NovelToon NovelToon
PEMBURU HITAM

PEMBURU HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: chandra ng

Huang Long seorang anak warga desa biasa harus merasakan kekejaman dunia persilatan. Berada di lokasi dan waktu yang salah membuat Huang Long kehilangan orang tua dan kehidupan di desanya. Setelah selamat dari musibah dan merasa telah menemukan kehidupan yang baik untuk Huang Long dan adiknya, Huang Long dihadapkan pada kenyataan pahit telah keracunan sangat dalam hingga tidak ada yang sanggup menolongnya. Bagaimanakah Huang Long menghadapi semua masalah yang menderanya? Dapatkah Huang Long bertahan hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chandra ng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zhao Yun

“Huang Hai bangun, sudah pagi” Ming Mei membangunkan Huang Hai. Keadaan Hutan yang gelap telah mendapatkan sedikit asupan cahaya yang menandakan pagi telah tiba. “Bisakah kita membawa anak-anak kembali ke desa sekarang?”

Huang Hai yang baru bangun tidur memastikan keadaan sekitar aman. Suasana hutan sangat tenang seakan menjadi saksi bisu dari semua pembunuhan yang terjadi kepada warga desa. “Saya membunuh dua orang dari kelompok mereka. Saya takut bila pembunuh-pembunuh menunggu kita keluar maupun masuk ke dalam hutan untuk melanjutkan pencarian. Sebaiknya kita memasuki hutan lebih dalam dan mencari tempat berlindung untuk sementara waktu.”

“Kita membawa kedua anak kita, bukankah Hutan Hitam sangat berbahaya? Bagaimana bila kita benar-benar ketemu dengan binatang buas?” Ming Mei sangat khawatir bila harus memasuki hutan dengan membawa kedua anaknya bersama.

“Kita tidak ada pilihan lain, para pembunuh sungguh kejam. Desa kita terdapat tiga ratusan orang tetapi mereka membunuh kita semua dengan kejamnya. Begitu kita keluar dari desa yang terbakar kita langsung dikejar dan hendak dibunuh”. Huang Hai yang telah lama menjadi seorang pemburu merasakan perasaan takut yang sudah jarang sekali dia rasakan.

“Saya telah sering memasuki hutan ini tetapi sampai sekarang saya tidak pernah menemui bahaya besar. Setelah menetap selama sebulan atau dua bulan seharusnya kita akan aman untuk keluar dari hutan ini.” Huang Hai berusaha menyakinkan istrinya.

“Tapi bagaimana caranya kita bisa hidup selama itu di dalam hutan dengan kita berempat saja?”

Huang Hai juga menyadari kesulitan-kesulitan yang akan mereka temui dengan hanya dua orang dewasa dan dua orang anak kecil untuk tinggal di dalam hutan yang terkenal akan bahayanya “Kita harus mencari daerah dapat memberikan kita air. Daerah ini masih belum aman dari para pembunuh karena kita memasuki hutan kurang dalam. Kamu temani dulu anak-anak, saya harus membuat anak panah terlebih dahulu. Saya akan usahakan cepat kembali, tetaplah bersembunyi dan tunggu hingga saya kembali”.

Pengalaman Huang Hai dalam Hutan Hitam sudah sangat dalam sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuknya dalam mempersiapkan kebutuhannya. Tidak lama kemudian keluarga Huang Hai melanjutkan perjalanan ke dalam hutan untuk menghindari pengejaran para pembunuh.

Perjalanan memasuki Hutan Hitam tidak menemui masalah sedikitpun. Setelah melakukan perjalanan hingga mendekati malam yang akan tiba kembali. Keluarga Huang Hai telah lama melewati tanda yang diberikan oleh kepala desa sebelumnya. Huang Hai bahkan merasa apa yang telah menjadi peringatan sebelumnya hanyalah kata kata kosong. Dengan pengalaman Huang Hai, keluarganya tidak memiliki masalah dalam mencari makanan.

Disaat ini di pinggiran Hutan Hitam terdapat seorang anak yang sedang bersembunyi di balik sebuah pohon. Sang anak seumuran dengan Huang Long tetapi dia tidak memiliki badan besar dan kokoh seperti Huang Long. Dengan tubuh yang kurus seperti kekurangan makanan sang anak memiliki pandangan yang tajam dan gelap. Dia memperhatikan beberapa orang yang berjalan perlahan keluar dari hutan. Semuanya adalah warga desa yang bersamanya berlari ke dalam hutan setelah keluar dari desa yang terbakar.

Sang anak dapat melihat dengan jelas tidak lama setelah beberapa warga desa keluar dari hutan. Seorang pria keluar dari persembunyiannya tidak jauh dari kelompok orang tersebut. Dalam sekejap semua warga desa yang baru keluar dari hutan telah dibunuh semuanya. Tidak lama kemudian sosok pria yang telah membunuh warga desa tersebut kembali ke tempat persembunyiannya.

‘Apakah dia akan berbelas kasih terhadap seorang anak kecil? Tidak akan’.

‘Apakah aku kan langsung dibunuh begitu keluar? Iya’ pikir sang anak.

‘Apakah saya punya sesuatu yang dapat menarik perhatiannya untuk melepaskanku?’

Setelah beberapa saat menimbang semua kemungkinan, sang anak berjalan keluar dengan tenang nya menuju lokasi warga desa yang baru terbunuh. “Tuan keluar lah!”

“Kupikir kamu akan memasuki hutan. Sungguh tidak kusangka kamu akan menyerahkan hidupmu dengan mudahnya setelah bersembunyi begitu lama” Wei Cheng berjalan keluar dengan tenangnya dari balik sebuah pohonnya.

“Saya tidak menyerah. Keadaanku berbeda dengan mereka yang telah terbunuh. Bila saya seorang diri memasuki hutan maka dapat dipastikan saya akan mati”. Sang anak dengan tenang melihat ke arah hutan kemudian mengalihkan perhatiannya ke Wei Cheng. “Bila saya memilih keluar dan menemuimu mungkin saja saya tidak akan mati”.

“Ohh…” Wei Cheng mengeluarkan pedangnya dengan perlahan dan berjalan ke arah sang anak. “Sungguh menarik, saya telah membakar dan membunuh semua orang dari desa ini dan menurutmu saya tidak akan membunuhmu?”

Sang anak berhenti berjalan setelah jaraknya dengan Wei Cheng telah dekat. Sang anak berlutut kepada Wei Cheng “Bila anda mau menerimaku menjadi murid dan mengajariku ilmu bela diri maka saya akan menjadi bayanganmu dalam menyelesaikan semua pekerjaan kecil dan kotormu”.

“Ha Ha Ha seharusnya kamu dapat melihat ketiga pemuda yang mati di belakangku dari tempat persembunyianmu?” Dengan tersenyum, Wei Cheng berjalan semakin mendekati sang anak.

“Tentu saja saya mengetahui mereka bertiga adalah murid tuan dan mati di tangan anda. Tidak ada satupun warga desa yang sanggup membunuh mereka sekaligus secara bersamaan”. Sang anak seperti tidak memiliki rasa takut terhadap Wei Cheng.

“Apakah kamu berpikir setelah mengatakan ingin menjadi muridku, kamu masih yakin saya tidak akan membunuhmu?” Jarak Wei Cheng dengan sang anak hanya sekitar tiga langkah dan merupakan jarak yang lebih dari cukup untuk ayunan pedangnya membunuh sang anak secepat kilat.

“Mereka adalah murid yang mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak mereka ketahui. Sedangkan saya berbeda, saya tidak mengetahui apapun dan tidak akan mencari tahu. Di saat ini dengan sisa tuan seorang diri tentu saja tuan membutuhkan seseorang yang akan membersihkan jejak murid yang seharusnya dihilangkan. Pekerjaan kecil seperti ini sangatlah tidak sesuai dengan status anda”.

“Oh.. dan kamu masih yakin setelah pekerjaan kecil selesai kamu masih akan tetap hidup?” Wei Cheng mulai menunjukkan ketertarikan terhadap sang anak kecil.

“Di saat anda mencapai tingkat yang tinggi tentu saja anda membutuhkan seseorang yang dapat bekerja untukmu membereskan hal-hal kecil seperti ini yang seharusnya dibersihkan oleh seorang bayangan”.

“Dan orang itu adalah kamu? Bukankah lebih baik membersihkan semua duri secara tuntas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari?”

“Kedua orang tuaku meninggal setahun yang lalu. Bila kehancuran desa terjadi setahun yang lalu mungkin saya adalah duri yang guru maksud. Tetapi saat ini tidak ada yang dapat membuatku menjadi duri yang akan menusukmu di kemudian hari”.

“Siapakah namamu?”

“Zhao Yun” sang anak melihat Wei Cheng dengan tanpa rasa takut.

“Kerjakan yang harus kamu kerjakan” Wei Cheng melihat kembali murid muridnya yang masih berbaring di tanah yang dingin.

Zhao Yun melakukan kowtow sebanyak tiga kali kepada Wei Cheng dan memanggil “guru”.

“Hmm” dengan sebuah anggukan, Wei Cheng menerima hormat murid barunya.

1
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
apa cmn nonton doank huang long😅
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
akhirnya bisa juga mulut cewe itu bicara yang baik²
Arif Alfian Aariz
akhirnya ketemu orang baik
Arif Alfian Aariz
semangat ming mei
Arif Alfian Aariz
Huang hai jgn putus asa
Arif Alfian Aariz
cerdas nih Zhao yun
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
kesel banget tuh cewek
chandra zhang: Di awal ngeselin tapi ntar akan menjadi sangat baik walau…
total 1 replies
Kaede Arjuna
nnti biarin aja.. gausah dibantu biar mati 🤣🤣
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
perempuan biadap.. sdh di ajar malah menghina kebalik. kalau tau gausah di ajarin tadi..
Arif Alfian Aariz
wow unpredictable ceritanya
Arif Alfian Aariz
kejam banget
Arif Alfian Aariz
akhirnya ada yang bisa nyelamatin diri
Arif Alfian Aariz
sepertinya ada tujuan tersembunyi 🤔🤔
Arif Alfian Aariz
perjalanan dimulai
Yurika23
aku mampir ya Thor...
sukses terus buat othor dan pembacanya yg setia ..
oiya, support cerita aku juga ya Thor...kapan2 bolehlah mampir...
di ceritaku "Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
chandra zhang: Thank you kak
total 1 replies
Arif Alfian Aariz
menarik
chandra zhang: Thank you
total 1 replies
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
dantiannya sdh diliputi racun kali😅
chandra zhang: Iya benar kak
total 1 replies
Kaede Arjuna
dlm darah huang leong mengandungi racun..
chandra zhang
Iya benar
Sam
kebaikan dbalas tuba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!