Sistem KU

Di rumah Alex

"Bu gmna ini kita sudah nunggak 3 Bulan hutang' kita ke pak Samsul " bapak Alex tengah pusing di ruang tamu dengan catatan Dan kalender di meja.

Dia nampak pusing.

"iya ibu tahu, tapi uang Dari mana pak, number uang kita sudah tidak ada lagi di lemari, Dan sawah juga tidak tengah masa panen" SI ibu berusaha menenangkan bapak yang sangat stress sekali.

Untuk kemudian suara motor Alex terdengar , ini sudah jam 7 malam. "buk jangan bicarakan masalah ini ya, bapak gak mau ngeganggu bisnis Alex". SI bapak memohon.

"iya pak ibu tahu"

dia turun Dari motor , dia memasukkan motor hitam itu ke depan rumahnya yang memiliki pagar kayu yang beberapa ditambali dengan besi, dan perlahan masuk ke rumahnya.

dia membuka pintu .

   untuk kemudian.

melihat reaksi terkejut dan kaget dengan apa yang ia lihat dalam pandangannya.

"Bagaimana alex- ASTAGA TUHAN!, APA YANG TELAH TERJADI PADAMU!" ucap si bapak menyapanya lebih dahulu karena posisinya tepat mengarah kearah pintu. mendengar keterkejutan si bapak, ibu mulai menoleh .

betapa terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat di depan pintu.

   sosok alex yang tubuhnya dipenuhi dengan lebam biru di sekujur mukanya dan beberapa darah dari sisi perutnya.

"Selamat malam ibu, apa sudah makan?" tanya santai alex sembari tersenyum , giginya dipenuhi darah.

mereka dengan cepat berlari kearah nya. "PAK PAK PANGGIL PAK RT, PAK" panik si ibu .

"nggak usah bu alex baik baik saja". ucapnya membantah.

"APANYA YANG BAIK BAIK SAJA , ANAK BODOH, " ibu membentak kesal.

namun sebenarnya ia memang baik baik saja, karena ia memiliki sistem kekebalan abnormal yang akan menyembuhkan sendiri dari sistem .

'yah aku pasrah sih akalu ibu udah marah'. ucapnya tidak bisa melawan.

sementara ayahnya berlari keluar menemui RT untuk memanggil ambulan dari desa. si ibu terus menangis atas nasib anaknya tersebut. "KENAPA SIH NAK KAU BERANTEM HUH" sembari mengalir airmatanya.

"Tidak hanya saja ada orang yang berusaha membegal buk" malahan alex yang menenangkan ibunya sembari sistem menyembuhkanya secara bertahap , perlahan, para tetangga mulai datang karena keributan itu, dan melihat alex yang berdarah dan bonyok.

---------------

Sebelumnya...

'Aku merasa mereka terus mengikutiku, hmmm aku sangat tahu situasi saat ini , yah sepertinya aku harus meregangkan otot ototku , entah sudah berapa lama aku tidak menggunakannya, kebetulan aku juga tahu jalur ini, sistem ini tidak akan muncul karena bukan sistem untuk kekuatan seperti comic comic.

sesuai yang ku perkirakan , ini sistem untuk kebutuhan uang saja.'

alex membelokkan motornya menuju sebuah jalan yang dipenuhi deengan kebun dan ilalang yang panjang , serta ditutupi pepohonan. seperti perkiraannya , mereka juga mengikutinya kesana . hingga ke jalan paling ujung , dimana pohon akan menutupi pandangan pengendara yang lewat , serta para warga sekitar yang jauh.

ia menghentikan motornya dan menaruh tas yang penuh uang di jok motornya.

"hey bos dia sepertinya menyerah "seorang dengan rambut punk turun dengan sajam samurai di tangan kanannya. ada sekitar 5 orang pria disana . mereka benar benar perampok yang sudah terbiasa dengan pekerjaan ini.

dan pastinya alex dapat melihat , mencium bau darah mereka yang pernah membunuh.

dan mereka sangat pekat.

alex hanya berdiri melihat mereka, jarak diantara mereka 10 meter , dikelilingi oleh pepohonan semak dan ilalang.

angin malam bertiup cukup kencang.

namun dia , mengambil rokok di kantung nya , dan menyalakannya dengan serius melihat mereka.

"bau darah, kalin residifis huh, apa aku salah" alex santai.

mereka hanya bisa tertawa dengan sikap sok kuat yang diperlihatkan oleh nya.

Pria mohawk, menjilati pedangnya.

"kau pasti sudah gila nak, .... apa kau tahu , uangmu itu terlalu banyak untuk anak seumuranmu".

"dan rambutmu itu terlalu jelek untuk orang setua dirimu pak" membalasnya dengan kenyataan.

"apaaa, beraninya kau " Kesal nya , walaupun ia tahu itu fakta .

seorang pria dengan tinggi 180 tanpa menggunakan senjata seperti yang lainnya mulai melihat alex dengan seksama , dan dalam pandangannya ia tidak bisa melihat bahaya darinya.

'ooh ada ahli juga diantara serangga ini'

"ok kalian maju saja , aku akan menunggu , karena sepertinya dia tidak berbahaya". ucap pria besar tinggi itu.

"OK BOS" serentak.

mereka mulai maju secara bersamaan , tanpa strategi apapun , dan hanya maju dengan senjata tajam di masing masing tangan mereka , yang bahkan memantulkan cahaya bulan , yang mengisyaratkan seberapa tajam senjata yang mereka bawa.

alex melempar Rokoknya ketanah.

menginjaknya .

untuk kemudian, berlari seperti maniak kearah mereka , tanpa rasa takut sedikitpun.

mereka mulai menyerang dengan senjata mereka , yang dapat di tangkis oleh nya dengan gerakan tubuh flexible dan tangannya , wajahnya benar benar tersenyum senang . untuk kemudian. "Matii kauuu" si anak punk tersebut menyerangnya , dengan samurai yang ia bawa.

selagi bertarung, ia melihatnya. "kau payah , bukan begitu cara memegang.... samurai" memegang kedua tangan pria tersebut, dan mengambil pedang dengan begitu cepat dan sangat lembut . 'kurasa otot ototku masih tegang, oh lihat si ahli... ini bagus '.

menghajar mereka semua , ia hanya mengulur waktu untuk sesuatu yang lebih menarik.

dengan cepat ia melempar samurai seperti panah kearah si pemimpin perampok.

itu benar benar cepat .

'shit'

melihat itu ia dengan cepat bereaksi dan menghindar dengan instingnya .

"hebat juga". puji alex sembari meladeni cecunguk cecunguk itu .

pemimpin itu terkejut , dengan apa yang terjadi , dan bahkan sebelum ia bereaksi , alex dengan cepat berlari kearah nya .

dan melompat menyerangnya .

"bajingan hmpps" menahan tinjuan alex dengan kedua tangannya

dia benar benar ahli dan kuat secara fisik.

kemudian mereka mulai bertarung dengan sangat sengit, alex benar benar menikmatinya , maksudku dia benar benar menikmatinya , dia bahkan sengaja dihajar agar merasakan rasa sakitnya .

"whoooo .. hmpps ini hebat , kau kuat juga". wajahnya membiru .

namun alex juga membalasnya , dengan kekuatan yang luar biasa kuat , hingga membuat pria itu yang berada di bawah dan dihajar oleh alex diatas tubuhnya merasa tulangnya akan patah.

krak

krak

'sial tulangku seperti akan patah, apa yang terjadi sebenarnya mengapa dia begitu kuat'.

Bam Bam BAM

alex benar benar membuatnya seperti samsak hingga .

dari belakang , seorang anak buah dari pria besar itu ,berdiri, dan menghantamnya dengan stick golf. namun apa yang terjadi , stik itu bengkok di wajah alex namun masih berdampak dengan darah mulai keluar dari mulutnya.

Berdiri...

melihatnya dengan senyuman darah di mulutnya , itu membasahi baju putih yang dia kenakan.

'oh sial'

alex menghajarnya hingga ia terpental jauh kebelakang , menumpuk dengan yang lainnya .

"Dasar iblis !" dia berdiri di belakang tubuh alex yang sangat menggebu gebu, seperti jiwa lain yang mengendalikannya . "wah iblis bicara pada iblis , kurasa sudah cukup untuk hari ini, ini hampir pukul 7".

ucapnya .

dan setelah itu

BOOM

pukulan super keras yang dia tahan menggunakan kedua tangan yang sudah berwana ungunya dan terdengar suara patah yang cukup keras.

TAK!

"ARGHHHHHHH TANGANKU , TANGANKU ARGHHHHHHH TANGANKU " menjerit dan menangis kesakitan hingga membuat burung burung berterbangan. tangannya benar benar seperti ranting patah . tidak bisa digerakkan. itu benar benar rasa sakit luar biasa , yang pernah ia rasakan seumur hidupnya .

"Cengeng " alex melihatnya dengan wajah kecewa ,

dan satu pukulan lagi di wajahnya , hingga pingsan .

Kemudian .

Entah berapa lama mereka pingsan , namun mereka sudah terikat di pohon , mereka mulai siuman , mendengar suara pemuda yang akan mereka rampok , perlahan satu persatu melihat di depan mereka , alex tengah fokus menelepon.

"kau sudah bangun, kita terikat , ayo bunuh dia dan segera ambil uangnya Bos.....BOS" SI MOHAWK yang berada di sisi dari bos mereka yang diam tidak bersuara dan berdaya.

"hah... diam ... diam kau bodoh, lihat dan rasakan apa yang mengikat kita " ucapnya membelakangi para bawahannya.

dan mereka mulai sadar jika , mereka diikat oleh sekumpulan besi dan senjata mereka yang diubah sedemikian rupa oleh tangan kosong , itu dapat terlihat dengan tapak tangan di besi itu.

"Baik pak.. baik mereka ada di alamat yang sudah ku tandai .....namaku A" menelepon dengan suara berbeda .

dia menutup teleponnya.

melihat kearah perampok itu yang berkeringat dingin melihatnya dicahayai cahaya rembulan dengan mata predator yang menakutkan , berdiri melihat mereka dengan hawa nafsu dan bau darah yang gelap, bahkan terlalu gelap hingga berwarna hitam .

"aku kecewa , sangat kecewa, ku kira kalian bisa memenuhi nafsu rasa sakitku , namun kurasa aku membuang waktuku" ucapnya sembari memperlihatkan tangan berdarah yang mana itu adalah efek dari pembengkokkan besi dan sajam lainnya .

Glup

'dia iblis'

itu yang hanya bisa mendeskripsikan pria di hadapan mereka saat ini.

Dia masih memegang samurainya . terdengar sirine polisi.

"aku masih kurang  jadi"

Alex menusuk perutnya sendiri dengan katana atau samurai tersebut tanpa ragu , dan perlahan tanpa emosi mencabutnya kembali.

Bertepatan dengan kedatangan Polisi.

Berakhir....

kira kira begitu garis besarnya.

dan Alex dia saat ini sudah berada di Rumah sakit.