Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Tangan Ari mengemgem tangan Linda saat memasuki kampus. Debaran jantung Linda semakin berpacu,baru di pegang aja sudah seperti ini rasanya.
Orang - orang yang melihat mereka pasti akan mengatakan bahwa segitu sayangnya kakak laki - laki terhadap adik perempuannya. Ari sama sekali tidak melepas tangan Linda,ia terus menggenggam tangan gadis itu. Entah apa yang ada di kepalanya yang jelas ia merasa nyaman seperti ini dan malah ingin lebih.
Setelah melakukan pendaftaran Untuk kuliah Linda,Ari bermaksud membawa Linda sekedar jalan - jalan menikmati suasana sore hari.
Ari membawa Linda ke sebuah pantai yang mempunyai pemandangan sangat indah. Disana banyak pasangan muda mudi karna memang bertepatan dengan malam minggu. Ari memilih tempat yang agak sepi pengunjung,agar tidak terlalu berisik.
"Kamu suka tempat ini?" tanya Ari masih menggenggam tangan Linda.
"Suka, mas. Aku baru pertama kali melihat laut." ujar Linda sambil tersenyum manis.
"Kalau kamu suka ,mas janji akan sering - sering mengajak kamu kesini." ujar Ari sambil duduk disamping Linda.
Terpaan angin laut menerbangkan rambut Linda yang panjang terurai. Ari terpana memandang Linda,gadis itu begitu mempesona. Mata Ari tidak berkedip fokus memandang gadis cantik yang duduk disampingnya. Linda menyadari bahwa dari tadi Ari memperhatikan dirinya.
"Mas." tegur Linda sambil memandang wajah Ari lekat. Keduanya sekan terhipnotis entah siapa yang memulai tau - tau bibir Linda sudah di kulum oleh Ari.
Bibir yang sudah beberapa hari menggoda ingin di rasakan kekeknyalanya. Linda yang baru pertama merasakan pagutan pada bibirnya hanya bisa menerima tanpa membalas,Ari mengigit bibir Linda sedikit sehingga mulut Linda terbuka dan dengan rakus Ari menjelajah sampai kedalam mulut Linda.
Linda merasa kaget mendapat serangan yang mendadak dari Ari dan sama sekali tidak berpengalaman. Ari semakin memperdalam ciumanya dengan menekan tengkuk kepala Linda.
Linda merasa melayang dengan aksi yang Ari lakukan . Akalnya ingin menghentikan tapi tubuhnya berkata lain. Linda mempererat pelukannya,Ari seperti orang kesurupan memporak porandakan mulut adik iparnya.
Ari tersadar dan melepas tautan bibir mereka Ari tidak mau terlalu jauh. Walau hasratnya sedang tinggi - tingginya apalagi ada bagian yang sedari tadi membengkak minta di tuntaskan.
Linda tersipu dengan nafas yang masih ngos - ngosan berusaha menyembunyikan wajahnya di leher Ari. Ia juga sebenarnya mengharapkan yang lebih karna bagian bawahnya yang tersembunyi dibalik segitiganya terasa cenat - cenut.
"Maaf,mas ga bisa nahan." ucap Ari sambil mengelap sisa - sisa saliva yang masih menempel di bibirnya. Linda mengangkat kepalanya menatap mata Ari.
"Sudah malam ,sebaiknya kita pulang. Nanti Rani nyariin." ajak Ari pada gadis yang membuatnya gila.
"Baik,mas." Linda merapikan penampilannya yang sedikit berantakan karna ulah Ari.
Ari menghidupkan mesin roda empatnya, berjalan perlahan membelah jalanan menuju rumah. Senyum terus tersungging di bibir mereka.
"Mas,makasih ya untuk hari ini." ujar Linda memecah kebisuan.
"Kamu senang ga jalan dengan mas Ari?" tanya Ari sambil menggenggam tangan Linda.
"Senang banget,mas. Ini kali pertamanya aku bisa melihat pantai." ujar Linda dengan mata berbinar.
"Kapan - kapan kita jalan lagi,ya." tawar Ari sambil menatap sekilas gadis yang duduk disampingnya.
" Mau jalan kemana, mas?" tanya Linda menatap laki - laki gagah yang membuatnya bergetar.
"Ketempat yang lebih indah." Ari mencium tangan Linda yang tengah di genggamnya. Linda semakin dibuat melayang,
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri