Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Penyelidikan
"Kalau di pikir-pikir, aku pun tidak bisa menghancurkan Barrier itu dengan sengaja. Karena mungkin Emma punya maksud lain di balik itu semua. Jadi mungkin aku hanya bisa mengunjungi istana Royal Unity, dan bertemu dengan Pimpinan yang sekarang." kata Rudy dalam hati
"Bagaimana.?" tanya William
"Setelah aku pikir-pikir, sepertinya aku akan menerima tawaranmu." jawab Rudy
"Jadi, kau tidak akan mengantikan bayaran yang akan kami berikan padamu bukan.?" sahut William
"Ah, aku akan menerima uang 5 Miliar Pon dan Lisensi Hunter itu." sahut Rudy
"Baiklah, kau tanda tangani kontrak kerja dulu. Bayaran itu akan kami berikan setelah kau melapor keadaan disana. Hanya menyelidikinya saja. Dan aku minta kau membawa alat pelacak." kata William
"Oke oke. Kau atur saja semuanya. Aku hanya akan pergi saja." sahut Rudy
"Jadi, kapan kau akan pergi.?" tanya William
"Mana aku tau. Seharusnya kau yang menentukan jadwalnya, apa kau sudah siap dengan perlengkapan yang ingin kau berikan padaku.? Termasuk alat pelacak yang kau bilang tadi ?" kata Rudy
"Aku sudah menyiapkan semuanya. Jika memang bisa pergi sekarang, kenapa tidak.? Karena perintah ini sudah berjalan 1 bulan, jadi aku ingin segera menyelesaikannya." kata William
"Baiklah, aku punya permintaan lain." kata Rudy
"Apa itu.?" sahut William
"Selama aku pergi, tolong jaga adikku. Ini adalah alamat rumah baru kami. Mungkin dia sekarang sedang menjalani pelajaran di akademi selama beberapa hari kedepan, dan jika dia sudah pulang sebelum aku kembali. Tolong jaga dia untukku." kata Rudy.
"Ah, maksudmu adalah anak perempuan yang waktu itu kan.? Baiklah, aku akan menjaganya. Jadi, apa kau memutuskan untuk pergi seorang diri.?" tanya William
"Aku akan pergi sendiri. Jadi berikan alat-alat yang harus aku bawa." kata Rudy
Lalu, sebuah kotak keluar dari udara. BUK.
"Ini adalah perlengkapan tempur kami. Kau bisa berkomunikasi denganku menggunakan alat ini." kata William yang menjelaskan semua perlengkapan tempur kepada Rudy
Beberapa saat kemudian, Rudy pun menggunakan semua barang yang ada di dalam kotak itu, termasuk pakaian, sepatu, baju, Rompi, dan lainnya.
"Apa sudah semua ?" tanya Rudy
"Satu lagi. Kau butuh senjata bukan. Aku lihat kau tidak punya senjata yang bagus." kata William sambil mengeluarkan sebuah pedang Rank A.
"Ini adalah salah satu senjata legendaris peninggalan sejarah. Hanya ada 3.000 senjata yang tersebar di seluruh dunia. Gunakan saja ini." kata William
"Tidak, aku punya senjata sendiri." sahut Rudy
"Begitu ya. Baiklah." kata William
"Senjata sampah seperti itu apa gunanya di hadapan hewan iblis rank S. Mungkin senjata itu adalah buatan Emma sendiri, tapi daya tahan dan daya serangnya masih kurang bagus. Jadi aku gunakan senjataku sendiri." kata Rudy dalam hati
"Jika sudah selesai semua, aku akan pergi sekarang." kata Rudy
"Sudah, semua perlengkapan yang kau butuhkan sudah terpasang semua. Dan jangan lupa, hubungi aku jika terjadi sesuatu." sahut William
"Oke." kata Rudy
"Sebelum itu, kau belum memperkenalkan dirimu. Siapa namamu, aku juga harus tau namamu kan.?" kata William
"Ah, aku sampai lupa dengan itu. Namaku adalah Rudy Hosten. panggil saja Rudy." kata Rudy
"Baiklah Rudy. Kau bisa berangkat sekarang." sahut William
DEEP. Rudy pun menghilang dari sana,
"Aku harap tugas ini cepat selesai." kata William dalam hati.
...
{Disebuah Museum milik Kerajaan Neverland}
Lina sedang belajar sejarah disana bersama dengan teman-temannya.
"Jadi, ini adalah sebuah senjata Asli yang di gunakan saat perang dengan iblis 720 Tahun yang lalu." kata Mona
"Apa senjata ini asli Bu guru.?" tanya Lina.
"Kalau senjata ini adalah asli Lina. Tapi Museum ini hanya memiliki beberapa senjata saja, dan senjata lainnya, masih di gunakan oleh Prajurit dari Royal Unity." jawab Mona.
"Emm."
Mereka pun menyusuri setiap bagian di dalam museum itu, sampai pada akhirnya, mereka sampai di titik utama.
"Hm, aku tidak pernah bosan melihat senjata ini. Benar-benar sangat mengagumkan." kata Mona dalam hati
"Senjata itu terlihat sangat kuat Bu guru." sahut murid lainnya
"Ah, senjata itu adalah senjata paling kuat di dunia, dan pemilik Asli dari senjata itu adalah Para Pendiri sekaligus Pimpinan Tertinggi Royal Unity. Hanya ada 6 senjata saja. Senjata itu di ciptakan sekitar 730 tahun yang lalu, yang akhirnya digunakan untuk melawan pasukan Raja Iblis." kata Mona
"Apa ini juga Asli.?" tanya Lina
"Dari semua perlengkapan perang dan senjata yang ada disini, hanya keenam senjata inilah yang palsu. Kerajaan membuat prototipe semirip mungkin untuk di pelajari para generasi penerus di kerajaan ini." jawab Mona.
"Lalu, dimana yang asli berada.?" tanya Lina.
"Tentu saja mereka berada di tangan Pimpinan Tertinggi Royal Unity." jawab Mona.
"Emm, begitu ya."
...
{Di Colloseum}
Sore hari pun tiba. Pertandingan sudah sampai puncaknya. Kerajaan Neverland sudah menyeleksi semua peserta hingga 32 orang saja. Jadwal selanjutnya adalah, pertempuran antar kerajaan dan Negara Republik. Ada 94 Kerajaan dan 70 Negara yang ikut berpartisipasi dalam Festival Unity.
Semua peserta dari seluruh dunia akan di kumpulkan menjadi satu di kerjaan Neverland. Dan pertandingan akan di mulai 3 hari lagi.
"Dari daftar peserta ini, ada salah satu peserta yang menjadi pusat perhatian. Emon dari kerajaan Alden, dan dia adalah keturunan langsung dari Yang Mulia Raja Eden yang terkenal sangat Kuat pada masanya." kata Ernes
"Sampai kapan kau akan memandangi papan itu Ernes.?" tanya Gosan yang tiba-tiba datang
"Ah, Panglima. Aku hanya mewaspadai seseorang saja." kata Ernes
"Hmm, perjalanan mu mungkin tidak akan mudah Ernes. Banyak sekali orang-orang kuat di daftar itu. Bahkan seorang Kesatria dari kerajaan Alden pun ikut serta dalam festival ini." kata Gosan
"Apa anda tau informasi tentang mereka.?" tanya Ernes
"Tentu saja aku tau. Aku adalah seorang Panglima di kerajaan ini." sahut Gosan
"Jadi, seberapa kuat mereka.?" tanya Ernes
"Yang jelas, kau masih belum mampu melawan mereka Ernes. Levelmu belum setara dengan mereka. Meskipun kau adalah peserta terbaik dari kerajaan ini, tapi kau masih belum siap menghadapi mereka " jawab Gosan
"Apa aku tidak punya peluang sama sekali.?" tanya Ernes
"Kau masih punya peluang Ernes, hanya saja sangat kecil sekali." jawab Gosan
"Aku jadi penasaran dengan mereka semua. Emon dari Kerajaan Alden, Silvi dari kerajaan Konggo, dan Gildan dari kerajaan Borris. Hanya mereka bertiga lah yang terkenal sangat Kuat." kata Ernes dalam hati
...
{Didalam Hutan}
DRAP DRAP DRAP. Suara langkah kaki Rudy yang berlari dengan sangat cepat.
"Memang dimana tempat yang dimaksud itu. Aku sudah berkeliling di sekitar hutan. Apa aku harus keluar hutan, dan melewati bukit lagi ?"
DEP. Rudy pun berteleport keatas bukit yang ada di depannya
Lalu, DEEP. Ia pun tiba-tiba muncul di atas bukit. Rudy pun berjalan ke sisi tebing dan melihat ke bawah bukit.
"I, i, ini ? siapa yang melakukan semua ini.?" kata Rudy dengan sangat terkejut melihat pemandangan yang ada di depannya.
"Ini benar-benar pemandangan yang sangat mengerikan."
Ia melihat bekas pertempuran yang sangat luas disana. Bahkan laporan yang diberikan oleh William adalah benar. Sebuah insiden dimana dua bukit hancur lebur dan rata menjadi tanah gersang.
...
