NovelToon NovelToon
MY UNLUCKY HUSBAND

MY UNLUCKY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Si Mujur
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

#SiMujur
Bejo Fajar Santoso, atau Jo, adalah pria berumur 25 tahun yang selama hidupnya selalu diliputi kesialan. Namun, hidup Jo berubah drastis setelah dirinya bertemu dengan Athena Dewi Sarayu, wanita yang disebut-sebut sebagai wanita paling beruntung abad ini. Cantik, kaya, sukses, dan memiliki pacar seorang pengusaha tampan, Tina punya segalanya. Tapi, keberuntungannya lenyap saat nasib sial Jo berpindah kepadanya!

Bagaimana nasib mereka selanjutnya? Dapatkah Tina mengembalikan keberuntungannya, atau akankah Jo akhirnya bisa merasakan keberuntungan seumur hidup? Ikuti kisah mereka disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Terpesona

"Lo yang bener aja dong! Gue tuh CEO perusahaan loh! Masa disuruh naik angkot, sih?!" sembur Tina pada Jo. Saking kesalnya, mereka tidak jadi ke pabrik dan Tina memilih meluapkan kemarahannya pada Jo.

"Tapi kan, Ibu nggak bilang mau naik kendaraan apa. Jadi saya pikir, naik angkot juga nggak masalah," jawab Jo tak mau kalah.

"Ya Lo coba deh pikir pakai logika! Mana ada CEO perusahaan gede kayak gue naik angkot? Masa Gue harus jelasin satu persatu, sih?!" Tina semakin marah, nada suaranya makin tinggi.

"Maaf Bu..."

"Moaf, maaf! Udah, keluar sana! Ngelihat muka Lo bikin Gue jadi makin pusing!" Tina melambaikan tangannya mengusir Jo.

"Jadi, sekarang saya boleh pulang Bu?" Tanya Jo yang membuat kemarahan Tina semakin memuncak.

"Gue bilang keluar! Bukan pulang! Ngerti nggak, sih?!"

"I-iya Bu! Ngerti, ngerti," Jo langsung berbalik badan dan keluar dari ruangan bosnya itu dengan langkah terbirit-birit. Sepeninggal Jo, Tina langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kursi.

"Lama-lama bareng dia Gue bisa darah tinggi nih," Tina memijit-mijit kepalanya yang terasa pusing. Tak berselang lama, pintu ruangannya diketuk.

"Siapa?" teriak Tina dengan kesal. "Saya lagi nggak mau diganggu!"

"Ini saya Bu," Yena muncul dengan wajah khawatir. Tina yang melihat kedatangan sekretarisnya itu langsung mengomel.

"Lo liat nggak tadi kelakuan cowok itu?! Bisa-bisanya dia mesenin Gue angkot, coba? Aduh, udah deh! Nggak lagi-lagi Gue kerja bareng dia! Bisa mati kena serangan jantung mendadak Gue!"

"Shhh... Tina, jangan ngomong begitu dong," Yena berusaha menenangkan Tina. "Yang sabar aja, ya?"

"Gimana Gue bisa sabar, Yena?!"

"Ini kan hari pertama di kerja, jadi wajar kalau masih banyak kesalahan. Lagian, dia kan tadi udah bantuin kita nyelesaiin masalah di pabrik. Iya, kan?"

Tina masih memberengut kesal meski dalam hatinya membenarkan ucapan Yena. Ia lalu melirik Yena dengan heran karena wajah sekretarisnya itu tampak seperti mau menyampaikan sesuatu.

"Kenapa lagi? Ada masalah?" tebak Tina yang dijawab anggukan kepala oleh Yena.

"Kita dapat undangan dari Elixir untuk menghadiri ulang tahun Nyonya Elisa besok malam,"

"Gue nggak tertarik buat dateng," jawab Tina spontan.

"Tapi Pak Moris diundang juga, dan dari kabar yang aku dengar, beliau belum menekan kontrak dengan Elixir sampai sekarang,"

"Serius Lo?" Mata Tina langsung terbelalak. "Yaudah, konfirmasi kalau gue bakalan hadir!" Ucapnya bersemangat, namun sesaat kemudian semangatnya itu kembali turun. "Tapi Andra kan pasti juga ada di sana. Gengsi dong Gue kalau dateng cuma sendirian,"

"Kenapa sendirian? Kan kamu bisa bareng dia," Yena menunjuk ke arah luar, merujuk pada Jo yang tadi diusir Tina.

"Nggak! Nggak! Nggak!" Tolak Tina mentah-mentah. "Mau ditaruh mana muka Gue kalau bawa cowok biang kerok itu? Yang ada, Andra malah makin seneng karena Gue bawa cowok yang levelnya jauh di bawah dia!"

"Nggak masalah, kan? Kamu tinggal menunjukkan kepada Andra kalau kamu sudah move on, dan Andra yang harga dirinya setinggi langit itu pasti akan kesal bukan main. Jangan lupa, kamu butuh Jo untuk memberikan keberuntungan. Siapa tahu dengan adanya Jo, Pak Moris jadi berubah pikiran dan mau bekerjasama dengan kita, kan?"

Ucapan Yena membuat Tina berpikir agak lama. Bagaimanapun, dia masih kesal dengan kelakuan Jo seharian ini, tapi sebenarnya dia juga mengakui kalau ucapan Yena lagi-lagi ada benarnya.

"Lagian ya, kalau aku lihat-lihat, Jo itu lumayan ganteng kok. Kalau dia dipermak sedikit lagi, aku yakin ketampanannya akan menyaingi Andra," ujar Yena yang membuat Tina langsung meliriknya julid.

"Hello? Yena? Apa selera cowok Lo udah berubah? Bisa-bisanya seorang Bejo Lo bilang ganteng? Mana dibandingin sama Andra lagi, ya jauh lah!"

"Come on Tina, makanya jadi cewek jangan terlalu bucin sama satu cowok. Kamu itu udah dibutakan sama Andra, sampai nggak sadar kalau di sekeliling kamu juga ada cowok ganteng!"

"Dih, Lo nya aja kali yang buta," Tina masih tidak percaya. "Kalau gitu, gue tantang Lo buat permak si Jo. Gue mau lihat kegantengan yang Lo maksud itu,"

"Oke!" Yena menyanggupi ucapan Tina. "Awas ya, jangan sampe Lo malah kesemsem sama dia!"

"Nggak mungkin!" ucap Tina. Tina yakin seratus persen kalau dia tidak akan terpesona dengan penampilan Jo.

Tapi, besok malamnya, keyakinan Tina tergoyahkan. Saat Tina sedang merias diri di dalam kamarnya dengan seorang make-up artist terkenal, Yena masuk dan menggandeng seorang lelaki bersamanya.

"Tina!" Yena berkata penuh semangat. "Coba lihat!"

"Apaan?" Tina bersikap ogah-ogahan. Yena yang tidak sabar melihat reaksi Tina langsung memutar kursi beroda yang diduduki sahabatnya itu agar menghadap ke belakang.

Tatapan Tina akhirnya tertuju pada laki-laki di depannya. Tanpa sadar, wanita itu terperangah. Di depannya, berdiri tegap seorang laki-laki luar biasa tampan dengan postur tubuh bak model-model majalah.

"Si-siapa dia?" tanya Tina dengan gagap.

"Astaga! Kamu aja sampai nggak bisa kenalin! Berarti usaha kita berhasil ya Mas Jo!" Seru Yena kegirangan.

"Apa?" Tina sampai bangkit dari kursinya saat mendengar ucapan Yena. "Ini Jo?"

"Hai mbak, eh, Bu," Jo menyapa canggung.

"Tuh, kan? Apa aku bilang? Jo nggak kalah ganteng dari Andra, kan? Memang sih, aku menambahkan sedikit make up supaya wajahnya kelihatan lebih mulus. Tapi hasilnya Oke kan?"

Tina masih terus menatap penampilan lelaki di depannya dengan rasa tidak percaya. Saat di-make over pertama kali, Jo memang sudah kelihatan tampan. Hanya saja kali ini laki-laki itu terlihat jauh lebih tampan. Tapi tentu saja Tina segera mengatur ekspresinya agar kembali datar. Ia tak mau ketahuan sudah terpesona pada penampilan lelaki itu.

"Yah, biasa aja lah. Nggak ada bedanya dari yang terakhir kali. Setidaknya nggak malu-maluin kalau diajak ke pesta nanti," ucap Tina acuh tak acuh.

"Astaga, Tina! Tinggal mengakui aja susah banget, sih?"

"Kalau modal ganteng doang buat apa, Yena? Jangan sampai dia melakukan hal-hal aneh di sana dan malah mempermalukan aku nanti," Tina memutar kursi dan kembali menghadap cermin.

"Tenang, aku udah briefing Mas Jo sedetail mungkin. Mas Jo, apa kita mau latihan lagi supaya lebih meyakinkan?"

"Boleh mbak," jawab Jo. Dari raut wajahnya terlihat gugup.

"Hayo, tadi saya bilang apa? Ekspresinya nggak boleh kelihatan nervous, harus senyum! Yap, begitu!" Yena mengarahkan persis seperti guru yang sedang mengajar muridnya. "Nah, sekarang letakkan tangan Mas Jo ke pinggang saya,"

Tina terbelalak mendengarnya. Apa-apaan tiba-tiba disuruh megang pinggang? Diam-diam Tina memperhatikan mereka dari pantulan cermin.

"Begini Mbak?" Jo meraih pinggang Yena dengan ragu-ragu.

"Duh, kan saya udah bilang jangan kaku-kaku Mas. Sedikit lebih mesra dong. Nah!" Yena membetulkan letak tangan Jo. "Oke, sekarang, coba panggil saya 'sayang' gitu,"

"Sayang,"

"Terlalu kaku. Coba lebih luwes lagi. Sayaang.."

"Sayaang..."

"Kurang mesra, terus nada suaranya agak lebih direndahin. Sayang..."

"Sayang..." Jo menirukan instruksi Yena.

"Nah, itu dia! sempurna! Oke, sekarang, coba Mas Jo deketin bibirnya ke bibir saya," ucapan Yena kali ini benar-benar membuat Tina terkejut. Jo juga menurut saja ucapan Yena dan mendekatkan bibirnya. Jarak bibir mereka pun semakin dekat, lalu...

BRAK!

Tina menggebrak meja rias di depannya.

"Kalian berdua apa-apaan, sih?!"

1
mamah fitri
kok dilempar sih? aku masih mau kok diberi gratis 😂😂😂😂
Azzahra Asyilla
jangan² aslinya Jo anak orang kaya nih,,semoga nanti Jo bisa bertemu dengan orang tuanya
VALLENDA: apa iya? 🤔
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, ayo ramaikan sebelum dapat undangan nikahan Tina dan Jo😍
yellya
aduuuhh tina tina,blm sadar segitu bucinnya kamu sama mas jo, smpe2 ngarang cerita bgitu 🤣🤣🤣🤣🤣
VALLENDA: hihihi, nggak Terima dia kalau ada saingan 🤭🤭
total 1 replies
Riaa Imutt
ya gimana kenalan jo cm pak sar
lagian, orang baru dgn pengetahuan terbatas suruh mikir sendiri..
VALLENDA: Tina emang agak laen kak🤭
total 1 replies
Nanik Arifin
haisshh.... bukannya berlaku lembut & manis, menyesuaikan dg Siti, malah ngeluarin tanduk & arogan. Tina... Tina... 😔🤦🏻‍♀️
VALLENDA: udah kebiasaan sejak lahir sih kak🤭
total 1 replies
Eva Karmita
astaghfirullah Tina jgn gitu dong kasihan Siti dia cuma kangen aja sama Jo karena Jo teman masa kecilnya ya mungkin Siti punya perasaan ke Jo tapi Jo nya kan belum tentu , jadi jgn gadi"dah kamu Tina 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
cemburu boleh tapi jgn gitu juga kali pakai ngaku hamidun segala 😩
VALLENDA: betul kak
Azzahra Asyilla: itu saking cemburunya si Tina Tun kak,jadi begitu deh,,tapi dia masih gak sadar juga kalau udah cinta sama jo
total 2 replies
mamah fitri
tina lupa klu keadaan bisa berbalik ... awas ntar malllluuuuuuuu wkwkkwkwwkwk
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum...

wkwk, Tina manas-manasin siti🤭🤭
Hikmal Cici
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
VALLENDA: thankyou akak
total 1 replies
Eva Karmita
Jo kamu memang keren 👍🥰
VALLENDA: jo: aku gitu loh😚
total 1 replies
Azzahra Asyilla
Tina dah cinta tapi gengsi
VALLENDA: apa iya tin? 😉
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, selamat membaca bab 29 gaes😘😘😘
Azzahra Asyilla
ujungnya selalu tak terduga ,,,,Jo emang top bgt
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum...
Selamat membaca bab 28 gaes😘😘
mamah fitri
hampir pingsan itu tina ketemu si papa.. 🤣🤣🤣🤣
Azzahra Asyilla: padahal ketemu papanya sendiri ya ,,Jo yg mau ketemu camer biasa aja tuh,,,,emang ya si jo selalu di luar Nurul
VALLENDA: hihihi iya🤭
total 2 replies
Eva Karmita
keren Jo laki" bertanggung jawab tidak mau hidup dgn penghasilan istri 😍🤗 ,, semangat Jo 🔥💪🥰
Azzahra Asyilla: iya betul walaupun penghasilan tidak banyak setidaknya Jo ingin memberi nafkah sebagai tanggung jawab suami
VALLENDA: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, selamat pagee semuanya 🥰🥰

Kasih semangat buat Jo mau ketemu Papa camer😚
mamah fitri
dah lah tak bisa berkata2 aku.. bejo yg polos apa tina yg bego 🤣🤣🤣🤣🤣
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mamah fitri
😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!