Note novel ini akan mengkisahkan beberapa anak konglomerat dalam hal mencari cinta sejati
__
Berawal dari kisah Jesica seorang gadis kaya periang yang baik hati yang ingin membantu teman baiknya mengirimkan surat cinta kepada seorang pria
namun alih - alih memberikan surat cinta kepada orang yang tepat
Jesica malah memberikan surat cinta itu pada pria yang salah
Dan lebih parahnya lagi ia malah memberikan surat cinta tersebut kepada seorang pria yang terlkenal sebagai sosok iblis kampus yang bernama Kenan
Hingga pria itu menganggap jika Jesica tengah jatuh cinta dan hendak menembak dirinya
Disaat itulah semua kegilaan terjadi
Hidup Jesica yang bermula terasa tentram dan tenang kini seakan terasa sudah tak ada lagi di muka bumi ini
Karena nyatanya sang iblis selalu saja datang menghantui hari damai milik gadis tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemanasan yang benar - benar panas
Baby..kau sedang mengerjakan apa ? " tanya Kenan yang saat ini sedang melihat Jesica tengah duduk di atas karpet apartementnya
Seperti biasa setelah pulang dari kampus , pria nakal yang berstatus sebagai calon suami Jesica itu akan selalu menculiknya dan tak pernah langsung membawanya pulang kerumah
Dan sekarang tempat yang dipakai Kenan adalah apartemen mewah miliknya
" Aku sedang mengerjakan beberapa tugas kampus Ken " sahut Jesica tanpa melihat ke arah Kenan yang saat ini sedang berjalan mendekati tempat Jesica berada
Greb
Akhhhh !!
Jesica memekik karena tanpa aba - aba Kenan mengangkat tubuhnya dan meletakkannya di atas kedua paha milik Kenan yang saat ini juga ikut duduk bersila di atas karpet yang sama dengan Jesica
" Kenapa tidak duduk di sofa sayang..." Kenan mengecup sebelah pipi milik Jesica sekilas dan menatap ke arah layar laptop yang Jesica miliki
" Aku lebih suka duduk di bawah , dari pada di benda mahal itu " keluhnya yang membuat Kenan jadi terkekeh mendengarnya
Segala furniture yang menghiasi dalam Apartement milik Kenan memang memiliki harga yang bukan kaleng - kaleng
Jangankan sofa , karpet yang diduduki oleh Jesica saat ini saja harganya mencapai ratusan juta . Sehingga membuat orang yang mengetahui tentang harga dari benda berwarna gold tersebut jadi langsung menelan ludah berat karena mendengar harga yang sangat begitu fantastis wow hanya untuk sekedar benda yang akan diinjak oleh kaki manusia
" Kenapa baby ? " tanya Kenan kembali ketika melihat Jesica yang menghentikan pergerakan jemari indahnya di atas laptop
" Ini sulit , aku tak mengerti " balasnya dengan wajah yang tampak lesu
" Mana coba kulihat ? " ucap Kenan yang membuat kedua alis Jesica jadi mengernyit
Bukannya sombong , hanya saja Kenan sangat terkenal dengan sifat berandalannya , dan yang Jesica tahu pria itu tak memiliki satu prestasi pun dalam hidupnya
Apa iya , Kenan bisa membantunya menyelesaikan masalah tugas yang sangat sulit sedangkan Jesica yang notabene mahasiswa paling pintar saja kesulitan dalam menyelesaikan dan mencari jawaban dari soal yang diberikan oleh dosen di kampusnya tersebut
Namun karena tak ingin membuat Kenan jadi tersinggung karena merasa diremehkan olehnya , akhirnya Jesica hanya diam saja dan melihat tangan Kenan yang saat ini sedang mengotak atik laptop kesayangan miliknya tersebut
" Nah selesai kan " ucap Kenan yang membuat mata Jesica jadi terbelalak seketika
Sekilas ia menatap ke arah Kenan , dan sedetik kemudian Jesica menatap ke arah layar laptop miliknya kembali
Ini mustahil , dan benar - benar sebuah mimpi bagi Jesica
Bagaimana bisa pria itu mengerjakan tugasnya dengan mudah , sementara dirinya pontang panting meremas otak tak kunjung bertemu jawabannya
Amazing !! Satu kalimat itu yang pantas Jesica berikan untuk Kenan - sang calon suami tampannya
Jesica menangkup wajah Kenan " Kau hebat Ken..apa selama ini kau berpura - pura bodoh " seru Jesica masih dengan kilatan tatapan tak percaya
Kenan terkekeh mendengarnya , tebakan Jesica memang benar . Ia bukanlah orang bodoh seperti yang diberitakan orang pada umumnya . Malahan faktanya Kenan memiliki IQ di atas rata - rata yang membuat pria itu termasuk dalam jejeran dari para manusia jenius di dunia
Namun begitulah seorang Kenan , ia terlalu malas untuk menunjukkannya kepada orang lain . Apalagi harus bersaing dengan Alfa yang notabene dikenal orang sebagai murid teladan dan terpintar di sekolahnya dulu . Benar - benar berbanding 180 derajat terbalik dengan isu tentang dirinya
" Kenapa kau bertanya seperti itu , apa kau malu memiliki calon suami yang bodoh sepertiku hmmm...?? " ucap Kenan yang membuat Jesica jadi tersenyum malu mendengarnya
" Tak apa bodoh yang penting setia " Ucap Jesica yang membuat Kenan merasa tertohok dan tertawa kecil mendengarnya . Gadisnya ini memanglah sangat pecemburu pikirnya .
" Iya sayang aku setia kok..jadi gak apa - apa ya kalau aku bodoh " Kenan memeluk erat tubuh Jesica seolah takut jika gadis itu akan pergi jauh jika ia tak memeluknya dengan benar
Merasa ada yang mengganjal di bawah bokongnya , Jesica tampak bergerak menggoyangkan sedikit pinggulnya guna mencari posisi yang nyaman untuk ia duduk sehingga membuat Kenan jadi terdengar mengeram di belakang
" Ken kau kenapa ? " tanya Jesica ketika mendengar suara aneh keluar dari mulut Kenan
" Berhentilah bergerak seperti itu Jesica , kau membangunkan adikku di bawah sana " jawab Kenan yang membuat kedua alis Jesica terlihat mengkerut
" Adik..bukankah kau anak terakhir ? " tanya Jesica polos yang membuat Kenan jadi tertawa kecil seketika
" Adik yang ini sayang , kau bisa merasakannya kan kalau ini bangun " ucap Kenan yang membawa sebelah tangan milik Jesica guna memegangi gundukan aset berharga miliknya dibawah sana sehingga membuat Jesica jadi memekik dan ingin bangkit dari atas pangkuan Kenan
Greb
Kenan terlihat memegang dan menahan pinggang yang Jesica miliki sehingga gadis itu tak bisa beranjak dari atas pangkuan pria tersebut " Kau mau kemana sayang...kau harus bertanggung jawab pada adik kecilku ini" bisik Kenan yang membuat Jesica jadi semakin merinding
" Me..mang apa yang harus kulakukan Kenz , ingat ! Kita belum resmi menikah " ucap Jesica dengan suara yang terdengar sedikit terbata karena rasa gugup tengah melanda di dalam hatinya
" Lakukan seperti kemarin yang aku ajarkan " bisik Kenan kembali
Deg
" Itu..."
" Come on baby , seperti janjiku..aku tak akan melakukan lebih . Hanya sekedar pemanasan saja "
" You're promise "
" Yes ' im promises "
Mendengar ucapan Kenan , akhirnya membuat Jesica mengangguk
Bagaimana pun Jesica merupakan seorang gadis normal
Entah kenapa ketika Kenan telah melakukan pemanasan yang bergairah pada tubuh Jesica pada hari sebelumnya , membuat gadis itu jadi merasa penasaran dan ingin mengulanginya kembali
Mendapat persetujuan Jesica , Kenan pun langsung dengan perlahan mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut bibir ranum milik calon istrinya tersebut
" Aku mencintaimu Jesica " ucapnya dan merubah ciuman lembut tersebut menjadi sebuah lumatan panas yang membuat Jesica jadi mengeluarkan suara aneh seketika
Pemanasan yang di lakukan oleh Kenan , nyatanya selalu mampu membuat Jesica jadi melayang hingga hampir mencapai langit ke tujuh
" Ken..." ucap Jesica tak bisa menahan gejolak panas yang perlahan mulai tumbuh di dalam jiwa
" Kenapa sayang ? " ucap Kenan dengan seringai mesumnya
" Ken stop ! " pertahanan Jesica seakan mulai luntur karena perlakuan Kenan yang cukup dramatis terhadapnya
" Berhenti !? Tidak sayang , aku tak bisa semudah itu menghentikannya " ucap Kenan kembali sembari melihat ekspresi Jesica yang sedang terselimuti kabut gairah akibat perbuatan nakal yang dilakukan olehnya saat ini
Jesica tak menjawab , pikiran gadis itu sudah gelap tak bisa ia gunakan untuk berpikiran dengan jernih kembali
Dalam hati ingin menolak , namun keinginan dari tubuh Jesica tampak berlawanan arah dengan keinginan hatinya
Tubuh gadis itu tampak menerima semua perlakuan Kenan padanya
Contohnya saat ini Jesica yang terlihat memegangi tangan Kenan , bukan untuk menghentikan perbuatan mesum dari pria arrogant tersebut
Melainkan untuk meminta Kenan melakukan hal lebih pada miliknya , sehingga membuat Kenan jadi menyeringai senang
mulut Jesica tampak sedikit terbuka dengan nafas yang mulai memburu
" Kau sungguh sangat begitu menggoda Jesica , kalau begini terus aku takut tak bisa menahannya lagi "
,******