NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Raja Kera

Sang Pewaris Raja Kera

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Dunia Lain
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Artanda permana

Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang terpilih sebagai penerus khoham pendamping milik sang kakek. berpetualang mencari energi gaib tuk dapat membangkitakan Sukmanya. dan berambisi menghancurkan kerajaan gaib bersama sang khodam pendampingnya. setelah mendapatkan warisan khodam Raja kera dari sang kakek, kehidupan gadis itu seakan berubah dan sering berurusan dengan makhluk gaib, sang khodam pendampingnya yang di perintahkan oleh kakek dari gadis itu membuat gadis itu dan sukmanya ikut terlibat untuk memusnahkan Raja iblis dan seluruh pengikutnya. bagaimana kisah selanjuntya? mampukan gadis itu dan sukmanya beserta khodam pendampingnya menghancurkan kerajaan gaib itu.?? langsung disimak kuy ceritanya agar kalian tidak penasaran 😉😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artanda permana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Di Sekolah

"Kita harus tetap hati hati tuan dia sangat berbahaya, di tambah lagi pengikut Raden Wijaya juga sangat banyak, Raden Wijaya dijaga oleh sesosok Siluman ular dan raja Jin yang selalu setia mendampinginya, kedua makhluk itu juga sangat kuat dan tangguh"

"Apakah kita akan bisa mengalahkan Raden Wijaya,? sepertinya butuh kekuatan yang sangat besar juga untuk dapat mengalahkannya, bagaimana bisa kita Raden? aku rasa kita tidak akan mampu." Sukmanya Lisa nampak ragu.

Raden nampak tersenyum bringas lalu ia berkata. "Meskipun Raden Wijaya terkenal sangat kuat tetapi dia punya kelemahan pada dirinya, kelemahan Raden Wijaya terletak pada mahkotanya. kekuatan Raden Wijaya akan sangat melemah jika mahkota yang ia kenakan tidak ada karna separuh energinya ada pada mahkota itu."

"Kurasa.. kita punya harapan besar untuk mengalahkan dia Raden sebab,, siapapun dia sekuat apapun dia dan setinggi apapun ilmunya seakan itu semua percuma karna kelemahan yang ada pada dirinya, setiap seseorang pasti punya kelemahannya dan berbeda beda."

Raden hanya diam saja sambil sedikit menganggukan kepalanya membenarkan perkataan sukma tuannya.

°°°°°°°

Singkat cerita.. Malam hari pun telah berlalu.. keesokan harinya terlihat saat ini Lisa tengah mengendarai motornya menuju kesekolah, ia nampak fokus mengendarai motornya seraya berkata. "Selamat pagi dunia" ucapnya dengan raut wajar yang berbinar, ia nampak bersemangat pergi kesekolah sambil bernyanyi nyanyi kecil disepanjang perjalanan. Tak berselang lama kemudian kini Lisa pun sudah sampai disekolahkan nya.

"Loh itu bukannya si Reno ya? ngapain tuh anak disitu." ucap Lisa setelah sampai diparkir motor melihat Reno yang sedang berada disana seorang diri.

"Hay Lisa baru datang ya?" sapa Reno sambil tersenyum kearah Lisa.

"Iya Ren.. kamu sendiri ngapain disini? tanya Lisa sambil mematikan mesin motornya.

"Aku lagi nungguin kamu lah." sahutnya.

"Nunguin aku.?? ngapain Ren kok nunguin gue?"

"Ya sangking aja gue cuma pengen tau kelas kamu"

"Oh kirain lagi nunggu siapa. yaudah yuk kita masuk bareng kalau ingin tau kelasku"

"Hayuk aja mah kalau gue."

Lalu setelah itu mereka berdua masuk kedalam.

"Emm.. Oh iya Ren.. aku kok gak pernah liat kamu ya sebelumnya cuma kemarin itu pertama kali gue liat kamu, sebelum sebelumnya gak pernah tuh."

"Kamu gak bakal tau lah orang gue baru masuk kemarin itu. gue murid baru disekolah ini."

Terlihat mereka nampak ngobrol di sepanjang perjalanan menuju ke kelasnya Lisa.

"Oalah.. pantesan aja gue gak pernah liat kamu sebelumnya, emang sebelum pindah kesini kamu sekolah dimana?"

"Gue dulu sekolah di SMA Nuriliyah, Mojosari."

"Oh.. kenapa kok pindah Ren bukannya sekolah di SMA Nuriliyah enak ya,? gue aja dulu pengen sekolah disana tapi gak jadi karna sekolah disana biayanya agak mahal kasian ibuku."

"Oh iya kah,? biasa lah namanya juga cowok, gue terkena masalah disana dan dikeluarkan dari sekolah, semenjak kejadian itu gue sama papah dipindah sekolah disini, andai kamu jadi sekolah disana pasti kamu ketemu sama aku."

"Oh gitu.. ada ada aja deh kamu Ren" ucap Lisa sambil menggelengkan kepala.

Tak berselang lama kemudian Lisa menghentikan langkahnya setelah sampai di depan pintu kelasnya.

"Oh jadi kelas kamu disini.? ucap Reno sambil mengangguk pelan saat mengetahui itu adalah kelasnya Lisa.

"Iya Ren.." sahut Lisa singkat.

Tanpa Lisa sadari dari tadi Dinda nampak memperhatikan mereka berdua dari balik jendela.

"Udah akrab aja tuh anak kemarin aja sok sokan benci sama tuh cowok, eh giliran gini malah kayak berteman, Anehh..." ucap Dinda yang nampak melihat kedekatan mereka dari balik jendela.

"Yaudah ya Ren gue masuk dulu ya" ucap Lisa sambil mulai melangkah kakinya hendak masuk kedalam kelasnya.

"Eh tunggu Lis!" ucap Reno yang mencegah Lisa seketika itu Lisa pun menghentikan langkahnya.

"Ada apa Ren.?? tanya Lisa sambil melihat ke arah Reno dengan tatapan heran.

"Emm.. nanti jam istirahat kita ke kantin bareng yuk mau kan?"

"Hmmm.. boleh deh."

"Sipp.. nanti jam istirahat gue tunggu kamu disini. kita ke kantin bareng."

"Iya Ren.." sahut Lisa singkat.

"Yaudah Lis.. gue mau ke kelas dulu, babay.. sampai berjumpa nanti." Reno melangkahkan kakinya kedepan sambil melambaikan tangan ke arah Lisa.

"Iya Ren.." sahut Lisa ia nampak diam sejenak sambil menatap punggung Reno yang perlahan mulai tak terlihat. setelah itu ia kembali melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya.

"Hemmm.. Hemmm... uhuk.. uhukk..." Dinda nampak berpura-pura batuk sambil melihat ke arah Lisa.

"Lu kenapa dah,, batuk..?? Tanya Lisa heran melihat tingkah aneh temannya itu.

"Gak tau nih serik banget tenggorokanku tadi habis keselek linggis. Hemm.. Hemmm...

"Jiahhh... kenapa gak kunci L aja sekalian biar bisa buat benerin motor, aneh aneh aja lu."

"Kayaknya ada yang lagi deket nih,? gak lama lagi kayaknya ada yang mau laku nih setelah lama jomblo ngenes" ucap Dinda yang nampak menggoda Lisa sambil tertawa.

"Dih apaan sih gak jelas banget lu dah." ucap Lisa sambil mengalihkan pandangannya.

"Gak salah lagi dugaanku, dulu aja sok sokan gak mau giliran sekarang eh taunya lagi deket. jangan lupa Pj Nya ya kalau udah jadian." ucap Dinda sambil menaik turunkan alisnya.

"Apaan Pj siapa juga yang jadian orang gue cuma barengan aja gak lebih." ucap Lisa ia mengerti dengan apa yang dimaksud oleh temannya itu."

"Udah lah Lis kalau memang beneran suka langsung sikat aja satu set gitu loh keburu di embat cewek lah baru tau rasa lu. kalau gue jadi lu pasti udah gue sikit tuh cowok GPL, ya untungnya gue udah punya pacar."

"Dih lonte.! parah lu udah punya cowok masih aja mau ngembat ngembat yang lain, mau jadi lonte lu?"

"Hahaha... ya gak lah Lis gue cuma bercanda, gue gak kegatelan kayak lonte kali. gue gak segila itu kali aku mah setia orangnya."

"Halah bulsitt.! sok sokan bahas kesetiaan lu, emang lu setia.?

"Ya iya lah Lis setia itu mahal bos.. makadar itu gue selalu berusaha setia sama cowok gue meskipun selalu ada godaan yang menghantui diri ini, Karna kesetiaan adalah segala galanya, ketampanan dan kekayakan seseorang itu bisa di cari, tapi kesetiaan pada diri seseorang sangat langkah tidak semua orang bisa melakukannya ada pun cuma sebagian, mencari seseorang yang setia dan mau menerima kita apa adanya itu susah Lis, makadar itu jadi lah salah satunya."

"Iya juga sih, mencari yang setia dan mau menerima kita apa adanya susah banget jaman sekarang ibaratnya sama seperti mencari babi yang halal susah banget.." ucap Lisa yang membenarkan perkataan Dinda.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!