Menikah dan di jodohkan secara tiba-tiba tanpa persetujuan adalah hal yang tengah di alami oleh Andra dan Viana terlebih mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Keduanya memang saling kenal tapi sama sekali tak pernah bertegur sapa meski 3 tahun menimba ilmu di gedung yang sama. Alasan perjodohan tak lain karena orang tua Andra tak setuju dengan hubungan putranya dengan Haura meski sudah terjalin dua tahun lamanya.
Dan kambuhnya penyakit sang Mama akhirnya membuat Andra pasrah menikahi Viana.
Akankah rumah tangga keduanya tetap berjalan di tengah hubungan yang belum di selesaikan oleh Andra bersama Haura?
Yuk ikuti kisah mereka yang penuh konflik remaja.. Ini bukan turunan GAJAH ya 😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Setelah perdebatan panjang dengan Bunda, akhirnya Viana mau juga datang ke kediaman Bramasta dengan syarat di antar wanita itu. Ia tak mau sampai Andra mencibir nya karna jelas saat di sekolah ia menolak ajakan pemuda itu untuk pulang ke rumah ibu mertuanya.
Tapi, alih alih mendapat pembelaan, Viana justru mendapat siraman rohani dari Bunda. Ia menasehati panjang lebar sampai putrinya itu mau tak mau mengalah untuk hal yang satu ini.
"Jika tak bisa jadi istri yang baik, setidaknya jadi menantu yang di inginkan, hanya ada bekas suami tapi tak ada bekas mertua," ujar Bunda sambil mengelus kepala putrinya dan setelah itu iapun mengangguk kan kepala.
Setelah berperang dengan ego sendiri, akhirnya Viana turun dari ranjang setelah Bunda keluar dari kamar. Ia membersihkan dan merapihkan diri sampai terlihat sangat cantik di depan cermin besar, senyum itupun kembali terukir dengan sangat sempurna namun perlahan pudar saat ia ingat bagaimana Andra melucuti pakaiannya satu persatu.
"Sial!" umpat Viana kesal dalam hati sambil mengepalkan tangan.
Ia menarik napas lalu di buangnya perlahan seraya meyakinkan dirinya sendiri.
Tok.. tok.. tok..
"Vi, udah rapih belum?"
"Iya, Bunda," sahut Viana yang langsung mengambil tas selempangnya, ia tak membawa apapun karna tak berniat lama-lama karna tujuannya hanya berkunjung tapi jika menginap pun semua keperluan dan kebutuhannya ada di rumah mewah tersebut.
Viana pergi dengan Bunda menggunakan taksi online karna di rumah itu hanya ada satu mobil yang kebetulan di pakai oleh Ayah, sedangkan Viana rasanya masih takut jika harus mengendarai sepeda motor untuk sekarang ini.
Selama perjalanan itulah, Viana tetap diberi pengertian dan di minta untuk sabar selama menjalani rumah tangga yang belum genap satu bulan bersama Andra, cukup dini rasanya memutuskan bercerai karna status Janda tetap melekat padanya meski belum tersentuh se inci pun, dan masalah tentu tak akan berhenti sampai di situ saja.
"Loh, Pak, kok berhenti?" tanya Bunda yang bingung saat kendaraan berwarna merah itu menepi secara mendadak sebelum sampai tujuan.
Bunda dan Viana pun langsung saling pandang, sebagai wanita yang tak di bekali ilmu bela diri tentu mereka sangat was-was sekali apalagi kian hari kian marak kasus kriminal dimana mana dan tak padang siapa korbannya.
"Maaf, Bu. Mobilnya mogok," jawab Si supir.
Tak menunggu perintah lagi, mereka dengan cepat langsung keluar sebelum terjadi hal yang tak di inginkan, waspada jauh lebih baik untuk melindungi diri sendiri.
"Gimana, Pak?" tanya Bunda basa basi lagi sambil menghampiri supir yang sedang mengecek kendaraannya.
"Mogok, Bu."
"Oh, ya sudah, saya cari kendaraan lain saja, ini ongkosnya, Pak." Bunda langsung memberikan uang sebagai ongkos dan melebihkan nya sedikit.
Meski awalnya menolak, tapi Si supir mau tak mau menerimanya.
Viana yang sedang memesan taksi baru pun di kagetkan dengan sebuah mobil yang sepertinya tak asing bagi gadis itu.
"Itu mobilnya?" bisik Bunda pada Viana, ia ragu jika kendaraan yang menepi itu adalah taksi online pesanan putrinya yang jika di lihat tentu itu adalah kendaraan mewah yang memakainya pun tentu kalangan kelas atas.
"Bu--bukan, Bunda. Aku belum pesen, gak ada sinyal sama sekali ini," jawab Viana yang kesal sendiri.
Hingga dua wanita itu di buat kaget lagi saat seseorang keluar dari kendaraan tersebut sambil tersenyum.
.
.......
...Kalian mau kemana?...