NovelToon NovelToon
Jodoh Si Kembar

Jodoh Si Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:178.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Fatan dan Fadil adalah saudara kembar yang memiliki karakter berbeda. Fatan dengan karaktetnya yang tenang dan pendiam. Sedangkan Fadil dengan karakternya yang aktif, usil dan tengil. Namun keduanya sama-sama memiliki kepribadian yang baik. Karena dari kecil mereka sudah dididik dengan ilmu agama.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing.Pasangan keduanya berbanding terbalik dengan karakter mereka. Fatan dengan seorang wanita yang agak bar-bar. Sedangkan Fadil dengan seorang wanita yang pemalu.

Akankah mereka bisa bertahan dengan pasangan masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang kampung

Keesokan harinya.

Pagi-pagi Kamelia membawa koper dan keluar dari kamarnya. Ia berpamitan kepada bi' Jum dan Bi' Mirna. Setelah itu, Kamelia mencari keberadaan Bunda Salwa. Ternyata Bunda Salwa sedang berada di taman depan rumah.

"Assalamu'alaikum, nyonya.. "

"Wa'alaikum salam... "

Bunda Salwa memperhatikan penampilan Kamelia yang sudah kelihatan rapi.

"Pagi-pagi sudah rapi, sudah mau berangkat Mel? "

"Nyonya, saya pamit mau pulang kampung. Tadi malam saya sudah menelpon dan memberitahu Mbak Fatin."

"Ada apa, kok pulang mendadak? Kamu kan masih belum sehat habis kecelakaan kemarin?"

"Saya sudah baik-baik saja, Nyonya. Ada kepentingan yang sangat mendesak."

"Kamu yakin?"

"Iya, Nyonya."

"Kamu pulang naik apa?"

"Saya akan naik kereta api."

"Ya sudah, biar pak Burhan antar kamu ke stasiun ya."

"Tidak perlu Nyonya, saya bisa naik taxi."

"Kamelia, di sini kamu adalah tanggung jawab saya. Jangan menolak!"

"Baik Nyonya."

Bunda Salwa memanggil Pak Burhan untuk mengantarkan Kamelia ke stasiun. Kamelia pun berpamitan kepada Bunda Salwa dan Abi Tristan. Bunda Salwa juga membawakan Kamelia oleh-oleh, kebetulan kemarin ia membuat brownis kukus.

Akhirnya Kamelia berangkat ke stasiun diantar Pak Burhan. Perjalanan dari rumah ke stasiun sekitar 25 menit jika tidak macet.

Fadil baru saja selesai olahraga yoga di dalam kamarnya. Ia pun turun ke bawah saat akan sarapan.

"Fadil, kita ke kantor berangkat sendiri, kamu yang nyetir."

"Pak Burhan kemana, bi?"

"Pak Burhan mengantar Kamelia ke stasiun."

"Apa? Stasiun?"

"Kenapa kamu seperti orang yang kebakaran jenggot, dil?"

"Eh tidak... tidak apa-apa cuma reflek saja, bi."

"Iya dil, Pak Burhan mengantar Kamelia ke stasiun karena dia mau pulang kampung." Sahut bunda Salwa.

"Oh... iya."

Fadil mendadak lesu, namun ia berusaha menutupinya.

Setelah selesai sarapan, Fadil dan Abinya bersiap untuk pergi ke kantor.

Sementara di stasiun.

Kamelia sudah membeli tiket. Ia pun masuk ke gerbong dan mencari kursi yang sesuai dengan tiket yang ia beli. Tidak butuh waktu lama untuk ia menemukannya. Kamelia menaruh tas bawaannya di bagasi atas, setelah itu ia pun duduk.

Karena keadaan yang cukup panas, keringat pun bercucuran. Kamelia mengambil tisu di dalam tas nya, namun tidak sengaja ia justru memegang sebuah sapu tangan.

"Ini kan, punya den Fadil? Ah, kenapa aku lupa untuk mencuci dan mengembalikannya." Batinnya. Sejenak Kamelia tersenyum karena teringat perlakuan Fadil yang kadang tengil dan seenaknya sendiri.

tiba-tiba Handphone Kamelia berdering. Ia pun menerima panggilan telponnya.

"Halo, Mel! Assalamu'alaikum."

"Iya wa'alaikum salam."

"Mel, kamu sudah berangkat?"

"Sudah Bu, ini sudah di kereta. Sebentar lagi berangkat."

"Ya sudah, hati-hati. Nanti kalau sudah naik angkutan kabari biar kakakmu yang jemput ke pangkalan."

"Iya bu."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Kembali ke ada Fadil dan Abi Tristan.

Saat ini mereka sedang sibuk di kantor. Namun Fadil tidak bisa berkonsentrasi.

"Ah, sial! Kenapa aku kecolongan? Masa' ia aku harus bertanya sama Fatin?"

Tok tok tok

Masuk!"

Ternyata yang masuk adalah Pak Adhi, asisten Abi Tristan.

"Tuan muda, anda mau makan apa untuk makan siang nanti?"

"Samakan saja dengan Abi."

"Baik, Tuan muda."

"Terima kasih, Pak."

"Sama-sama, Tuan muda."

Tidak lama kemudian Abi Tristan menghubungi Fadil untuk datang ke ruangannya. Fadil pun pergi ke ruangan Abinya. Nampak sang Abi sedang mengintimidasi.

"Fadil, apa kamu sudah memeriksa file ini?"

"Sudah, bi."

"Kamu yakin?"

"Iya, bi."

"Tapi ini tidak sinkron."

"Masa' sih bi?"

"Coba kamu periksa sendiri!"

Fadil pun memeriksanya kembali. Ternyata benar, ia salah menyertakan anggaran.

"Ya salam, iya bi. Ceroboh sekali aku ini!"

"Baru segini saja sudah oleng. Ini belum proyek besar, dil."

"Maaf bi, aku akan lebih teliti lagi. Sepertinya aku kurang ngopi."

"Bukan kurang ngopi, tapi pikiranmu sedang berada di kereta api." Batin Abi Tristan.

"Jangan keluar dulu, sebentar lagi makan siangnya datang. Makan di sini bersamaku."

"Iya, bi."

Setelah makan siang, Fadil merevisi file yang ia buat. Ia berusaha untuk lebih berkonsentrasi. Dan akhirnya usahanya tidak sia-sia. Ia pun dapat menyelesaikannya dengan cepat.

Jam 4 sore, Fadil dan Abinya pulang dari kantor. Bunda Salwa sudah menyambut mereka di depan pintu rumah. Setiap hari Fadil harus terbiasa menyaksikan kemesraan kedua orang tuanya setiap berangkat dan pulang bekerja.

"Fadil, nanti kalau sudah mandi ke kamar Abi. Ada yang ingin Abi bicarakan!"

"Iya bi."

Sebelum Fadil ke kamarnya, Abi Tristan sudah memberitahu Bunda Salwa tentang apa yang ingin ia bicarakan dengan Fadil.

"By, kok kamu baru bilang sih?"

"Kemarin kan ada insiden. Bunda sibuk di kamar Kamelia."

"Iya bi, kasihan dia. Lagian Fadil kita yang bikin dia celaka."

Abi Tristan hanya menyunggingkan senyumnya.

"Kamu belum tahu bun, kalau anakmu itu sudah mengarang cerita." Batinnya.

Setelah mandi dan shalat Ashar, Fadil pergi menemui Abinya.

Tok tok tok

"Masuk!"

Ceklek

"Sini dil, duduk!"

"Iya bi."

Bunda Salwa melirik suaminya memberi kode.

Fadil curiga dengan gelagat orang tuanya.

"Sebenarnya ada apa sih bi?"

Abi Tristan pun menceritakan tentang pertemuannya kemarin dengan Pak Frans.

"Memang Om Frans kenapa bi?"

"Dia ingin menjalin hubungan lebih dekat lagi dengan keluarga kita."

deg

Perasaan Fadil mulai tidak enak.

"Fadil, Pak Frans meminta kepada Abi agar menjodohkan mu dengan Livi."

"Sudah kuduga." Batin Fadil.

"Lalu Abi jawab apa?"

"Abi terserah kamu. Kamu kan sudah bertemu dengan orangnya."

"Fadil nggak mau."

"Kenapa? Bukannya dia cantik, berkelas, dan berpendidikan?" Pancing Abi.

"Dia bukan tipe Fadil."

"Memang seperti apa tipemu, nak?" Sahut Bunda.

"Yang sederhana, pintar masak, dan lemah lembut. Kurang lebih seperti bunda."

"Bundamu tiada duanya."

"Ya, ya, Fadil tahu bi."

"Tapi Abi tidak enak untuk menolaknya, dil. Bagaimana kalau kamu ta'aruf saja dulu!"

"Tambah nggak enak lagi bi. Nanti Livi terlalu berharap sama Fadil."

"Pede sekali putramu ini, bun!"

"Haha... ya kan kenyataannya begitu bi. Itu sudah pasti. Aku tidak mau memberikan harapan."

"Lalu Abi harus beralasan apa?"

"Bilang saja, aku sudah punya tambatan hati."

"Siapa?" Tanya Abi dan Bunda berbarengan.

"Ya kan itu cuma alasan bi. Bilang saja begitu."

"Tidak segampang itu dil! Kamu pikir Pak Frans akan diam saja, dia pasti akan mencari tahu."

"Huft... terus Fadil harus bagaimana?"

"Coba berteman saja, hubungan Abi dan Pak Frans sangat baik. Tidak ada salahnya anak-anak kami juga berteman. Nanti biar Abi yang kasih alasan lain."

"Baiklah, Fadil ikut apa kata Abi."

"Good boy! Tapi kalau nanti kamu berubah pikiran, ya pasti kami akan menjodohkan kalian."

"Semoga tidak." Batin Fadil.

Setelah perbincangan mereka selesai, Fadil pun keluar dari kamar orang tuanya.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rizky Tria
alhamdulillah..barakallahulaka, selamat ya bang Fatan & Anisa, semoga jd keluarga yg samawa.. aamiin 🤲
siap" kondangan 🤭
Ari Nuryanti
sahhhhhh...alhamdulillah.....nikah kilat babang fatan.......selamat buat kalian ber2...semoga langgeng
Sholicha
nah lo jantungan g tuh 🤣🤣 si para sombong itu. ampun deh abi bisa" nya masi sempat" menggoda umi salwa 🤣🤣🤣🤣. g kaleng" mahar nya yoi 🥰🥳 jadi pen juga kan kalo ada boleh lah 🤣🤣🤣🫣
Bunda RH: wkwkwkk tak sisakan satu ya kak
total 1 replies
Jenong Nong
sahhhhhhhhhhh...alhamdulilah ....thor harusnya pak alan pingsan terus jantungan gtu ....kan akooh udah siap2 keranda nih ....🤣🤣🤣❤❤❤🙏🙏🙏🙏
Bunda RH: wkwkwkk, parah nih kak
total 1 replies
Tria Hartanto
alhamdulillah akhirnya ustadz FHATAN sah juga mempersunting ANISA.dan semoga papa ALAN ngga ngrong ngrong anak dan mantunya karena silau materi.
Bunda RH: haha iya kak
total 1 replies
Tatik PutrieRagiel
menarik bagus.apalagi mengenai agama.
Bunda RH: Terima kasih kak😍
total 1 replies
Tatik PutrieRagiel
alhamdulillah.smbil nunggu bab berikutnya.sy smbil bc karya author yg kisah bunda salwa.krn sy pendatang baru & br mengikuti author😁😁💞 semangat KK sukses sll.aamiin🤲🤲🤲🥰
Bunda RH: MasyaAllah Terima kasih banyak kak,😘
total 1 replies
Ana Isti
harus sabar" nunggu besok ini
Bunda RH: hehe iya kak
total 1 replies
Nuri 73749473729
alhamdulillah akhirnya si kembar sudah dapat jodohnya masing2.. lanjut
Bunda RH: alhamdulillah kak
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Selamat Fatan Anisa, sah juga
Si pendiam ketemu bar bar, rame lah hidup lebih berwarna
Bunda RH: Terima kasih kak
total 1 replies
Nur rochman
Alhamdulillah Abang Fatan langsung bisa halalin neng Anisa sang pujaan hati , apalagi kalau abi Tristan sudah ikut campur tangan , semuanya langsung beres /Grin//Grin//Grin/ keluarga sultan mah bebas mau apa aja dan kapanpun , Semoga SaMaWa ibadah pernikahan ustad Fatan & neng Anisa
Otw resepsi bersana Aa' Fadil & neng Karmeila /Angry//Angry//Angry/ Aa' Fadil dan Abang Fatan doa kalian diijabah /Pray//Kiss//Kiss/
Bunda RH: iya abi Tirstan sat set
total 1 replies
Nisfi Zulfa
setia banget kak nungguin ceritanya... semangat terus kak🤭💪🏻💪🏻
Bunda RH: mkasih banyak kak😘
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Bunda RH: siap makasih kak😘
total 1 replies
Kak Yuniah
siap2 kondangan ah Thor nanti kasih undangannya ya biar ngk grasah grusuh ngurus tiket dri Hongkong hihi🤭🤭🤭
Bunda RH: waw waw... ada readers dari hongkong nih, semangat pejuang devisa 😍🥰
total 1 replies
Samrotin
Alhamdulillah akhirnya 🥰😍
Samrotin: up lagi dong kak
Bunda RH: alhamdulillah ya kak😇
total 2 replies
Samrotin
Alhamdulillah.....akhirnya 🥰
In
seingatku Fatan Eka Abdillah... yg Dwi itu Fadil...
apa aku salah ingat ya kak?
Bunda RH: haha iya benar, author yang typo
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... tidak ada lagi cinta dalam diam.. . semoga selalu berbahagia
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Oki ammar'
meledak Lamar langsung ijab,,, terbaeek
Bunda RH: iya kak, yuk ikuti jejak🥰
total 1 replies
Winarti Winarti
semangat untuk up terus author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!