NovelToon NovelToon
Ayo'K Cerai!

Ayo'K Cerai!

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:307.2k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Dihadapkan pada kenyataan bahwa lelaki yang dicintai tidak bertanggung jawab, Alana nekat bunuh diri. Namun, ibu Daffa memohon kepada Gafi, anak tertuanya, untuk menikahi Alana menggantikan adiknya, padahal lelaki itu sudah punya kekasih.

Gafi terpaksa setuju demi menyelamatkan aib keluarga dan anak dalam kandungan Alana. Namun, Gafi membuat persyaratan, yaitu keduanya akan bercerai setelah Alana melahirkan.

Sesuai kesepakatan yang telah dibuat, keduanya pun bercerai. Alana membawa anaknya dan hidup bahagia. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Daffa dan Gafi kembali untuk menagih cinta yang dibuang dahulu.

Persaingan cinta antara dua bersaudara, siapakah yang menjadi pilihan Alana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Empat

"Alana ...," ucap Daffa dengan nada terkejut. Dia melangkah dengan sangat pelan menuju tempat tidur kekasihnya itu.

Alana menarik napas melihat kehadiran pria yang tak dia inginkan itu. Darahnya terasa mendidih hingga ke ubun-ubun .

"Untuk apa kau datang? Bukankah kau tak menginginkan anak ini?" tanya Alana dengan nada yang tinggi.

Alana lupa jika di dalam kamar itu ada dua orang yang baru dia kenal. Emosi membuat dia meluapkan apa yang ada dalam pikiran.

Daffa memandangi mama dan abangnya secara bergantian. Dia takut apa yang dilakukan diketahui kedua orang itu. Dia mencoba tersenyum pada Alana. Mendekati ranjang kekasihnya.

"Apa yang kamu katakan, Alana? Aku tak mengerti?" tanya Daffa dengan tersenyum licik.

"Jangan berpura-pura tak mengerti," jawab Alana.

Daffa meraih tangan Alana. Dia ingin menggenggamnya. Agar wanita itu bisa tenang. Biasanya dia akan luluh saat di peluk.

"Alana, jika aku tau kamu yang sakit. Aku pasti akan datang lebih awal. Ma, Bang, kenalkan ini kekasih ku," ucap Daffa.

Alana menarik tangannya. Dia tak ingin di sentuh oleh pria itu. Terbayang tubuh Daffa yang baru berhubungan dengan wanita jalang tadi.

"Lepaskan tanganmu! Jangan sentuh aku! Kau pasti belum membersihkan tubuhmu setelah berhubungan dengan wanita tadi. Ku kira cuma aku saja wanitamu, rumahmu, ternyata banyak. Kau hanya ingin bermain, bukan serius," ucap Alana masih dengan emosi.

Daffa yang telah berusaha menutupi semuanya dari mama dan abangnya menjadi emosi mendengar Alana masih terus bicara tentang kebiadabannya. Dia lalu berdiri.

Mama Dewi dan Gafi hanya diam. Dia sengaja membiarkan Alana bicara, agar semua yang tersimpan di hati wanita itu keluar. Jika dia ikut bicara, takutnya Alana merasa tertekan dan menyimpan kebenarannya.

"Jangan banyak omong! Apa kau merasa sudah benar? Mana ada wanita baik-baik rela tidur dengan seorang pria tanpa ikatan pernikahan!" ucap Daffa dengan intonasi tinggi.

Tanpa di duga oleh semuanya, tangan mama Dewi terangkat dan menampar wajah sang putra.Tak menyangka putra bungsunya bisa berucap begitu.

Daffa memegang pipinya yang terasa panas. Dua kali dia ditampar oleh dua wanita berbeda. Namun, yang paling menyakitkan adalah tamparan dari mamanya. Wanita itu biasanya tak pernah marah apa lagi sampai melayangkan tangan ke pipinya.

"Mama menamparku?" tanya Daffa.

"Kamu pantas mendapatkan itu!"

"Kenapa ...? Apa yang sudah wanita jalang ini katakan pada Mama?" tanya Daffa lagi sambil menunjuk ke arah Alana.

Gafi yang dari tadi hanya duduk diam mendengar dan menyaksikan semuanya menjadi ikutan geram. Dia lalu mendekati ketiga orang itu.

"Apa kau tak bisa bicara baik-baik? Sekarang aku tanya, apa benar anak yang di kandung wanita itu darah dagingmu?" tanya Gafi dengan nada penuh penekanan.

"Aku tak tau," jawab Daffa.

Mendengar jawaban Daffa, tentu saja harga diri Alana merasa direndahkan. Tanpa peduli tangannya yang masih diinfus dia mencoba berdiri. Dia menyeret tiang infus dan berjalan mendekati Daffa.

"Apa katamu? Kau tak tau? Apa kau lupa jika aku sudah mengatakannya tadi? Atau kau lupa ingatan karena asyik bercinta dengan wanita lain!" balas Alana.

"Jaga mulutmu! Kau sama saja dengan wanita itu. Aku masih ragu jika anak yang kau kandung itu apa benar anakku atau anak pria lain!" ucap Daffa dengan entengnya.

Emosi Alana kembali tersulut. Dia tak peduli tangannya yang di pasang infus. Tangannya terangkat menampar pipi Daffa.

"Kau pikir aku wanita apa? Jika saja kau tak merayuku dan berjanji akan menikahiku, tak mungkin aku mau menyerahkan kesucianku! Aku memang bodoh, mudah saja terbujuk janji busukmu!" ucap Alana dengan penuh emosi.

Mama Dewi sudah tak bisa menahan lagi. Dia bisa melihat kesungguhan dari ucapan Alana. Dia yakin bayi itu darah daging Daffa, itu cucunya.

"Cukup ...! Mama minta kamu menikah dengan Alana secepatnya. Kalau perlu besok. Jangan tunggu hingga perutnya membesar," ucap Mama Dewi.

Daffa menatap Alana dengan penuh kebencian. Pastilah saat ini namanya begitu buruk di mata keluarga. Dia pasti tak akan bisa dengan mudah meminta sesuatu lagi.

"Aku tak akan pernah mau menikah dengan wanita itu. Mama bunuh aku sekalipun, aku tak akan mau!" ucap Daffa.

Dia sudah sangat membenci Alana. Dia ingin membalasnya dengan tidak menikahi wanita itu. Keluarganya paling akan marah satu bulan saja. Uang di tabungan masih cukup untuk hidup satu bulan ini. Setelah itu dia bisa memohon maaf dari sang mama lagi.

"Jangan jadi pecundang, Daffa! Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab!" ucap Gafi.

"Sudah aku katakan, Abang atau Mama bunuh saja aku, dari pada aku harus menikah dengan wanita itu. Aku sangat membencinya. Rumah tanggaku tak akan juga baik jika dipaksakan!" ucap Daffa.

"Aku juga tak mau menikah denganmu! Aku bisa membesarkan bayi ini seorang diri. Cuma perlu kau ingat, jika suatu hari kau datang lagi dan inginkan anak ini, aku tak akan pernah mau memberinya!" ancam Alana.

"Jangan takut, aku tak akan pernah mau atau menginginkan bayi itu!"

Setelah mengucapkan itu Daffa pergi meninggalkan ruangan itu. Tak peduli Gafi yang memanggil namanya dan meminta dia kembali.

Gafi ingin mengejar adiknya, tapi ditahan sang mama. Dia meminta Gafi tetap di ruangan ini.

"Biarkan saja dia pergi. Kau bujuk dengan apa pun dia tak akan mau. Kau tau'kan bagaimana keras kepalanya adikmu itu," ucap Mama Dewi.

Alana yang tampak terdiam terpaku. Tangisannya pecah. Dia merasa sangat bodoh karena pernah jatuh cinta dengan pria seperti Daffa.

Mama Dewi lalu mendekati Alana. Memeluk gadis itu. Sebagai wanita dia bisa merasakan kesedihannya.

"Maafkan Daffa, maafkan mama karena telah gagal mendidik putra mama. Percayalah, Nak. Mama tak pernah mengajari dirinya untuk menjadi pengecut dan pecundang begini. Mama akan tetap bertanggung jawab. Di dalam perut kamu ini ada calon cucuku. Aku tak akan membiarkan dia hidup menderita," ucap Mama Dewi.

Wanita itu lalu melepaskan pelukannya dan membawa Alana kembali ke ranjang. Tubuhnya terlihat sangat lemah. Setelah membantu Alana berbaring, mama Dewi memanggil Gafi untuk mendekati ranjang.

"Kemarilah, Nak. Mama ingin mengatakan sesuatu," ucap Mama Dewi.

Gafi lalu berjalan mendekati mamanya. Berdiri di samping wanita itu yang duduk di bangku tadi.

"Gafi, hanya kamu harapan mama. Bersediakah kamu menggantikan adikmu untuk menikah dengan Alana?" tanya Mama Dewi.

1
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
kasih Daffa kesempatan buat hidup & di berikan pasangan yg baik Thor jadi ga tega sama Adel harus kehilangan ayah kandungnya
Rahma Inayah
semoga ada keajaiban utk daffa sembuh dab tobat serta bs berbuat baik..
alvia ♤●
Luar biasa
Warni Tanjung
aku pengen daffa pulih dan berubah jadi lebih baik lagi.
0v¥
kasian lihat daffa semoga masih diberikan kesempatan untuk hidup dan memperbaiki diri, karena si adele kecil kasian, semoga ending nya semua bahagia, gimana klo daffa di nikah kan sama perawat yg menjaganya keren itu thor
Kendarsih Keken
Mimpi hanya bunga tidur , semoga Dafa nggak akan pergi kemana mana
Dan Dafa bisa sehat lagi
Boma
ya ampun kemaren2 aku mengharap dafa kecelakaan,eh malah trwujud maaf dafa ya
❤️MOMMY JEJE💋💋💋
💋💋💋
Ilfa Yarni
itu pertanda Daffa akan pergi selamanya lah kesempatan dia sembuh Thor dan buktikan klo dia tlah berubah
Yuli Purwati
lanjut
✨ᵗⓂᵐʸ𝓐𝓷𝓰𝓰𝓲❀
semoga itu hanya mimpi adele saja dan semoga saja Allah memberikan daffa kesempatan kedua untuk hidup dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi saat sadar nanti.
Muhammad Dimas Prasetyo
kayak nya nyawa Daffa ga selamat..dia udah pamit ke anaknya.
Cristella Tella
klau kyak gini ksihan jga ya.... ksih kesempatan kedua thor
Nena Anwar
apa mimpi Adele adalah tanda bahwa Daffa akan pergi selamanya
Mulianti Mulianti
waduhhhhhh larang papax nak, begitupu ttp papa daffa yak
Sugiharti Rusli
apa nasib Daffa akan seperti apa yang si Adele mimpikan, papanya pamit sama dia,,,
Fitria Syafei
mama terimakasih 😘😍😍
tiara
pengen sih dafa baik baik aja tapi kan nasib semua tokoh tergantung mak othor,saya mah semangat baca aja lah
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor 🙏
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
innalilahi buat Daffa
Alhamdulillah di akhir hidupnya sudah sempat meminta maaf pada Alana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!