NovelToon NovelToon
Tak Sanggup Untuk Di Madu

Tak Sanggup Untuk Di Madu

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Poligami
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dhewy R

Melani seorang wanita yang hidup sederhana padahal sebenarnya dia adalah anak orang kaya. Melani selalu menerima hinaan dan cacian dari sang ibu mertua.

Melani harus menerima kenyataan pahit dari sang suami Raka, yang menikah secara diam diam dengan cinta masa kecil nya.
Dan disaat Raka dan keluarga nya tahu jika melani orang kaya, justru harta kekayaan melani yang mereka perebutkan.

Mampukah Melani menghadapi keluarga mantan suami nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melani mulai beraksi

Pagi ini tak seperti biasa , Melani tak menyiapkan sarapan dan keperluan Raka. Melani pun belum keluar dari kamar, tiba tiba terdengar teriakan sang ibu mertua.

"Melani... Melani ... mana sarapan nya ? dasar pemalas jam segini belum keluar kamar !!" Suara ibu lasmini terdengar memecah kesunyian pagi.

Dari arah kamar sebelah keluar Raka dan Vera yang sudah rapi dengan pakaian kantor nya. Mereka siap untuk pergi kerja.

"Ada apa si bu pagi pagi sudah teriak teriak?" tanya Raka kepada bu Lasmini dengan heran.

"Istri tua mu itu jam segini belum keluar kamar, di meja makan belum ada sarapan sama sekali! ! Sebentar lagi kamu dan Vera mau berangkat kerja tapi gak ada sarapan" Jawab bu Lasmini sedikit berteriak agar di dengar oleh Melani.

Raka beranjak ke kamar melani untuk memvangunkan melani.

Tok Tok Tok

"Melani bangun ini sudah siang, kamu belum menyediakan sarapan untuk kami " Seru Raka sambil terus mengetuk pintu kamar melani dan tetap tidak ada jawaban.

"Mel buka pintunya atau mau aku dobrak!!" Ancam Raka dengan berteriak. Tetap tidak ada jawavan dari melani.

Saat Raka ingin mendobrak pintu kamar melani, terdengar dari arah depan orang membuka pintu ruang tamu. Ternyata melani yang baru masuk dari membeli sarapan.

"Kalian ngapain berkumpul di depan kamar ku?" tanya melani pura pura tidak tahu.

"Darimana kamu? Aku dan Vera mau berangkat kerja tapi kamu belum menyiapkan sarapan!!" Ucap Raka dengan sedikit marah.

Melani hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan Raka.

"Istri mu kan bukan hanya aku, ada dia yang bisa menyiapkan sarapan dan kebutuhan mu" jawab Melani dengan ketus dan tak menghiraukan tatapan dari Vera dan mertua nya.

"Vera itu mau kerja dia tidak bisa menyiapkan sarapan, dia harus siap siap. Vera itu bukan pengangguran seperti kamu !" Ucap bu Lasmini sembari menunjuk muka Meli.

"Ohh dia wanita karier, kalau dia tidak bisa menyiapkan sarapan kan ada ibu sama nina kalian bisa kan masak untuk kalian semua?" Jawab santai melani sembari berlalu ke dapur.

Melani mengambil piring dan sendok serta segelas air putih. Lalu melani duduk di meja makan sambil membuka nasi uduk yang baru dia beli di gang depan. Semua mata tertuju ke arah melani.

"Kamu cuma beli satu Ma?" tanya Raka sembari menghampiri melani.

"Iya " Jawab melani singkat.

"Dasar istri kurangajar !!" Bentak ibu Lasmini.

"Sudah lah Bu, biar nanti Raka sama Vera sarapan di tempat kerja. Mungkin uang melani tidak cukup untuk membelikan kita sarapan karena memang Raka belum transfer uang bulanan " Ucap Raka dengan tidak memperdulikan perasaan melani.

"Mas , kamu sudah gajian ? katanya mulai sekarang aku yang akan atur ke uangan kamu?" tanya Vera dengan nada manja nya.

"Nanti malam kita bicarakan lagi, sekarang kita berangkat kerja " Ajak Raka lalu menarik tangan Vera.

Melani hanya diam dan tidak perduli dengan semua nya , justru dia bahagia kalau Vera mau mengatur keuangan jadi dia tidak akan pusing lagi dengan keuangan yang ruwet.

Melani hanya tersenyum memandang kepergian Raka dan Vera.

Bu Lasmini yang melihat senyum Melani jadi semakin marah.

"Kenapa dulu anak ku bisa menikahi wanita seperti kamu? Sudah kampungan, jelek dan pengangguran ?" Ucap bu lasmini menghina melani.

" Mas Raka dulu yang mengejar ngejar aku, bahkan aku sudah berapa kali menolak nya tapi dia tetap pantang menyerah " Jawab melani dengan santai.

"Lihat saja nanti Raka pasti menceraikan mu dasar perempuan sinting" bu lasmini semakin marah.

Melani mencoba tetap tenang dan bersikap biasa saja, padahal dalam hati nya sangat sakit dengan ucapan ibu mertua nya. Kata kata perceraian yang sangat menghantam hati nya. Ada rasa sedih saat kata kata itu di ucapkan ibu mertua nya.

" Apapun keputusan dari Mas Raka aku akan menerima nya, aku pun tak mau harus berbagi suami dengan wanita lain" Jawab melani dengan suara bergetar menahan tangis.

Melani beranjak dari meja makan, melani mencuci piring dan gelas yang dia gunakan untuk makan tadi lalu melani masuk ke kamar nya, melani siap siap untuk meninjau bisnis property nya karena sudah 2 bulan dia tidak meninjau perusahaan nya.

Tepat jam 8 pagi melani pergi dari rumah menaiki gojek yang sudah dia pesan.

"Mau kemana kamu? Kamu tidak boleh pergi karena rumah belum kamu bereskan dan kamu juga harus masak makan siang buat ibu dan nina" seru bu lasmini .

"Kalian bisa masak sendiri, aku ada urusan dan tak perlu kalian tahu aku kemana. Yang jelas aku sumpek di rumah aku butuh tefresing" jawab santai melani sambil berlalu ke depan menghampiri tukang ojek online.

"He dasar mantu kurangajar" teriak ibu lasmini dari depan pintu.

Melani tidak menghiraukan teriakan ibu mertua nya. Dia terus berjalan menghampiri tukang ojek yang dia pesan dari aplikasi.

Setelah perjalanan sekitar 45 menit melani sampai dirumah pribadinya, rumah dua lantai yang sangat mewah . Rumah ini sebenarnya akan melani tempati bersama suami nya, Raka. Tapi belum sempat Melani menyampaikan keinginan nya Raka sudah bilang kalau dia menyisihkan uang gaji nya untuk membeli rumah baru. Untuk menghargai suaminya melani mengurungkan niat nya dan merahasiakan soal rumah nya dari suami nya.

"Ternyata ada hikmah nya juga aku merahasiakan semua ini dari mas Raka, aku tahu keluarga mas Raka itu yang ada di fikiran nya hanya uang uang dan uang." Gumam Melani dalam hati.

"Pak Amad bisa buka gerbang nya?" Seru melani dari luar pagar.

Pak Satpam yang merasa nama nya di panggil langsung menghampiri suara di luar gerbang.

"Eh Non melani, maaf bapak kira siapa?" Ucap pak ahmad sambil membuka kan gerbang .

"Iya pak , gak apa apa. Aku juga dah sebulan lebih tidak datang kerumah ini. Bapak dan bu Mina sehat? " Tanya melani dengan ramah.

"Alhamdulillah sehat Non" Jawab pak ahmad.

Rumah melani saat ini hanya di tempati oleh orang orang kepercayaan ayah nya. Rumah nya hanya ada Pak ahmad sebagai satpam, dan Bu mina istri pak ahmad yang bertugas membersihkan rumah dan ada mang usin .

"Pak , saya cuma mau ambil mobil saja. Melani mau ke perusahaan ada yang mau melani urus disana , sampaikan salam buat Bu mina ya pak?" Ucap melani sopan

"Iya Non, nanti bapak sampaikan. Usin juga lagi mengantar bu mina ke pasar" jawab pak Ahmad.

"Permisi pak" Seru melani sambil melajukan mobil nya.

Pak ahmad hanya mengangguk kan kepala nya lalu menutup pintu gerbang kembali.

*****

#Global Property

Kini melani sudah berada di Perusahaan ayah nya, Walaupun perusahaan ini tidak begitu besar tetapi perusahaan global property dikenal sampai ke negara tetangga. Karena Global property selalu menjalin kerja sama dengan beberapa negara tetangga. Global property selalu berhasil bekerja sama dengan perusahaan perusahaan besar.

Melani berada di ruangan nya bersama dengan paman nya, paman melani inilah yang selama ini mengelola Global property di bantu oleh Ayah melani. Dan tak jarang juga melani membantu di belakang layar.

" Paman sangat senang akhirnya kamu mau engambil kepemimpinan Perusahaan ini Mel" Ucap sang paman dengan bahagia.

"Iya Paman, tapi Mel juga masih butuh bimbingan dari paman dan ayah , Mel juga minta sama paman untuk tetap ada di perusahaan ini " Seru melani kepada paman nya, Harun.

"Paman akan selalu membantu mu, hal apa yang membuat mu berubah Mel?" tanya paman yang curiga dengan keputusan melani yang tiba tiba.

"Gak ada apa apa Paman, Mel cuma ingin memulai belajar bisnis. " jawab melani dengan senyum yang di paksakan.

"Kalau kamu ada masalah cerita sama paman dan orang tua mu, apa pun yang terjadi kami ada di pihak mu " Ucap paman Harun .

"Terimakasih paman" Melani memeluk paman nya.

"Apa kamu masih merahasiakan semua ini dari suami mu?" Tanya paman harun.

"Iya Paman, tapi sebentar lagi melani akan ungkap semua ini. " Jawab melani.

"Apa pun sekarang masalah mu, Paman harap kamu bisa menyelesaikan nya dan jangan ambil keputusan saat sedang emosi" Paman mencoba menasehati Melani.

Paman Harun sangat menyayangi melani layak nya anak kandung nya sendiri. Paman harun tidak mempunyai anak, karena istrinya meninggal saat melahirkan anak nya. Tapi malang anaknya juga meninggal saat berusia satu minggu.

"Iya paman" Jawab melani.

Paman harun meninggalkan ruangan melani, kini tinggal melani yang berada di ruangan itu.

Melani mulai memeriksa berkas berkas kerja sama dengan perusahaan lain. Mata nya terbelalak saat memeriksa berkas dari perusahaan Nusantara Group. Nusantara Group adalah perusahaan tempat Raka bekerja. Dan yang melani tahu Raka bekerja sebagai staff keuangan.

Melani tersenyum bahagia, sepertinya jalan untuk membuat Raka menyesal mulai terbuka.

Melani menyetujui kerja sama dengan Nusantara Group.

*****

Tepat jam lima sore Raka dan Vera sudah pulang dari kerja , kini mereka sedang bersantai di ruang keluarga. Melani belum juga pulang membuat Raka geram dengan tingkah Melani. Selama menikah dengan melani baru kali ini melani tidak di rumah saat Raka pulang kerja.

"Lihat istri mu itu Mas, sudah jam berapa belum juga pulang. Apa begini tingkah laku nya dari dulu Mas?" Tanya Vera.

"Baru kali ini melani tidak dirumah saat aku pulang kerja" Jawab Raka dengan malas.

"Dasar istri mu itu kurangajar dia sudah berani membantah omongan ibu , tadi ibu mintak dia untuk beresin rumah dan masak makan siang dia malah nyuruh ibu masak sendiri" Bu lasmini menceritakan kejadian tadi pagi.

"Kamu harus kasih melani pelajaran Mas" Seru Vera sambil bergelayut manja di lengan Raka.

"Iya nanti setelah makan siang kita ajak melani bicara, tadi uang bulanan sudah mas transfer ke rekening mas yang di pakai melani , nanti ATM nya kamu pegang saja. Mulai sekarang kamu yang atur uang bulanan" ucap Raka sambil mencium tangan Vera.

Raka, Vera , Nina dan ibu nya saat ini sedang membicarakan soal uang bulanan, uang bulanan yang selama ini di kelola melani akan di kelola oleh Vera.

*****

Tunggu kejutan selanjut nya .

1
Yuni Ngsih
hahaha....dasar Bimo kynya Hiper ya....🙈🙈🙈
Yuni Ngsih
menurutku bgs Thor spy ada pareasi ceritra ok👍👍👍💪💪💪
Sunarsih Galis
lek aku tak buang suami tak guna😡
Yuni Ngsih
mantap Thor...
👍👍👍💪💪💪
Yuni Ngsih
waduuuh Thor ko di potong lg asyik baca ....novelnya sangat bgs1👍👍👍💪💪💪
Tina Akbar
Luar biasa
Sukliang
makasih Thor, semua dibuat bahagia
Adelida Flordje
kasih kapo itu mertua yg sombong bi
Cut Dini
kacian deh lu di kacangin 🤣🤣🤣
Indah Nurhayati
Luar biasa
Cut Dini
bukannya Gunawan udh meninggal ya karna kecelakaan setelah istrinya juga meninggal
Dita Suriani
tunggu saja apa yg akan terjadi
Dita Suriani
anjiir keluarga gila
Afisza Ghassani
maaf Thor bacanya cukup sampai di sini. awalnya udah senang malah kecewa aku bacanya. Thor Thor
Afisza Ghassani
aduh thor kok bisa hadirkan hedra cerita awalnya bgus bnget jadi ga bagus. buat peran laki²nya yg keluarga Cemara dan kuat. ini mah apaaaaaa
Afisza Ghassani
aduhhhh Thor Thor Masa buat peran utama laki²nya 11 12 dgn mantan suaminya, udah gitu mamanya sama lgi punya sifat matre. mulai ga Sik utk baca lagi.
Euis Resmawati
Luar biasa
Adelida Flordje
lanjut terus
Nadira Alexa
Luar biasa
Nailott
semoga usaha dimas.dn.nabila lancar ya,, Aamiin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!