EVANGELOUS

regantara tersenyum getir mengingat semua kenangan yang telah dia alami bersama Siska, kasih sayang perempuan ini sungguh tak kan terganti oleh perempuan manapun.

Yakin regantara, tidak akan terganti dengan perempuan manapun?

Sudah hampir setengah jam regantara berada di pemakaman tersebut, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah dan menyegarkan diri ya dengan mandi air hangat setelah menguras tenaganya dengan menangisi Siska.

Beberapa jam kemudian Regantara telah sampai di rumahnya selangkah lagi kakinya akan masuk ke dalam kamarnya namun terdengar suara Rangga yaitu papah dari regantara memanggil namanya.

"Regan, papah ingin bicara hal penting sama kamu" ucap Rangga.

"maaf pah, aku nggak mau jika papah mendengar ucapan papah kemarin" jawab Regantara karena dia masih mengingat perkataan papahnya yang menyuruh Regantara untuk melupakan Siska karena sampai kapan pun regantara tidak akan bisa melupakannya.

"Papah tidak akan membicarakan hal itu, tapi papah ingin menikahkan kamu dengan anak teman papah" jelas Rangga.

mendengarkan ucapan Rangga, regantara terkejut dengan keputusan mendadak papahnya, yang benar saja jika Regantara menikah dengan gadis yang sama sekali tidak ia cintai.

"pah aku masih sekolah dan aku juga nggak mau nikah di usiaku yang masih muda" tolak Regantara.

"Regan, kamu harus mematuhi permintaan papah, papah tidak pernah meminta sesuatu kepada kamu selain hal ini" ucap Rangga.

Regantara yang mengingat bahwa Rangga memiliki penyakit yang begitu serius dengan terpaksa dia menyetujui pernikahan tersebut walaupun dia tidak mengetahui dia akan menikah dengan siapa.

Rangga yang puas dengan penyetujuan dari anaknya langsung memeluk putra keduanya ini.

"Ada apa ini?" tanya Melia uang terkejut melihat anak dan papahnya saling berpelukan.

Rangga melepas pelukannya pada Regantara lalu merangkul Melia yaitu istrinya.

"Mah Regan udah setuju dengan pernikahan tersebut" ucap Rengga memberi tahu istrinya.

Melia yang mendengar ucapan suaminya tersenyum senang dan langsung memeluk Regantara.

"Akhirnya anak mamah akan menikah" ucap Melia sambil mengelus punggung regantara.

"Kenapa harus aku sih mah pah, kenapa nggak di Rinanda aja" ucap regantara dengan ketus.

"Sayang kakak kamu lagi fokus sama pendidikannya nggak mungkin dong di tiba tiba langsung menikah sedangkan dia sedang menyelesaikan kuliahnya bulan ini.

"Aku juga masih sekolah mah" kesal regantara.

"Tidak ada masalah jika kamu sekolah sayang" banyak Melia lagi.

Regantara hanya bisa mengiyakan apa yang di ucapkan papah dan mamahnya karena mereka telah banyak mengorbankan semuanya untuk Regantara bagaimana dia bisa menolak permintaan kedua orang tuanya.

........

Di meja makan keluarga geraline sedang menyantap makan malamnya tanpa ada yang mengeluarkan suara. Akhirnya Toni membuka pembicaraan di antara keheningan yang ada di dalam ruang makan tersebut.

"Elin, papah akan menjodokan kamu dengan anak teman papah" ucap Toni yang membuat semua orang yang berada di ruang makan tersebut kini terkejut.

"MMM maksud kamu gimana mas?" tanya Ariana yang merupakan istri kedua dari Toni.

"Mas akan menjodohkan Elin ini udah keputusan mas" tegas Toni. Jika Toni sudah berbicara Tak ada yang bisa menentang ucapannya sama sekali.

"Papah kok aku sih, kenapa nggak kak Cassandra aja" jawabnya sebal.

Cassandra yang mendengar namanya di sebut langsung mengalihkan pandangannya yang sedari tadi menatap makanan tapi sekarang sudah menatap Elin dengan penuh intimidasi.