Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trantangtangtangtang
"cium dulu dong nia biar aku punya kekuatan untuk bercerita karena ceritanya panjang lebar kayak sungai.. Sini lah ayo cium dulu.." ucap genit gilang
"mas gilang apaan sih" jawab sania sambil malu malu
"yaudah yaa kalau gitu ciumnya ditabung buat nanti malam hahahaha" goda gilang
"iya ditabung aja..ayo /∆£∆£ lanjutin ceritanya..!
" hahaha oke niaku sayang..
Jadi gini ceritanya seminggu sebelum kita menikah kakekku meninggal. Dan disaat beliau sakit beliau selalu memintaku untuk segera menikah karena beliau ingin melihatku menikah sebelum tuhan memanggilnya. Aku yang diminta hanya mengiyakan saja ucapannya karena aku merasa semua perempuan itu sama hanya mengincar hartaku tidak tulus mencintai aku dan menyayangi kakekku. dan dimana beliau sudah sakit keras aku baru berfikir untuk nikah pura pura guna menyenangkan hati kakek dan jadilah aku janjian bertemu dengan seseorang bernama safira di cafe yang kita ketemu pertama kali. Saat itu aku menunggu safira sangat lama sampai aku jenuh dan memutuskan untuk membatalkan acara pura pura menikah. setelah aku akan balik ke kantor saat di perjalanan pihak rumah sakit menelfonku dan mengabarkan kalau kakek sedang kritis. Saat itu tubuhku lemas sekali karena memang hanya kakek satu satunya keluarga yang aku punya. Disaat aku sampai dirumah sakit aku memegang tangan kakek. beliau membuka mata dengan tersenyum dan berbicara (CARILAH DAN MENIKAHLAH DENGAN ANAK PAK WIBOWO YANG DULU PERNAH MENJADI SOPIR PRIBADI MANSION KITA) itulah kata kata terakhir yang diucapkan kakek. Setelah itu kakek menghembuskan nafas terkahir" gilang bercerita dengan air mata yang mengalir karena teringat dengan sang kakek
"mas jangan menangis ini minum dulu biar agak tenang" tutur sania dengan menyodorkan segelas air putih
"makasih sayang."
"sama sama cinta hehehehe"
"coba ulangi tadi bilang apa" goda Gilang
"udah ayo lanjut ceritanya nanggung udah penasaran parah ini akunya tapi ngomong ngomong berarti mas gilang sebelumnya udah kenal sama bapak..?"
"Iya kenal tapi aku lanjut dulu ya ceritanya biar aku nggak punya hutang sama kamu" tutur gilang yang hanya dibalas jempol oleh sania
"5 hari setelah kakek meninggal aku baru masuk kerja karena saat itu aku terpuruk akan kematiannya.miko asistenku yang selalu menyemangati ku
Flashback on
"Tuan aku mohon jangan seperti ini. tuan besar sudah tenang disana beliau sudah tidak sakit lagi" bujuk miko sang asisten
"Udah mik aku capek aku kerja untuknya sekarang aku sudah tidak punya siapa siapa apa gunanya aku kerja." putus asa gilang
"Tuan nggak ingat ya kalau tuan besar pernah menitipkan pesan terakhirnya untuk tuan"
"Astaga miko cepat kamu cari tahu dimana rumah pak wibowo dan putrinya..?"perintah gilang
"Aku sudah mencarinya tuan. aku mencari tahu setelah tuan mengatakannya padaku.." tutur miko
"Kamu memang asisten yang bisa diandalin gajimu aku tambah 2x lipat" senang gilang karena merasa dia memiliki tugas baru
"Terus hasilnya gimana..?"
"Apa tuan ingat perempuan yang menabrak tuan di cafe saat janji temu dengan safira..?"
"Iya aku ingat memangnya kenapa.. kan aku juga minta kamu mencari tahu tentang perempuan itu apakah sudah..?"
"ini yang aku mau ceritakan kepada tuan... " ungkap miko dengan semangat
"Apa maksudmu miko jangan bertele tele"
"Jadi dari hasil penyelidikan orang orang kita kebetulan yang sangat kebetulan perempuan itu anak ke 2 dari pak wibowo.."
"Apa... Kok bisa ya...? terus terus "
"perempuan itu namanya Sania Zafira. dia lagi dicarikan jodoh ibunya karena adiknya mau menikah dan tidak mau melangkahi kakaknya jadi pas sekali tuan.. Sania gadis baik dan tidak materialistis dia kesehariannya hanya dirumah dan keluar kalau mengantar kue saja." ucap miko panjang lebar
"mana ada perempuan kayak gitu.. Yaudah untuk memastikan kita taruhan aku akan berpenampilan miskin semiskin miskinnya kalau aku diterima dengan baik kamu aku belikan rumah kalau tidak diterima dengan baik kamu kerja 2 bulan tanpa gaji" tawar gilang pada sang asisten
"siap tuan aku yakin aku bakal dapat rumah" yakin miko
setelah Gilang bangkit dari keterpurukannya gilang akhirnya masuk kerja lagi dan rencananya besok akan kerumah pak wibowo
Waktu berjalan dengan cepat kini saatnya gilang kerumah pak wibowo untuk melamar sania saat itu miko sudah menyiapkan motor butut, pakaian lusuh, sendal jepit dan tahilalat palsu
"Miko kamu gila ya kenapa jadi miskin banget konsepnya...?" heran gilang karena melihat propertinya untuk menyamar
"Totalitas tuan kan katanya menyamar jadi orang miskin semiskin miskinnya jadi inilah biar nambah josss biar rumahku nambah gede juga.. hehehe"ucap miko
"Maksud aku miskin yang naik mobil tahun tahun lama gitu miko gak motor butut juga kayak gini... terus ini, harus banget ya pakek tahilalat palsu ini..?" ucap gilang sambil memegang tahilalat palsu
"ehh nggak ada ya tuan orang miskin punya mobil kalau nggak mau nggak usah nyamar sekalian..iya harus pakai itu tuan karena ada dito disana.. Dito salah satu staf marketing kita.. Dia kakak iparnya sania" tutur miko yang mulai capek
"yaudah lah aku nurut kamu aja.."
saat gilang mencoba sepeda motornya dia sendiri terkejut hampir saja melompat meninggalkan sepeda itu... Karena bunyinya trantangtangtangtangtangtang gilang pun langsung mematikan sepeda motor itu dan berteriak
"MIKO nggak ada gila gilanya kamu yaa emang orang miskin harus gitu pakek sepeda yang bikin orang sakit jantung,sesak napas, bentar lagi mati sekalian ini aku" ucap gilang dengan marah marah
Saat sore menjelang malam akhirnya gilang menuju rumah pak wibowo dengan penampilan yang sudah diatur oleh miko. sesampainya disana ternyata pas banget pak wibowo yang membuka pintu. Dan saat sudah masuk ruang tamu gilang melepas tahilalat palsunya
"Den gilang apa yang terjadi kok den gilang seperti ini..?" tanya pak wibowo dengan khawatir dan terkejut
"pak wibowo tujuan saya kemari ingin menuruti kemauan kakek yang terakhir guna melamar putri bapak yang bernama sania, maafkan kalau saya harus nyamar seperti ini karena saya sudah sering menemui perempuan yang hanya mengincar harta" tutur gilang sopan
"menuruti permintaan tuan besar yang terakhir emang tuan besar kenapa den..?"
"kakek sudah meningal 6 hari yang lalu pak"
"ya Tuhan turut berduka cita ya den terimakasih aden datang diwaktu yang tepat. udah pakek lagi aja den itunya keburu istri saya datang..! " tutur pak wibowo
FLASHBACK OFF
🔥Panjang banget ya teman teman eps ini suka kan kalian 🤭semua itu sebagaj permintaan maafku karena eps 14&15 isinya sama 🤗🙏
Dukung aku selalu dengan like👍 dan komen📝🙏
