Kehidupan Ke-2 Mafia Kejam

setelah Valen meninggalkan Istana menuju ke laut istana di gemparkan karena Leti memberitahukan bahwa sang putri menghilang dan tidak di temukan dimana pun.

-

-

Tak butuh waktu Yang lama akhirnya valen sampai di laut.

Valen menatap ke segala arah angin sepoi-sepoi menerbangkan helaian rambut coklat milik Valen.

Valen menutup matanya merasa kenikmatan itu,ia menghirup udara segar itu.

"lama aq tidak merasakan kebebasan seperti ini"ucap Valen.

saat sedang menghirup udara segar tiba-tiba langit menjadi hitam,petir menyambar-nyambar,air laut bergelora dan angin berhembus kencang.

Jika orang lain pasti akan pergi dari sana namun berbeda dengan Valen yang hanya menatap datar gelombang laut itu.

-

-

-

Di kerajaan Luminus para rakyat berlarian ke dalam rumah mereka masing-masing.

"cepat masuk,ini kebangkitan naga suci"ucap mereka.

"siapa yang membangkitkan naga suci leluhur??"

"semoga kebangkitan naga suci tidak membawa bencana"

Di istana raja Luminus menatap ke arah timur dimana langit yang paling gelap dan bergelora.

"naga suci luluhur,siapa yang membangkitkan nya??jika begitu aku harus membuat orang itu berpihak pada kerajaan"ucap raja Luminus.

-

-

laut bergelora.

GROOOOAAAARRRRRRRR

Seekor naga bersisik kristal keemasan.

Valen hanya menatap datar naga yang sangat besar itu.

Valen sudah bersiap mengeluarkan bilah es yang runcing dengan gabungan sihir air dan anginnya.

"salam yang mulia ratu"ucap naga itu.

Valen terdiam sebentar.

"kau bisa bicara??"ucap Valen datar.

"benar yang mulia ratu,hamba menunggu yang mulia sejak lama"ucap Valen.

"siapa nama mu??"ucap Valen

"hamba tidak memiliki nama,mohon yang mulia ratu memberikan hamba nama"ucap sang naga.

Valen tampak sedang berpikir

"Crimson Guy,apa kau suka?"ucap Valen.

"terimakasih atas nama yang telah yang mulia berikan,hamba sangat menyukainya"ucap Crimson.

"izinkan hamba menjadi hewan kontrak yang mulia"ucap Crimson

"baiklah"ucap Valen.

Valen menggunakan bilah es dan menggores tangannya.

Valen bergerak maju dan Crimson menundukkan kepalanya membiarkan Valen menyentuh dahinya.

Lingkaran sihir mengelilingi keduanya, cahaya terang menyelimuti keduanya.

setelah cahaya redup tampaklah seorang pria tampan sedang berlutut di depan Valen.

Valen membuka matanya.

"salam bagi yang mulia ratu Valentine de Luminus"ucap Crimson.

"hm,jangan memanggilku yang mulia panggil saja nama ku"ucap Valen yang berbalik ingin meninggalkan laut.

"hamba tidak pantas yang mulia"ucap Crimson

Wushhh

Tak

Untuk saja Crimson dengan cepat menangkap bilah es itu atau tidak bilah itu sudah menancap di wajahnya.

"aku tidak menerima penolakan"ucap Valen.

"ta-tapi hamba tidak bisa memanggil yang mulia dengan tidak sopan,izinkan saya memanggil yang mulia nona"ucap Crimson tergagap.

"hm"

"gi-gila monster seperti apa tuan ku kali ini,sungguh menakutkan" batin Crimson.

"nona tunggu"ucap Crimson yang membuat langkah Valen berhenti.

"nona ini adalah kalung dimensi yang sudah seharusnya milik nona"ucap Crimson sambil menyerahkan kalung yang sangat indah dengan liontin berwarna violet itu.

"aku akan mempelajari nya nanti Crimson,sekarang aku sangat lapar"ucap Valen dengan tatapan memelas,pasalnya sedari tadi pagi dia belum makan.

"imut"gumam Crimson yang tidak tahan dengan keimutan Valen.

"baiklah kalau begitu biar hamba mencari makanan untuk nona"ucap Crimson.

"tunggu!!"ucap Valen.

Mata Valen berbinar saat melihat sebuah gua di dekat pantai.

Valen menghirup udaranya mencium aroma yang di bawa angin.

"AKU MENDAPATKAN NYA!!!"teriak Valen kegirangan lalu berlari menuju gua.

Sedangkan Crimson mengikuti kemana arah lari Valen.

Saat sampai di dalam gua mata Valen berbinar saat melihat hamparan putih yang banyak itu.

Dengan cepat Valen mengeluarkan kantong yang ia siapkan dan memasukkan sesuatu berwarna putih seperti salju itu.

"nona untuk apa nona memungut pasir laut itu??"ucap Crimson.

"aku heran apakah kalian semua bodoh atau bagaimana,harta terindah seperti ini kalian tidak menginginkannya"ucap valen.

setelah selesai Valen berlari dan tanpa sadar ia mengandeng tangan Crimson menuju ke laut.

sejenak Crimson merasa tersentuh dan juga merasa imut dengan kelakuan tuannya itu.

"Crimson terjun lah"ucap Valen sambil menunjuk ke lautan.

"eehh??"Crimson sangat bingung dengan jalan pikiran tuannya itu.

"terjun dan ambilkan untuk ku ikan"ucap Valen.

Crimson menghela napas Crimson berjalan mendekati laut lalu dengan menjentikkan jarinya sekejap petir menyambar dari langit dan menghantam laut.

Banyak ikan menampung termasuk ikan hiu,pais dan lain-lain.

"aku memerintahkan mu untuk menangkap dengan tangan tapi kau malah membunuh mereka"ucap Valen.

"tenang saja nona,gelombang petir hamba hanya membuat mereka pingsan sesaat saja"ucap Crimson.

"hm terserah"ucap Valen sambil mengangkat gaunnya Valen berlari menuju air laut untuk mengambil beberapa ikan ke dalam pelukannya.

"ayo pergi Crimson"ucap Valen berjalan menuju hutan di pinggir pantai.

Sesampai di sana Valen menggunakan elemen api untuk membuat api unggun.

Valen membersihkan ikan tadi dan menusuknya ke ranting kemudian membalutnya dengan garam yang dia dapatkan.

Valen meletakkan iman itu ke api unggun,Valen menatap langit yang sudah mulai mengelap.

"Crimson,apa aku bisa bahagia??"ucap Valen.

"pertanyaan aneh apa itu nona??tentu saja nona berhak bahagia"ucap Crimson.

"hm"Valen hanya berdehem saja.

Setelah beberapa saat aroma dari ikan panggang pun menyeruak membuat Crimson sangat ingin mencicipinya.

"ambil lah"ucap Valen memberikan satu tusuk ikan kepada Crimson.

"bolehkah nona??"ucap Crimson.

"Crimson jangan bertele-tele"ucap Valen lalu melempar ikan itu kepada Crimson dan dengan sigap di tangkap oleh Crimson.

"terimakasih nona"ucap Crimson.

"jelaskan tentang kaluang ruang dimensi ini"ucap Valen.

-

-

-

sedangkan di istana raja Luminus murka karena valentine tidak di temukan di mana saja.

"Yang mulia kami sudah memeriksa semua tempat tapi putri Valentine tidak ada"ucap Dian sekretaris sang raja Luminus.

"cari dia sampai dapat,aku tidak ingin putri pembawa sial itu merusuh"ucap raja

"baik yang mulia"ucap Dion.

Saat Dion pergi raja Luminus mengebrak mejanya dan membanting barang-barang yang ada di depannya.

"valentine dimana kamu nak hiks"ucap raja.

Ya sebenarnya ada yang di sembunyikan oleh sang raja,jika di publik dia sangat membenci putri ya namun sebenarnya dia sangat menyayangi putri semata wayangnya itu.

-

-

Kini Valen dan Crimson berada di depan tembok kerajaan Luminus.

"Crimson aku tidak bisa membawa mu masuk,aku tidak ingin di nikahi oleh mu karena membawa pria ke kamar ku"ucap Valen datar.

"tenang saja nona hamba bisa masuk ke dalam ruang dimensi di dalam kalung nona"ucap Crimson.

"hm"

"tunggu apa lagi cepat masuk"ucap Valen.

Crimson menghela napas karena melihat sikap dingin sang tuan nya itu.

TBC