Spin Off Chelsea and The Ghosts
Dokter Lucky Buwono adalah seorang dokter umum di RS Bhayangkara Jakarta. Di usianya ke 36, dirinya masih betah melajang. Hingga suatu hari, dia dikirim ke Turin Italia untuk acara pertemuan semua law enforcement dan medis seluruh dunia bersama AKP Victor Sihasale.
Tanpa sengaja, dokter Lucky menabrak dokter forensik Daisy Mancini dan mendapatkan tamparan karena menganggap dokter itu kurang ajar.
Suatu malam, keduanya terlibat ONS akibat mabuk hingga Vicenzo Mancini, ayah Daisy murka dan menikahkan mereka berdua.
Bagaimana kah kehidupan pernikahan mereka sementara Daisy sudah nyaman bekerja di Turin dan Dokter Lucky tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di Jakarta? Ditambah sifat mereka bertolak belakang.
Generasi kedelapan klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dokter Lucky Buwono
Victor melongo melihat Dokter Lucky dibawa oleh beberapa orang yang mendapatkan hormat dari para pegawai hotel dan pria itu juga melihat seorang gadis dengan mata sembab dalam pelukan seorang pria tampan khas Italia.
Tunggu ... Jangan-jangan si tuyul itu bikin ulah ? Duh ! Mati aku ! - batin AKP Victor. Pria itu pun segera menghampiri mereka dan seorang pengawal orang itu melihat dirinya.
"Maaf tapi teman saya mau dibawa kemana ?" tanya AKP Victor.
"Kamu temannya ?" tanya pria berwajah dingin itu.
"Iya," jawab AKP Victor. Mereka semua sedang berada di lobby hotel.
"Signore, questo è un amico di quell'uomo ( tuan, ini ada temannya pria itu )," lapor Gerardo.
Vicenzo menoleh begitu juga dengan Dante ke arah AKP Victor. Meskipun pria bertubuh tinggi itu tidak pernah takut apapun kecuali Tuhan dan Sandra, tapi untuk kali ini dia merasa diintimidasi oleh dua pria beda usia ini.
"Bawa dia sekalian ! Aku tidak perduli dia polisi sekalipun!" ucap Dante dingin.
AKP Victor melongo. What's going on here?
AKP Victor pun dibawa serta dengan mereka dan dimasukkan ke dalam mobil Range Rover dengan diapit satu pengawal yang terlihat membawa SIG Sauer di pinggangnya. AKP Victor menoleh ke arah Dokter Lucky yang tampak kebingungan.
"Apa yang terjadi Lucky? Apakah kamu melakukan sesuatu ?" tanya Victor dengan bahasa Indonesia sementara mobil itu berjalan meninggalkan hotel. AKP Victor bisa melihat dua pria di depan pun sama, memegang SIG dan Glock. Tunggu, apakah ini Mafioso? "Lucky ?"
"Aku ... Tidur dengan anak gadis orang, Vic..." jawab Dokter Lucky lemah dan AKP Victor bisa melihat wajah dokter itu memar kiri kanan.
AKP Victor melongo. "Apa?"
"Dia ... Masih virgin Vic..."
AKP Victor menepuk jidatnya. "Ya Tuhan ! Bagaimana bisa ?"
"Aku tidak tahu ..." Dokter Lucky menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
AKP Victor menatap seorang pengawal. "Maaf, tapi kalian dari keluarga mana ?"
"Keluarga Mancini."
AKP Victor tampak berpikir. Mancini ? Tunggu... Mata coklat AKP Victor terbelalak. "Astaga Tuhan ! Kamu tidur dengan sepupu Shea ?"
Dokter Lucky menatap AKP Victor. "Hah?"
"Ingat tidak ... Saat Shea menikah dengan Steven, ada keluarga Mancini yang datang dan para Mafioso berkumpul dengan pak Lachlan ?" seru AKP Victor. "Ya Tuhan, Lucky ! Benar-benar kamu bikin masalah di Turin !"
Dokter Lucky hanya terbengong-bengong. Daisy itu sepupunya Shea ? Aduuuhhh... Mati beneran kau, Lucky ! Mafioso !
AKP Victor memegang pelipisnya. "Alamat kita tidak akan pulang besok !"
***
Mansion Keluarga Mancini
AKP Victor dan Dokter Lucky melongo melihat rumah mewah dua lantai yang sangat luas dengan penjagaan ketat. Banyak pengawal berbaju hitam berjaga di sekitar rumah dengan persenjataan di tangan.
"Lucky, kamu memang cari perkara," ucap AKP Victor. Ini sudah diluar kemampuannya.
Dokter Lucky hanya tampak pasrah.
"Bisa-bisa aku bawa kamu dalam peti pulang ke Jakarta," gumam AKP Victor. "Kamu mau dimakamkan dimana?"
Dokter Lucky menatap judes ke AKP Victor. "Shibal Sekiya !"
***
Mereka pun turun dan Dokter Lucky melihat Daisy disambut dua wanita berbeda usia. Mata pria itu tampak sendu melihat bagaimana terlukanya Daisy dan rasanya ingin memohon ampun di bawah kaki gadis itu. Jujur dia tidak menyangka akan bisa berbuat seperti itu.
"Kalian kesini ..." ucap Gerardo membawa AKP Victor dan Dokter Lucky ke dalam ruang kerja.
Kedua pria asal Indonesia itu melihat foto-foto disana dan betapa terkejutnya mereka saat melihat foto Daisy bersama Shea.
Alamat Lucky dicincang sama Shea, Pak Sakera, Pak Longga dan Darussalam - batin AKP Victor.
Duh, kenapa berhubungan dengan keluarga Shea. Mati beneran aku ini ! Jangan-jangan benar nanti aku dikirim dalam peti mati - batin Dokter Lucky.
Mereka masuk ke dalam ruang kerja mewah itu dan melihat pria yang paling tua duduk di kursi kebesarannya yang berada di balik meja kayu mewah tersebut. Sementara pria yang diantara mereka yang mengaku ayah Daisy, berdiri di sebelah pria yang paling tua. Saudara laki-laki nya bersandar di meja sambil bersedekap.
"Duduk," ucap pria yang lebih tua.
AKP Victor dan dokter Lucky pun duduk di kursi depan meja kerja mewah itu. Keduanya bisa melihat ada dua pengawal di pintu dan mereka tahu bahwa pengawal tersebut membawa senjata di balik jasnya.
"Dokter Lucky Buwono, apa yang kamu lakukan pada cucuku ?" tanya Dante Mancini sambil menatap tajam.
Dokter Lucky berusaha menelan ludahnya tapi sepertinya sulit.
***
Kamar Daisy
Iris memeluk putrinya yang menangis dan meminta maaf pada mommy dan Nonna ( Oma - Italia ).
"Maafkan aku mommy, Nonna... Aku tidak bisa jaga diri ..." isak Daisy.
"Apa kamu ingat sesuatu ?" tanya Leia berusaha dengan nada paling lembut maksimal meskipun hatinya merasa remuk karena cucunya sudah melakukan perbuatan yang fatal. Tidak ada sejarahnya gadis Pratomo tidur bersama dengan seorang pria dengan berhubungan intim sebelum menikah.
"Aku tidak ingat Nonna. Tahu-tahu aku bangun sudah bersama ... Dengan ... Pria itu," jawab Daisy. Iris mengelus punggung putrinya.
"Oh sayang... " ucap Iris.
Leia mengeraskan rahangnya. "Biar Nonna tunggu bagaimana Nonno, Vicenzo dan Dylan dengan pria itu."
"Mommy ... Aku harus bagaimana?" tanya Daisy bingung.
"Kalau melihat gelagat Daddymu dan Nonno mu, bisa jadi dia harus bertanggung jawab sama kamu," jawab Iris. "Dia kan sudah mengambil kehormatan kamu..."
"Dash, apa kamu mabuk semalam ?" tanya Leia. Setahunya cucu perempuannya ini sangat kuat minum mirip dengan Dante.
"Aku memang adu minum dengan rekan dari Scotland Yard dan sudah makan acar serta buah supaya tidak Hangover tapi ... " Daisy tampak berpikir. "Aku ... berjalan di lorong menuju kamarku ... Dan melihat dia juga berjalan ke lorong kamarnya ... "
"Apa yang terjadi Dash ?" tanya Iris.
Mata hijau Daisy menatap horor ke Iris dan Leia.
***
Ruang Kerja Dante Mancini
"Saya rasa saya juga mabuk dan ... Saya melihat Daisy berjalan sempoyongan lalu .. Saya berusaha membawanya ke kamarnya tapi... " Dokter Lucky tampak berpikir. "Entah apa yang terjadi ... Kami ... Kami berciuman ... Dan ... " Mata hitam dokter Lucky menatap bingung ke ketiga generasi Mancini. "Kami masuk ke dalam kamar saya ... Dan ... Ya Allah ..."
AKP Victor memegang pelipisnya. Fix ! Kita tidak bisa pulang ke Jakarta.
"Kenapa kalian bisa mabuk ?" tanya Vicenzo dengan nada terkendali.
"Sa... Saya juga tidak tahu. Saya hanya minum segelas red wine tapi setelahnya... semua berputar ... Padahal saya tidak pernah mabuk hanya dengan satu gelas red wine..." jawab Dokter Lucky.
"D, cari tahu apa yang terjadi semalam. Bawa Gerardo," perintah Vicenzo.
"Yes Daddy." Dylan pun berjalan keluar bersama Gerardo.
"Dokter Lucky Buwono. Apa yang akan kamu lakukan setelah ini ?" tanya Dante dingin.
"Saya akan bertanggung jawab, Signor Mancini."
***
Yuhuuuu Up Sore Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
siap2 ditangkap sajah pak kejagung
jbatan ga ccok sm klkuannya.....
slain otak kriminl,d tmbh klkuannya yg bjigur....
Eeehhh.....jgn2 sm pngcaranya sring adu pedang????🙊🙊🙊
kelakuannya lebih dari binatang....
nggak hanya ngilani tapi ngarakno mual
ehhh orang tua sarap