Ingin Kamu Kembali

Yumi menatap tajam ke arah Rizki yang dengan mudahnya berkata untuk memaafkan padahal orang itu tidak pernah merasakan apa yang ia rasakan

"kakak gak tahu karena kelakuan dia aku sampai di permalukan oleh satu Sekolah atas apa yang tidak aku lakukan dan rasanya masih sangat sakit kak, makanya aku milih pindah ke Bandung" seru Yumi dengan tatapan tajam ke pada Rizki

"kakak memang tidak pernah merasakannya Yumi, cuma di sini Zian ingin meminta maaf, kakak hanya membantunya untuk meminta maaf padamu, perkara kamu tidak mau memaafkannya itu hak kamu" papar Rizki panjang lebar

"iya Yumi, aku yang sudah maksa Rizki untuk membantuku meminta maaf padamu, aku benar-benar menyesali perbuatanku dulu padamu, aku akui kalau aku bersalah hanya karena uang kecil aku sampai menyakitimu, tapi sumpah Yumi aku tidak pernah ada niatan mempermalukan mu satu Sekolahan, aku hanya sekedar mengatakan kamu kekasihku di depan Arjuna, aku saja tidak menyangka kalau Arjuna percaya begitu saja padahal aku mengucapkan satu kalimat saja tanpa memberikan bukti apapun padanya" terang Zian akan kejadian dulu

Yumi menghela nafas panjang, Yumi juga sadar kalau Zian tidak sepenuhnya bersalah, dasarnya Arjuna saja yang tidak bisa percaya padanya "sudahlah kak, itu juga sudah berlalu" Yumi menatap lekat ke arah Zian "aku akan memaafkan kamu, tapi maaf aku tidak bisa bersikap biasa denganmu seperti dulu, karena untuk melupakannya, aku tidak bisa " ucap Yumi dengan jujur

"terima kasih Yumi, aku tahu hal itu pasti membawa dampak besar untukmu apalagi aku dengar setelah kejadian itu kedua orang tuamu meninggal " Zian menatap sendu ke arah Yumi menandakan seberapa besar rasa bersalahnya pada Yumi

"sudahlah" Rizki mencoba menghentikan pembahasan hal sedih yang akan membuat Yumi tidak nyaman " aku ke sini untuk ajak makan Yumi jadi kamu harus traktir kita sepuasnya ya" sahut Rizki

"tenang saja aku pasti traktir kalian makan sepuasnya " balas Zian

Yumi memicingkan matanya ke arah Rizki " jangan-jangan kakak gunain aku untuk dapat makan gratis di sini" tebak Yumi

"kalau ada yang gratis kenapa menolak" celetuk Rizki mengundang gelak tawa Zian dan Yumi

"dasar kakak ini" gerutu Yumi kesal karena Rizki memanfaatkannya namun Yumi tetap mengikuti langkah Rizki untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh Zian secara khusus untuknya

"gimana kamu suka kan tempat duduknya " tanya Zian yang kini sedang melayani Yumi secara langsung

"bagus, pemandangan di area ini bagus banget, kamu pinter bikin hutan buatan di tengah kota Jakarta, mana ada suara burung beneran dan ada suara air terjunnya juga "Yumi cukup takjub akan pemandangan yang di sediakan cafe Zian untuk pelanggan VIP cafe milik Zian

"kebetulan aku sangat suka hal tentang alam, sebelum bangun cafe ini, aku sebenarnya sudah bangun hutan buatan itu, dan saat ada orang yang menjual tanah di sebelah tanah ini aku beli saja dan buat jadi cafe" jelas Zian akan adanya hutan buatan dalam cafe miliknya

tak lama kemudian berbagai menu makanan datang silih berganti membuat Yumi rasanya tidak percaya bahwa ini sebuah cafe " ini cafe apa restoran, kenapa menunya banyak banget " heran Yumi akan banyaknya makanan di atas mejanya

Zian terkekeh "menu ini khusus untukmu, istri aku yang buat langsung soalnya" ujar Zian menjelaskan kenapa bisa ada banyak makanan untuk Yumi

"wah beruntung banget kita bisa makan masakan koki terkenal" sahut Rizki dengan mata berbinar mengetahui siapa yang memasak untuknya

Yumi menoleh ke arah Zian " istri kamu koki terkenal, emang siapa" tanya Yumi jadi penasaran akan siapa istri Zian

"Salsabila Tanjung itu nama istriku " balas Zian dengan bangga menyebut nama istrinya

"wah Salsabila Tanjung yang sering tampil di TV itu " seru Yumi dengan heboh mendapati salah satu temannya menikah dengan orang terkenal

"iya yang itu" Zian cukup bangga dengan istrinya yang berprofesi sebagai koki terkenal

"wah gak nyangka banget aku kamu dapat istri paket komplit gitu" Yumi begitu terkejut dengan siapa sosok istri Zian, temannya semasa sekolah

"aku emang beruntung banget dapat istri sepertinya, mana cantik, pinter, baik banget pula, bahkan dia loh yang selalu menyemangati aku untuk minta maaf sama kamu, dia bilang sama aku kalau usaha itu tidak akan mengkhianati hasil dan ternyata usahaku untuk mengumpulkan teman-teman kita semasa sekolah setiap tahun dan menjaga komunikasi yang baik dengan mereka akhirnya bisa membawaku bertemu dengan kamu lagi" ucap Zian dengan jujur akan sebesar apa usahanya untuk bertemu dengan Yumi

"loh jadi kamu yang ngirim undangan reuni ke aku setiap tahun " tanya Yumi tak percaya bahwa Zian seniat itu meminta maaf padanya

"iya itu aku, hanya saja aku cuma tahu alamat email kamu saja makanya aku kirim undangan lewat email terus, coba kalau aku tahu alamat rumah kamu pasti aku sudah datangin kamu secara langsung " balas Zian

"wah berarti kamu juga sudah maafan dengan Arjuna dong, soalnya kemarin saat ketemu Arjuna dia bilang juga ikut jadi panitia untuk mengurus reuni kita terus berjalan, otomatis kalian jaga komunikasi terus buat bikin reuni sekolah kita jalan" tanya Rizki yang jadi penasaran dengan hubungan Arjuna dan Zian saat ini

"aku emang sudah baikan sama Arjuna dari lama, gak lama setelah Yumi pindah aku langsung jelasin sama Arjuna tentang kebohongan aku yang di minta Sarah bahkan dia bilang akan mencari Yumi untuk meminta maaf tapi setelah kecelakaan itu Arjuna gak pernah bahas Yumi lagi " jelas Zian alam aap yang ia tahu

"kecelakaan" beo Yumi mendengar kata kecelakaan " emang kak Arjuna pernah kecelakaan" tanya Yumi penasaran

"iya pernah, gak parah sih cuma semenjak kecelakaan itu Arjuna gak pernah bahas kamu lagi dan milih tinggal terpisah dari orang tuanya" balas Zian

"loh kok kak Arjuna tinggal pisah dari mamanya, bukannya kak Arjuna sayang banget sama mamanya ya, apalagi setelah mamanya berpisah dari ayahnya" heran Yumi akan Arjuna yang tinggal terpisah dari mamanya

masih ingat jelas dirinya ketika Arjuna bercerita kalau Arjuna sangat menyayangi mamanya karena hanya Arjuna lah yang mamanya miliki setelah berpisah dari ayah Arjuna

Zian mengedikan bahunya " aku juga gak begitu tahu, gak enak mau nanya juga, yang aku tahu setelah kecelakaan tempo hari dia menjadi lebih tertutup bahkan dia langsung mengakhiri hubungannya dengan Sarah loh " ucap Zian yang makin membuat Yumi terkejut

"loh mereka sudah putus, aku kira mereka masih pacaran lah, soalnya Sarah masih suka kirim foto pas mereka ada momen berdua, bahkan tiga bulan lalu kayanya dia masih kirim ke aku" sahut Yumi tidak percaya bahwa Arjuna dan Sarah sudah berpisah

"masa sih " Zian dan Rizki kompak terkejut mendengar penuturan Yumi

Yumi mengambil ponselnya dan memperlihatkan pesan yang di kirim oleh Sarah yang mana itu belum Yumi buka cukup lama

Yumi tahu pesan itu dari Sarah juga hanya berbekal dari notifikasi pesan yang terlihat di layarnya, dan di sana jelas ada beberapa foto kebersamaan Arjuna dan juga Sarah yang mana di situ terlihat sangat mesra

"ini mah pasti foto editan " tuding Zian menunjuk ke araf foto di ponsel Yumi

Yumi ikut melihat foto yang Zian maksud "kok kamu bisa bilang gitu " tanya Yumi penasaran

"ada beberapa foto di situ yang aku juga ikut datang, dan di sana Arjuna gak datang karena dia kan manusia super sibuk" Zian tahu beberapa foto yang ada dalam kiriman karena kebetulan acara yang di datangi Sarah juga di datangi olehnya

Yumi jadi ikut memandangi foto di dalam sana " benarkah " Yumi bertanya pada dirinya sendiri apakah foto itu palsu, emang dasarnya Yumi juga gak pernah memperhatikan

"gila juga si Sarah masih ngejer Arjuna saja padahal sudah bertahun-tahun di tolak mentah-mentah sama Arjuna " heran Rizki akan kelakuan teman satu SMA nya

"yang lebih aku gak nyangka Sarah punya nomor kamu dan kirimin kamu pesan bohong selama bertahun-tahun" sahut Zian tak percaya dengan kelakuan Sarah

"aku juga gak tahu kenapa dia kirim rutin pesan ke nomor aku, dia dapat nomorku dari mana saja aku gak tahu, lagian mungkin satu sekolahan kita hanya dia yang tahu nomorku, hanya saja aku tidak pernah menggubrisnya " balas Yumi apa adanya