Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...
Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.
Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.
Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.
*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.
*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Chapter 10] Menjadi Kuat Lagi [END]
Setelah pertemuan singkat dengan ayah dan ibunya, Akuma berpamitan dan pergi ke kamarnya.
Saat ini Akuma sedang menyusun jadwal kegiatan nya selama seminggu kedepannya sebelum mengantar Sarah pulang ke istana, untuk siang dia akan latihan fisik dan untuk malam akan belajar di perpustakaan, setelah menyusun nya Akuma pergi tidur.
Hari-hari berlalu dan ini sudah menjadi hari ke-7 Akuma berlatih, sekarang dia sedang berada di kamar nya untuk mempersiapkan dirinya dalam keberangkatan.
Sambil di bantu maid-nya dia melihat status nya sekali lagi, terlihat status sudah banyak perubahan:
*time skip gays, agak susah membuat alur panjang
...----------------...
...Status:...
...----------------...
Nama: Akuma Takeda
Level: 1
exp: 0/100
Job:
~Swordmaster~
~Master Element Ice~
~Master Element Dark~
Title:
-First Player {one point for each status}
Element: Dark {Level C} - Ice {Level S}
——————————————————————————
HP: 290 {+10}
Deff: 8,6 {+0,2}
MP: 121 {+1}
Fatigue: 00/100
——————————————————————————
Strength:29 {+1}
Vitality:43 {+1}
Agility:34 {+1}
Intelligence:121 {+1}
——————————————————————————
Skill Passive:
- Ice Manipulation {Medium +2} [MP:0]
Detail: ~pengguna skill ini dapat menggunakan es dengan cara apapun sesuka hati~
- Ice Aura {Low +9} [MP:0]
Detail: ~pengguna skill ini akan mengeluarkan aura dingin di sekitarnya, semakin tinggi tingkat penguasaan semakin jauh aura yang dapat dikeluarkan~
- Memorize {High +2} [MP:0]
Detail: ~skill ini akan selalu aktif saat pengguna melihat sesuatu dengan kedua mata pengguna dan akan menyimpan nya di ingatan dengan sempurna Tampa melupakan nya~
- Dark Manipulation {Low +5} [MP:0]
Detail: ~dapat mengeluarkan kegelapan Tampa batas saat malam hari dan dapat digunakan dengan cara apa saja, lemah terhadap kekuatan light dan suci~
- Master Seni beladiri {Medium +9} [fatigue:10]
Detail: ~skill buatan dapat membuat pengguna menggunakan seni beladiri yang di pelajari nya~
Skill Active:
- Acceleration {Medium +1} [MP:2/11 Meter]
Detail: ~berlari menuju target dengan cepat, semakin jauh target semakin banyak pengonsumsian Manna, semakin tinggi penguasaan skill semakin cepat pergerakan nya~
- Slash Sword {Low +9} [MP:5/1,8 Meter]
Detail: ~mengeluarkan energi pedang dan menebaskannya akan mengeluarkan energi berbentuk pedang yang mengarah ke target~
...----------------...
Akuma tersenyum karena dia merasa puas bahwa segala yang dilakukan nya tidak sia-sia, Maid yang merasa tuan mudanya sangat tampan saat melihat Akuma tersenyum, namun dia bertanya-tanya mengapa tuan nya tersenyum.
[Maid]"...maaf tuan muda, mengapa tuan tersenyum?..." sedikit ragu untuk bertanya.
[Akuma]"... tidak ada apa-apa..." jawab Akuma "...ini sudah selesai, pekerjaan mu sangat baik..." Akuma memuji perkejaan maid tersebut lalu pergi keluar karena telah selesai akan persiapan nya.
Sebelum Akuma pergi:
[Maid]"... tunggu sebentar tuan muda, perintah duke tuan muda harus datang ke kantornya..." ucap maid yang menghentikan kepergian Akuma.
Akuma mengangguk lalu pergi ke kantor duke Raymond, setibanya di sana Akuma mengetuk pintu lalu masuk ke dalam, Raymond yang melihat Akuma berdiri dan menghampiri Akuma.
[Raymond]"... kamu sudah sampai, ada yang mau ayah berikan kepada mu sebelum pergi..." ucap Raymond yang menuntun Akuma ke salah satu ruangan di kantor nya.
[Akuma]"... tempat apa ini ayah?..." Akuma pura-pura tidak tau, karena sebenarnya dia sudah tau kalau ini ruang harta dan warisan keluarga.
[Raymond]"...di dalam ada beberapa barang harta keluarga kita, kamu dapat mengambil dua saja, jika menginginkan lagi kamu harus buat pencapaian dulu..." ucap Raymond yang membukakan pintu ruangan harta, Raymond berpikir bahwa Akuma akan mengambil satu pedang dan satu item pelindung.
Akuma masuk ke dalam dan berjalan-jalan di ruangan itu, berkeliling dari sana ke sini mondar mandir mencari item yang menurut nya bermanfaat dan pada akhirnya dia menemukan sesuatu.
Itu adalah sebuah pedang yang sudah tua namun terlihat masih bagus dan dapat digunakan, ada beberapa goresan pedang dan karat di dalam pedang, pedang tersebut berwarna hitam pekat dan ada ukiran aneh di bilah pedang, Akuma mengambil nya pedang itu tertancap dan ada sebuah botol kecil yang di gantung di gagang pedang.
Setelah mencabut pedang, Akuma melihat botol itu lalu melihat nya dengan teliti setelah beberapa saat Akuma terkejut bukan main, karena botol yang dia pegang adalah darah vampir.
Dikatakan jika seseorang meminum darah vampir maka orang tersebut akan menjadi vampir dan memperoleh kemampuan vampir, tergantung vampir jenis dan di tingkat apa.
Dalam ingatan Akuma pendiri keluarga Takeda telah mengalahkan salah satu vampir berpangkat tinggi Count Drakula dan itu adalah pangkat dan setara dengan raja drakula.
[Akuma]"...bahkan bisa menjadi raja drakula..." Akuma mengangguk paham dan segera keluar.
Saat di luar Raymond terkejut karena Akuma mengambil pedang pendiri keluarga dan botol yang selalu di bawa pendiri keluarga.
*untuk isinya tindak bisa dilihat karena darah vampir itu bening, makanya kenapa waktu kena matahari atau kekuatan suci vampir langsung musnah dan tidak ada bekas darah, juga rata2 vampir di segel.
Raymond yang memastikan bahwa Akuma benar-benar akan mengambil ini dan berusaha membujuk nya agar mengambil yang lainnya saja.
*oh iya ayah nya enggak tau karena di rahasiakan oleh kakek nya Akuma kalau enggak pasti banyak yang merebutnya
akuma dengan kukuh mengiyakan nya lalu keluar dari ruangan bersama ayahnya untuk menemui ibu dan Luna yang sedang menunggu di gerbang mansion, ayahnya tampak pasrah karena kekerasan kepala anaknya yang mirip dengan ibunya.
Akuma merasa senang karena mendapatkan jakpot yang besar karena apa? Karena botol ini adalah salah satu botol yang di gunakan salah satu villain yang di lawan hero, untuk pedangnya akuma belum yakin karena pedang ini di buang Hero lalu di hancurkan.
Saat melihat Akuma datang Luna dengan cepat berlari menuju Akuma, sepertinya dia menangis.
[Luna]"...aghhhh kakak kakak, jangan pergi..." Luna menangis sampai membasahi celana akuma "...nanti kalau kakak pergi siapa yang nemenin Luna main haghhhh..."
*enggak tau aku kalimat nangis
Akuma yang merasa sedih juga memeluk Luna"...tenang saja Luna kakak akan pulang secepatnya, nanti kakak bawa hadiah untuk Luna yah, jadi jangan menangis lagi..." sambil mengusap air mata Luna.
Luna yang sedikit tenang"...kakak cepat pulang yah hiks hiks hiks..." ucap Luna yang masih sedih
Setelah menenangkan Luna Akuma memberikan pelukan perpisahan pada ibunya lalu ayahnya.
[Ela]"...jaga baik-baik putri Sarah, aku tahu kamu mau membatalkannya tapi ini masih tunangan jadi kamu wajib melindungi nya..." kata Ela yang menasehati Akuma
[Raymond]"...jangan sampai mati saat perjalanan..." ucap Raymond sedikit bercanda namun tiba-tiba dipukul oleh Ela.
[Akuma]"...ya ya ya aku akan baik-baik saja..." ucap akuma sambil menaiki kereta kuda dan akan segera berangkat.
Perpisahan ini sebenarnya tidak diinginkan oleh keluarga nya Akuma karena pengalaman buruk mereka sebelumnya, kecuali Luna yang memang enggak tau dan enggak mau berpisah sama kakak nya.
