Rei Yamazaki, seorang putra keempat dari pemimpin Yakuza yang sangat terkenal dan disegani.
Akan tetapi, Rei yang lahir dari ibu seorang Hostess dan bukan istri sah membuat Rei dan ibunya pergi meninggalkan Jepang dan tinggal di Indonesia.
Dari kecil, Rei di didik untuk tidak tampil menonjol. Ibunya tidak memberikan pelajaran atau ilmu bela diri sehingga membuat Rei menjadi pemuda bodoh dan pecundang.
Maka dari itu, Rei selalu dibully oleh teman-teman sekolah nya.
Meski ingin menyembunyikan sosok Rei dari pantauan ayahnya namun, sebuah tragedi terjadi.
Ibunya Rei meninggal dunia karena bencana kebakaran di rumah nya.
Hingga suatu waktu, Rei mendapatkan sebuah system yang dimana para penggunanya mampu meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan daya tarik dan sebagainya.
Dengan system itu lah kehidupan Rei berubah dan dia pun ingin mencari kebenaran dari kematian ibunya itu dengan pergi ke Jepang.
Inilah kisah dari seorang pemuda bernama Rei Yamazaki dengan Nano Machine System.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yakuza System | Bab 11
...Bad Teacher, Bad Student (2)...
Malam sebelum Rei pergi ke sekolah dan sesaat tahu bahwa Putri mengupload sebuah video, Rei pun mengambil kesempatan itu untuk mengumpulkan semua bukti.
Yang mana, Rei dapatkan dari ponsel Mike. Mike memang orang bodoh yang mana dia menaruh bukti transaksi antara keluarga Angkasa dengan kepala sekolah lengkap dengan rekaman pembicaraan telepon.
Hanya ada satu kesimpulan nya. Pada malam yang sama kepala sekolah panik akan video yang tersebar lalu, meminta bantuan Mike yang mana Mike mengancam Kepala Sekolah dengan data milik nya dan beruntung, Rei dapat mengunduh data itu sebelum Mike menghapusnya.
Dan, keesokan siang nya. Rei berada di ruang interogasi berhadapan dengan seorang jaksa.
"Jadi, kamu yang mengirimkan semua data berkas ini," ucap Jaksa seraya menaruh beberapa kertas diatas meja.
Rei tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Kamu sungguh berani, Rei Yamazaki.Aku salut. Tapi, kenapa putra pemimpin Yakuza besar bersembunyi di Indonesia?
Rei yang mendengar itu, dia pun terkejut. Tapi, dia tetap bersikap santai.
"Hoh? Pak Jaksa tahu tentang saya."
"Tentu saja. Karena aku yang membuat identitas untuk kalian semua. Perkenalkan aku Rizal seorang jaksa di kantor pusat ini! Paman dan Almarhum ibu anda sudah banyak membantu kepolisian dan kejaksaan meski, kalian seorang kriminal besar namun, rasa keadilan kalian lebih besar dibandingkan kami sendiri. Jadi, kamu memulai debut pertama?"
Rei tertawa kecil, "Meski memalukan. Tapi, iya. Aku ingin mencoba sesuatu sebelum pergi ke Jepang."
"Oh, kamu mau ke jepang?" tanya Rizal.
"Ada suatu hari kita semua harus kembali dan membuat keadilan," jawab Rei.
"Aku mengerti. Jadi, apa lagi yang bisa kubantu? Tapi, aku kasih tahu saja kalau bukti ini hanya akan menggeser dan menjebloskan kepala sekolah kedalam penjara. Jika kamu ingin mengincar keluarga Angkasa, ini jauh dari bukti untuk menuntut mereka."
"Tenang saja. Aku punya rencana sendiri," jawab Rei.
Setelah itu, Rei dan Jaksa Rizal berbincang-bincang tentang masa lalu nya. Rei pun menjadi pendengar yang baik.
Beberapa saat kemudian, Rei dan Jaksa Rizal keluar dari gedung yang mana saat itu langit sudah malam dan terlihat Kenzo sudah menunggu di depan pintu kantor kejaksaan.
"Kenzo, sudah lama tidak bertemu!" sapa Jaksa Rizal.
Kenzo tersenyum dan membungkukkan sedikit badan nya, "Jaksa Rizal, senang bertemu dengan anda!"
"Seperti nya, putra Nyonya Ayumi telah dewasa," ucap Jaksa Rizal seraya melihat Rei.
Rei pun hanya memberikan senyuman lebar kearah nya.
"Iya. Dan, kedepannya mohon bantuannya!" ucap Kenzo yang menundukkan kepalanya lagi.
"Sama-sama."
Setelah itu, Kenzo dan Rei meninggalkan kantor kejaksaan dan di mobil, mereka membahas permasalahan yang terjadi.
"Rei, sebenarnya apa yang kamu lakukan?"
"Aku hanya memberikan pelajaran untuk mereka. Aku tidak suka dengan guru itu, mereka tidak pantas untuk menjadi guru. Paman ingat? Kalau, ibu sudah mengajarkan ku untuk menghormati tiga orang di dunia ini. Orang tua, Atasan dan Guru. Sedangkan, guru seperti itu hanya akan melahirkan siswa bodoh seperti Mike," ucap Rei seraya menempel kepala nya di tangan yang berada di tepi jendela.
Kenzo pun tersenyum kecil dan memberikan komentar nya.
"Melihat mu sudah dewasa. Ibu mu pasti sangat bangga."
"Maka dari itu, sudah waktu nya aku tampil dan menantang mereka yang menghalangi ku."
"Baiklah, Rei. Apapun yang kamu lakukan, paman akan mendukung dan membantu mu!"
"Terimakasih, paman," ucap Rei dengan tersenyum melihat Kenzo.
Kenzo pun juga memberikan senyuman.
Beberapa saat kemudian, Rei mendapatkan sebuah pesan dari putri. Tanpa ada keraguan, Rei membuka nya akan tetapi dia terkejut saat melihat isi dari pesan itu.
Sebuah pesan yang berisikan gambar jasad putri yang sudah tertembak. Lalu, pesan chat muncul kembali.
[Maaf, saya sudah mati karena mu, Rei.]
[Seorang Yakuza tetap lah Yakuza. Jika ingin melihat ku datang lah ke alamat...]
[Mike Angkasa sudah menunggu mu agar kita bersama ke Neraka.]
Melihat itu, Rei terkejut dan kesal, "Bedebah! Berani nya dia!" seru kesal Rei.
Kenzo yang melihat Rei, dia pun kaget.
"Rei, ada apa?"
"Mike sudah tahu identitas ku, paman dan dia membunuh Putri," jawab Rei
Mendengar itu, Kenzo sontak menepikan mobilnya.
"Bagaimana bisa?!"
"Aku menduga. Salah satu Klan Naga terlibat didalamnya dan membocorkan identitas kita," jawab Rei.
"Jadi, apa rencana mu?"
"Mata balas mata. Gigi balas Gigi. Darah balas darah."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
