NovelToon NovelToon
Cinta Bunga Matahari

Cinta Bunga Matahari

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Riwy Okashii

Kisah cinta dua orang sahabat yakni Cinta dan Bunga yang tanpa disadari mereka terjerat cinta segitiga dengan pria yang sama-sama mereka temui saat duduk di bangku kuliah, namun tak ada diantara mereka yang tahu bahwa sebenarnya mereka menyukai pria yang sama karena mereka bertemu pada momen yang berbeda, sedang pria itu sendiri menyukai salah satu diantara mereka. Akankah cinta membawa mereka ke tempat yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riwy Okashii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan Pahit

Malam ini Bunga dan Cinta duduk santai di ruang tengah. Sudah beberapa hari ini waktu mereka dipadati oleh kegiatan di kampus, sehingga mereka tidak memiliki cukup waktu hanya untuk sekedar mengobrol bareng.

Bunga masih bingung harus bercerita, mulai dari mana dulu. Sedang ia, masih tampak gusar seakan memiliki masalah yang begitu besar. Sedari tadi Cinta sudah jenuh menunggunya.

Gimana, kamu jadi gak cerita? Tanya Cinta yang mulai bosan.

Sebenarnya aku mau memberitahu sesuatu kepadamu, kalau aku udah tau jati diri pujaan hatiku yang sesungguhnya. Dia, salah satu dari ketiga pria yang di kafe Minggu lalu yang juga senior kita di kampus. Terlebih lagi, seorang yang telah membawamu pergi secara tiba-tiba dan malah mengajakmu menginap entah dimana, terang Bunga pada Cinta.

Selim, Ahmed, atau Hary? tanya Cinta mulai buyar karena ucapan Bunga. Kan mereka bertiga yang membawaku pergi dari kampus kemaren, tambahnya lagi.

Hary, lolos Bunga begitu saja.

Dek,

Jantung Cinta seakan berhenti berdetak. Matanya mulai memerah dan air matanya hendak lolos, namun mampu ia tahan dengan tangannya agar Bunga tak melihat ini.

Benarkah?? Aku seolah tak ingin percaya dengan perkataan mu itu? tanya Cinta seolah terkejut. (padahal ia benar-benar terkejut)

Bagaimana menurutmu?? tanya Bunga balik.

Soalnya, aku perhatikan kamu dan dia berserta sahabatnya itu sangat dekat dan berhubungan dengan baik, tambahnya lagi.

Benarkah, itu hanya kebetulan saja. Sebenarnya aku tidak begitu akrab dengan mereka. Akan tetapi, mereka selalu saja membuat ulah padaku. Soal Hary, dia tampan dan baik, terang Cinta terasa sesak.

Apakah kau tahu tentang statusnya? atau mendengar sesuatu tentang kekasihnya? tanya Bunga sedikit penasaran.

Aku kurang tahu tentang masalah pribadi dia ataupun mereka. Kau tahu bukan aku tidak suka mencampuri urusan orang lain, ucap Cinta seolah tak peduli.

Apa kau tidak menaruh minat pada ketiga pria itu, atau mungkin Hary ? selidik Bunga penasaran.

Apa kau tidak memiliki pertanyaan lain? tanya Cinta balik mulai panik.

Ayolah, aku hanya bertanya jangan panik begitu. Aku bertanya hal yang wajar, secara ketiga pria itu adalah pria tampan idaman wanita, ucapnya tanpa sungkan.

Yah sepertinya aku juga tertarik dengan mereka, seperti katamu mereka tampan, menarik, dan sultan. Wanita mana yang tak mau bersama mereka, ucap Cinta santai tapi penuh beban.

Benarkah, aku tidak percaya kau bisa mengatakan hal semacam ini. Aku pikir kau tidak tergoda dengan pesona ketiga pria itu. Kira-kira siapa yang paling kau suka diantara mereka? tanya Bunga antusias.

Hary, jawab cinta begitu saja.

Tiba-tiba wajah Bunga berubah pucat. Ia tampak panik. Ia tidak terima jika sahabatnya menyukai pria yang sama dengannya, sebab mana mungkin mereka bersaing dalam urusan cinta.

Aku hanya bercanda, ucap Cinta lagi seakan tau perasaan sahabatnya itu.

Aku pikir kau benar-benar menyukainya. Aku takut jika hal itu terjadi. Aku tak bisa bersaing dengan sahabatku sendiri, ucapnya seakan paniknya berkurang.

Yah kau benar, kita tidak boleh bersaing dengan sahabat kita sendiri. Lebih baik kita mengalah untuk orang yang kita sayang, ucap Cinta penuh dilema.

Apa kau tidak berniat untuk mendekati Selim atau Ahmed? tanya Bunga lagi.

Aku tidak perlu mendekati pria-pria itu, sebab mereka yang datang padaku dengan sukarela, ucap Cinta sombong untuk menutupi kesedihannya.

Aku rasa cerita kita cukup sampai di sini. Aku sudah lelah sedari tadi. Aku mengantuk dan ingin tidur segera. Apa kau ada yang mau ditanyakan lagi? jika tidak aku pamit untuk tidur terlebih dahulu, tambah Cinta lagi.

Aku pikir tidak ada lagi. Cukup sampai di sini, masih ada esok hari. Aku juga mulai mengantuk, timpal Bunga pula.

Akhirnya mereka pun masuk ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat.

...💚 💚 💚 💚 💚 💚...

Ting 1 pesan masuk,

🪷My Dear🪷

Hy baby aku sangat merindukanmu, apa kau tak merindukanku? sepertinya aku tidak bisa tidur, aku selalu teringat padamu. Aku tidak yakin bisa menunggu sampai hari esok untuk melihat wajah manis mu.

Ia tak tahu harus senang atau tidak dengan kata-kata manis dari kekasih barunya itu. Ia baru saja melepaskan segala keterpurukan hatinya selama ini dengan mulai membuka lembaran baru bersama pria yang baru sehari jadi kekasihnya, namun takdir sekali lagi mengujinya. Ia tak tahu harus berbuat apa. Antara cinta atau sahabat, tidak ada yang bisa ia pilih. Meski cinta ini baru dimulai, namun ia tak sanggup untuk mengakhirinya secepat ini pula. Tapi ia tak ingin menyakiti perasaan sahabatnya, karena ternyata ia sudah lebih dulu menjadi kekasih pujaan hati sahabatnya sebelum sahabatnya berjuang mendapatkan cinta yang ia mau.

Bagaimanapun tetap ada yang tersakiti, besok aku harus bertemu dengannya. Aku harus mengatakan hal ini padanya. Aku juga tak ingin menyakiti perasaannya. Sebelumnya aku harus mengirim pesan padanya dulu, ucap sendiri.

...💚 💚 💚 💚 💚 💚...

Ting 1 pesan masuk,

My love👩‍❤️‍👨

Besok pukul 08.00 aku ingin bertemu denganmu di hutan Pinus, aku ingin menyampaikan hal penting kepadamu.

🪷My Dear🪷

Semua untukmu, baby.

love you😘

Di tempat lain,

Hary merasa sangat bahagia mendapat balasan pesan dari kekasihnya, apalagi saat kekasihnya mengatakan ingin bertemu dengannya besok. Ia seolah tak sabar menanti esok hari.

Apa gerangan yang ingin ia sampaikan, gumamnya dalam hati.

Ia seakan penasaran, tapi tak tau harus bagaimana. Ia takut Cinta akan mengatakan hal-hal aneh nantinya, secara dia itu gadis yang sulit untuk ditebak. Menurutnya, Cinta itu ibaratkan bunglon yang bisa berubah warna kapanpun dan di manapun. Ia mulai merasa was-was karena sikapnya itu, tapi ia tetap harus sabar hingga esok.

...💚 💚 💚 💚 💚 💚...

Keesokan harinya,

Pagi-pagi sekali Cinta sudah bersiap pergi ke hutan pinus untuk bertemu dengan Hary, kekasihnya. Sebelumnya ia sudah memesan taksi online agar ia tidak telat menuju tempat itu. Jarak rumahnya ke tempat itu sekitar satu jam, terbilang cukup jauh tapi itu adalah salah satu tempat yang menjadi favoritnya. Tempat itu adalah tempat pertama yang ia kunjungi bersama Hary waktu itu.

Tepat pukul 07.50 ia telah sampai di hutan itu. Saat ini cuaca tidak begitu baik, tiba-tiba saja awan menjadi gelap dan meneteskan rintikan hujan. Ia tidak memiliki persiapan apapun, ia tidak tahu kalau hujan akan turun. Ia hanya berteduh di bawah pohon pinus. Keadaan di sekitar sini agak sepi dan agak jauh dari lalu lalang orang-orang. Seperti nama tempatnya hutan pinus, maka yang ada di sini hanyalah hamparan hutan pinus.

Dibawah guyuran hujan, ia seolah meratapi dirinya sendiri. Semenjak tadi malam, tak sedikitpun ia tertidur. Ia tak mampu memejamkan matanya walaupun hanya sedetik. Ia merasa dilema, ia menjadi tidak yakin dengan hubungan yang baru saja ia mulai. Ia tidak bisa tak peduli dengan perasaan sahabatnya itu. Ia merasa ia mengkhianati sahabatnya, walaupun ia bukan seorang pengkhianat.

Tanpa di sadari air matanya terjatuh bersama hujan. Ia tak sadar kini bajunya pun telah basah karena bagaimanapun pohon pinus tak mampu untuk menahan air hujan. Dingin memang, tapi tak sedingin hatinya saat ini.

Tiba-tiba Hary datang berlari menghampirinya yang sudah terlihat pucat karena sedari tadi ia sudah basah diguyur oleh hujan. Awalnya Hery tidak yakin Cinta akan datang saat cuaca tidak baik, namun keyakinannya salah Cinta benar-benar datang dengan keadaan yang tak bisa diungkapkan.

Ya ampun, apa yang kau lakukan di sini baby. Tubuhmu sudah basah, kau bisa sakit karena berdiam dibawah guyuran hujan ini mengapa kau tak berteduh di tempat yang lebih aman. Jika aku terlambat sedikit saja, aku yakin kau akan menjadi es di sini, ucap Hary cemas.

Ayo kita pergi dari sini, kau harus mengganti bajumu, kau terlihat tak baik-baik saja, Ucap Hary lagi sambil menarik tangan Cinta.

Namun tangan Cinta seolah menahannya, untuk pergi dari sini.

Kenapa lagi? tanya Hary bingung

Aku ingin bicara, sekarang dan di sini! ucap Cinta seakan memaksa.

Katakanlah! ucap Hary pula.

Ia takkan bisa memaksa kehendaknya, jika Cinta juga bersikeras.

Aku ingin kau menjauhiku. Anggaplah hubungan kita tidak pernah terjadi. Hubungan ini baru dimulai dan akan tidak terasa menyakitkan jika kita mengakhirinya saat ini juga, ucap Cinta sendu.

Hary terdiam dan seolah terpaku,

Aku rasa kau sedang tidak baik-baik saja baby. Jangan mengatakan hal itu, aku tidak suka mendengarnya. Kau tahu, aku sangat mencintaimu. Aku tidak bisa jauh darimu. Aku tidak bisa melakukan itu, ucap Hary sedih.

Tapi? sela Cinta

Belum sempat melanjutkan perkataannya, Hary sudah lebih dulu memeluknya penuh cinta. Pelukan ini terasa nyaman. Air mata Cinta seolah lolos begitu saja. Ia menangis sesenggukan. Hary tau keadaan ia sedang tidak baik saat ini. Ia tau pasti ini ada kaitannya dengan Bunga, sahabatnya. Hati Cinta begitu lembut, ia tidak bisa menyakiti siapapun. Hary sadar jika hal ini akan terjadi.

Ayo kita pergi dari sini. Aku tidak ingin kau sakit. Semua masalah akan ada solusinya. Aku mengerti perasaanmu, ucap Hary menenangkan Cinta.

Akhirnya, Cinta pun luluh dengan perlakuan lembut dari Hary. Kini mereka sudah berada di dalam mobil, menuju apartemen milik Hary. Karena ia tidak mungkin membawa Cinta pulang ke rumahnya, sebab akan semakin kacau jadinya.

Sesampai di apartemen Hary, Cinta seolah terkagum-kagum dengan dekorasi hunian yang ditempati kekasihnya. Apartemen itu sangat mewah dan bernuansa white black yang tampak maskulin, seperti pemiliknya.

Ambillah dan itu kamarku, mandi dan tukar bajumu di sana, ucap Hary sambil menyodorkan handuk ke tangan Cinta.

Tapi...??? ucap Cinta berpikir.

Aku sudah memesan baju untukmu, sebentar lagi akan datang dan aku akan membawanya ke kamar, ucap Hary seolah paham dengan pikiran kekasihnya itu.

Cinta pun berlalu menuju kamar yang disebutkan oleh Hary tadi. Kamar itu sendiri bercat warna hitam. Di dinding kamarnya terdapat sebuah bingkai yang ukurannya sangat besar hanya untuk sebuah foto. Tapi di foto itu, Hary terlihat sangat tampan dan maskulin. Ia hampir saja lupa dengan tujuannya masuk ke kamar ini, karena sibuk melihat-lihat isi kamar ini.

Di ruangan lain, Hary juga sudah berganti pakaian. Ia membuat teh jahe dan mengeluarkan sedikit cemilan dari dalam kulkas untuk ia hidangkan di meja makan. Ia yakin, kalau Cinta pasti belum sarapan sejak tadi.

Ting, Suara bel berbunyi

Baju yang ia pesan buat Cinta telah sampai, ia pun langsung menaruh paper bag itu ke kamar, agar saat cinta selesai mandi bajunya sudah tersedia di dalam kamar.

Selesai dengan ritual mandinya, ia melihat ada sebuah paper yang tergeletak di atas kasur yang isinya adalah satu setel pakaian yang tadi di pesan oleh Hary.

Seleranya cukup bagus dan sangat pas di tubuhku, ucapnya sendiri.

Setelah memakai baju, ia bersisian dan rambut panjangnya ia biarkan tergerai karena masih basah. Wajah naturalnya tetap cantik meski tanpa bedak dan make up, sebab apartemen ini milik pria sehingga tidak menyediakan kebutuhan wanita.

Ceklek, suara pintu terbuka.

Cinta keluar dari kamar dan menghampiri Hary yang terlihat sedang menunggunya.

Oh iya, terima kasih untuk bajunya. Selera mu cukup bagus, ucap Cinta tanpa sungkan sambil tersenyum.

Apa kau suka? tanya Hary lagi.

Tentu. Aku terlihat cantik memakainya bukan? ucap Cinta pede.

Kau tampak cantik memakai apapun meskipun tanpa riasan, ucap Hary balik.

Jangan terlalu memujiku, aku bisa besar kepala, ucap Cinta sedikit malu.

Aku membuat teh hangat untukmu dan aku hanya memiliki ini di sini, makanlah. Aku yakin kau belum sarapan dari rumah, anggaplah ini rumahmu sendiri dan jangan sungkan, karena aku kekasihmu, ucap Hary begitu manis.

Selesai makan, mereka duduk di depan tv. Suasana hati Cinta lebih baik dari sebelumnya. Ia sudah bisa bercerita dengan pikiran yang lebih tenang. Hary pun sudah tau titik masalahnya. Seperti dugaannya tadi, Cinta merasa bersalah karena telah menjalin. hubungan dengan Hary, yang ternyata Bunga secara terang-terangan menyukainya.

Tapi menurut Hary, Cinta tidak salah karena mereka menjalin hubungan sebelum Cinta tahu identitas pria yang disukai sahabatnya itu. Hary, selaku pria yang disukai oleh sahabat kekasihnya itu, merasa tidak tertarik ataupun menaruh rasa terhadap Bunga.

Baby, dalam hal ini kamu tidak salah sebab kamu tidak tahu siapa pria yang Bunga suka. Kita sudah lebih dulu menjalin hubungan ini. Aku tidak ingin hubungan kita berakhir begitu saja, kita baru saja memulainya. Lagian, aku tidak memiliki perasaan apapun terhadap sahabatmu, aku sudah jatuh cinta saat pertama kali melihatmu. Aku tidak peduli apapun lagi. Kita akan menjelaskan hal ini pada Bunga. Meskipun aku pergi dari hidupmu, aku tidak akan menjalin hubungan dengan Bunga ataupun wanita manapun yang tidak aku sukai, jelas Hary penuh kelembutan.

Maafkan aku karena terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa memikirkan perasaanmu lagi, ucap Cinta sedih sambil memeluk Hary.

Pelukan itu terasa begitu sangat lama. Hary membelai rambut Cinta dengan penuh kasih sayang, entah sejak kapan Cinta pun terlelap di pelukan Hary. Ia pun masih saja diam di tempatnya, seolah tak ingin mengusik tidur kekasihnya yang tampak begitu lelah.

Hary seolah tak lelah menjadi kasur untuk kekasihnya itu. Ia pandangi wajah cantik itu tanpa bosan. Hary terkejut, karena badan Cinta terasa panas.

Pasti dia demam, karena terkena hujan tadi, dasar cewek keras kepala, gumam Hary sendiri.

Hary mengangkat tubuh Cinta dan meletakkannya di dalam kamar, kemudian ia menghubungi dokter untuk memeriksa kondisi tubuh Cinta.

Sepertinya dia tidak tidur semalaman, kehujanan tadi juga salah satu pemicu dia menjadi demam. Dia butuh istirahat yang cukup. Apa kau suaminya? terang dokter sambil bertanya.

Hary sontak terkejut dengan pertanyaan dokter tersebut. Tapi ia mencoba seolah biasa saja.

Oh dia teman kuliahku, tadi kami sedang mengerjakan tugas bersama. Ia tertidur dan tanpa ku sadari badannya terasa panas dan aku menghubungimu, jelas Hary tak ingin dokter berpikiran buruk.

Ok kalau begitu, ini obatnya dan berikan saat ia sadar nanti. Aku permisi dulu, sebaiknya kau ajak temanmu kemari, sebab tak baik pria dan wanita hanya berduaan, goda dokter sambil menyerahkan obat kepadanya.

Terima kasih, Dok! ucap Hary sambil tersenyum.

.

.

.

Nanti kalau sempat kita up lagi yah. Jangan lupa like👍 dan Commen 🙏

1
Riwy Okashii
kita tunggu kelanjutannya yah 🫶
Riwy Okashii
Wow...Mereka akhirnya bertunangan 🫰🫰🫰 dan sebentar lagi akan segera menikah🎈🎈🎈
Riwy Okashii
Ciee ...udah mo tunangnan aja Hary dan Cinta 🫰
Riwy Okashii
Wow dapat angin segar nih kedua belah pihak 🤩🤩🤩
Riwy Okashii
apakah mereka akan dinikahkan???
Riwy Okashii
ditunggu kelanjutannya yah 🙏
S. M yanie
iklan untumu thor.
Riwy Okashii
Hm...mmm...makin sweet ajah🫣🫣🫣😍😍😍
Riwy Okashii
👍👍👍👍👍🙏🙏
Riwy Okashii
👍👍👍👍👍👍
Riwy Okashii
Bantu Likenya yah🙏
Riwy Okashii
Semakin seru ceritanya
Riwy Okashii
Tinggalkan Like and subscribe
karena itu sebuah penghargaan buat saya dari Anda🙏
Riwy Okashii
Assalamualaikum
Hari readers, saya penulis novel ini, semoga kalian menikmati novel yang saya tulis, mohon like dan Subscribenya, karena itu sangat berarti bagi saya sbg pemula ini. mohon tinggalkan jejaknya🙏🙏🙏
Riwy Okashii
Like dan Subscribe donk, pendatang baru nih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!