NovelToon NovelToon
Just The Two Of Us

Just The Two Of Us

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: PURO

Vivian putri suksena, adalah mahasiswi universitas Pratama jurusan sastra bahasa Indonesia, dia bercita-cita menjadi seorang penuliss

Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon… ternyata lelaki itu bernama Damar Adinatha yudha, dia adalah mahasiswa favorit dan terkenal di kampusnyaa

Damar memiliki sebuah rahasia tentang kehidupan nya

Dan pria berambut pirang, Lorenzo Adya pratama. ayahnya adalah pemilik universitas pratama di mana vivian kuliah, ibunya pemilik yayasan di belanda dia adalah senior vivian, Lorenzo tertarik dengan Vivian yg polos dan sifat vivian yang tegas dan tidak mudah di tindass

Damar memiliki kisah keluarga sangat yang sangat tabu, Vivian memiliki sebuah trauma dalam keluarganya sehingga mengharuskan dirinya untuk pergi mengejar cita-cita dan mimpinya

Lorenzo penerus keluarga pratama, yang tidak luput dari kegelisahan masa kecilnya

Kisah Cinta setiga pun terjadi,,, penasaran?

ikuti kisah selanjutnya yaa!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PURO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Sesaat mereka tetap seperti itu… Vivian yang kembali membaca buku dan damar yang sedang duduk di depan sambil perlahan menengok Vivian dengan diam-diam…

“Setelah ini kamu akan pergi ke mana?” tanya damar yang mulai menatap ke arah Vivian…

“Aku tidak kemana-mana…” jawab vivian sambil terus membaca buku nya

“Maksud ku setelah semua ini selesai kamu mau pergi kemana? “ Tanya damar lagi

“Sebenarnya aku ada mengajar les hari ini, tapi tadi ibu dari anak didikku sepertinya mengajak dia pergi jalan-jalan jadi hari ini libur dulu,, kemungkinan aku akan pulang setelah selesai di sini” 

“Hmmm… begituu yaa.. “ Ucap damar seraya berfikir 

Vivian masih terlihat acuh dan terus membaca buku yang di pegang nya…

“Setelah selesai di sini, bisakah kamu pergi ke tempat rahasia? Aku akan menunggumu di sana” ucap damar

“Tempat rahasia???” Tanya Vivian dengan wajah bingung dan sedikit menurunkan buku nya .

“Iyaa, tempat rahasia… kenapa kamu terlihat bingung begitu..?”.

“Aku bukan terlihat bingung, tapi bukankah ada seseorang yang ngotot memberi nama tempat rahasia itu sebagai “just the two of us”, makanya saat orang itu menyebutnya sebagai tempat rahasia aku juga sedikit tidak mengerti apa yang dia maksud sebenarnya? “ ucap Vivian dengan wajah seperti sedang meledek damar

Damar yang melihat Vivian seperti mengolok-olok nya hanya menghela nafasnya…

“Aku mengatakan itu agar kamu senang, bukankah kamu suka menyebut nya tempat rahasia. Jadi aku tidak masalah selama kamu senang” Ucap damar seraya mengangkat bahu nya.

“Lalu kenapa hari itu kamu mendebatkan tentang nama tempat itu kalau sekarang ini kamu mengikuti apa yang aku katakan?” tanya Vivian dengan wajah datarnya

“Yaa tentu sajaa, karna aku senang berdebat denganmu ….” Ucap damar dengan wajah tampa dosa 

Vivian yang mendengar hal itu hanya menatap dengan tatapan kaku …. -_-

***************

Karna hari ini kamu tidak kemana-mana bagaimana kalau kita jalan-jalan…

“Jalan-jalan? Kemana?” Tanya Vivian

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar, awalnya satu orang yang berteriak, namun setelahnya seperti ada beberapa orang yang berteriak dan berjalan menuju perpustakaan…

“Damarrrr… ketuaaa..”

“Ketua….”

“KETUAAAA…..”

Teriakan itu seperti suara leon, khai dan sandi… karena tujuan utama damar adalah Vivian sehingga dia melupakan bahwa hari ini dia sedang mengikuti lomba debat, untuk mewakili universitas nya … dia sebenarnya melakukan hal itu agar bisa masuk ke kampus ini dan bertemu dengan vivian…

Vivian yang terlihat bingung terus menengok ke arah suara itu berasal…

“KENAPA? ADA APA?...” Tanya vivian dengan bingung 

Damar tampak terdiam dengan wajah datarnya, mereka datang di waktu yang tidak tepat di saat damar sedang mencoba berbincang-bincang dengan Vivian… “Mereka menggangu saja” batin nya..

“Kenapa mereka memanggilmu? “ tanya Vivian lagi

“Ahh… tidak apa-apa mereka temanku..”

“Ohh.. begitu rupanya…”

“Ohh ketua di sana…” Ucap sandi yang baru saja terlihat, dan menunjuk ke arah damar dan vivian berada saat ini… setelah itu khai dan leon mengikuti petunjuk sandi dan menemukan Damar…

“Ketua … Akhirnya aku menemukan mu…” ucap leon yang lebih dulu sampai di tempat damar 

Di susul oleh khai dan sandi mereka pun sampai di tempat damar berada…

“Ketuaa,,, akhirnya kami menemukan mu…” Ucap sandi yang baru saja sampai setelah leon

“Benar… kami sudah berputar-putar mencarimu akhirnya kami menemukan mu…” Ucap khai yang baru saja sampai

Damar dengan wajah bengisnya malah terlihat suram…

~~~Suasana tampak tegang…~~~~

“Kalian datang di waktu yang tidak tepat…” wajah damar terlihat menyeramkan sehingga membuat sandi, leon dan khai membantu..

“Jadii.. begini.. ketua … “Ucap sandi yang mulai mengatakan sesuatu namun damar langsung menatapnya sehingga dia terlihat gugup dan menyikut khai

“Khai ..  khai.. kau saja yang bilang..” ucap sandi sambil menyikut khai

Khai akhirnya berbisik-bisik dengan sandi…

“Kenapaa.. akuu??..” ucap khai dengan raut wajah takut, dan kemudian menyikut leon

“Leon kau saja yang bilang…” ucap khai sambil bisik-bisik 

“Ujungnya tetap aku yang mengatakan nya..” Ucap leon sambil mengehela nafasnya …

“Maafkan kami ketua… tapi sebentar lagi lomba akan di mulai, kalau kami tidak menemukan mu untuk lomba, maka universitas kita akan di diskualifikasi “ Ucap leon seraya menjelaskan…

“Haa… membuatku kesal saja…” ucap damar sambil menghela nafasnya 

Di balik leon, sandi dan damar yang sedang fokus berbincang- bincang..

Terlihat vivian yang bingung apa yang terjadi sebenarnya hanya terdiam memperhatikan mereka, mulut kecil nya itu seperti ingin mengatakan semua namun akhirnya mengurungkan niatnya…

Khai yang tadi sempat tidak memperhatikan sekitar pun akhirnya baru menyadari kehadiran Vivian di tempat ini..

~~“Rambut pendek, wajah imut, bibir mungil?? Apakah dia adalah…” Batin khai

“Apakah kamu kakak ipar? “ Ucap khai seraya bertanya dan menunjuk Vivian

Sontak membuat damar, leon, sandi dan Vivian kaget secara bersamaan….~

“Wahhh.. apakah ini kakak ipar kita… “ ucap leon yang kemudian berjalan mendekat ke arah Vivian

Sandi yang sedari tadi diam pun akhirnya menyapa 

“Haloo kakak ipar, perkenalkan namaku sandi ..” ucap sandi seraya memperkenalkan dirinya

“Kalau namaku khai, halo kakak ipar salam kenal…”

Vivian yang tampak bingung dengan apa yang mereka lakukan hanya tercengang, “apa yang mereka katakan? Kakak ipar? Apakah yang mereka maksud itu aku?” Batin vivian 

“Kakak ipar?.. siapa? ” Tanya Vivian dengan polos

Leon tampak melihat meja dan terlihat buku bertuliskan nama Vivian, sontak saja membuat leon menyadari tentang nama itu...

“Wahh benar ini kakak ipar kita, namanya vivian ucap leon sambil memperlihatkan buku itu kepada sandi dan khai…”

“Benar, aku sudah menyadari nya sedari tadi, ciri-cirinya juga rambut pendek dengan wajah imut dan cantik…” ucap Khai

“Haa…” Vivian tampak merah merona mendengar hal itu.. dia sampai menundukan pandangan nya …

“Heii.. kalian hentikann … kalian membuat nya tidak nyaman…” Ucap damar yang kemudian menyadari hal itu…

“Oh maafkan kami kakak ipar telah membuat mu tidak nyaman, kami senang bertemu denganmu…” Ucap sandi 

Vivian yang tadinya malu tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya dan berdiri…

Sontak membuat damar, Leon, sandi dan khai terlihat kaget…

“Halo perkenalkan namaku Vivian..” ucapnya sambil menjulurkan tangannya..

Leon, sandi dan khai tampak kaget dan tercengang…

Namun saat leon hendak menyambut tangan Vivian, sontak saja damar menepis tangan leon…

“Awww … “ Ucap leon yang terkena tepisan tangan damar

“Jangan sentuh dia sembarangan…” Ucap damar yang saat ini ada di depan Vivian 

Sontak saja membuat Vivian terkejut, Vivian yang tidak menyangka Damar melakukan itu kepadanya hanya terpaku, dan pandangannya terfokus ke arah damar …

“Kalian sudah melihat orangnya kan, kalau terjadi sesuatu kepadanya saat aku tidak ada .. tolong bantu dia…” Ucap damar seperti memberikan perintah kepada leon, sandi, dan khai

“Baik ketua… “ ucap leon, khai, dan sandi…

“Ketuaa maaf tapi kita harus segera pergi, pertandingan akan segera di mulai…” Ucap leon menyela damar

“Haa.. baiklah kalian jalan duluan saja, aku mau bicara sebentar dulu dengannya…”

“Baik ketua…” Ucap leon sambil memberi kode kepada sandi dan khai agar melangkah maju meninggalkan mereka berdua…

Setelah itu damar berbalik dan menatap Vivian…

“Bisakah kamu menungguku di tempat rahasia, aku akan pergi sebentar untuk menyelesaikan urusanku, setelah urusan ku selesai aku akan ke tempat rahasia. Dan setelah itu aku akan mengajakmu ke suatu tempat”... Ucap damar 

“Aku.. aku …” Ucap Vivian yang tergagap, batinnya bergejolak… apa yang harus aku katakan

Belum sempat Vivian menjawab damar telah melangkah mundur dan membalikan badannya… 

“Datang yaa… karna aku akan menunggumu di sana.. aku pergi dulu…” Ucap damar yang kemudian berlari kecil menyusul leon, khai dan sandi yang berada di depannya…

“Jangan lupa tempat rahasia….” Ucap damar menegaskan lagi sambil berteriak 

“Tempat rahasia apa itu ketua??…” Tanya 

Leon dengan nada menggoda

“DIAM KAUU…” 

Damar, leon, sandi dan khai akhirnya pergi meninggalkan perpustakaan…

Vivian yang masih di perpustakaan akhirnya duduk kembali dan memainkan pulpen yang ada di atas meja ….

Dengan keheningan itu terdengar suara, jentik jentik dari jari jemarinya, menekan-nekan tombol di atas pulpen..

..Ctik.. ctik.. ctik… suara pulpen yang di jentikan vivian semakin lama terdengar seperti sebuah melodi…

Dia melakukan itu semata-mata karna kebingungan nya… “apa yang harus aku lakukan” Batinnya sambil terus menekan-nekan tombol dari pulpen itu

Sampai akhirnya tiba-tiba seseorang datang mendekat….

“VIVIANNNNN….” Ucapnya…

“SISI? Kenapa tiba-tiba begini?..” tanya Vivian

“Viviannn … apakah tadi damar ke sini?” Tanya sisi dengan raut wajah penuh dengan pertanyaan dan teka teki nya…

Wajah Vivian tampak memperhatikan sisi, dan tiba-tiba terbesit pertanyaan… kenapa damar bisa tauu dia ada di sini? Dan mengapa sisi tiba-tiba saja bertanya soal Damar, padahal seharusnya kan mereka tidak bertemu satu sama lain… tapii, apakah mungkin??? Batin Vivian bertanya-tanya

“Iyaa tadi dia kesini… tapi bagaimana dia bisa tau aku di sini? Dan mengapa secara kebetulan kamu juga tau bahwa Damar ada di sini? “ Ucap Vivian seraya bertanya kembali kepada sisi dengan wajah mengintrogasi nya itu ….

Sisi yang melihat Vivian seperti itu perasaannya jadi kalut, seperti nya dia telah melakukan kesalahan kali ini…

“Ohh kalau masalah ituu,,, hmm.. aku yang memberitahunya bahwa kamu ada di sini …” Ucap yang sisi dengan gugup, dan langsung memalingkan wajahnya…

“Sudah…Kuduga…” Ucap Vivian dengan wajah datar………-_-

************************

1
Putri Puspita fernanda
Lanjutkan thorrrr...
Putri Puspita fernanda
menarik
Ahmad Hairul
Lanjut thorr..
rio Image
Penasaran dengan kelanjutan nya..
rio Image
Bagus
Ahmad Hairul
Semangatttt thor, di tunggu update selanjutnya ....
Ahmad Hairul
keen, ceritanya baguss.. gak terlalu bertele2
Haru Hatsune
Keren abis! 👍
Puro: Terimakasih banyak ya udah mampir 🥰
Xuan: kak, masih ingat aku/Smile/
total 2 replies
Bell_Fernandez
Menyentuh hati.
Puro: Terimakasih banyak udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!