Cerita ini bermula dari sesosok yang agung dan berwibawa dengan wajah yang tampan di tambah dengan tatapan yang dingin, "Sialan! siapa yang berani lancang dengan saudara ku!" ucap Zhuo ling [ Kaisar pedang surgawi ] mau tau kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xuane'er, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Di pinggir hutan terlihat retakan ruang yang terbuka, satu sosok pemuda berbaju hitam dengan corak naga emas keluar dari retakan ruang,
Ya dia adalah Lin chen, denga rambut putihnya yang panjang alis tebal dan berjawah tampan,
Lin Chen langsung melesat kembali menggunakan sayapnya,
Hutan demi hutan terlewatkan,
Setelah satu jam menempuh perjalan Lin Chen akhirnya sampai di gerbang masuk kota huantian,
Lin Chen berjalan kaki menuju antrin tamu kota,10 menit mengantri akhirnya Lin chen berjalan menuju penjaga kota,
"Kau maju da Tunjukan indentitas lau bayar uang masuk 2 koin emas" Ucap penjaga gerbang sambil menunjuk Lin chen,
Lin chen tanpa basa basi langsung mengeluarkan token klan Lin dan membayar 2 koin emas,
Setelah memasuki kota Lin Chen tak lupa mampir ke kedai, setelah berjalan beberapa menit Lin Chen menemukan kedai,
Lin che memasuki kedai dan di sambut ramah oleh pelayan, "Selamat datang tuan muda," Ucap pelayan dengan sopan,
Lin Che hanya mengangguk "Apakah kedai ini penuh?" tanya Lin chen pasalnya ia melihat bangku di kedai itu sudah terisi penuh,
"Tuan muda kita menyiapkan ruang Vip, Untuk lantai 2, hanya perlu membayar 3 koin emas jika lantai 3, cukup membayar 5 koin emas, tuan muda mau lantai berapa?" tanya pelayan pada Lin Chen,
Lin Chen langsung mengeluarkan 5 koin emas, "Saya pilih lantai 3" sambil meyodorkan 5 koin emas pada pelayan,
"Mari tuan muda ikuti saya" Ucap pelayan sambil berjalan menuju lantai tiga
Lin chen mengikuti pelayan itu dari belakang,
Dia sambil melihat lihat interior kedai itu yang begitu nyaman dan tak terasa Lin Chen sampai di Lantai tiga,
"Tuan muda silahkan duduk, Apakah tuan muda ingin memesan makanan?" Tanya pelayan itu
Lin Chen duduk langsung bergegas duduk dibangku "Saya ingin daging panggang 2, ayam pagang 1 ekor, dan 1 kendi anggur berukuran besar, " ucap Lin Chen,
"Baik tuan muda harap menunggu sebentar kami akan segera buatkan pesanan tuan muda" jawab nya sambil melangkah keluar ruangan,
Sembari nunggu makanan yang ia pesan datang, Lin chen membuka menu toko system, sambil melihat lihat barang yang di jajarkan oleh sistem,
"Ahh, Kenapa toko ini sangat mahal sekali, paling terendah 1juta Ks aishh system ini ternyata ingin merampok ku" Gumam lin chen,
Selama beberapa menit dia tengelam dalam panel sistem tiba tiba dikejutan suara,
"Tuan muda, pesanan anda sudah siap dengan total 40koin emas," Ucap pelayan sambil meletakan makanan yang Lin Chen pesan,
Lin Chen membuka matanya lalu mengeluarkan 50 Koin emas kepada pelayan,
"Tuan muda ini kelebihan 10 koin emas" ucap pelayan sambil menyodorkan kelebihanya itu,
"Itu anggap saja sebagai tips anda" jawab Lin Chen sambil melambaikan tanganya menolak koin emasnya di kembalikan,
Mendengar itu pelayan tersebut senang dan penuh semangat, "Tuan muda terima kasih" Ucapnya sambil membukuk badanya ke arah Lin chen,
Lin chen hanya menganguk ke arah pelayan,
Setelah itu pelayan mulai berjalan meninggalkan meja makan yang di tempatkan oleh Lin chen,
"Ternyata kedai ini memakai daging spiritual tingkat 2, ternyata kota ini memiliki beberapa pemburu hebat" gumam Lin Chen sambil menikmati daging panggangnya,
Setelah beberapa menit berlalu -,
Lin chen keluar dari kedai itu, lalu melanjutkan perjalanannya menuju perbatasan pertama,
Di kota huantian terbilang cukup murah dalam segi makanan ataupun yang lainnya,
Seperti makanan di kedai itu jika di kota kekaisaran ataupun kota kerajaan akan mencapai 100 atau 200 koin emas,
Balik ke Lin Chen, Dia yang sudah keluar dari gerbang kota itu Lin Chen mulai mengeluarkan sayapnya dan melaju dengan cepat,
"Sebentar lagi malam akan datang lebih baik aku mencari goa sematara esok pagi aku akan melanjutkan perjalanan," gumam Lin Chen ,
Malam hari menjelang-,
Setelah dia rasa cukup jauh dari gerbang kota huantian, Lin chen lalu memasuki area pergunungan,
Lin chen yang sedang asik terbang tiba tiba merasakan ancaman,
Swoossssshhh,
Duuuaarrrr
Serangan yang tiba tiba entah darimana datangnya itu mengejutkan Lin chen untungnya dia sudah sigap saat merasakan bahaya yang mengintainya,
Saat berhasil menghindari serangan itu Lin chen mengerutkan keningnya menatap kearah yang menyerangnya,
Di dalam kegelapan tiba tiba muncul ular python emas tingkat 7 itu muncul dengan tubuh yang sangat besar,
"Manusia rendahan, kau sangat berani memasuki wilayahku!" Ucap Ular itu dengan nada sombong,
Lin chen yang melihat sosok ular itu dengan sopan berkata "Senior, maaf menganggu waktunya junior ini ingin mencari goa untuk bermalam dan tidak berniat macam macam"Ucap sambil menangkup tanganya,
Mendegar itu sang ular mendengus dingin "Manusia licik, apakah kau kira aku bodoh? Sekarang saya kasih anda dua pilihan, pergi dari gunung ini atau kau mati di tangan yang mulia ini?"
"Ular tua, saya hanya numpang untuk bermalam tidak ingin mengusik hartamu yang jelek itu, jika aku menginginkannya percaya atau tidak aku bisa mengambil harta itu dengan mudah" jawab Lin chen dengan suara yang mulai dingin,
"Bocah kau terlalu Lancang!" Mendengar provokasi itu sang ular langsung menyerang Lin Chen dengan ganas
Lin chen tidak berdiam diri saat melihat ular tua itu menuju ke arahnya, dia mulai mengunakan teknik langkah petirnya,
Swooosssss
Duuaaaarrrr
Duaaarrrrrrr
Pertarungan itu tak terelakan, ledakan demi ledakan bergema di gunung itu, beberapa binatang spiritual di bawah tingkat 6 lari tak tentu arah,
Ular python emas dan Lin chen semakin lama semakin sengit dalam pertarungan jarak dekatnya,
Boooommmm
Saat beradu pukulan keduanya terpental bersamaan, ular itu terpental 10 meter
Lin chen juga terpental 10 meter,
"Sial,Ular tua itu, memiliki tubuh yang sangat keras"
"Jika aku terus terusan mengunakan 30% kekuatan ku maka aku bisa kelaha telak oleh ular tua itu" Gumam lin chen dalam hati, sambil memengangi tanganya yang kebas,
Di sisi ular, "Cih, bocah bau ternyata fisikmu kuat juga, tapi dibanding dengan fisik yang mulia ini fisikmu masih tertinggal jauh!" Ucapnya penuh kesobongan,
"Oh, Apakah kau terlalu percaya diri ular tua?" Jawab Lin chen sambil melesat menuju ular itu
"Hahaha, bagus bagus, kemari dan rasakan kekuatan yang sesungguhnya dari yang mulia ini" tawa ular emas itu sambil melesat ke arah Lin Chen,
Saat jarak di antara mereka semakian dekat tiba tiba Lin chen menghilang,
Sontak ular itu berhenti dengan tatapan bodohnya dia masih menatap tempat Lin Chen yang sudah menghilang itu,
"Saat dalam pertarungan jangan lengah" Ucap lin chen yang muncul di sampingnya lalu meninju ularr itu,
Swooosssshhhh
Duarrrrrrrrrrr
Piyakkkkkkk
Ular itu seketika menjadi kabut darah saat di tinju oleh kekuatan penuh Lin chen,
Lin chen mendesah perlahan " sepertinya aku terlalu bersemangat" Ucap lin chen sambil mengelengkan kepalanya,
Setelah itu Lin chen langsung pergi dari tempat pertempuran, Saat dia sudah berjarak 200 meter dari area pertarungan dia mulai mengedarkan spiritualnya menangkup area gunung,
Setelah beberapa menit mencari goa menggunakan spiritualnya, dia akhirnya menemuka goa yang tidak jauh dari tempatnya,
Lin chen langsung bergegas terbang menuju arah goa, setelah terbang beberapa menit akhirnya dia sampai di goa lalu mulai memasukinya,
Dia juga memasang formasi illusi dan bertahan agar dia tidak di ganggu oleh binatang buas saat tertidur,
{ NOTE : AUTHOR LUPA NGASIH TAU,
Bahwa tournament yang di gelar oleh tuan kota itu, memiliki 3 warna di setiap arena yaitu Arena kuning, Arena biru, Arena hitam
Untuk juara pertama arena kuning mendapatkan token murid luar,
Untuk juara pertama arena biru
Mendapatkan token murid dalam,
Untuk juara pertama arena hitam
Mendapatkan token murid inti, }
{ Itu penjelasan hadiah tournament tuan kota }
-----
