NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: tamat
Genre:Suami Tak Berguna / Selingkuh / Cinta Terlarang / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Enam

Elena baru saja selesai memasak untuk makan malam. Dia hari ini tak masuk kerja. Kepalanya masih terasa pusing. Setelah masak dan menata di meja, wanita itu lalu mandi.

Dengan memakai baju santai, Elena duduk di depan televisi. Menanti Aldi pulang. Dia masih akan terus bersikap biasa saja. Hingga akhirnya bisa membalas sakit hatinya pada suami dan sahabatnya.

Elena ingin mengamankan semua harta miliknya dulu. Dia juga ingin mengambil sebahagian harta yang dibeli suaminya atas nama dia, barulah dia akan meminta pisah. Saat ini semua harus berjalan wajar.

Saat Elena sedang asyik menonton, pintu apartemennya terbuka. Tampak sang suami Aldi dan sahabatnya masuk. Tangan mereka berpegangan erat. Keduanya berjalan masuk, dan sepertinya belum menyadari keberadaannya.

Keduanya terkejut dan langsung melepaskan genggaman tangan saat melihat Elena. Wanita itu tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

"Elen, dari mana saja kamu semalaman tak pulang?" tanya Aldi dengan suara yang sedikit gugup.

Elena bukannya menjawab pertanyaan sang suami, tapi justru balik bertanya, "Kalian berdua dari mana, Mas? Apa yang dibawa itu?"

Di tangan Aldi ada bungkusan sepertinya makanan. Mungkin mereka berencana makan berdua di sini. Lisa tampak menarik napas dalam, dia ingin menetralkan jantungnya yang sempat berdetak lebih cepat. Dia pikir Elena akan menanyakan kenapa mereka masuk dengan bergandengan tangan.

"Sepertinya Elena tak melihat kami bergandeng tangan. Aku harus bisa bersikap wajar agar dia tak curiga!" seru Lisa.

"Oh itu tadi Aldi membeli makanan. Dia pikir kamu masih belum pulang," jawab Lisa.

"Iya, Elen. Aku pikir kamu belum pulang. Jadi beli saja makanan di luar," lanjut Aldi.

"Terus kalau aku belum pulang, kamu bawa Lisa ke rumah untuk apa, Mas? Menemani kamu?" tanya Elena dengan santainya.

Aldi dan Lisa saling pandang. Sepertinya mereka tak tahu harus menjawab apa.

Elena menegakkan duduknya, menyilangkan kaki sambil meraih gelas air mineral di meja. Gerak-geriknya tenang, seperti tak ada badai di hatinya. Padahal dalam diam, ia mencatat setiap detail kebodohan yang dilakukan Aldi dan Lisa.

Aldi berdeham, mencoba mencari alasan.

“Ya … kebetulan Lisa lagi ada urusan di dekat sini. Jadi sekalian mampir. Nggak enak kan kalau aku sendirian.”

Elena meneguk airnya pelan, lalu tersenyum tipis. “Oh gitu ya? Bagus banget, punya sahabat yang selalu setia nemenin. Jarang-jarang loh ada orang kayak gitu, Mas.”

Lisa menunduk, pura-pura membuka bungkusan makanan yang Aldi bawa. Tangannya gemetar sedikit, tapi ia berusaha menyembunyikannya. “El, jangan salah paham ya. Aku cuma kebetulan aja ikut. Lagian kita kan udah kayak keluarga.”

Elena menatap keduanya bergantian. Tatapannya hangat, tapi menusuk. “Iya, aku tahu. Sahabat sejati, kan?”

Suasana hening sejenak. Televisi yang menyala menyiarkan acara komedi, tapi tak ada yang benar-benar tertawa.

Elena lalu berdiri, berjalan ke meja makan. “Aku sudah masak, Mas. Ternyata kebetulan banget kamu juga bawa makanan. Ya sudah, kita makan bareng aja. Biar lebih rame.”

Nada suaranya terdengar biasa, bahkan ramah. Tapi Aldi bisa merasakan ada sesuatu di balik itu. Dia mencoba menutupi kegugupannya dengan tersenyum. “Iya, bagus tuh. Makan rame-rame. Akan lebih nikmat'kan?"

Lisa ikut tersenyum kaku. Tapi di dalam hati, ia merasa was-was. Tatapan Elena seolah sedang menguliti setiap lapisan kepura-puraannya.

Elena mengangkat sendok sup, lalu berkata pelan sambil tetap menatap ke arah keduanya. “Semua orang punya rahasia masing-masing, kan? Tapi selama bisa dijaga baik-baik, nggak ada yang perlu khawatir.”

Kali ini Aldi dan Lisa sama-sama tercekat. Kata-kata Elena seperti punya makna ganda yang hanya mereka bertiga mengerti.

Lisa berdeham kecil, pura-pura tersenyum sambil meraih piring. “Wah, wangi banget masakan kamu, El. Seperti biasa, masakan rumah tuh nggak ada lawannya.” Sepertinya wanita itu sengaja mengalihkan obrolan. Dia merasa kata-kata Elena sedikit mengenai dirinya.

Elena menoleh sambil tersenyum tipis, lalu menuangkan sup ke mangkuk masing-masing. “Iya, aku kan memang suka masak buat keluarga. Apalagi kalau dimakan bareng orang-orang terdekat.”

Nada “orang-orang terdekat” itu sengaja ia tekankan, membuat Aldi menunduk seolah sedang sibuk merapikan sendok di tangannya.

Mereka bertiga mulai makan. Suara sendok beradu dengan piring terdengar lebih nyaring daripada biasanya, seakan-akan mengisi kekosongan percakapan. Aldi mencoba membuka topik.

"Elena, kamu kemana semalam. Kenapa tak masuk kerja?"

"Aku lupa beritau Mas, kalau aku nginap di rumah salah satu sahabatku. Ponselku lowbet. Dia ada acara. Lagi pula sepertinya Mas tak merasa kehilangan. Tadi aku lihat saat ponselku sudah nyala lagi, tak ada panggilan masuk dari Mas!" seru Elena dengan suara penuh penekanan.

"Aku percaya kamu, Elen. Aku tak menghubungi karena aku juga menunggu kabar darimu. Terus kenapa tak masuk kerja?" Aldi sengaja bertanya untuk mengalihkan pertanyaan Elena kenapa dia tak mencarinya. Padahal dia senang karena malam tadi dia bisa menghabiskan waktu berdua dengan Lisa.

"Kepalaku terasa pusing, jadi aku pikir lebih baik libur," jawab Elena. Dia tak mau berdebat lagi sehingga melupakan pertanyaan tadi.

“Besok kamu masuk kerja atau masih libur, Elen? Jangan terlalu dipaksa, kalau masih pusing istirahat aja dulu.”

Elena menatap suaminya, lalu meletakkan sendok perlahan. “Aku istirahat atau kerja, pasti ada yang nemenin kamu kok, Mas. Jadi nggak usah khawatir.”

Aldi hampir tersedak. Lisa buru-buru menyodorkan segelas air, padahal dirinya sendiri berkeringat dingin.

Elena kembali tersenyum, kali ini lebih lembut. Ia menaruh daging ayam ke piring Lisa. “Makan yang banyak, Lis. Sahabat suami itu juga harus dijaga kesehatannya, kan?”

Lisa menelan ludah, tersenyum canggung. “I-iya, makasih, El.”

Suasana meja makan itu seperti medan perang yang tak bersuara. Elena tampak tenang, padahal dalam hati ia sedang menyusun strategi langkah berikutnya. Aldi gelisah, sementara Lisa sibuk menutupi rasa bersalah dengan senyum kaku.

Selesai makan, Elena bangkit dan mulai membereskan piring. “Kalian duduk aja. Biar aku yang beresin. Kalian pasti capek seharian.”

Aldi ingin menawarkan bantuan, tapi entah kenapa kata-katanya tercekat di tenggorokan. Ia hanya bisa melihat punggung Elena yang tampak begitu tenang. Sementara Lisa memainkan jemari di pangkuannya, takut-takut menatap wajah Elena lagi.

Di balik senyum dan sikapnya yang kalem, Elena ingin membalas semua perbuatan kedua orang itu dengan cara halus. Dia akan membuat keduanya makin lupa diri.

"Bersenang-senanglah Mas. Sebelum aku membongkar pengkhianatan kamu!" seru Elena dalam hatinya.

1
Mamah Dini11
semoga bayi nya bisa di selamatkan, untuk bukti anak siapa sebenarnya moga aja
Mamah Dini11
makan tuh aldi si karma emang udh waktunya kamu merasakan yg alena rasakan, apa kmu msh yakin anak yg di kandung lisa anak kamu, kayakny anak si ridwan deh, ayo Thor sekarang giliran si aldi dn si lisa menikmati hasil perbuatan sendiri jgn lama2 di kasih hidup enaknya, dn untuk om surya pelan2 tpi pasti om perusahaan nya akan turun anjlok kalau si aldi yg pegang (si aldi jauh berbeda dgn axel) om salah udh ngusir axel walau anak angkat tpi axel bisa jadi pemimpin perusahaan, minta maaf om kalau ketemu anak angkatmu, omongan axel benerkan om.
Mamah Dini11
wah wah yg di banggakan lisa mengandung anak aldi, kayaknya waktunya terbongkar kali ya, aldi melihat pemandangan yg sangat indah sekali, apa kamu percaya aldi itu anakmu, mungkin si karna tiba waktunya sekarang selamat menikmati al dn di tunggu ke hancurkan kalian berdua, semoga cepet ter kuak semuanya, yg di rasakan alena moga terjadi sm si lisa .
D
ak baca ny jam 04 subuh....
Mama Reni: 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Mamah Dini11
mending jadi patung tuh si songong dari pada menjawab, malukah kmu aldi atau ada yg lain, kmu gak bisa membanggakan om kmu aldi, orang yg udh korop masih bisa tenang hidupnya apa pak surya begitu percaya sm si aldi kelihatan nya msh aman2 saja
Si Memeh
sangat bagus thor..penuh dgn nasehat hidup
Mamah Dini11
semangat buat kalian ya axel alena semoga kedepannya lbh baik dari yg terbaik,
Elly Rasmanawati
wah Lena hamidun nii...
Mamah Dini11
semoga apa yg kamu katakan sm pak surya cepat terbukti xel kmu yg terbaik walaupun kmu anak angkat, dan heran nya sm surya dn Ratna cepet sekali ganti posisi axel dn sm si aldi lagi emang gk yg lain gitu yg lbh bisa di percaya, kan tau pak surya axel udh beri bukti2 kalau aldi korup kok malah di kasih jabatan tinggi lagi ahhh gk bener ini, mungkin saking marahnya pak surya lgsung beri tau saudara2 bahwa axel bkn anak kandungnya, pdahal jgn dulu di buka rahasia itu om niat banget bikin axel menderita di mana hati nurani kalian hah hah, semoga axel sm lena bisa kuat menjalani rumah tangga nya walaupun dgn keterbatasan di waktu sekarang jgn kecil hati lena axel kmu pasti bisa menjalaninya dgn baik dn penuh cinta.
Mamah Dini11
kalau Alena bener anak nya surya dn Ratna kenapa ya waktu ketemu di apartemen axel gak ada mirip2 mereka apa biasanya kan gitu, kalau iya anakny pasti ada satu kemiripan salah satunya misalkan mirip surya atau Ratna, tpi gk ada kalinya sehingga mereka bebas berkata2 yg nyakitin alena, atau blm waktunya terungkap, tpii kalau lena bener anak mereka suatu saat nanti terbongkar, pasti mereka bilang makasih sm axel telah menjaga alena dn dgn penuhpenyesalan dari surya dn Ratna.
Mamah Dini11
mungkin saja Alena anak Ratna dn surya, waaah bakal ada penyesalan yg gk ada ujungnya kalau Alena benar anak mereka, kalau iya selamat menikmati penyesalan nanti, moga itu benar semua, nanti ke adaan nya bisa berbalik.
Mamah Dini11
semoga baik2 semuanya, Alena baru saja balik jgn ambil ke bahagian nya thor, dan semoga axel bisa menyelesaikan segala masalahnya.
Mamah Dini11
moga aja sadar ortu axel dan warasnya pulih, awas axel jaga Alena jgn tinggalkan dia sendirian ingat pesan doktr , walaupun keadaan darurat tetap Alena no satukan dulu xel.
Mamah Dini11
kalau berat ninggalin Alena kenapa gk suruh raka beli untuk kmu axel, ah kmu mh aneh axel
Mamah Dini11
tolong selamatkan Alena thor jgn sampai kenapa2 dn selamatkan juga bayinya, alhmduliah gk drama bertahun2 ini yg ku suka, makasih thor 🙏 author baik dehhh,
Mamah Dini11
ya good axel kenapa gk dari dulu ceritakan sm ortumu, mungkin Alena gk pergi kalau semua di bongkar dari awal tpiii nasi udh jadi bubur, sekarang kita berdoa ya semoga Alena cepat di temukan dlm ke adaan baik2 gak kurang suatu apapun ok.
Mamah Dini11
puas puas rasain tuh aldi, itu baru benar axel makasih kmu udh buka aib si bejat aldi, maaf tdi ku sempat sebut bodoh kmu xel he he, mungkin ini kerjaan author agak di ulur2 waktunya, jdi gemess duluan kan, makasih juga buat author axel udh buka semuanya, moga aja agak melunak ortu axel dn moga aja anak buahmu cepat nemuin Alena kasian dia sedang terluka hatinya, lena ayo balik axel bisa gila tanpamu.
Mamah Dini11
kamu axel kenapa sih mungpung ada si aldi ceritakan semuanya biar ortumu tau ke bejatan si aldi jago gk nyalahin kmu terus, susah banget ngomongin kebenaran jadi kesel deh, ayo cerita axel ayo axel bodoh, biar Alena gk di benci sm ortumu, mungkin kalau udh tau semuanya mereka bisa memaafkan Alena xel iiihhh kesel da ka si axel teh, mau sampai kapan di tutupin terus axel itu mh enakan si aldi ath,
Mamah Dini11
ya hampir semua novel pasti ada drama pergi atau kabur atau culik culikan ahhh udh langganan itu mh, tpii maaf thor jgn kayak cerita sbelah sampai bertahun2 lamanya sebenarnya ku kurang suka kalau di bikin berlarut2 sampai 7 tahun 5 tahun piiisss thor gk suka, kalau memang Alena harus pergi dulu di cerita ini ist ok, tpi jgn di bikin lama thor.
Mamah Dini11
lena ayo tlpon axel jgn pergi dulu jgn ambil keputusan sendiri, ortu axel blm tau cerita sebenarnya tentang kmu lena, jgn pergi lena kmu harus kasih tau axel bertahan Alena pasti kmu bisa kmu perempuan yg kuat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!