NovelToon NovelToon
Cewek Galak Itu Milikku

Cewek Galak Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Playboy / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: nlras

playboy x cewek bar bar x musuh jadi cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nlras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 | Rencana Zaidan

Zaidan tersenyum, pandangannya tak lepas memandangi layar Handphonenya. Setelah sekian lama akhirnya perasaan itu kembali lagi. Dia menjilati bibirnya yang terasa kering, gerakan lidah nan sensual berhasil membuat siswi di kelasnya bergidik ngeri.

"Kayaknya temen lo itu lagi jatuh cinta nih," kata Rafa ke Revan.

Revan menaikkan salah satu bibirnya, dia juga mengamati Zaidan. Ketua Geng Alderios itu dari tadi dia senyum-senyum sendiri sambil memandangi foto seorang gadis. Pemandangan langka, seingatnya terakhir kali Zaidan mengagumi cewek saat masih kelas tiga SMP.

"Dan gue udah dapat nih informasi tentang cewek itu," kata Ares. Dia baru saja datang tapi berhasil mengalihkan atensi Zaidan.

Zaidan meletakan Handphonenya di atas meja, memperhatikan gerak-gerik Ares. Menunggu informasi yang telah dia minta beberapa hari yang lalu. Ares seseorang yang paling bisa diandalkan untuk mencari informasi pribadi seseorang.

"Namanya Naura Agatha Putri, siswi pindahan dari Bandung. Baru dua minggu dia sekolah di SMA Nusa Bangsa. Dihari pertamanya sekolah di sana, dia gak sengaja jatuhin motor anak Valkyrie," jelas Ares.

"Wahh gila sihh, baru masuk aja udah bikin masalah. Mana sama geng terbesar di sekolah itu lagi," sahut Revan.

"Gue gak bisa sih ngebayangin amarah si Arga." Rafa menimpali.

"Lanjut," suruh Zaidan.

"Ya, Arga marah dan minta pertanggung jawaban sama si Naura. Gue gak tau pasti soal tuntutan Arga, akhirnya Naura harus nebus kesalahannya dengan jadi asisten anak-anak Valkyrie. Makanya tuh Naura selalu diajak kemana-mana sama si Arga, biar bisa disuruh-suruh."

"Waah parah sih ini, cinta kedua Zaidan dijadiin asisten." Rafa malah mengompori.

Zaidan menggeram kesal, menggertakan giginya. Pantas saja Naura berada di bawah kendali Arga, untuk berbicara dengan Naura sebentar saja sangat sulit. Gadis itu selalu diseret paksa oleh Arga.

"Lo tau sendiri gimana hubungan lo sama Arga. Emm bukan, maksud gue hubungan kita sama anak Valkyrie. Arga pasti bisa marah lihat orang yang ada di bawah kuasanya berani dekat sama anak SMA Bhakti. Apalagi sama lo, Zaidan." Ares memperhatikan raut wajah Zaidan, terlihat bahwa cowok itu tidak senang dengan perlakuan Arga.

"Kasian sih tuh cewek, selalu disuruh ini itu sama Arga. Tapi kabar yang gue dapat dia juga selalu ngeberontak, bukan kayak cewek-cewek yang gampang pasrah aja gitu," lanjut Ares.

"Naura ini cewek yang lo samperin sehabis balapan kan Dan?" tanya Rafa.

Zaidan hanya mengangguk.

"Gue yakin sih tuh cewek juga tertarik sama lo. Apalagi suaranya paling kenceng pas neriakin lo," kata Revan.

Malam itu mereka menyadari akan kehadiran Naura dari sorakan yang melengking. Zaidan sampai berhenti melakukan selebrasi hanya demi menghampiri Naura.

"Udah lah lo deketin aja tuh cewek,bikin Arga panas sekalian. Gue yakin Arga pasti punya rasa sama tuh cewek. Kalau dari fotonya sih tuh cewek cantik ya. Seorang Zaidan aja bisa terpikat, apalagi Arga." Rafa menimpali.

Menurutnya hanya cewek dengan kecantikan di atas rata-rata dan daya tarik tinggi yang mampu membuat Zaidan jatuh hati.

"Atau lo bisa aja ngebebasin tuh cewek, ya bantu dia buat ngelepas jadi asistennya Arga. Gue yakin sih pasti dia makin suka sama lo," saran Ares.

"Res lo kira gampang? Yang ada Alderios perang sama Valkyrie," ujar Revan.

Ares mencebik, dia menyandarkan punggungnya ke dinding. "Ya apa salahnya? coba dulu aja,"

"Gue sih gass ajaa, biar cinta Zaidan gak bertepuk sebelah tangan." Rafa juga satu suara dengan Ares.

Berbeda dengan ketiga sahabatnya itu, Zaidan malah diam. Berdialog dengan dirinya sendiri dalam hening. Zaidan tak mengerti apakah perasaannya pada Naura adalah sebuah rasa yang bisa disebut dengan cinta,atau dia hanya tertarik saja. Tetapi, perasaan itu sudah lama tidak Zaidan rasakan. Apalagi sifat Naura yeng berbeda dengan cewek pada umumnya. Yang selalu histeris, lebay, dan membuatnya muak jika mereka mendekat.

"Udah jangan banyak mikir Dan. Ini juga kesempatan kita ngebuat Arga semakin panas.Ayolah, keluarin pesona lo itu. Bikin Naura tertarik, dan suasana bakalan jadi heboh." Ares memprovokator.

"Lu heboh mulu perasaan," kata Revan. Si paling ingin damai, tapi ia salah tempat. Tidak ada kedamaian antara dua geng yang selalu berseteru itu.

"Bolehlah," kata Zaidan. Akhirnya dia angkat suara tentang persoalanya.

Ares menyeringai, pasti Arga panas saat tau Zaidan mendekati Naura. Apalagi jelas terlihat kalau Naura juga tertarik dengan Zaidan. Cewek mana yang tidak terpukau dengan senyuman Zaidan,dengan cara dia bertutur kata dengan perempuan, dan bagaimana dia memperlakukan perempuan yang seperti ratu.

***

"Sebelum barisan dibubarkan, pihak sekolah ingin memberikan apresiasi kepada siswa-siswi SMA Nusa Bangsa yang telah mengharumkan nama sekolah. Beberapa minggu yang lalu ada beberapa perwakilan dari kelas sepuluh dan sebelas, berhasil memperoleh juara di berbagai bidang perlombaan. Untuk nama-nama yang disebut dipersilahkan maju ke depan," ucap Pak Kukuh. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Pria paruh baya itu mengambil alih mikrofon setelah upacara selesai.

"Apa setiap minggu selalu seperti ini?" tanya Naura. Dia mendekatkan dirinya ke Feni, berdiam diri di barisan paling belakang cukup membosankan.

Feni menggeleng pelan. "Gak setiap minggu, biasanya dua kali dalam sebulan. Kalau lo mau dikenal sama banyak orang, lo harus buat banyak prestasi. Terus nama lo dipanggil deh ke depan," jelas Feni.

"Ah, gak minat gue."

"Selanjutnya, Arga Setyawan Putra dari kelas XI IPA 1. Telah berhasil memperoleh medali emas pada Olimpiade Sains Nasional bidang Kimia," kata Pak Kukuh.

Naura menoleh ke Arah Arga, tercengang melihat cowok itu beranjak dari barisan. Dia menampar pipinya, memastikan semua ini bukan mimpi. Cowok penuh kenakalan itu bisa juara satu olimpiade? Sungguh mencengangkan.

Sorakan dari murid sekolah menggema saat Pak Kukuh menyebut nama Arga. Salah satu most wanted di SMA Nusa Bangsa. Selain punya banyak prestasi di bidang baku hantam, ternyata dia memiliki otak yang pintar juga. Arga berjalan dengan angkuh,membuktikan bahwa cowok brandal sepertinya juga bisa punya prestasi di bidang akademik.

"Ini gue gak mimpi kan?" tanya Naura.

Plak! Feni tiba-tiba menampar pipi Naura, sedikit menggunakan tenaganya. Sekaligus meluapkan kekesalan karena kelakuan Naura selama ini. Naura meringis sambil mengusap pelan pipinya yang ditampar oleh Feni.

"Sakit tau Fen! Lo punya dendam apaan sih sama gue," sungut Naura.

"Lo bikin ulah mulu sih, Nau. Lama-lama gue emosi lihat kelakuan lo."

"Ck, ini semua kan juga gak sengaja. Lo pikir gue mau gitu berurusan sama mereka?" Naura berdecak pelan, melayangkan tatapan sinis. "Jadi semua ini gak mimpi? Seriusan cowok banyak gaya itu menang lomba?"

Feni mengangguk. "Dari kelas sepuluh dia udah ikut Olimpiade, dan rata-rata selalu pulang bawa medali emas. Karena kejeniusan dia itu guru-guru gak mau ngusik dia dan geng Valkyrie. Selagi Arga masih berprestasi jadi geng mereka aman," jelasnya.

"Bisa gitu ya?" tanya Naura keheranan.

"Bisa,buktinya kehadiran Geng Valkyrie. Tahun-tahun sebelumnya Geng Valkyrie selalu dikecam sama guru, terus waktu Arga diangkat jadi ketua barulah guru sedikit melunak. Asalkan kenakalan mereka masih dianggap wajar, semua akan baik-baik saja." Feni cukup tahu sejarah Geng Valkyrie, dulu dia sempat mengagumi salah satu dari anggota geng tersebut. Tetapi, rasa itu harus dia kubur dalam-dalam karena sadar mereka tidak bisa bersatu.

"Gue speechless," ucap Naura datar. Tidak percaya Arga memiliki prestasi yang gemilang. Kalau begitu, kenapa Arga memaksanya untuk mengerjakan PR Kimia, sedangkan Arga anak olimpiade.

"Wajar, apalagi lo cuma tau keburukan dia doang."

Naura harus jinjit agar bisa melihat Arga, meskipun tubuhnya tinggi tapi masih ada yang lebih tinggi di depannya. Dia terpana melihat Arga saat menerima penghargaan dari guru. Medali yang diperoleh kembali di kalungkan di depan siswa-siswi. Tepuk tangan terdengar sangat meriah, samar-samar Naura bisa mendengar bisikan siswi-siswi yang memuji Arga, selain ganteng, bad boy, tapi juga berprestasi.

"Ck, ngapain gue kagum sama cowok kayak gitu. Cuman bisa merintah dan main perempuan. Merasa paling keren, ngelanggar HAM karena udah nentang HAK gue," gumam Naura. Menepis rasa kagum yang sempat menyapa sesaat.

Feni bisa mendengar gumaman Naura meski tidak begitu jelas, dia menoleh ke belakang. Menatap heran temannya yang sedang berbicara sendiri. Menurutnya Naura itu penuh kejutan, salah satu cewek paling aneh yang ditemui.

"Lo ngapain sih, Nau?" tanya Feni.

"Ha, gue lagi berdiri doang."

"Maksud gue lo tadi ngomong apaan?" tanya Feni mendengus kesal.

"E-enggak, gue gak ngomong apa-apa. Udah hadap ke depan lagi deh. Nanti Bu Friska negur kita lagi," suruh Naura sambil memutar tubuh Feni agar menghadap ke depan.

Naura melirik ke atas, tidak sengaja melihat tulisan di bagian dalam topi upacara milik Arga. Karena kepo dia melepas topi itu, tidak ada larangan karena upacara sudah selesai. Sebentar lagi barisan juga akan dibubarkan.

"Arga Setyawan Putra, Valkyrie, fu* ck,"

"Lo bilang apa barusan tadi?" Suara itu mengejutkan Naura. "Apa maksud lo barusan bilang fu*ck?" tanyanya.

Naura terkesiap, heran kenapa Arga seperti hantu yang tiba-tiba saja muncul. Yang dia tahu cowok itu tadi masih di depan menerima penghargaan, tetapi sekarang muncul di sampingnya. Naura melirik Feni yang pura-pura tidak tahu apa yang terjadi di belakang.

"E-enggak, gue gak ngomong kasar kok, cu-cuman baca tulisan yang ada di topi lo nih. Lihat aja buktinya," jawab Naura sambil menunjukan tulisan di topi Arga.

Arga berdecak, dia merebut topinya kembali. "Gak tau terima kasih, udah dibantu malah ngomong kotor."

"Eh, bukan gitu maksud gue. Kenapa lo malah nyalahin gue sih? Salahin tuh topi lo, ngapain ada tulisan itu," kata Naura. Naura Paling tidak suka disudutkan.

"Bacot! Nanti jam istirahat di rooftop! Kalau lo gak muncul, gue bakalan suruh anak Valkyrie buat nyeret lo ke sana!" kata Arga lalu pergi meninggalkan barisan.

Feni baru berani menghadap ke belakang saat Arga sudah pergi. Pak Kukuh telah menyuruh semua siswa-siswi membubarkan barisan. Feni mendengar semua percakapan Naura dan Arga, lagi-lagi dia gregetan dengan kelakuan Naura barusan.

"Lo ngapain sih Nauu ngomong kayak gitu? Aduh Naura, gue aja sampai bingung gimana caranya ngebuat lo jadi anak yang lebih kalem. Kalau gini terus Arga gak bakalan ngebebasin lo, atau lo mau jadi asistennya dia terus?" Feni menggertakan giginya.

"Ah, bodo amat deh. Gue capek," ucap Naura, kemudian berjalan meninggalkan lapangan.

"Ihh Nauu tunggu dong,masak gue lo tinggalin sih." Berjalan menyusul Naura

"Makanya gak usah bawel deh loo,"saut Naura

1
rfah
semangat thorrrr nulisnyaa
azalea
jangan lupa di like yaa man temann :)
azalea
jangan lupa like gaisss:)
rfah
semangat thorrrr
Marry Pang
bagus
AHMAD ZAKARIA HARAHAP
baguss
AHMAD ZAKARIA HARAHAP
bagusss
Jannah Sakinah
semangat Thor nulisnya. rajin update ya🌺
ist_goliteratur
AAAAA jadi keinget teman aku, yang punya sifat yang hampir sama kayak Nau.
rfah
lanjuttt
azalea
bantu support yaa gaiss heheheh
rfah
lanjuttt
rfah
bagusss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!