NovelToon NovelToon
Maaf Aku Memilih Pergi

Maaf Aku Memilih Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:238.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: ummy phuji

Hanum seorang wanita cantik berhijab berusia 24 tahun memilih pergi meninggalkan suaminya karena rasa sakit hati telah di khianati

keluarga sang suami pun tidak begitu suka Hanum karena hanum mereka anggap sebagai benalu yang selalu menyusahkan mereka

keluarga Dimas selalu menghina keluarga Hanum yang berasal dari keluarga sederhana dari desa

Dimas pria berusia 26 tahun yang sudah mengikat hanum dengan tali pernikahan selama dua tahun ini

akan kah hanum mempertahankan rumah tangganya bersama Dimas? atau Hanum menyerah dan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23 Pulang Kampung

Setelah menempuh perjalanan udara

selama dua jam lebih kini mereka telah sampai di bandara Hasanuddin Makassar

ini pertama kalinya Hanum kembali ke Makassar setelah dewasa

Hanum takjub karena kota kelahiran ayahnya sudah banyak berubah

Berbeda dengan Reyhan yang memang sering datang berkunjung apalagi saat menjalani pendidikan militer di kota kelahiran ayahnya itu

Hanum mengikuti langkah panjang sang kakak begitupun dengan menteri kadang berlari kecil untuk menyamakan langkah kaki suaminya itu

Reyhan yang sudah dikirimkan foto supir keluarga sang Tante yang datang menjemput tidak lagi kebingungan

"dhaeng sijaya ya"ucap Rayhan menyapa sopir Tante nya itu dengan bahasanya yang mendok

"iya, dengan mas rehan ya" jawab pria yang di panggil daeng sijaya oleh reyhan

"iya pak "jawab Reyhan

"Ayo disanaki mobilnya ku parkir mas" ucap pak jaya

Hanum dan mentari tersenyum mendengar logat cara bicara pak jaya terdengar lucu tapi tetap sopan

Mereka pun berjalan bersama ke parkiran mobil dimana pak jaya menyimpan mobil majikannya

Pak jaya mengambil sebagian koper yang Reyhan bawa

Reyhan menggendong putrinya di belakang punggungnya karena melihat putrinya yang berjalan sempoyongan karena masih mengantuk

Kini mereka sudah berada di atas mobil dan oak jaya mulai menyalakan mesin mobilnya

"Bismillahirrahmanirrahim" ucap pak jaya saat mulai menjalankan mobilnya

"pak Jaya kita lewat kota aja ya, nggak usah lewat jalan tol biar istri dan adikku melihat situasi di kota daeng ini" ucap Reyhan

"Tapi kalau lewat kotaki lamaki baru sampaiki mas,biasa juga jalanan macet sekali ki" jawab pak Jaya

"tidak apa-apa pak,kita jalan aja "ucap Reyhan

"oh iye padeng lewat kota maki" jawab pak jaya

Mereka pun pulang ke kediaman tante Rosmiati daeng Tarring yang lumayan jauh dari pusat kota Makassar

"Rumahnya masih jauh ya pak Jaya!?" tanya Mentari

"iye mbak masih lumayan jauh karena ini lewat kotaki tapi nanti saya ambil jalan potong kompas biar cepatki sampai "jawab pak Jaya

Seperti yang pak Jaya katakan jika dia akan mencari jalan yang bisa sedikit memangkas waktu perjalanan mereka

"wah kita sudah berada di mana pak jaya!?" tanya reyhan

"kita sudah di kota Sungguminasa mas sebentar lagi kita sudah sampai " jawab pak jaya

"loh ini kita sampai di jalan kerumah Tante Mini ya pak !?" tanya reyhan lagi

"iya mas" jawab pak jaya

Tak berapa lama perjalanan mereka pak jaya membelokkan mobilnya kedalam sebuah jalanan sedikit sempit Hingga tidak bisa berpapasan

Setelah melewati jalanan bergelombang kini mereka telah sampai di halaman rumah adik sang Ayah

"apa Kita sudah sampai !?" tanya Hanum

"iya " jawab reyhan

"wah disini situasinya sejuk ya,kita bisa lihat pegunungan dan persawahan "ucap mentari

"iya kak, disini juga masih terasa Asri karena masih banyak pepohonan " jawab hanum melihat sekeliling runah Tantenya yang di kelilingi pohon besar walaupun ada tembok tinggi tapi pohon itu memberikan kesan sejuk

"wah Alhamdulillah kalian sudah sampai,ayo masuk nak kasian anak-anak kalian pasti kelelahan di perjalanan " ucap tante Rosmini menyambut kedatangan mereka

"iya tante,tante apa kabarnya " ucap hanum cipika-cipiki dengan tantenya itu mereka berpelukan cukup lama

"Alhamdulillah tante sehat nak" jawab tante Mini

Tante Mini kini beralih cipika-cipiki dengan Mentari lalu mencium ketiga Cucunya serta memeluk reyhan

"wah badan kamu makin bagus nak" ucap Tante mini menepuk-nepuk lengan kekar ponakannya itu

Mereka pun berjalan masuk kedalam rumah milik Tantenya itu yang cukup lumayan besar diantara rumah yang ada disekitar rumah mereka itu

"anak-anak kalian langsung bawa kekamar nak biar bisa beristirahat dengan baik" ucap tante Rosmini

Mereka pun membawa anak mereka masing-masing ke kamar yang sudah Tante mini siapkan

Hanum ikut merebahkan tubuhnya meluruskan punggungnya yang terasa kaku karena berjam-jam duduk

Begitupun dengan mentari meluruskan punggungnya yang terasa pegal-pegal

Tak terasa mereka berdua ikut tertidur disamping anak-anak mereka masing-masing

Sedangkan Reyhan setelah menidurkan putrinya dia keluar dari dalam kamarnya dan menemui sang tante

"Tante om Bur mana !?" tanya reyhan

"om kamu lagi di kebun belakang mungkin nak, soalnya ommu itu semenjak pensiun dia itu nggak mau diam

 dia itu sekarang kegiatannya ya itu berkebun" jawab tante Mini

"Jauh nggak tante!?" tanya reyhan

"enggak nak dekat aja tuh pas di belakang rumah" jawab tante mini

"Boleh nggak Rey nemuin om di kebun Tante !?" tanya reyhan lagi

"boleh dong,kamu langsung aja kebelakang sekalian ya kamu ajak om kamu pulang kita makan bersama-sama " jawab tante mini

"lewat mana tante!?" tanya reyhan lagi

"lewat pintu belakang aja nak, tunggu Tante panggil isal buat nemenin kamu" jawab tante mini lagi lalu naik kelantai dua untuk membangunkan cucunya Rizaldi

Tak lama tante mini datang bersama seorang pemuda berusia 14 tahun

" bawaki ommu ketempatnya kakek di kebun"ucap Tante mini pada pemuda itu

"oh iya Rey ini isal anak sulung nya Putra" ucap Tante mini memperkenalkan cucunya pada reyhan

"jadi ini isal Tante !? Dulu waktu reyhan kesini masih kecil belum setinggi ini"jawab Reyhan menepuk pundak isal

tante mini hanya tersenyum menanggapi ucapan ponakannya itu

"ya sudah,sal antar om Reyhan ketempatnya kakek" ucap Tante Mini

"iye nek" jawab isal

"tanya kakek untuk disuruh pulang kita makan siang sama-sama,ini sudah lewat duhur tapi belumpi pulang "ucap Tante mini

"iye nek nanti kutanyaki kakek,ayo om" ucap isal mengajak Reyhan

"tempatnya jauh nggak sal!?" tanya Reyhan saat mereka berjalan menuju kebun

"tidakji om disanaji " tunjuk isal ke sekitaran bukit yang ada di belakang rumah

"kita naik ke bukit itu!?!?" tanya Reyhan lagi

"iye tapi bagusji jalannya om, kebunnya kakek ada di sebelahnya itu bukitka"jawab isal dengan logat ciri khas orang Makassar

Mereka mulai mendaki bukit yang jalanannya memang mudah untuk di lewati

Reyhan yang seorang tentara tentu saja tidak merasa kesulitan melewati jalanan seperti itu apa lagi isal yang terbiasa sejak kecil

"Nah itu kakek om " tunjuk isal

Reyhan pun melihat suami tantenya itu sedang asik berbincang dengan beberapa bapak-bapak

"kakek ,ada cariki" ucap isal saat berada di samping kakeknya itu

"siapa sedeng carika isal!?" tanya om bur pada cucunya dia belum melihat jika reyhan Berdiri di belakangnya

"tuh di belakang ta,nasuruhki juga nenek pulang mauki makan bersama sama tamuta" ucap isal menyampaikan apa yang neneknya perintahkan

"oh begitu ayomi padeng pulang,deng ngalle deng beta motere rioloa nakke di niak bedeng tuanangku

(oh begitu,ayo kita pulang, kak ngalle kak beta saya pulang duluan katanya lagi ada tamu)" ucap om Bur menggunakan bahasa daerah Makassarnya

"iye deng ngajji jappa riolomaki nakke lagi naku lammotere tomma kanaboya tomma anne ammana

(iya pak Haji silahkan,saya juga sudah mau pulang ini karena istri dirumah sudah mencari) "jawab daeng ngalle dan diangguki kepala oleh daeng Beta

reyhan yang masih berdiri diam di belakang omnya itu memilih mengedarkan pandangannya melihat asrinya lingkungan itu

Om Bur mengambil keranjang yang berisi beberapa biji buah mangga yang sudah matang dan yang masih mengkal yang diletakkannya di balai-balai bambu yang ada di sana

Lalu memberikannya pada cucunya isal

Betapa terkejutnya om bur saat melihat seorang pria tampan berbadan tegap tersenyum padanya

"Astaghfirullah ya Allah Reyhan kapan datangki nak!?" tanya om bur

"siang tadi om" jawab Reyhan

"ini juga isal tidak bilang-bilang ki bilang adaki omnya" ucap om bur memukul lengan cucunya

Isal yang mendapatkan pukulan dari kakeknya hanya cengengesan

"kejutan kek,ka kita kalau bicaraki sama teman-teman ta serius sekaliki" jawab isal membela diri

"sudah ayo pulang" ucap om Bur dan merangkul pundak ponakan istrinya itu lalu mengajaknya pulang bersama

1
Anonymous
ok
Ita Mariyanti
bagus banget critanya, plgi d tmbh visual jd tmbh 👍👍👍 nmbh wa2san tentang budaya Indonesia, smngt berkarya sllu Thor ❤️❤️❤️🥰🥰🤗🤗🤗
Ita Mariyanti
justru reder seneng Thor, nmbh wa2san tentang budaya dan adat Nusantara, mkc ilmu nya 🙏🙏🤗
Ita Mariyanti
kl pengantin nya lg menstruasi istilah d jawa di sebutnya " mapak" Thor, krn biasanya pengantin cpt hamil setelah berhubungan
Ita Mariyanti
botak dan stres berat kek nya 👍👍👍 kualat Renata
Ita Mariyanti
blm tau ae km Din kl itu anak org laen 😀😀
ɪsᴛʏ
gak tau artiny Thor.. 😭😭😭
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Anonymous
ok
Ita Mariyanti
Dimas vs Siska and the winner is Siska krn Dimas blm tau kl anaknya kui hsl ma Genta 😁😁🤭🤭🤭
Ita Mariyanti
dpt nya ngrebut yaa konsekuensinya d rebut lah....joss Sisil 😁😁👍
Ita Mariyanti
miskin.... miskin si Dimas kl Hanum d lapor k kntor, mantab langkah mu Num 👍👍👍
Ita Mariyanti
gud Hanum 👍👍👍
Ita Mariyanti
suka karakter Hanum, g menye2 ngatasi suami yg selingkuh, tegarr strong Hanum 💪💪💪
Irma
thor orang sulsel khi kah
Irma: di kota mana khi tinggal di sulsel thor salam dari Bone thor
Irma: di kota mana khi tinggal di sulsel thor salam dari Bone thor
total 3 replies
Ita Mariyanti
edisi buang berlian dpt batu kali ki Dimas....slmt merawat anak g jelas mu Dimas
Ita Mariyanti
maaf Thor gmn kl next tulisan reski nya d gnti rezeki, maaf bkn mksd menggurui 🙏🙏
mustika ikha
/Joyful//Joyful//Joyful/ tdk mau berhenti ku rasa ketawa baca novelnya thor, apalagi klw ku baca ku bayangkan caranya bicara pake logat bugis, sama mimik mukanya itu loh klw julid,, astagfirullah thor terkocok ini perut, semangaaaat thor lanjutkan jgn kasi kendor/Joyful//Joyful//Joyful/
ummy phuji: makasih semangatnya,🥰🥰😘
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yuliana Tunru
benar2 asli tradisi makassar yg msh ttp dijaga hingga skrg ..jd rindu kampung kodong..semangat thor baru ini yg ulas tradisi bugis makasar
ummy phuji: makasih, semoga bisa segera pulang kampung ya daeng😊😊🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!