NovelToon NovelToon
Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Pengorbanan seorang perempuan bernama Alina Bagasditya kepada lelaki yang dicintainya meski hati dan cinta lelaki itu untuk wanita lain.

Dia perempuan bodoh? Memang!

Namun demi kebahagiaan lelaki yang akhirnya menjadi suaminya, dia rela menjadi perempuan bodoh dengan membiarkan suaminya mencintai wanita lain. Baginya, ketulusan cintanya yang dianggap bodoh oleh orang lain adalah cinta sejati.

Mencintai dari balik layar, itu lah Alina.

Alina tetap bertahan meski sakit, apakah suatu hari dia dapat pergi meski itu keputusan sulit?

Kepoin aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Alina Dimana Kamu? Aku Menyesal!

Di dalam kamar hotel, Adrian tak patah semangat. Pria itu terus menghubungi nomer Alina namun sayangnya nomer istrinya itu tidak dapat dihubungi.

"Sial! Kita harus bicara, Lin...! Arggttt!" Adrian menjambak rambutnya kesal.

"Aku harus menemui Calista, dia yang mengirim foto Alina padaku. Aku juga harus bertemu lelaki yang tidur dengan Alina di dalam foto, dia sempat meneleponku dan menjelaskan jika Alina adalah kekasihnya."

"Tapi... kemana aku harus mencari tahu keberadaan lelaki itu? Nomernya enggak aku save 2 tahun lalu!"

"Arghhtttt! Kenapa jadi makin runyam gini sih! Apa yang sebenarnya terjadi?!"

"Delon, aku harus minta bantuan nya!"

Adrian menelepon teman kuliahnya semasa kuliah di Aussie dan dua minggu lalu sudah pulang ke tanah air, semalam temannya itu juga hadir.

"Halo, Del?"

^^^"Yoo, ada apa Bro? Ngapain Manten telepon pagi-pagi! Gila loe ya...!"^^^

"Gua mau minta tolong, Del. Luh kenal seseorang yang bisa lacak orang nggak?"

^^^"Napa emangnya? Siapa yang mau lu lacak?"^^^

"Ada kagak!?"

^^^"Ada, entar gua telepon orang itu. Mau ketemu dimana sama orangnya?"^^^

"Di coffee shop Al-bata aja!"

^^^"Oke, sippp."^^^

"Thanks, Del!"

^^^"Sama-sama, Bro."^^^

"Gua tutup!"

Adrian menghela nafas, masalah yang membuat kepalanya pusing harus segera dia tuntaskan. Adrian membuka galeri foto, mencari foto mesumm Alina di dokumen penyimpanan.

Dapat!

Adrian mencoba membuka matanya lebar-lebar, menelisik kembali wajah kedua orang yang sedang berada di atas ranjang di dalam foto itu. Tak ada yang berbeda, wanita itu adalah Alina bersama seorang pria yang pernah meneleponnya mengatakan jika dia adalah kekasih dari Alina.

Itu lah kenapa dia percaya dengan foto itu, sebab bukan hanya foto saja yang menjadi barang bukti. Namun saat itu, pria yang berada di dalam foto menelepon nya dan mengatakan Alina adalah kekasih pria itu dan meminta Adrian untuk menjauhi Alina.

"Aku harus bicara dengan Calista! Dia yang awalnya mengirim foto ini padaku!"

Lantas Adrian segera keluar kamar, langsung mengemudikan mobil pergi dari hotel menuju rumah keluarga Alina, "Apa Alina juga ada di rumah keluarganya, ya?"

Butuh 20 menit untuk sampai di kediaman Bagasditya, tak ingin menunggu lebih lama lagi Adrian gegas menekan bel pintu rumah keluarga istrinya.

Pintu ganda terbuka.

"Eh, Den Adrian. Masuk Den... loh loh Non Alina nya mana?" tanya s Mbok yang memang sangat dekat dengan Alina sejak kecil.

Jadi, Alina juga nggak pulang kesini... Kemana dia pergi?

"Emm, anu Mbok. Calista ada?"

"Ada... Bapak sama Ibu juga ada, Den. Ayuk, masuk."

Adrian masuk ke dalam rumah, tujuannya memang ingin mencari keberadaan Alina sekaligus bicara pada Calista.

"Non Calista ada di kamarnya, Den. Mbok panggilkan dulu..."

"Iya, Mbok."

Tak lama si Mbok pergi, Calista datang sudah dengan gaun rumahan namun agak terbuka. Adrian memalingkan wajahnya tak ingin melihat kulit tubuh terekspos milik adik iparnya itu.

"Kak, tumben mau ketemu aku. Ada apa? Kangen ya sama aku..." suara Calista terdengar lembut juga terkesan genit.

Adrian tidak terpengaruh sedikit pun, "Aku ingin bicara tentang foto Alina yang kamu kirim 2 tahun lalu, juga tentang pria itu yang meneleponku dan mengaku kekasih Alina. Katamu, kamu mengenalnya. Siapa dia?"

Wajah ceria Calista berubah pucat, gadis itu salah tingkah seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"A-aku nggak inget siapa laki-laki itu, Kak. Lagian, udah 2 tahun yang lalu. Aku udah bilang kan... kak Alina itu cewek gatel dan terus gonta-ganti cowok. Ya, mungkin aja sama pria itu... kak Alina juga udah putus dan ganti yang baru."

Adrian terdiam, mencoba mengamati wajah gadis itu. Kini saat bertatapan langsung, dia merasakan kebohongan dari kata-kata Calista. Dulu, mereka bertukar kabar hanya lewat pesan. Mendengar suara gugup dan wajah Calista layaknya menutupi sesuatu, Adrian yakin ada hal yang disembunyikan gadis itu.

"Kamu bilang dapat foto dari pria itu, berarti kamu mengenal baik dia. Aku hanya ingin tahu siapa namanya dan kalau kamu tahu rumahnya... itu lebih baik. Aku harus memeriksa sesuatu dan menyelesaikan masalah yang sudah tergantung selama 2 tahun antara aku dan Alina."

"Emang kenapa sih mesti diperiksa lagi? Kejadian itu kan udah lama, kenapa harus diulik lagi. Ada masalah apa sih, Kak?" Calista mencoba berkelit.

"Jangan muter-muter, Cal. Katakan aja yang kamu tahu, disini kamu yang bertanggung jawab atas ketidakpercayaan ku pada Alina!" bentak Adrian, habis juga kesabaran nya untuk bicara secara baik-baik.

"Loh, kok sekarang malah nyalahin aku sih! Kalau emang kamu nggak percaya sama Alina dan mencurigainya... itu salah kamu sendiri...! Harusnya kalau kamu memang mencintai Alina, jangan main percaya gitu aja dong omongan orang lain! Disini yang bodoh ya kamu! Kenapa nggak percaya sama perempuan itu...?!"

Calista tak lagi bersikap sopan dan manis, dia bahkan mengeluarkan sifat aslinya.

Mata Adrian memanas, dia mengepalkan kedua tangan. Pikirannya kini merasa terbuka, melihat sifat asli dari adik tiri istrinya itu. Sejak dulu jika bertemu dengannya, Calista serupa seorang adik imut baginya. Nampak begitu polos dan baik pada Alina, padahal di belakang lelaki itu tingkah Calista pada Alina tak sebaik di hadapannya.

"Jadi ini sifat aslimu, Cal. Apa foto itu juga cuman rekayasa mu? Kau ingin menghancurkan hubungan baik kami?!"

"Terserah, aku nggak ada urusan apapun lagi dengan hubungan kalian!" Calista bangkit dari sofa, dia tidak ingin dikuliti lebih lanjut karena foto itu sebenarnya adalah foto editan.

Perempuan di dalam foto itu adalah dia, sebab wajahnya dan Alina ada kemiripan karena terlahir dari satu Ayah yang sama. Calista meminta temannya yang jago mengedit, merubah struktur wajah dirinya menjadi wajah Alina untuk menyempurnakan foto.

Setelah Calista berlalu pergi meninggalkan Adrian, lelaki itu semakin terpuruk. Pikirannya terganggu tentang dia yang menjauhi Alina selama 2 tahun tanpa kabar apapun, dan disaat kembali hanya umpatan dan kata-kata kasar yang dia lontarkan pada wanita yang kini sudah menjadi istrinya itu.

Bahkan kejadian mengerikan semalam, meski dia dalam keadaan mabuk dan tidak menyadari saat melakukan aksi bejat yang dia lakukan pada Alina tadi malam. Namun setelah bangun tadi pagi dan tersadar dari mabuknya, akhirnya dia mampu mengingat perlakuannya yang menyakiti Alina semalam.

Drrtttt.

"Ya, Del? Gimana?"

"........"

"Oh, oke. Gue dalam perjalanan kesana, semoga dia bisa cepat melacak orang."

Sambungan telepon pun terputus.

Adrian berdiri dari duduknya berjalan dengan langkah gontai untuk keluar rumah keluarga istrinya.

"Den, minumannya. Baru Mbok bikinin..."

Adrian berbalik, "Nggak usah, Mbok. Saya buru-buru harus pergi."

"Yo wis, Den. Pulang nanti sama Non Alina ya! Itu loh Den... tiap hari selama Aden di luar negeri, kalau pulang ke rumah yang diceritain Non Alina... ya itu tentang Aden Adrian. Segitu cintanya loh... Non Alina sama Den Adrian, jaga baik-baik Non Alina ya Den. Non Alina sangat mencintai Aden..."

"Emang nggak ada laki-laki lain yang diceritain Alina sama Mbok selain saya? Nggak pernah ada yang dateng kesini atau terlihat bersama Alina?"

"Enggak ada, Den. Malah terkadang saya tepuk-tepuk jidat sendiri, mendengar Non Alina terus bercerita tentang Den Adrian! Apalagi kalau sudah membanggakan Aden, kata Non Alina... Aden lelaki terbaik yang dikirim Allah buat jagain Non Alina. Bahkan Bapak Agra, Bapaknya sendiri, nggak pernah loh itu... dipuji-puji Non Alina."

Nyess!

Menjaga apanya?! Aku malah menyakitinya terus!

Adrian menarik nafas dalam-dalam, ada rasa nyeri menjalar ke ulu hati.

"Semoga pernikahan Aden dan Non Alina, Samawa... Aamiin."

"Aamiin, Mbok." Lidahnya terasa kelu, Adrian tak mampu berkata-kata lagi. Akhirnya lelaki yang sudah mulai merasakan penyesalan itu hanya mengamini doa si Mbok.

Pikiran Adrian kini berkecamuk setelah mendengar perkataan serupa kebohongan dari Calista, juga perkataan si Mbok yang mengatakan Alina hanya mencintainya.

Alina, dimana kamu? Aku menyesal, sungguh...

Setetes airmata jatuh membasahi pipi lelaki itu, lelaki itu mengusap wajahnya frustasi.

1
Siti Masitah
preetlah...kalo cinta tdak akn menyakiti...
Erni Kusumawati
sakit hatiku kk Author.. ikutan sesak dadanya😭😭😭😭
Erni Kusumawati
please Alina jgn jd wanita bodoh.. be strong Alina.. nulis tp sambil mewek😭😭😭😭😭.. hua kk author jahat bikin aku nangis😭😭😭😭
Erni Kusumawati
diluar nurul mmg pola pikir papanya Alina... Gila sih tukar keluarga demi uang.. sama saja dengan pesugihan yg harus menumbalkan anak utk kekayaan.. miris
Ketawang
Bagus ceritanya,.tp trkesan buru" di buat END...
Semangat berkarya thoorr💪🏻💪🏻💪🏻
Ketawang
Kasian sherin....
blum halal udah di unboxing dluan
Ketawang
kena prank...trnyata hanya mimpiiiiii😅
Ketawang
kok gini thooorrrr😭😭😭😭
Rere™Black Rose🖤: maaf prank kakak aduh kok bikin orang nangis 🙌🤭
total 1 replies
Ketawang
Org yg prnah jahat kalo dah tobat baiknya tak terkira...
Sherin kamu amaziiiiing
Ketawang
Alina qm jgn mnciptakan bomerang untuk dirimu sendiri....
Pupuklah cintamu lagi ke Adrian jgn mlah memikirkan Sadam di saat Adrian brjuang mmprthankan rmhtga kalian...
Ketawang
kok nyesek ea😭😭😭😭
Ketawang
Baru baca,spertinya menarik...
lanjuuuuttttt
Yunia Afida
Alhamdulillah hapy endingnya, yang jahat dapat karmanya, semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
sherin hamil iki
Yunia Afida
Akhirnya baikan iki
Yunia Afida
kebohongan mu itu lo, setiap ada masalah harus jujur,
Yunia Afida
penjahat nya belum ketangkep semuaya
Yunia Afida
semangat terus kak💪💪💪💪💪
TATI PUTRISOLO
akhirnya hapoy ending.. hidup kita hrs seimbang kebaikan dan keburukan akan sll dapat balasan jd hrs py hati yg baik terhadap sesama mnusia atau alam ...bersyukur lah agar sll bahagia.. sukses ya thor
Rere™Black Rose🖤: makasih kakak 😍
total 1 replies
Zenun
yuhuuuu happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!