Alexa Diandra

"thank Wil, hati hati ya bye."ucap Alexa turun dari mobil,

"Yoi, gue balik bye,"

mobil melaju meninggalkan area perumahan cluster milik Bian, setelah mobil Wilona menghilang, barulah Alexa memasuki gerbang.

"malam pa," sapa nya,

"malem non," ucap pak satpam dan kembali menutup pintu gerbang.

Langkah kaki Alexa riang menaiki tangga, bibir mungil nya tak henti bersenandung.

Ceklek!

Di bukanya pintu kamar dan ia masuk ke dalam, matanya melihat sekeliling tidak ada suaminya , padahal Bian mengatakan sudah ada di rumah.

Ia menaruh tas nya di meja rias , tubuh nya terasa lengket , ia butuh yang dingin dingin , mandi contohnya!

Mengguyur kepalanya "seger nya," ucap nya.

Mulai mengusap sabun ke seluruh tubuhnya .

sangking fokus nya mandi Alexa tidak sadar ada Bian yang sedang memperhatikannya . Ia berdiri di belakang pintu.

Tersenyum mesum melihat tubuh istrinya yang di penuhi bisa sabun,

Bian sengaja menunggu Alexa di dalam kamar mandi, imajinasi liar nya membuat ia kehilangan akal sehatnya.

"aaaaa!" jerit Alexa saat tangan besar berurat milik suaminya meremas dada nya dari belakang.

"mas sejak kapan ada di sini,bisa gak jangan ngagetin aku." cicit Alexa , kepalanya mendongak menikmati remasan lembut di dadanya.

"dari tadi, sengaja nunggu kamu di sini." jawab Bian serak, tubuh Bian ikut terguyur air shower .

"mas aku capek," keluh Alexa , mulut nya ber ucap capek tapi tubuhnya begitu menikmati.

"mas yang main sayang, kamu terima enak nya aja."jawab Bian tangannya meraba dari bawah sampai atas, terakhir meraba leher istrinya .

Di cium nya pelan,

Alexa hanya bisa pasrah lagian enak ko, hahaha.

Dan ya terjadilah pergulatan panas mereka berdua di dalam kamar mandi.

bian mengangkat tubuh sexy istrinya ,

"mass Bian,"lenguh nya saat merasakan hentakan , penyatuan keduanya tidak Bian lepas meski ia berjalan ke arah balkon kamar nya,

Alexa rasanya hendak menjerit , tak bisa berkata kata , tubuhnya terus dan terus mengejang, karna kenikmatan selalu datang menyerangnya .

Bian tersenyum puas, di lumatnya lembut bibir istrinya.

Bian duduk di kursi balkon , semilir angin menerpa tubuh keduanya.

"mas nggak di sini juga"protes Alexa , ia khawatir dan was was takut ada yang melihat, meski dari arah balkon kamar bian hanya hutan belantara , rumah Bian memang paling ujung dekat dengan perkebunan rimbun.

"its oke baby, nikmatin aja."Bian kembali mengerang istrinya secara brutal.

"sayang ngadep sana." titah Bian Alexa hendak bangun namun,,

"muter sayang , gak usah di lepas." ucap Bian , Alexa manut memutar tubuhnya pelan,

"aaakh"desah Bian, merasakan remasan kuat di pusaka nya.

Alexa diam sebentar menikmati benda keras dan geli yang berada di tengah tubuhnya.

Nafas Bian memburu, kabut gairah di matanya , karna tak tahan Bian mengangkat turunkan pinggul istrinya.

"massss" desah nya , kaki nya bertumpu di pinggiran kursi, dan mulai memajukan mundurkan pinggulnya sendiri.

"i like it"desah Bian, tangannya menarik rambut istrinya .

"bangun sayang," lenguh nya , Alexa menuruti dan bangun tanpa melepaskan penyatuan keduanya.

bian mendorong pelan punggung istrinya , Alexa memegang pegangan besi di depannya.

Di hentak nya keras , dan cepat. Di remasnya dada Alexa yang menggantung bebas, ikut bergerak mengikuti hentakan di belakang nya.

"mas akhh,"tubuh nya kembali bergetar,

Bian memeluk tubuh istrinya dari belakang , bukan nya berhenti , justru makin kencang menghentakkan pinggulnya.

Semakin cepat dan cepat

"akkkh"lenguh keduanya , merasakan kenikmatan bersama.

"besok les privat lagi ya sayang," bisik nya di telinga Alexa. mengangkat tubuh lemas istrinya dan mereka mandi kembali.

Alexa menatap malas suaminya yang sedang memasangkan baju di tubuhnya .

"udah deh," seru bian tersenyum puas,

Alexa mendesah kesal , perutnya keroncongan lagi sekarang , tak tanggung tanggung Bian mengajari istrinya les privat hingga 2 jam lamanya dan itu membuat Alexa kesal. Tubuhnya sekarang sangat lemas dan mengantuk tapi rasa lapar tidak bisa membuat Alexa tidur.

"mas ambil makan dulu ya , tunggu sayang ku," ucap nya terkekeh mencubit bibir manyun istrinya.

"iya , cepet mas laper," rengeknya , Bian mengangguk dan berjalan keluar.

Tak lama bian kembali membawa nampan di tangannya ,

di taruhnya di atas meja ,"ayo"membopong tubuh istrinya , bukan mendudukan di kursi tapi di pangkuannya .

Alexa masa bodoh, yang penting perutnya bisa terisi , dan ia terlalu capek jika harus protes lebih dulu.

suap demi suap Alexa terima , suaminya dengan telaten menyuapi dan memberi minum dirinya sebagai bentuk tanggung jawab karna membuat nya lemas tak berdaya begini.

"mas buku nya ada kan?" tanya Alexa di sela kunyahan nya , ia baru ingat sekarang.

"ada sayang , tuh di atas meja kerja mas."tunjuk Bian , Alexa melihat dan benar ada di sana.

"pagi pagi bantuin aku ya mas, rangkum materinya , kepala aku pusing serasa mau pecah. Dosen nya galak banget , nggak terima alasan apa pun." adunya , Alexa cukup kesal bahkan teramat kesal , pak Samuel memang dosen paling kejam di kampusnya.

"siap istriku," tangan Bian mengusap perut istrinya .

"semoga kamu segera hadir di perut mama," ucap nya dalam hati.

*** see you ❤️