NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#17 Badai pernikahan

Hari-hari berikutnya Tasya dan Oliver kembali beraktivitas seperti biasa. Tadi pagi saat sarapan bersama, Tasya mengutarakan niatnya ingin bekerja di perusahaan papa Giselle.

Oliver menolak permintaan izin istri nya tersebut. Ia merasa masih mampu mencukupi kebutuhan istrinya hingga tidak perlu lagi sang istri bekerja di luar.

"Ini bukan soal nafkah. Kamu gak ngertiin aku. Aku tu bosan setiap hari di rumah aja terus menerus." Tasya sedikit menaikkan suara nya karena keinginan nya ditolak.

"Apalagi kamu sering keluar kota akhir-akhir ini. Aku gak ada temennya." tambah Tasya lagi.

"Nanti kita bicarakan lagi malam ini. Aku udah terlambat." Oliver memutus pembicaraan mereka pagi ini. Ia malas meladeni Tasya yang merengek seperti anak kecil.

"Pulang jam berapa?" tanya Tasya ketus masih sedikit kesal.

"Belum pasti. Nanti aku kabari kalo mau pulang. Aku usahakan makan malam di rumah." Oliver masih berusaha bersikap lebih tenang agar tidak terpancing emosi menghadapi sikap Tasya.

"Ingat. Jangan ke mana-mana, di rumah aja." pesan Oliver membuat Tasya mendengus semakin kesal saja.

Dirinya yang sudah menyatakan secara gamblang bahwa sedang dalam fase super bosan berada di rumah. Justru diperingati untuk tidak boleh keluar rumah.

"Dasar laki-laki gak peka!" maki Tasya di dalam hati setelah kepergian suaminya keluar dari pagar rumah mereka.

Sesampainya di kantor, Oliver langsung sibuk bekerja hingga waktu makan siang hampir tiba. Sebelum turun untuk istirahat siang, sekretaris nya menyampaikan surat-surat yang masuk dan ditujukan kepada Oliver.

Mengistirahatkan tubuhnya sejenak, Oliver bermaksud melihat-lihat surat dari siapa saja yang masuk siang ini.

"Hari gini zaman digital masih ada aja yang ngirim surat fisik." gumamnya ketika membuka amplop coklat berukuran cukup besar.

Tampak tidak ada nama pengirimnya. Sejak awal ia sedikit curiga dengan surat ini. Sengaja ia buka lebih dulu dibanding surat resmi yang lain.

Dari dalam amplop coklat tersebut keluar beberapa lembar foto. Digambarkan dengan jelas di situ sepasang anak manusia yang berada dalam posisi yang sangat dekat dan seperti sangat intim terlihat nya.

Seketika hati dan kepala Oliver memanas. Bagaimana tidak? Di tangannya ia melihat penampakan Tasya sedang dirangkul oleh pria yang sangat ia benci saat ini, Kevin. Wajah Kevin nampak sangat dekat dengan wajah Tasya seakan mereka sedang berbisik satu sama lain.

Di foto lainnya bahkan tampak lebih mesra lagi. Tasya sedang duduk di pangkuan Kevin. Seringai di wajah Kevin dalam foto tersebut menambah murka Oliver siang ini.

Dengan langkah seribu ia bergegas menuju ke rumahnya saat ini juga. Beruntung pekerjaan yang mengharuskannya bertemu dengan klien atau rapat dengan direksi lain tidak ada lagi setelah jam makan siang ini. Hanya tumpukan pekerjaan yang bisa ia tunda sementara.

Tanpa memikirkan keselamatan nya sendiri Oliver memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hingga dalam waktu puluhan menit saja ia bisa tiba di rumah.

Pintu rumah sedikit terbuka. Kening Oliver mengerut menaruh curiga saat melihat ada motor di depan rumahnya dan tampak sandal laki-laki di depan teras.

"Tasya!" serunya begitu keras mencari keberadaan sang istri. Dengan segala prasangka buruk yang bersarang di benaknya, Oliver menuduh istrinya sedang berselingkuh di belakang nya.

Tadi dia melihat dengan jelas bagaimana kedekatan Tasya dengan Kevin di foto yang entah siapa pengirimnya. Sekarang ia melihat sendiri sandal laki-laki di depan rumahnya.

"Oh, jadi ini alasan istrinya ingin bekerja di luar? Ingin bebas bertemu dengan kekasih gelapnya?" pikiran buruk Oliver semakin menjadi-jadi.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!