NovelToon NovelToon
Masinis, I Love You!

Masinis, I Love You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / EXO / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Redchoco

Pernikahan Serena dan Sabir terjalin karena keduanya sepakat untuk pulih bersama setelah dikhianati kekasih masing-masing. Terbiasa berteman selama ini membuat perasaan cinta tumbuh serta-merta. Namun, di saat semua nyaris sempurna, Tuhan memberikan Sabir cobaan dalam urusan kerja. Di mulai dari sini, akan mereka temukan arti cinta, pertemanan dan keluarga yang sebenarnya.

Mari, ikuti lika-liku perjalanan Bapak Masinis dan Ibu Baker yang ingin menjadi pasutri apa adanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redchoco, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Sahabat sesat

"Lah! Kenapa kamu buang, Sayangku?!" Susah-susah Jizzy mengumpulkan berbagai jenis gambar untuk dijadikan buku pelajaran dinas suami-istri, bisa-bisanya ia mendengar dari mulut Serena bahwasanya cetakan perdana buku 101 Gaya Kamasutra dibuang ke gudang.

Hei, itu karya pertama Jizzy Elvina, walaupun sumber ilustrasinya dari internet. Tapi kan dia mengumpulkan informasi sendiri. Serena harusnya menghargai usahanya lah.

"Disimpan, Jizzy, disimpan. Bukan dibuang." Serena hanya meletakkan buku keramat itu di tempat paling jarang dibuka, ya gudang solusinya. Setidaknya, sampai ia dan Sabir bisa mencintai satu sama lain, buku itu wajib hilang dari pandangan. Nanti kalau sudah siap hihi-hihi, bisa lah dipungut lagi.

"Gila ya, Er. Itu aku ribet banget masukin detail informasinya. Yang mana yang paling manjur untuk menghadirkan debay; yang mana yang paling sedap aduhay; yang mana yang bisa membangkitkan semangat juang dan lain-lain. Sementara kamu malah... ha-ha! Nggak disangka-sangka kamu memilih untuk enggak mempelajari itu semua! Gila, gila, gila. Sakit hatiku. Kalau begini ceritanya, aku kapan gendong ponakan?"

Astaga, Jizzy.

Serena tidak bisa mengerti otak teman karibnya ini. Lagaknya paling handal urusan begitu-begitu, tapi mau gendong bayi saja mesti pesan sama Serena. Apa imun dan iman seorang Jizzy tidak memadai sehingga sulit cari calon suami? Tinggal pilih saja kandidat yang dijamin bertanggungjawab, terus nikah, sudah-andai semudah itu.

"Daripada mengharapkan aku, kenapa kamu nggak praktek sendiri aja?"

"Nah, itu dia. Pasangannya kan belum ada. Padahal udah siap banget lho aku."

"Ada adiknya Sabir, tuh. Dia kan udah lama naksir. Bisa lah kita jadi ipar."

"Sori, ye! Biarpun manusia memang diciptakan untuk beranak-pinak, aku enggak sudi kalau partner hihi-hihi-nya malah Saman."

Maka pecahlah tawa Yena Adinda atau Nana (Adik Serena) yang sejak tadi menguping di ambang pintu dapur. Bisa-bisanya kakak dan teman kakaknya membahas begituan di tempat terbuka. Memang sedang sepi, semua orang sibuk membongkar dekorasi pernikahan kemarin -yang kebetulannya resepsi diadakan di halaman rumah Serena sendiri.

"Aduh, Cil, kamu nggak usah ikut campur urusan orang dewasa. Sana, sana, hush!" Raut wajah Nana sangat cocok apabila dislepet pakai pisau, wajar Jizzy sensi melihatnya. "Datang-datang ngambil puding. Bukannya bantuin bersih-bersih, malah numpang makan."

"Mohon maaf, Mbak Jizzy. Ini rumah punya siapa, ya?"

"Punya mama Sulastri sama papa Arifin lah. Ya kali punya situ!"

"Dih, galak bener. Yang begini dikagumi sama Bang Saman? Mata dia picek kayaknya."

"Emang siapa yang mau sama Satya Manhuri? Aku enggak lah yaw!"

"Bang Saman gitu-gitu alim, tau. Bonusnya dia suka sama Mbak sejak orok. Kan, bagus kalau nanti nikah, jadi iparnya Mbak Serena."

"Aku nggak minat sama berondong!"

"Bisa santai nggak, Mbak? Tarik urat mulu."

"Kamu yang mulai, Cil."

Dua perempuan beda usia sepuluh tahun ini tidak akan aman apabila bertemu. Serena yang notabene kakak Nana saja jarang berdebat dengan sang adik. Sedangkan Jizzy? Tiada hari tanpa berdebat kalau sudah tatap muka sama Nana. Nampaknya, wanita yang katanya ahli surga tapi jarang sholat itu, adalah definisi kakak perempuan yang jauh lebih cocok daripada Serena Awahita yang kebanyakan iya-iya saja.

Malas berdebat adalah Serena, sementara yang gemar hantam sana-tampar sini, adalah Jizzy Elvina. Pertemanan mereka pas sekali, memang. Yang satu cinta damai, yang satu suka bikin onar. Setidaknya Nana sendiri yang dapat menilai itu semua.

"Mbak Eren, semalam udah ngapain aja?" Mulut Nana sudah kayak diberi minyak, licinnya minta ampun. Serena sampai bengong memastikan apa yang didengar bukanlah keisengan dedemit. "Gimana? Udah sampai mana? Baru tahap gesekan-gesekan atau udah gurih-gurih nyoi?"

Yang ditanya memilih bungkam. Sedikit merasa heran kenapa bisa punya adik mirip ondel-ondel seperti Nana. Kadangkala, Serena mengira dia anak angkat Mama-Papa yang dipungut dari pembuangan sampah, saking lain dari yang lain. Tapi begitu disuruh tes DNA, papa mengaku ini anak hasil kebobolan. Niatnya Serena anak tunggal, eh, muncul satu lagi yang sama-sama cantik tapi sifatnya bertolak belakang.

Begitulah, sudah nasib Serena Awahita ber-kakak-adik dengan Yena Adinda.

"Mbak, masih terngiang-ngiang soal semalam apa gimana, sampai nggak mau kasih tau?"

Melanjutkan membuat pie susu jauh lebih baik dari merespon pembahasan ini. Makanya, Serena diam-diam wae. Terserah adiknya mau memikirkan apa. Toh, yang dosa juga dia.

"Kayaknya nggak ngapa-ngapain, ya? Yah... sayang sekali masih segel."

Menimpali ucapan Nana, Jizzy membuat raut wajah masam, "Ya itulah, Cil. Aku padahal udah siapin baju tempur, sama tata-cara perang yang baik dan benar. Eh, malah nggak digunain. Mereka cuma tidur doang semalaman. Gila banget, kan?"

Dengan wajah kaget bukan main, Nana geleng-geleng memandangi sang kakak. Lantas bertutur, "Mbak Eren kayaknya perlu berguru sama Mbak Jizzy. Terlepas dari dia ini udah dibidik sama senapan malaikat maut sebab dosanya numpuk, dia bisa diandalkan. Serius, deh."

Kontan saja yang namanya disebut tidak terima kemudian menjitak kepala Nana. "Aw! Otak kecilku tersayang!" Tangan Nana mengusap-usap belakang kepala. Jika mata Nana ajaib, wajah Jizzy dijamin bolong sebab Nana meluncurkan laser.

"Aba-aba dulu kalau mau nabok. Sampai aku mendadak bego, Mbak Jizzy mau tanggungjawab? Awas aja nilaiku turun karena otakku geser."

"Lagian kamu pakai acara bawa-bawa dosa. Kayak timbanganmu amal semua aja. Yakin kamu masuk surga, Cil?" Cil di sini adalah singkatan dari kata "Bocil". Jizzy memang senang meledek adik sahabatnya dengan panggilan itu.

"Dih, dih, dih. Jangan salah sangka, Mbak Jizzy. Gini-gini aku hamba favorit Tuhan Yang Maha Esa."

"Bahhh... gayamu nabrak satelit. Mohon dikondisikan."

Tidak sanggup lagi. Serena memukul meja pakai centong kayu, membuat suara gaduh yang serta-merta mengalihkan perhatian dua jelmaan roh halus tersebut.

"Kalian kalau mau adu mulut bisa di tempat lain aja nggak? Berisik."

Oknum yang diajak bicara saling tatap beberapa saat. Yang muda berbisik, "Jadi begini, Mbak Jizzy. Kalau malam pertama nggak dibikin puas, bawaannya marah-marah, kan?"

Yang lebih tua membalas, "Bener, Cil. Kasian banget kakakmu. Sana, kasih tau Sabir kalau istrinya minta di-unboxing."

Kepiting rebus? Lewat. Wajah Serena jauh lebih merah dari itu. Bisa-bisanya adik dan sahabatnya berbisik dengan suara yang dijamin sampai ke ujung negeri. "Kalian masih pengin lihat dunia atau mau langsung ke akhirat?"

Tanpa dosa, Nana menyahuti, "Kenapa emangnya? Mbak Eren ada tiket masuk surga?" Selain tatapan tajam, dan suara pisau yang beradu dengan pantat panci, tidak ada respon apa pun yang diterima. Seakan Serena menyiapkan balasan lain yang jauh lebih bagus dibanding kata-kata semata.

"Lidah siapa yang mau dipotong lebih dulu?" Dengan begitu, Jizzy dan Nana kompak menegang.

***

1
Mamaqilla2
tumben belum update kaka
Mamaqilla2
𝒘𝒊𝒅𝒊𝒊𝒊𝒊𝒉 𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏 𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒌 𝑺𝒂𝒃𝒊𝒊𝒊𝒓𝒓𝒓𝒓 😍
𝒂𝒌𝒖 𝒚𝒈 𝒃𝒂𝒄𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒋𝒂 𝒎𝒍𝒆𝒚𝒐𝒐𝒐𝒕𝒕... 𝒂𝒑𝒂𝒍𝒈𝒊 𝑺𝒆𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒉𝒊𝒉𝒊 😂
𝒃𝒂𝒊𝒌𝟐 𝒚𝒂 𝒉𝒖𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏.. 𝑺𝒖𝒌𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒊𝒏𝒊 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒏𝒐𝒗𝒆𝒍 𝒕𝒑 𝒌𝒆𝒌 𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒂𝒔𝒕𝒂𝒈𝒂𝒂𝒂 🥰
𝒔𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒐𝒕𝒉𝒐𝒐𝒓 𝒖𝒑𝒅𝒂𝒕𝒆𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 ❤
Mamaqilla2
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒆𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑺𝒂𝒃𝒊𝒓 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒂𝒊𝒌𝟐 𝒔𝒂𝒋𝒂..
Mamaqilla2
𝑺𝒂𝒃𝒊𝒓 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒂𝒉 𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒍𝒂𝒌𝒊 𝒊𝒅𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕... 🤗
𝒌𝒆𝒌 𝒈𝒂𝒓𝒆𝒍𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝑺𝒂𝒃𝒊𝒓 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕𝒊 𝒉𝒊𝒚𝒂𝒂𝒂𝒂 𝒉𝒂𝒉𝒂𝒉 😂
dewi
keren pak sabir
Mamaqilla2
Ningsih kah yg motret mereka??
duuuuh apakah akan terjadi huru hara 🤔
Mamaqilla2
hwaaaaa saingannya si Sabir dah muncul 😂
Mamaqilla2
wkkwkwkkwwk ngakak di akhir 🤣
Mamaqilla2
apa mungkin Cindy sebenrnya menaruh hati sm Sabir.. hmmmb
Mamaqilla2
keren ceritanya baru mampir thor 🥰
Redchoco: terima kasih, semoga betah :)
total 1 replies
Mamaqilla2
selalu suka kalo ada novel berbau abneg 🥰
Protocetus
Kunjungin ya novelku Bola Kok dalam Saku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!