semua melihat kearah Rosella dan Leo.
"Aku pamit, maafkan aku harus mengakhiri hubungan singkat kita" Ucap Leo.
"Aku mengerti dengan apa yang sudah terjadi kepada mu, tapi apakah harus pindah dari sini? " Ucap Rosella yang berpura-pura bersedih.
Sebenarnya mereka berdua sedang bersandiwara tentang masalah putusnya hubungan mereka, semalam mereka berdua berencana untuk membuat drama perpisahan yang membahagiakan untuk mereka.
Rosella yang tahu kalau Leo harus pindah ke kampung halaman ayahnya dan Leo juga sudah memberitahu lewat chatnya kemarin malam, dan mereka berdua membuat sandiwara tentang meresmikan putusnya hubungan mereka.
"Maafkan aku, kita harus berpisah seperti ini" Ucap Leo.
"Baik!, jika itu yang terbaik untuk dirimu maka aku terima keputusan mu" Ucap Rosella.
Rosella lalu mengulurkan tangannya kepada Leo, sebagai tanda persahabatan mereka. Dan Leo menerima jabat tangan nya dengan senyum diwajahnya.
Leo yang tiba-tiba saja memeluk Rosella, Leo merasa jika hubungan mereka nyata akan lebih baik tapi dia juga tidak mau memasakkan kehendaknya kepada Rosella.
Rosella pun terkejut dengan sikap Leo, yang tidak ada didalam rencana mereka.
Leo yang memeluk Rosella dengan erat, membuat semua teman mereka menyoraki mereka berdua.
Rio yang melihat itu pun terbakar api cemburu. "Leo sialan!!, beraninya dia memeluk Rosella begitu lama" Ucap kesal Rio.
Anna yang ada disebelahnya, dia hanya menepuk punggung sahabatnya itu. "Sabar teman!!, kamu harus menerima itu. Anggap saja itu seperti pelukan perpisahan" Ucap Anna yang berusaha untuk memenangkan hati Rio.
Rio hanya bisa menahan perasaan cemburunya itu, dengan mengepalkan tangannya.
"Tak bisa aku biarkan, dia sudah keterlaluan! " Ucap kesal Rio.
Saat akan menghampiri mereka langkah Rio terhenti setelah melihat Martin berjalan mendekati mereka berdua.
Leo yang masih memeluk Rosella dan tidak mau melepaskan dirinya, Rosella yang merasa tidak nyaman."Anak ini kenapa malah memelukku?, apa dia ini mesum? "Pikir Rosella.
"Leo lepaskan aku! " Perintah Rosella yang berusaha untuk melepaskan dirinya dari Leo.
Lalu pundak Leo di cengkram oleh Martin dengan keras. "Sudah cukup kalian melakukan adegan romantis disekolah! " Perintah tegas Martin.
Leo pun yang kesakitan lalu melepaskan pelukannya dari Rosella, dan dia meminta maaf kepada Rosella atas apa yang dia lakukan.
"Sebaiknya Ros, kamu kembali ke kelasmu. Karena sebentar lagi akan jam masuk kelas" Ucap Martin dengan tegas.
Sambil berjalan ke kelasnya Rosella berbicara didalam hati nya. "Ini sudah cukup untuk membuatmu kesal Mario, karena tidak sesuai dengan yang kamu harapkan" Suara hati Rosella.
Di lain tempat.
Deby menjadi kesal dengan Leo, karena dia merasa kalau dia sudah dipermainkan oleh Leo.
Karena kesalnya dia pun membanting vas bunga yang ada dikamarnya.
Pyaar
Serpihan kaca dari vas bunga Deby berhamburan kemana-mana.
"Sialan Leo, dia sudah menipuku!. Seharusnya dia bisa menjadi alat untuk mengendalikan Rosella, tapi apa dia malah putus dari Rosella" Ucap Deby yang marah sambil memegangi ponselnya.
Sebenarnya Deby berencana mengunakan Leo untuk membuatnya sakit hati dengan mencari kelemahan dari Rosella, tapi setelah melihat medsos Leo, dia menghapus semua foto kebersamaan mereka yang mesra.
Suara pecahan kaca tadi terdengar keluar dari kamar Deby, dan ayahnya yang mengkhawatirkan putrinya dia pun mengetuk kamar Deby cukup keras.
Tok.. tok
"Deby, suara apa itu tadi nak? " Tanya ayah Deby yang cemas.
"Aku tidak sengaja menyenggol vas bunga yang ada di kamar" Jawab Deby.
"Ayah, tidak usah khawatir!, Deby akan membersihkan nya" Seru Deby.
Ayahnya yang merasa lega lalu pergi dari depan kamar Deby, dan Deby pun membersihkan vas bunga yang pecah itu.
Beberapa hari kemudian, Bimo meminta keluarga Anna untuk datang ke rumah mereka dengan tujuan membicarakan rencana pertunangan mereka berdua.
Awal pertemuan itu terlihat biasa saja, tapi saat kakek Bimo membicarakan tentang tanggal pernikahan mereka berdua.
Bimo pun dengan berani mengutarakan isi hatinya kepada kedua keluarga, untuk membatalkan pertunangan mereka berdua karena Bimo tidak mencintai Anna.
Dan dia juga meminta maaf kepada Anna secara pribadi, tentang apa yang terjadi.
Seketika itu juga dunia Anna hancur, tiba-tiba dia merasa disambar petir.
Dia lari dari rumah keluarga Edward dengan menangis keras, dan Rosella melihat itu hanya duduk diam menyaksikan tragedi dalam hidup Anna.
Kakek Romeo pun yang marah kepada Bimo, Bimo pun mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari kakeknya dan banyak makian yang diarahkan untuk Bimo.
Rosella pun dengan tenangnya masuk kedalam ruangan kakeknya Romeo setelah diminta tolongin oleh Tio asisten dari Bimo.
"Hentikan kek! " Seru Rosella yang ditemani oleh asisten Bimo.
"Kamu jangan ikut campur urusan kakek!, akan aku hajar cucu yang kurang ajar ini" Ucap kakek Romeo yang marah.
"Mau sampai kapan kakek terus memukul kakak?, jika terjadi apa-apa kakek sendiri yang akan menyesalinya" Ucap Rosella dengan tenang.
Kakek Romeo pun meletakkan tongkat pemukulnya ke lantai, dan Rosella menyuruh Tio untuk membawa Bimo pergi dari ruangan kakeknya.