NovelToon NovelToon
Cinta Seindah Khayalan

Cinta Seindah Khayalan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Wanita Karir
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

"Tidak adakah pekerjaan yang bisa kamu lakukan selain mengganggu kesibukan orang lain?" Clive melirik dingin Berry yang duduk disebelahnya.

"Aku hanya ingin wanita itu menjadi ibuku. Bila menunggu Ayah, sampai sekarang tidak ada tanda-tanda kehidupan," Berry ikut melirik dingin pada ayahnya.

"Siapa yang mau menjadi Ibumu? Wanita itu?" Clive tersenyum sinis mendengar ucapan putranya.

"Aku saja tidak mau jadi Ayahmu. Terpaksa saja, karena kamu adalah anakku," Clive membuka sabuk pengamannya, lalu segera turun dari mobil. Ia membuka pintu, lalu meraih tubuh kecil Berry masuk dalam gendongannya dan menyerahkannya pada pengasuhnya.

"Pastikan pria kecil ini tidak membuntutiku lagi."

"Baik Tuan," David membungkuk hormat, lalu menggandeng tangan Berry yang segera ditepis anak itu lalu berlari memasuki rumah.

Ikuti kisah Berry, yang memilih sendiri siapa wanita yang dijadikan sebagai ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Sang Guling Berbulu

Berry memeriksa Sizy, begitu memastikan ibunya itu benar-benar telah terlelap, ia meraih tab-nya diatas nakas dan mulai mengoperasikannya.

^^^🧒Berry^^^

^^^"Ayah, kapan pulang?"^^^

👦Ayah Clive

"Kenapa belum tidur?"

^^^🧒Berry^^^

^^^"Isteri Ayah membacakan dongeng, berfikir kalau aku ini anak kecil, suaranya bagus membuatku tidak bisa tidur setelah mendengarnya."^^^

👦Ayah Clive

"Lalu?"

^^^🧒Berry^^^

^^^"Ibu memasak makan malam untuk kita tadi sore. Kalau dalam 15 menit Ayah tidak pulang, aku akan memerintahkan asisten David dan anggotanya menghabiskannya, itupun kalau Ayah rela."^^^

👦Ayah Clive

"Sejak kapan kamu menyematkan panggilan asisten didepan nama David?"

^^^🧒Berry^^^

^^^"Sejak Ibu masuk ke rumah ini. Dan jangan lupa, Nyonya rumah ini lebih berkuasa dari Ayah."^^^

...***...

"Kamu sengaja membiarkan Ibumu tidur disini? Kecil-kecil licik," Clive mengangkat tubuh Sizy masuk kedalam gendongannya.

"Aku bahkan akan membuat isteri Ayah jatuh cinta padaku kalau Ayah tidak bisa menjadi suami yang baik. Untuk sementara ini, aku masih berbaik hati memberi kesempatan Ayah menunjukan perhatian pada Ibu."

Clive tidak tidak ingin meladeni ocehan Berry, pria itu gegas membawa wanitanya keluar dari sana. Ia tidak ingin berdebat dengan pria kecilnya, pekerjaannya hari ini cukup melelahkan dan menyita banyak energinya.

"Jangan lupakan--, Ibu bisa menjadi isteri Ayah karenaku!" teriak Berry didepan pintu kamarnya, menatap punggung lebar sang ayah yang terus mengayunkan langkah meninggalkan kamarnya.

...***...

"Nghh!" Sizy menggeliat dalam tidurnya, memeluk erat gulingnya yang tidak seempuk biasanya, terkesan berotot penuh urat. Sesekali ia mengusap bagian wajahnya yang terasa geli. Segarnya perpaduan aroma citrus dan woody yang kalem dan maskulin perlahan menyadarkannya pagi itu.

"Bulu apa ini?" Sizy tersentak kaget, matanya membola menatap guling wanginya yang penuh bulu hitam kecokelatan. Refleks, tangannya mendorong kencang.

Sayangnya, guling berbulunya ternyata memiliki tangan dan kaki, juga kepala, plus hidup.

Tenaga tidak seberapa Sizy tentu saja tidak mampu melepaskan diri dengan mudah dari cengkraman sang guling berbulu.

"Lepas! Lepasin!" Sizy meronta dengan mata memejam. Ia sadar benar kalau benda hangat berbulu lebat yang ia peluk itu bukanlah guling, tapi tubuh Clive.

"Kamu malu? Lalu pura-pura berontak? Begitu?" Clive akhirnya melepaskan Sizy. Wajah wanita itu memerah.

"Bagaimana aku bisa ada disini? Bukannya semalam aku tidur dikamar Berry?" Sizy buru-buru mengalihkan topik sembari mengedarkan pandangannya keseluruh sudut kamar, bukan kamarnya atau kamar pribadi Clive, tapi kamar mereka berdua, ia masih ingat benar.

"Kamu berjalan sendiri kemari sambil tertidur, lalu memelukku sepanjang malam. Terpaksa aku tidak mengenakan baju karena kegerahan," Clive ikut duduk sambil memandangi Sizy yang tidak mau melihat kearahnya.

Sizy mendelik, ingin menyangkal, tapi kenyataannya dia memang memeluk pria itu.

"I-itu--," bingung mau berkata apa.

"Kenapa isi e-mailnya begitu?" tanyanya kemudian dengan cepat, begitu ingat tentang isi e-mail yang dikirim Clive padanya.

"Sesuai janjiku, begitu kamu resmi menjadi isteriku, 60% dari semua saham-sahamku yang ada dibeberapa perusahaan, itu menjadi milikmu."

"Iya, aku memang mendengar kamu mengatakan itu ketika itu, tapi aku belum mengatakan persetujuanku 'kan? Apa lagi properti-properti itu, kita bahkan tidak pernah membahasnya 'kan?"

"Aku tahu, kamu sengaja melakukannya hanya untuk mengerjaiku bukan? Karena kamu tahu gaji PNS-ku yang tidak seberapa, tidak mungkin sanggup membayar semua pajak bumi dan bangunannya yang bernilai fantastis itu. Kamu ingin melihatku bangkrut, lalu menertawaiku sebagai lelucon!" kesal Sizy.

Clive memandangi Sizy. Entah ia harus bahagia atau sedih, tapi penuturan isterinya itu sedikit mengguncang jiwanya.

"Berry, kamu benar pria kecil. Ternyata Ibumu memang terlalu polos. Aku perlu memberimu hadiah yang paling istimewa karena menemukan wanita se-antik ini menjadi isteri Ayahmu," batin Clive terharu.

"Tidak perlu cemas, kamu bisa menjual salah satunya bila gaji-mu kurang untuk membayar pajaknya, bereskan?" ucap Clive enteng sambil beringsut, menyeka selimut, sebelum turun dari pembaringan.

Sizy kembali membuang pandangannya kesembarang arah, begitu melihat Clive hanya menggunakan boxer-nya saja. Seluruh tubuhnya meremang, kala melihat bulu-bulu itu tumbuh subur dibeberapa bagian tubuh pria yang telah berstatus suaminya itu.

...***...

Beberapa minggu kemudian.

"Pak direktur memanggil saya?" Sizy muncul didepan pintu, berdiri dan bersikap sopan seperti biasanya.

"Ya, masuklah nyonya Clive, mari silahkan duduk," Rovando beranjak dari belakang meja kerjanya dan duduk disofa tamu, berhadapan dengan Sizy.

"Tetaplah memanggil saya seperti bisa pak direktur, saya kurang nyaman saja bila panggilan itu bapak sematkan saat saya berada diarea kerja."

Rovando terkekeh pelan.

"Padahal sematan panggilan itu adalah idaman setiap wanita lajang dikota ini."

Sizy tidak berniat mengomentari apapun, hanya sedikit menggerakan sedikit kedua ujung bibirnya, membentuk senyum tipisnya yang menawan.

"Menjelang tahun ajaran baru ini, pihak kedinasan kembali memberikan kesempatan belajar pada dua orang pegawai kita. Dan salah satunya ada anda ibu Sizy, karena beberapa tahun lalu anda sempat menolak beasiswa karena terkendala dana." Rovando memaparkan tujuannya memanggil bawahannya itu.

"Setelah menikah dan menjadi nyonya Clive, saya yakin ibu Sisy tidak akan punya alasan tidak punya dana lagi."

Sizy termenung sesaat, kini dirinya merasa tidak seantusias 4 tahun silam. Kesempatan kembali belajar untuk meraih gelar doktor seperti yang ia idam-idamkan selama ini serasa hambar, mengingat pengorbanannya pada mantan kekasihnya yang ujungnya berbuah pahit.

"Sepertinya sangat sulit bagi saya bisa menerimanya pak direktur, apalagi sekarang saya sudah menikah, tidak bisa meninggalkan tanggung jawab baru saya sebagai ibu dan sebagai seorang isteri dalam waktu 4 tahun kedepan," tolak Sizy, setelah sempat mempertimbangkannya secara singkat.

"Sayang sekali," Rovando nampak kecewa.

"Tapi--, menurut hemat saya, tuan Clive pasti tidak akan melarang, apalagi ini adalah salah satu penunjang karir supaya bu Sizy bisa naik jabatan kelak. Begini saja, bawa saja formulir ini, tunjukan pada tuan Clive untuk beliau tanda-tangani," bujuk Rovando tak kurang ide, sambil menyodorkan berkas formulir kehadapan Sizy.

Setelah berfikir sesaat, Sizy akhirnya meraih juga formulir itu.

"Baiklah, saya akan membawa ini kepada tuan Clive supaya beliau melihatnya."

Rovando tersenyum lebar mendengarnya.

"Saya tahu, pak direktur-lah yang telah merekomendasikan saya sehingga mendapatkan beasiswa ini, sama seperti empat tahun silam. Saya sungguh sangat berterima kasih atas perhatian dan kebaikan bapak, saya tahu tidak mudah mendapatkan rekomendasi ini, karena bapak harus bertentangan dengan para pemimpin lainnya yang memiliki kepentingan terselubung," ucapnya, mengingat ia pernah mendengar persaingan tidak sehat para atasannya.

"Itu bukan masalah. Saya hanya ingin ibu Sizy mendapatkan yang memang seharusnya ibu dapatkan. Tolong pikirkanlah baik-baik," pesan pria itu, sebelum bawahannya itu meninggalkan ruangannya.

Bersambung...✍️

1
Aerik_chan
3 bunga dan 3 iklan untukmu kak/Rose//Rose//Rose//Plusone//Plusone//Plusone/
Aerik_chan
suka kalau semua sayang begini
Zenun
ya, ya, memang seperti itu adanya.
Dewi Payang: 😁😁😁😁😁😁😁😁
Zenun: hehehehe
total 3 replies
Zenun
Lah, udahan ini? 😁
Dewi Payang: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Zenun: emang ya? 😄 siapakah gerangan
total 5 replies
Nay
👍👍👍 jd nambah banyak pengetahuan nih
Dewi Payang: Semoga bermanfaat kak, dan terima kasih untuk apresiasinya kakak pada karya novel ini sampai sekarang🙏🙏👌
total 1 replies
Nay
Ho oh.. emang sangat membagongkan..
Dewi Payang: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍
total 1 replies
Nay
Tahan…. Tahan…. Tahan….
Otw unboking kah…
🤭🤭
Dewi Payang: 😂😂😂sepertinya begitu...🤭🤭
total 1 replies
Nay
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi Payang: Diledekin terus sama.Clive😄
total 1 replies
@Intan.PS_Army🐨💜
ih Bunda mah
Dewi Payang: Kenapa kak?😄
total 1 replies
neng ade
aku idola Chairil Anwar puisi nya yg berjudul Aku pernah jadi ajang lomba saat aku duduk di bangku SMEA meski dapat juara ke 3 tapi aku bangga 😁😍🙏
Dewi Payang: Wow, mantap kakak👍👍 pasti seru lombanya...🥰🥰 aku malah gak pernah juara lomba baca puissi kak😂😂😂
total 1 replies
Mei Mei
Luar biasa
Dewi Payang: Terima kasih kak Mei untuk apresiasi rate bintang 5 nya🫰🫰
total 1 replies
Rembulan Pagi
is is is
Dewi Payang: 😭😭😭😭😭😭
total 1 replies
F.T Zira
5🌹 buat ka author yg udh membagikan ilmunya...

malu sangat diriku,, gak terlalu banyak tau tentang budaya sendiri🥲🥲🥲
Dewi Payang: Iya kak, apa lagi udah jadi IKN😂
F.T Zira: masama akak🥰🥰🫰🫰

wihhh.. keren nih akak ku,, aku cuma bebebrapa aja, gak sampe sebanyak itu😱😱😱
total 3 replies
F.T Zira
aahh... lanjut kan😏😏
Dewi Payang: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
duhh jantungmu aman gak Clive🤭🤭
Dewi Payang: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
F.T Zira: bahaya🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
F.T Zira
ho oh.. curiga.. kan Sizy istrimu🤭🤭🤭
Dewi Payang: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
F.T Zira
sudah mengakui ya kalo satu keluarga😏😏😏
Dewi Payang: 😂😂😂😂😂😂😂😂
F.T Zira: asyeekkk... siap siap kecebongnya berenang bebas... ehhh🤭🤭🤭🤭
total 3 replies
Teteh Lia
10 iklan meluncur ....

iklan ku masih lengkap padahal udah malem.🤭
Dewi Payang: Ma kasih banyak kak🫰😁 aku tu kadang lupa pake iklan, jadi angus😄
Kakak apa kabar? siapa yg sakit kak? yg bolak balik rumah sakit kapan hari itu?
total 1 replies
Teteh Lia
balai pustaka... ah... jadi ingat masa sekolah... mojok di perpustakaan...
Dewi Payang: Lebih khusuk bacanya klo mojok ya kak😄
total 1 replies
Teteh Lia
justru aq malah suka bau keringat misua..🤭
Dewi Payang: Sama dengan Sizy donk Kak😄😄 bau keringatnya selalu buat rindu yaa kak🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!