Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.
Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
" Ini emas asli ya bang? tanya alisha saat melihat kalung pemberian Bagas. karena tidak yakin Bagas akan memberikan kalung asli yang harganya sangat mahal
" Iya dek ini beneran asli dan Abang yakin kita sepemikiran? tanya Abimana seolah tau kalo sang adik memikirkan soal harganya
" Bang coba sha telfon mas Bagas dulu." kata alisha yang langsung mencari ponselnya untuk menghubungi Bagas. setelah mendapatkan apa yang dia cari akhirnya dia menghubungi Bagas.
Tut.....
Tut...
Tut....
Saat panggilan ketiga barulah Bagas menjawab telfon dari alisha.
" Halo assalamualaikum, maaf mas apa alisha mengganggu waktu istirahat mas ?" tanya alisha yang takut mengganggu istirahat Bagas
" Wa'alaikum salam, nggak Barusan mas dari dapur ambil air minum, kamu kok belum tidur sha? jawab Bagas sekaligus bertanya kenapa gadis pujaannya belum tidur.
" Mas, sha boleh tanya nggak." kata alisha hati-hati
" Mau tanya langsung aja nggak usah sungkan." ujar Bagas yang mendengar suara alisha yang sungkan untuk bertanya
" Ini loh mas tadi sha buka paper bag pemberian mas kemarin," Jedah alisha.....Ini benaran mas kalung buat alisha dan apa ini beneran emas asli ya mas?" tanya alisha lagi
" Mas kira kamu sudah buka dari kemarin sha, kenapa kamu bilang begitu apa kalungnya tidak bagus ya sha jadi kamu mengira itu kalung palsu dan kalo kamu tidak suka biar nanti pas ganti saat akan kerumah kamu." kata Bagas yang mengira alisha tidak suka model kalungnya karena menanyakan soal keaslian kalungnya
" Bukannya alisha tidak suka mas,tapi apa itu tidak berlebihan mas padahal kemarin mas sudah kasih alisha buket bunga.
" kata alisha gelagapan saat mendengar perkataan bagas, sedangkan Abimana hanya diam saja mendengar pembicaraan adiknya dan laki-laki yang sudah di jodohkan oleh orang tua mereka.
" Kirain kamu tidak suka, tapi kalo kamu suka tolong kamu pake kalung itu ya. karena mas membelikan itu sebagai tanda sayang mas buat kamu." kata bagas, sedangkan Abimana yang mendengar itu langsung angkat suara.
" Kalo sayang kenapa tidak langsung datang lamar terus langsung nikah aja." kata Abimana mengompori. berbeda dengan alisha yang kaget mendengar perkataan sang Abang
" Nah kalo itu saya mau ah sih bang, tapi gimana dengan alisha apa dia mau?" ulyang setuju dengan saran Abimana tapi juga masih memikirkan persetujuan alisha
" Kamu tanya saja sama orangnya gas,dia mau atau tidak." kata Abimana sambil melirik adiknya yang sedang memanyunkan bibirnya
" Gimana sha mau lamaran sekaligus langsung nikah nggak? " tanya Bagas di sebrang telfon yang sangat berharap alisha mengiyakan perkataan Abangnya.
" Kalo mas maunya begitu mendingan bicara langsung sama ayah karena saya ikut kata mereka saja." mendengar perkataan alisha Bagas jadi berpikir untung menghubungi ayah Alisha besok pagi untuk mengutarakan saran Abimana itu.
" Ok, besok mas akan telfon ayah kamu dan memintanya untuk melakukan sesuai saran dari Abang kamu, karena ini sudah malam mungkin mereka sudah istirahat jadi tidak untuk mengganggunya." kata Bagas penuh semangat
Sedangkan kakak beradik itu tidak habis pikir dengan apa yang dia dengar tadi, padahal niat hati Abimana itu cuma bercanda saja tapi Bagas menganggap perkataannya serius. Namun dia juga bersyukur mendengar perkataan Bagas tadi,itu artinya adiknya sangat di harapkan oleh Bagas bahkan laki-laki itu terlihat serius dengan adiknya sehingga dia tidak perlu terlalu banyak pikiran lagi tentang calon suami adiknya nanti.
Setelah berbincang cukup lama akhir telfon pun sudah di matikan dan kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat karena besok sang Abang akan dinas pagi jadi dia butuh istirahat.
Melihat kepergian sang Aban, alisha pun mulai membaringkan tubuhnya untuk tidur karena dia juga sudah mulai mengantuk.
######
Sedangkan Bagas dia masih tidak bisa tidur karena memikirkan bagaimana caranya untuk menyampaikan pembicaraan tadi dengan ayahnya Alisha besok pagi. Namun karena tidak mendapat cara maka dia memutuskan untuk keruang kerjanya mengerjakan pekerjaan yang tadi dia bawa pulang dari kantor.
Setelah pukul 2 dini hari barulah Bagas selesai mengecek pekerjaan yang dia bawa tadi dan kembali ke kamar untuk tidur karena dia sudah sangat lelah dan juga mengantuk tak butuh waktu lama akhirnya dia masuk kedalam alam mimpinya.
Tak terasa azan subuh pun berkumandang sehingga membuat Bagas harus bergegas bangun dari tidurnya untuk membersihkan badan dan melaksanakan sholat berjamaah di musholah yang ada di rumahnya karena kalo kemasjid terlalu jauh dari rumahnya.
Setelah melaksanakan sholat Bagas langsung mengutarakan saran dari Abimana tadi malam kepada orang tuanya yang langsung mendapat persetujuan dan akhirnya sang papa memutuskan untuk menghubungi sahabatnya itu setelah sarapan nanti.
Mendengar perkataan sang papa Bagas pun pamit untuk naik lagi di kamarnya untuk bersiap ke kantor namun sebelum berangkat seperti biasa dia akan sarapan bersama orang tuanya terlebih dahulu.
Setelah melihat penampilannya sudah sempurna,Bagas pun bergegas turun ke meja makan untuk makan bersama. saat tiba di meja makan sang mama langsung mengambilkan makanan untuk sang putra seperti biasanya. tak butuh waktu lama mereka sudah selesai sarapan. Namun kali ini pak Kusuma berangkat ke kantor agak siang karena dia akan menghubungi orang tua alisha untuk membicarakan ke inginan Bagas yang ingin lamaran sekaligus melangsungkan pernikahan mereka.
Sedangkan Bagas sudah berangkat ke kantor setelah melaksanakan sarapan mereka.
"Pa,ma. Bagas berangkat ke kantor dulu ya, assalamualaikum." pamit Bagas tak lupa mengucapkan salam dan mencium tangan kedua orang tuanya.
" Wa'alaikum salam,Iya nak hati-hati bawa mobilnya." kata Bu Indri memperingati anaknya
" Iya ma, papa nggak ke kantor hari ini? " tanya Bagas saat melihat sang papa masih duduk di ruang keluarga
" Papa berangkat agak siang soalnya papa mau telfon om Aditya dulu." ucap pak Kusuma
" Oh, baiklah Bagas berangkat dulu kalo begitu dan semoga saja om Aditya setuju dengan usulan Bagas." kata Bagas yang paham maksud papanya
" iya nak." singkat pak Kusuma
Setelah berbincang dengan papanya Bagas pun keluar dari rumah dan langsung naik ke mobilnya karena memang setiap pagi mobilnya selalu di siapkan oleh sopir sang papa.
Saat melihat anaknya sudah berangkat pak Kusuma segera menghubungi pak Aditya untuk menyampaikan pendapat Bagas tadi pagi.
Tut......
Tut......
Tut ......
" Halo assalamualaikum, bagaimana kabarmu dan keluarga ?" tanya pak Kusuma
" wa'alaikum salam, Alhamdulillah kami semua sehat. kamu sendiri gimana kabar mu?" tanya balik pak Aditya
" Alhamdulillah Kami semua sehat dan rencananya besok kami sekeluarga akan datang ke kota S dan besok malamnya baru kerumah kamu melamar alisha secara resmi. Akan tetapi Bagas mempunyai usulan dan semoga kami setuju dengan usulan anakku." jelas pak Kusuma.
Note : terimakasih kepada seluruh pembaca setiaku semoga kalian semua tetap sehat terus ya dan maaf kalo masih banyak kata-kata yang yg tipo🙏🙏🙏
Met idul adha juga Aamiin....😲