Menceritakan seorang gadis yang bernama Anna, putri dari pemilik perusahaan besar yang tiba-tiba hidupnya berubah drastis setelah orangtuanya mengalami kebangkrutan. Karna keadaan akhirnya Anna terpaksa harus menikah dengan laki-laki pilihan papanya yaitu asisten pribadinya. Awalnya mereka tidak saling mencintai, namun seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh perlahan.
Namun apa jadinya jika laki-laki yang telah di pilihkan papanya itu ternyata adalah anak dari lawan bisnis papanya sendiri yang telah menyebabkan perusahaan papanya bangkrut. Selama ini laki-laki itu menyembunyikan identitasnya karna suatu alasan. Mungkinkah hubungan mereka masih bisa bertahan?
Penasaran dengan ceritanya, baca yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam minggu pertama kita
Rayyan tak hentinya menyunggingkan senyum di bibirnya, dia begitu bahagia sekarang karna ternyata Anna juga mencintainya. Sedangkan Anna kini tengah berada di kamar mandi. Bukannya langsung mandi dia malah terpaku di belakang pintu.
'Aduuhh aku kenapa sih, kenapa juga aku bilang cinta ke ma Rayyan? Apa mungkin aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya? uuuuhhhh..' Anna menutup wajahnya dengan tangannya.
Cukup lama Anna berada di kamar mandi, kemudian dia keluar tanpa melihat ke arah Rayyan yang sedang menonton TV di ruangan tamu. Anna terlalu malu sekarang. Dia pun langsung masuk ke kamar untuk bersiap-siap.
Karna ini adalah kencan pertama mereka Anna harus terlihat cantik. Anna mengeluarkan semua baju yang ada di lemarinya dan mencobanya satu persatu. Anna sedikit frustasi, karna merasa tak ada yang cocok di kenakannya. Dan juga tak banyak pilihan seperti dulu. Waktu itu tante Yasmin hanya mengemasi bajunya seperlunya.
Anna kemudian terduduk di ranjangnya, bibirnya mengerucut. "Huuff.., gak ada yang cocok. Mesti pake baju apa ni..?" gumam Anna.
Tak ingin Rayyan menunggunya terlalu lama, Anna kemudian memilih mengenakan jeans yang di padukan dengan kaos lengan pendek berwarna putih. Tak lupa dengan cardigan panjangnya, karna takut akan kedinginan di jalan. Anna berpikir jika mereka akan pergi dengan motor.
"Mas, aku udah siap..." ujar Anna sambil berdiri di dekat Rayyan.
Rayyan kemudian mendongakkan wajahnya, dan dia terpana akan kecantikan istrinya.
"Cantik..." satu kata yang lolos dari bibirnya.
Anna tersenyum malu-malu.
"Oh ya, kamu tunggu di sini bentar ya. Aku ambil mobil dulu di tempat bu Lastri. Soalnya tadi aku bawa mobil kantor..." ucap Rayyan dengan senyum manisnya. Sebenarnya Rayyan sengaja meminta Dio untuk membelikan mobil baru untuknya. Yang pastinya bukan mobil mewah, seperti mobilnya yang lain karna Anna pasti akan curiga. Sering pulang malam menggunakan motor membuat kesehatan Rayyan terganggu. Karna dari dulu Rayyan memang tidak bisa terkena angin malam. Kepada Anna dia akan beralasan jika mobil itu memang boleh di pakai oleh karyawan.
Setelah mengunci pintu Rayyan kemudian berjalan ke tempat bu Lastri untuk mengambil mobilnya. Dan kebetulan warung bu Lastri sedang rame yang nongkrong, ada bu Wati juga sahabat karibnya bu Lastri.
"Ray, mobil baru ya..?" goda bu Lastri. Sejujurnya sampai saat ini bu Lastri memang masih belum yakin jika Rayyan itu benar-benar miskin. Apalagi mobil yang di bawa Rayyan selalu berganti-ganti. Dan yang ini juga sepertinya mobil baru, walaupun bukan mobil mewah seperti yang Rayyan parkirkan di rumahnya waktu itu.
"Iya bu, baru tadi belinya. Tapi bukan punyaku..." jawab Rayyan sambil menyunggingkan senyumnya.
"La terus punya siapa dong..?" sahut bu Wati.
"Mobil kantor bu..." jawab Rayyan.
"Ooo..." bu Lastri dan bu Wati manggut-manggut.
"Ya udah bu, kalau gitu aku pamit dulu ya, mau ngajakin Anna jalan-jalan soalnya.." ujar Rayyan sambil masuk ke mobilnya.
"Iya deh..., selamat bersenang-senang..." teriak mereka berdua.
Di sepanjang perjalanan hanya hening tanpa suara. Sesungguhnya Anna masih merasa canggung atas pengakuan cintanya tadi. Dari tadi dia hanya melihat ke luar jendela, melihat indahnya gedung-gedung pencakar langit yang berjejer tinggi. Rasanya sudah lama sekali Anna tidak melihat itu. Sekali-sekali mereka juga terjebak macet, karna memang waktu weekend.
Matamu melemahkanku
Saat Pertama kali kulihat mu
Dan Jujur, ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa begini
Oh, mungkin inikah cinta
Pandangan yang pertama
Karena apa yang kurasa, ini tak biasa
Jika benar ini cinta
Mulai dari mana? (dari mana?)
Oh, dari mana?
Terdengar alunan lagu dari radio mobil. Sesekali Rayyan mengikuti lirik lagu itu sambil melirik Anna dari kaca depan mobilnya. Tak lama kemudian tangannya mulai meraih tangan Anna dan menggenggamnya erat. Anna benar-benar berbunga-bunga sekarang, jantungnya berdetak tak karuan.
****
fahri kan sombong,aplgi Elsa dulu aja ana d keluarin dri skolah,,,
mampir juga yuk ke novel aku
MENIKAHI WANITA MALAMKU
SKRG LO MLH TANGISI JERY DIDEPAN RAYYAN.. SUNGGUH LO WANITA ANJING YG GK JAGA PRASAAN RAYYAN... SKALI ANJING, TTP ANJING...