NovelToon NovelToon
Edward : Balada Dari Bukit Gloosween

Edward : Balada Dari Bukit Gloosween

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Dendam Kesumat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mr 18

Edward, seorang anak yatim piatu, tinggal di panti asuhan yang menjulang tinggi di puncak Bukit Gloosween.

Meski tidak memiliki mana yang mengalir didalam dirinya, Edward tidak pernah patah semangat untuk menjadi yang terbaik.

Setiap hari, ia belajar sihir dan beladiri dengan penuh semangat dari Kak Slivia dan Lucy, menemukan kebahagiaan dalam kehidupannya meskipun tidak memiliki mana.

Namun, kehidupan Edward tiba-tiba berubah saat desanya diserbu oleh pasukan Raja Iblis, yang menghancurkan segala yang ada di desa itu, termasuk Kakak Silva dan teman-temannya.

Peristiwa tragis ini tidak hanya mengubah nasibnya, tetapi juga membawa Edward ke dalam petualangan yang gelap dan penuh tantangan untuk membalas dendam dan menyelamatkan apa yang tersisa dari dunianya yang hancur.

Lalu bagaimana Edward menghadapi semua itu ? Tantangan apa yang menghadang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr 18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 2 Hadiah Spesial

Kini kami berkumpul bersama di ruang makan berukuran 2×2 menter dengan meja di tengah. kami mengelilingi meja bundar dan menyantap sup sebagai sarapan pagi.

"Tak tak tak." Suara sendok dan piring beradu membuat suasana semakin ramai.

" Kak bagaimana caramu membuat sup se-enak ini?." Tanya Thomas. Sambil menggenggam sendok ditanganya

" Aku juga tidak tahu bagaimana cara membuatnya, dulu aku sering membantunya di dapur. Sampai sekarang aku cuma mengikuti setiap gerakan Bu Selner ketika memasak. dan kalaupun kurang bumbu aku tinggal tambah sedikit." jawabku sambil melahap makanan.

Alex menatap." Emnag bisa gitu ya?. " Tanya Alex bingung.

Kami menikmati sarapan pagi dengan nikmat dan bersenda gurau satu sama Lain. Setelah beberapa menit kemudian kami selesai dan langsung mencuci piring masing-masing.

Silvia berdiri meminta perhatian agar anak-anaknya tidak langsung bubar." Anak-anak apa kalian lupa ada sesuatu yang spesial pada hari ini?." Tanya Silvia

"Emang apa yang spesial?." Tanya Alex sambil mengunyah sisa makanan.

Alice yang berdiri disampingnya langsung mencubit pipinya. " Alex apa kamu lupa? Hari ini ulang tahunnya Kak Edward!." Tanya Alice geram.

" Aduh aduh sakit Alice... Tolong lepaskan... Aku cuma bercanda." Ucap Alex memohon agar melepaskan cubitannya, lalu Dia memegangi pipinya yang sakit.

"Tentu saja kak, kami tidak lupa hari ulang tahunmu kak Edward." Ucap Alice

Silva berjalan dengan membawa sepotong kue yang dia beli kemarin dengan lilin kecil. Anak-anak langsung bediri dengan wajah ceria, sedangkan aku dibiarkan duduk menikmati acara perayaan.

" Selamat"

"Ulang tahun"

"Kami ucapkan"

"Selamat"

"Panjang umur!"

"Kita 'kan doakan.Selamat"

"Sejahtera, sehat sentosa!!"

"Selamat panjang umur"

"dan bahagia"!

Silvia datang dan meletakkan sepotong kue di atas mejaku. " Maafkan kakak Edward, Kakak cuma bisa merayakan ulang tahun mu dengan sepotong kue kecil ini." Ucap Silvia dengan raut wajah sedih.

" Nggak kok kak nggak apa apa ini sudah lebih dari cukup bagiku, dan juga kakak sudah berusaha yang terbaik untukku." Elakku khawatir membuat Kak Silva sedih.

Silvia mengelus rambutku." Syukurlah, nanti kalo ada uang kita rayakan lagi ya?." Ucap Silvia menghibur.

" Kak Edward tiup lilinnya lalu berdoalah." Perintah Alice

Aku meniup lilin kecil." Semoga kesehatan dan kesejahteraan ada pada diri kita." Ucapku diiringi gemuruh tepuk tangan. Aku menyantap kue itu dengan lahap.

Alex dan Thomas berbarengan berjalan mendekat. Wajah mereka yang pura-pura sok jual mahal membawa sebuah kado ulang tahun.

Alex dan Thomas mengulurkan tangan, memberikan kadonya buatku." Kak ini hadiah dari kami, Tolong jaga baik-baik dan jangan merusaknya." Ucap Thomas sambil memberikan mainannya, sedangkan alex memberikan gantungan kunci bermotif beruang.

" Terima kasih banyak, Alex dan Thomas aku berjanji akan selalu menjaganya." Ucapku

Alice mendekat, dia berjalan perlahan-lahan dengan tangan kecilnya membawa sebuah boneka kelinci.

" Kak ini buatmu, Selamat ulang tahun semoga sehat selalu." Ucap Alice sambil mengulurkan tangan kecilnya, memberikan sebuah boneka kelinci.

Aku mengamati bentuknya. " Wah cantik sekali, Apa ini buatanmu?." Tanya ku

"i... Iya kak, tapi aku juga dibantu Kak Serly untuk membuatnya." jawab Alice malu-malu.

Pandangan mataku berpindah ke Serly. Aku tidak menyangka Serly yang selalu memarahiku membantu Alice membuat boneka ini.

" Jangan salah sangka aku membantunya bukan karenamu, tapi aku tidak bisa melihat Alice tangannya tertusuk jarum." Ucap Serly dengan tatapan sinis.

" Ciih siapa juga yang percaya kamu membuatnya untukku?." Ejekku.

Kami sudah dari dulu suka bertengkar karena hal sepele, namun kami tidak saling benci satu sama lain.

" Hushh sudah jangan bertengkar kalian! Serly Apa kamu juga tidak mau memberikan hadiah buat Edward?." Ucap Silvia sedikit geram.

" Iya deh kak." Ucap Serly dengan terpaksa.

Serly mengulurkan tangan dan memberi sebuah gelang terbuat dari tali. " Ini buat mu. Tolong dijaga baik-baik, jangan sampai rusak sedikitpun! ." Ancam Serly.

Aku terkejut melihat gelang pemberian dari Serly. "Hey apa ada yang salah dengan hadiah dariku?." Tanya Serly.

" Ngak ada masalah sama sekali, Cuma aku terkejut denganmu sudah 8 tahun kita bersama baru pertama kali ini kamu memberiku kado ulang tahun, seakan akan kau bukan Serly yang kukenal, yang selalu marah dan pelit, bahkan dulu aku berfikir kau rengkarnasi Ratu Iblis." Ucapku.

" Sialan! bukannya bersyukur mendapat hadiah dariku, malah mencelaku." Ucap Serly marah lalu melompat maju ingin memukul namun Kak Silvia dan yang lain menahannya.

*

Kini Aku duduk dihalaman panti dengan hati yang cemas dan tidak sabaran menunggu kereta kuda, pergi menuju Aula Kebangkitan yang terletak ditengah kota Lingbert.

Butuh 1 jam perjalanan menaiki kereta kuda untuk sampai dikota Lingbert. Karena desa kita terletak diperbatasan hutan Rawgle dan itu jauh dari kota Lingbert.

Seseorang menepuk pundakku. " Tenanglah! , tidak perlu khawatir dengan hasil yang buruk, Karena takdir ditangan tuhan." Ucap Silvia menenangkanku.

" Aku pasti bisa menjadi yang terbaik." Ucapku meyakinkan diri sendiri.

" Bagus, anak pintar." Ucap Silvia

Kuperhatikan dari kejauhan. Sesosok wanita berjalan dengan membawa sebuah tongkat sihir berjalan menuju panti asuhan.

Aku mengsipitkan mataku. " Kak Silvia itu Kak Lucy sudah datang. " Ucapku sambil menunjuk kearah Kak Lucy yang berhenti di depan pagar.

Silvia memalingkan pandangannya kearah Lucy. "Ahirnya datang juga dia." Ucap Silvia dan memberikan isyarat kepadaku untuk membukakan pagar.

Aku berlarian kecil menuju Kak Lucy dengan senyuman merekah dibibirku karena rasa senang didalam hati.

Dia adalah Kak Lucy wanita cantik dan pintar, dia merupakan salah satu teman seangkatan dengan Kak Silvia di Akademi Zanei. Dia menguasai ilmu sihir dari tingkat rendah hingga tingkat atas. Dan juga dia salah satu pasukan pertahanan kerjaan Huinjou.

Disetiap pagi Lucy selalu datang untuk mengajari anak-anak dengan materi dasar tentang mana.

Walaupun jarak yang ditempuh sangat jauh namun hal itu mudah buatnya, dia selalu menggunakan sihir terlangka Yaitu teleportasi agar mempersingkat waktu.

Aku memberikan hormat. " Selamat datang Kak Lucy, Apa kabar Kak?." Ucapku sambil membukakan gembok.

" Aku sehat, dimana anak-anak yang lain?." Tanya Lucy

"Masih persiapan kak, Tolong tunggu sebentar." Ucapku.

Lucy berjalan mendekati Silvia dengan hati senang, setelah 2 minggu lebih dia tidak bertemu dan mengajari anak-anak.

Lucy berjabat tangan dan memeluk Silvia. " Ya ampun Silvia aku rindu sekali kepadamu, maafkan aku tidak bisa datang selama 2 minggu ini, kau tahu kan Silvia? Aku tanpamu bagaikan burung dan induknya yang belum dewasa." Ucap Lucy mengeluh dengan pekerjaan.

" Heh! bilang aja kamu disuruh Pak tua yang sok memimpin itu untuk membujukku untuk bergabung lagi, memang pekerjaan apa yang kau lakukan ." Ucap Silva sambil membuang muka.

Lucy tertawa." Hehehehe... Aku cuma bercanda, aku sekarang ditugaskan buat membasmi monster dihutan Rawgle." Ucap Lucy sambil menepuk pundak Silvia.

" Memang ada apa dengan hutan Rawgle?, Bukanya Hutan Rawgle cuma hutan tingkat rendah?, lalu kenapa pasukan pertahanan sampai turun tangan?.“ Tanya Silvia mendengar situasinya yang makin rumit.

Lucy mendekatkan mulutnya ditelinga Silvia lalu berbisik." 2 minggu yang lalu pemimpin mendapat perintah dari raja untuk membasmi para monster di Hutan Rawgle . Karena beberapa minggu sebelumnya raja mendapat laporan dari warga, bahwa muncul monster rank A yang membunuh salah satu warga desa ini, dan juga muncul rumor pasukan Raja Iblis berada disana. " jelas Lucy membuat Silvia Terkejut dan hampir teriak, namun Lucy langsung menutup mulutnya

Aku berjalan mendekati Kak Silvia." Ada apa kak?." Tanyaku mencari tahu apa yang mereka bicarakan sampai membuat wajah Kak Silvia pucat.

Silvia tersenyum." Tidak ada apa-apa kok." Ucap Silvia sambil mengusap kepalaku. Membuatku merasa lebih curiga dengannya.

Silvia menatap Lucy. " Nanti sepulang dari Aula Kebangkitan, kita membahasnya lagi." Ucap Silvia dengan raut muka serius dan dingin seakan akan aura sekitar terasa berat.

" I.. Iya, Tunggu siapa yang akan ke Aula Kebangkitan?." Tanya Lucy untuk mencari topik lain setelah melihat wajah serius Silvia

Aku mengangkat tangan." Aku kak." Jawabku singkat sambil melirik kerah Kak Silvia yang masih menatap dengan tatapan menakutkan.

Tiba tiba Lucy menggenggam tanganku." Oowh jadi kamu yang baru ulang tahun?, Selamat ya semoga sehat selalu dan sukses." Ucap Lucy sambil mendekatkan mukanya ke wajahku.

"i..i..iya kak, Terima kasih." Ucapku terbata-bata.

Lucy mengeluarkan sesuatu dari kantung dimensinya. Aku terkejut melihat kantung milik Lucy.

Kantung itu bukan kantung biasa. Kantung itu adalah kantung dimensi yang mampu menyimpan berbagai macam barang. Dan juga Kantung dimensi harganya sangat mahal dan langka.

" Nih buat kamu, ini yang bisa kuberikan padamu, aku berharap kelak kau menjadi penyihir terhebat." Ucap Lucy sambil memberikan tongkat sihir.

Aku menggenggam tongkat sihir yang diberikan Lucy kepadaku. " Tentu, Aku akan menjadi yang terhebat dari siapa pun." Ucapku dengan penuh semangat.

" Aduuh! Pintar sekali adik kecilku ini." Ucap Lucy lalu memelukku erat.

" Kak Lucy, Tolong lepaskan aku, dadaku sesak." Ucapku berusaha lepas dari pelukannya bukan karena sesak, namun malu dilihat banyak anak-anak yang sedari tadi mengawasi kita dari belakang.

" Lucy cukup lepaskan dia, lihat wajahnya memerah karenamu." Perintah Silvia membuat Lucy sedikit kecewa karena dia masih ingin memeluk Edward.

" Huh! Lain kali aku tidak akan melepasnya." Ucapku Lucy kesal.

Lucy mengalihkan pandangannya. " Ayo adik-adik, kita mulai pembelajaran kali ini dengan penuh semangat!.“ Ucap Lucy.

1
Lhe
sukaaa banget
夢見る者
hmm, mayan sih
Darkness zero
up nya lama sekalinya up langsung belasan chapter
Muhammad Rama: Sory bang lama up nya/Frown/, gw juga ada kesibukan jadi nggak bisa up sehari langsung belasan/Sob/, sabar bang pasti up kok setiap hari
total 1 replies
Ulin Nuha
menarik
Gundaro
Total likenya kok janggal? like 151 tapi gak ada komentar, apakah author ngebom like?
wondervilz`
Jangan lupa mampir di karyaku yg berjudul , Life saver the series system
☠𝐀⃝🥀🍾⃝𝔧𝕦𝐒tⓘ𝓬ⓔ🃏
lanjut Thor!!/Determined//Determined/
Muhammad Rama: Siap /Hey/
total 1 replies
☠𝐀⃝🥀🍾⃝𝔧𝕦𝐒tⓘ𝓬ⓔ🃏
dah mampir nih/Determined//Slight/
Muhammad Rama: Tanks kak
total 1 replies
☠𝐀⃝🥀🍾⃝𝔧𝕦𝐒tⓘ𝓬ⓔ🃏
1 /Rose/+ 1 iklan untukmu thor/Determined//Determined/
Muhammad Rama: Oke /Joyful/
☠𝐀⃝🥀🍾⃝𝔧𝕦𝐒tⓘ𝓬ⓔ🃏: saling² membantu kakak ~/Proud/
total 3 replies
Hudan Nafil
Thor, jaga kesehatan ya? Jangan terus nulis sampe lupa makan dan ridur
Fawwas Tholib
Selalu berkarya thor
Dirhan Saputra
Tetap up bang
Amir Syamlan
Thor jangan lupa istirahat 😂
Ahmad Faldi
Semangat berkarya kak👍
hide my smile
up lah buset
hide my smile: wkwkkwkkk🗿🗿🗿
Muhammad Rama: Sabar bang, gue insyaallah pasti up tapi sehari sekali🤣
total 2 replies
Taru
Sippp mulai seru nih
Taru
Seru banget bang, tolong terus UP gw pasti nungguin setiap hari. /Tongue/
Taru
Hmmm menarik 😜
꧁གMSHKཁ꧂
Bagus banget 😍, pembawaan ceritanya bagus banget, seakan-akan kita jadi edward
꧁གMSHKཁ꧂
Kasihan banget Edward 😭 padahal dia sudah berharap banget dapat kekuatan. Dasar Destrover sialan😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!