NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:652.3k
Nilai: 4.3
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kaget Tapi Tidak Marah

Anisa hanya diam karena bingung mau bicara apa. Anisa tidak mengerti dengan perkataan Pak Ben tentang uang halal dan uang haram juga laki laki hidung belang.

"Kalau kamu belum bisa kasih jawaban sekarang, besok juga ngga papa. Saya serius ingin menolong kamu. Karena saya melihat kamu cukup pintar. Jadi saya tidak ingin melihat kamu salah jalan," Anisa masih diam karena benar benar ngga ngerti dengan perkataan Pak Ben.

"Ya sudah sana kamu keluar. Saya sudah selesai bicara. Tolong pikirkan baik baik tentang niat saya yang ingin bantu kamu."

Anisa lalu bangun dari duduknya dan langsung keluar. Karena Anisa benar benar merasa bingung dengan perkataan Pak Ben.

Anisa menuju parkiran dan masuk ke mobil. Anisa akan menyusul Anggi yang sudah pergi ke Mall.

Di mobil Anisa masih memikirkan perkataan Pak Ben.

"Kenapa Pak Ben bicara seperti itu. aduh... Bikin kepala ku rasanya pusing deh ih."

Anisa lalu memukuli kepalanya pelan dengan tangan kirinya. Karena kepalanya merasa pusing mikirin perkataan Pak Ben. sedang tangan kanannya Anisa sedang menyetir sambil memegang kencang setir mobil.

Sampai di Mall, Anisa menelfon Anggi untuk menanyakan sudah di mananya.

"Halo Nggi. Kamu di mana?"

"Aku lagi restoran Korea di lantai tiga."

"Ok aku kesitu," telfon lalu di matikan.

Anisa pergi ke lantai tiga. Sampai di restoran, Anisa melihat Anggi yang sedang duduk sendiri.

"Maaf lama ya."

"Ngga papa. Aku juga baru 30 menit. Kamu kok lama. Ngapain aja sih?"

"Aduh... itu Pak Ben bikin aku pusing deh Nggi," setelah bicara Anisa mengambil gelas Anisa yang berisi es.

"Memangnya kenapa lagi?"

"Masa dia bilang mau cariin aku kerjaan. Katanya juga biar aku dapat uang halal. Yang aneh nya lagi dia bilang jangan kasih keluargaku uang haram. Lah gimana itu menurut kamu?"

"Kok bisa Pak Ben bilang gitu?"

"Makanya aku aja bingung."

"Trus kamu jawab apa?"

"Aku ngga jawab. Aku diam saja, soalnya bingung mau jawab apa."

"Trus besok aku suruh kasih jawaban untuk tawarannya dia yang mau bantu aku cari kerja sehabis kuliah."

"Pak Ben ngga tau siapa kamu kali ya Nis? Kalau dia tau siapa kamu, ngga mungkin dia tawari kamu kerjaan," Anisa hanya mengangkat kedua bahunya.

Anisa dan Anggi lalu pesan makanan. Selesai makan, keduanya nonton bioskop. Anisa sebelum nonton menelfon Mamahnya untuk izin kalau pergi ke Mall untuk nonton.

Jam 7 malam, Anisa baru sampai rumah. Sampai di rumah Anisa ikut makan malam bersama Mamah dan Papahnya. Sedang Abang nya belum pulang.

"Pah, Mah. kalau Anisa kerja sehabis pulang kuliah, boleh ngga?"

"Ngga," jawab Papah.

"Boleh," jawab Mamah.

Papah dan Mamah secara bersamaan jawabnya. Tapi jawaban keduanya berbeda. Anisa lalu melihat ke arah orang tuanya bergantian.

"Kamu ngapain kerja. Selama ini memangnya kamu kurang uang? Papah ngga setuju kamu kerja. kalau masih kurang uang jajan kamu, besok Papah tambah lagi."

"Pah. Biarkan Anisa kerja. Biar dia tambah pengalaman dan mandiri. Dan juga biar tau kalau kerja itu capek," kata Mamah.

"Ngga Mah. Anisa tetap ngga boleh kerja."

"Tapi Pah, Anisa pengin coba kerja."

"Ngga sayang. Kerja ikut orang itu capek. Kalau kamu pengin kerja, kerja di kantor Papah aja. Kamu bisa kerja enaknya kamu."

"Ngga Pah. Anisa ngga mau kerja seperti itu. Anisa ingin coba. Kalau nanti Anisa ngga kuat ,Anisa akan keluar kerjanya. Boleh ya Pah, Anisa kerja?"

"Biarkan Anisa kerja Pah. Anak kita pemikirannya bagus loh. ingin belajar dan tidak mengandalkan harta dan kekuasaan orang tuanya," kata Mamah.

Akhirnya Papah mengizinkan Anisa kerja. Rupanya pulang dari Mall tadi, Anisa berpikir untuk menerima tawaran Pak Ben. Anisa ingin tau kenapa Pak Ben punya pemikiran seperti itu.

Esoknya Anisa pergi ke ruang Pak Ben setelah selesai kuliah. Hari ini tidak ada mata kuliah Pak Ben, makanya Anisa pergi ke ruang kerja Pak Ben.

"Masuk," Anisa lalu buka pintu saat dengar suara suruh masuk.

"Siang Pak," setelah pintu terbuka.

"Oh kamu. Silakan masuk."

Anisa masuk ke dalam dan langsung duduk di kursi depan Pak Ben.

"Ada apa?"

"Saya mau menerima tawaran Bapak yang mau bantu untuk carikan saya kerjaan."

"Sukur lah kalau kamu mau. besok pulang kuliah ikut saya ke kantor tepat saya kerja."

"Biak Pak. terimakasih sudah membantu saya."

"Iya sama sama. nanti kalau kamu sudah kerja, jangan lagi kerja yang ngga halal . Kerja seperti itu kan tidak di bolehkan oleh agama. Saya tau kamu pasti butuh biaya buat kuliah, tapi masih bisa kan cari uang yang halal."

"Saya selama ini tidak kesulitan biaya kuliah Pak. Dan saya juga ngga pernah kerja. Saya menerima tawaran kerja dari bapak karena saya ingin cari pengalaman. Kenapa bapak dari kemarin selalu bilang cari uang yang halal dan jangan cari uang haram. Emang Bapak kira saya kerja? Saya ngga pernah kerja Pak."

"Kamu ngga usah malu, saya sudah tau kamu itu kerja apa kok. Makanya saya mau bantu kamu carikan kerjaan yang baik dan halal."

"Memangnya bapak pernah lihat saya kerja apa?"

"Sudah ngga usah di jelaskan. Yang penting saya tau kerjaan kamu."

"Saya juga serius tanya pak. Memangnya bapak lihat saya kerja apa!?" nada suara Anisa sudah sedikit kesal. Karena dari tadi Pak Ben ngga mau jawab pertanyaannya.

"Baiklah akan saya katakan. Kerjaan kamu wanita panggilan kan?" Anisa yang dengar langsung buka mata dengan lebar karena merasa kaget.

"Kalau pihak Kampus sampai tau kerjaan kamu, pasti kamu akan di keluarkan dari kampus ini."

Anisa kaget tapi tidak marah karena dirinya tidak merasa. Justru ini harus di luruskan dan di jelaskan kenapa Pak Ben bisa punya pikiran dan bicara seperti itu.

jangan lupa like komentar dan vote terimakasih....

1
Miss Typo
happy ending 👏👍
Fitria Syafei
sukses ya KK yang baik 😍😍😘
Rina
Selamat bahagia semua 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semangat ka Tuti di tunggu karya selanjutny 🫢🫢🫢🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Nendah Wenda
tamat Heppy ending bahagia selalu Anisa Ben di tunggu Alex sama istrinya
Diana Resnawati
Luar biasa
Apriyanti
terimakasih byk Thor Uda setia tiap hari update walaupun sibuk ttep nyempetin update,,sehat trus dan semangat💪💪🙏😘,,aku tunggu kisah bang Alex dan istri nya pasti seru bgt🙏🙏
Diana Resnawati
mampir thor...
Dewi Nuraeni
waduhhh pak dosen unboxing duluan/Facepalm/
Dewi Nuraeni
bener2 ini duda meresahkan bnget/Facepalm/
Miss Typo
selamat buat Anisa dan pak Ben
Nendah Wenda
Alhamdulillah selamat lahirannya sekian lama gak up thor
Lialia Lia
siapa kak tuti
Fitria Syafei
semangat KK cantik 😘 terimakasih 😍😍
Rina
Selamat buat Anisa dan pak Ben atas kelahiran baby boy nya , semuanya sehat” ya 🙏🏻
Semangat dan sukses buat ka Tuti 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Apriyanti
terimakasih Thor🙏💪💪😘
Siti Khoyimah
ranjng pasien buknya kecil ya?
kok bisa muat buat 2orng ?
༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut thor
milah fahri81
iya Thor tamatin cerita ygada dlu . semangat ya Thor
sella surya amanda
lanjut kak
Muliati Muliati
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!