NovelToon NovelToon
Dear, My Love

Dear, My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Duda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:346.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Naira_w

Anya Bintang Maharani, gadis cantik yang lahir dari rahim seorang istri simpanan.

Masa lalu orang tuanya yang memalukan itu membuatnya selalu menutup diri dari para lelaki yang mendekatinya. Bagi Anya, dia hanya ingin sukses dan membanggakan April, kakak yang sangat disayanginya.

Namun, Rama duda satu anak yang sangat mencintai Anya merusak segalanya. Rama lelaki yang mengaku sangat mencintai Anya tega menghancurkan mimpi gadis itu. Membuat Anya harus meninggalkan keluarga yang sangat dicintainya itu dengan membawa harga diri yang terkoyak.

Ditambah mantan istri Rama yang masih saja membayangi si duda.

Kisah cinta sang duda dengan gadis muda yang dibalut dengan tingkah kocak dua kakak lelaki dan juga keluarga yang selalu melindungi Anya.

***

Sekuel dari Dear, Mantan Gebetan.

Yang belum baca silahkan mampir dulu biar tidak bingung dengan alur ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa Bunda Jahat?

Danang mengantar Anya sampai di depan pagar rumahnya, setelah itu dia pamit pulang karena melihat Anya yang terlihat pucat. Saat ditanya Anya hanya mengatakan jika dia sakit perut.

"Aku pulang dulu ya, kamu istirahat aja ya." kata Danang

"Iya, Nang. Terima kasih banyak tumpangannya." kata Anya.

Danang pun mengangguk dan pergi dari rumah Anya.

Anya pun segera mendorong pagar untuk masuk ke dalam rumahnya yang terlihat sepi. Yang Anya tau, Bu Vivi sedang menunggu dan menemani Zahra cek kesehatan di rumah sakit. Tapi mbak April dan Alif tak terdengar suaranya.

Anya pun mengangkat pot tanaman hias milik Bu Vivi dan melihat apakah ada kunci rumah yang diletakkan di sana.

Ternyata memang ada, itu artinya rumah ini sedang kosong.

Anya pun segera memasukkan anak kunci dan membuka pintunya. Dia takut jika harus bertemu Rama dalam keadaan marahnya.

Setelah dia menutup dan mengunci pintu, Anya pun segera naik ke atas, menuju kamarnya.

Anya bernafas lega, setidaknya untuk sekarang dia aman. Dia segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi mbaknya.

"Assalamualaikum." suara mbak April saat menjawab panggilannya

"Waalaikumsalam, mbak kemana sih? Kok rumah kosong begini?" tanya Anya

"Mbak ada acara di kantor abang, memangnya kenapa?" tanya April heran karena selama ini Anya tak pernah menelponnya untuk menanyakan hal seperti ini.

"Kapan pulangnya, mbak?" tanya Anya lagi.

Dia merasa sangat cemas karena mas Rama pasti akan meminta Bu Dewi yang sekarang menginap di rumah mbak Raina untuk memanggilnya ke rumah sebelah.

"Sebentar lagi, ini mbak lagi di jalan mau pulang. Kamu mau dibelikan sesuatu?" tanya April dan membuat Anya agak sedikit lega.

Setidaknya pasti mbak April pulang bersama Mas Zaki. Anya tau jika ada mas Zaki, Rama tak berani terlalu mendekatinya.

Mas Zaki akan marah dan mengomeli mas Rama, biasanya dia akan menyuruh Anya naik ke kamar jika ada mas Rama

"Nggak ada mbak. Kalau begitu Anya tutup dulu telponnya, mbak. Assalamualaikum." kata Anya akhirnya

"Waalaikumsalam." jawab April sebelum dia mematikan panggilan telepon itu.

Anya pun segera mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahan, baju kaos dan celana training.

Setelah itu dia mengambil tasnya dan mengambil botol air minumnya.

"Yah, sisa sedikit." Anya melihat air yang mungkin hanya seteguk itu.

Dia pun segera turun ke bawah untuk mengisi botol air minumnya. Anya melihat tudung saji di atas meja dan membukanya.

Ada sayur asam dengan ayam goreng juga sambal. Anya merasa lapar, namun dia tak mau makan sendiri.

Anya mengingat saat dulu mbaknya masih pontang-panting banting tulang untuk hidup mereka, semuanya Anya lakukan sendiri.

Apalagi saat ibunya mbak Anya masih hidup dan sakit-sakitan. Anya yang masih SD pun mau tak mau ikut membantu mbaknya mengurus Bu Sarah setiap pulang sekolah.

Dulu setiap hari Anya selalu sendirian hingga sang kakak pulang bekerja.

Semenjak mbak April menikah dengan mas Zaki, Anya tak pernah lagi kesepian. Apalagi ada Zahra yang selalu menemaninya dan Bu Vivi juga mbaknya yang selalu menyambutnya pulang.

Anya mengisi air ke dalam botol, dia memang terlalu malas untuk turun ke bawah jika hanya untuk mengambil minum apalagi jika sedang belajar. Dia sering mengisi botol air dan membawanya ke kamar.

Saat Anya berbalik dan ingin kembali ke kamar, dia sangat terkejut melihat Rama yang sudah berdiri di pintu penghubung dapur rumah ini dan rumah mbak Raina.

"Sepertinya kamu haus sekali, capek habis main kabur-kaburan?" tanya Rama dengan kesal.

Anya hanya diam saja, dalam hatinya dia berdoa agar mbaknya cepat pulang.

Rama berjalan mendekati Anya, gadis kecilnya yang sangat nakal.

"Siapa dia?" tanya Rama lagi.

"Teman." jawab Anya pendek.

"Kamu tau kan kalau aku menjemputmu?" tanya Rama yang kini sudah berdiri di depan Anya.

"Aku nggak tau, mas. Tadi kami bertemu di dekat parkiran, dia menawarkan tumpangan. Ya, aku terima saja." kata Anya dengan gugup.

"Lihat aku Anya. Tatap aku." kata Rama dengan nada memaksa.

Anya yang merasa tak ada pilihan lain pun menuruti Rama, dia tau bagaimana kerasnya Rama jika memiliki keinginan.

Anya menatap mata hitam lelaki dewasa itu. Ketika menatap Rama, ada perasaan berbeda di hati Anya yang tak dirasakannya pada lelaki lain.

"Kamu memang pintar dalam pelajaran, tapi kamu nggak pintar bohong, Anya." kata Rama yang semakin mendekatkan tubuhnya ke gadis yang dicintainya itu.

Anya pun mundur hingga punggungnya pun menabrak lemari pendingin di belakangnya. Rama masih saja mendekatinya dan mengurungnya dengan kedua tangannya di sisi kanan kiri Anya.

Wajah Rama hanya berjarak beberapa sentimeter dari wajahnya. Anya pun memalingkan wajahnya ke samping dia merasa takut jika Rama semakin dekat dan nekat melakukan hal yang tak diinginkannya.

"Kamu tau kan, aku nggak suka kamu dekat dengan lelaki manapun?" tanya Rama kini bibirnya sudah dekat dengan telinganya.

Anya hanya mengangguk, dia tak sanggup untuk berucap.

"You are mine, Anya. Just my mine." kata Rama lalu menarik kepala Anya dan menyambar bibir yang selalu membuatnya tergoda.

Anya membelalakkan matanya, karena kaget. Hingga botol minum yang dipegangnya pun terlepas dan jatuh ke lantai.

Sejenak dia terdiam karena bingung, namun setelah otaknya bisa berpikir dia pun mendorong tubuh Rama dengan sekuat tenaganya.

Plak!!!

Anya menampar pipi Rama, laki-laki yang sudah berbuat kurang ajar padanya.

"Dengar ya, mas. Aku perempuan murahan yang bisa kamu perlakukan seenaknya. Dan aku juga bukan benda yang bisa kau miliki seenak hatimu. Sudah cukup, aku sudah tak tahan lagi dengan semua kelakuanmu. Aku diam hanya karena menghormati Bu Dewi dan mas Iyan. Tapi jika kau masih mendekatiku lagi, aku tak akan diam lagi. Dengar itu, mas Rama!!" kata Anya dengan nada cukup tinggi.

Hingga mbak Asih ART rumah mbak Raina pun datang ke dapur melalui pintu penghubung. Wanita itu terlihat heran melihat Anya yang begitu marah pada Rama.

Anya yang melihat ada mbak Asih pun segera pergi meninggalkan Rama yang masih terdiam di tempatnya tadi.

Anya berjalan ke arah tangga dan dia sempat mendengar suara pagar yang di dorong. Anya yakin itu adalah mas dan mbaknya.

Namun, dia tetap naik ke lantai atas. Anya masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya. Kemudian dia mengambil bantal dan menutupi wajahnya. Dia pun menangis meraung, dibalik bantal itu.

Suara tangisannya pun teredam oleh bantal itu. Anya tak ingin orang lain mendengar suara tangisannya, terutama mbaknya.

Anya tak mau membuat mbaknya khawatir dan memikirkan keadaannya.

Sudah cukup mbaknya mengkhawatirkan dirinya, dia sudah cukup besar. Mbaknya sudah punya keluarga yang harus dia prioritaskan.

Anya hanyalah anak seorang pelakor, tak layak mendapatkan keistimewaan itu. Apalagi dari mbak April anak yang dirusak kebahagiaannya oleh orang tuanya.

"Bunda, kenapa bunda sejahat itu? Kenapa bunda setega itu sama mbak April yang baik hatinya?" kata Anya di sela tangisannya.

Sampai saat ini dia masih tak bisa menerima kenyataan jika ayahnya mendua hanya karena cinta.

Bahkan Anya sudah tak pernah lagi pergi ke makam sang ayah, semenjak dirinya mengetahui dirinya anak dari orang yang merusak kebahagiaan April dan ibunya.

♥️♥️♥️

Seperti biasa author minta dukungan likenya🤗

Buat readers yang semangat ikut lanjut ke sini, author ucapin makasih banyak atas dukungannya🥰

1
Arieee
Anya 👍👍👍👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪💪💪
Susi Akbarini
ya jelaslah ..
masa ada tf gaib segala..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
dasarrrrr...
laki2 marukkkk...
Nur rochman
Goodjob Anya meskipun masih muda, tapi bisa berpikir jauh kedepan, memikirkan dampaknya. apalagi punya suami model pak rama yg bego cara berpikir nya. yang mudah di manipulatif orang lain.
Tutiks
lanjut lagi up nya
💮Nofa💮
wah ternyata ada sequelnya ya, baru tau kakak. telat saya🤣
Rie_za
zeline dracunin sma zena, kasian bnget anak kcil drcun dg yg ga baik demi ambisi 😩
Arieee
libas semua masuk penjara 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Yayuk Bunda Idza
semangat Resti semoga jalan keadilan untuk mu ada, ayo Tan eh onty Tiur.... taklukkan jelmaan Anabel eh jelmaan si Zena itu...
Susi Akbarini
😀😀😀😀😀
pasti istri tua pak mirza..

❤❤❤❤❤❤

lanjutttt
Nur rochman
Alhamdulillah akhirnya si Zena di tangkap dan dimasukkan ke penjara, biar dia dapat karma atas perbuatannya selama ini.
sebenarnya kasihan zeline , anak itu gak bersalah, tapi sayang karena didikan emaknya , dia menjadi anak yg sombong??
Sabaku No Gaara
mama tirix kan
Nursa Raji
update laaaamaaaaa baaaangeeet
Nursa Raji
update
Qiandra Tsabita Arriza
gedeg bgt sama rama. katanya udah cinta mati sama anya, tapi masih mau aja diporotin zena, dasar otaknya dimana kamu ram
Ifah Al Azzam Jr.
kurang tegas anya kaya kw harus pergi sembunyi dulu klo perlu 1 tahun aja biar kan Rama menyesal sekali biar bisa lepas dri masa lalu...
jengkel juga bacanya klo sikap Rama msh berat kemantan dan sembunyi dri istrinya sendiri...
Wiwit Wilowati
rasain kamu Rama... katanya cinta mati ma Anya... nyata gak bisa tegas ma ulat bulu Zena... bodoh kok dipelihara.. untung hartamu Udah atas nama Anya..klu tidak kamu bisa dibodohi ma si Zena..Lg...😇😇
Susi Akbarini
udah tau bukan kewajibannya ngapain jga nekatttt...
Nur rochman
Zena sudah tahu kelemahan Rama yg mudah luluh kalau soal zeline.
Anya meskipun masih remaja, dia pintar & tegas, tidak seperti Rama yg selalu bodoh mudah ditipu sama Zena.
👏mBhem🖤¹²⁰² ⠀
rama.. rama.. oon kok di formalin.. aweeett oon nya😏😒🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!