NovelToon NovelToon
JENIUS ALKEMIS

JENIUS ALKEMIS

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.

Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.

Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wang Taoran

Suasana paviliun seketika gaduh, Jendral Wang yang baru saja sadar dibuat menganga tak percaya, dengan kelakuan para tabib di hadapannya. Bagaimana bisa cucu kecilnya yang baru saja berusia 10 tahun telah menjelma menjadi seorang tabib hebat? Bahkan tanpa melewati pelatihan apapun.

"Nak, siapa yang telah mengajarimu teknik pengobatan itu? Padahal pria tua ini bahkan telah melupakan pendidikanmu dan jauh lebih mementingkan pencarian ayahmu yang telah menghilang selama 10 tahun lebih." tanya jendral Wang.

Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh sang kakek, Wang Taoran pun melirik, kemudian melengkungkan senyuman tipis, "Aku belajar semuanya sendiri, kakek. Bahkan saat ini aku juga telah bisa berkultivasi."

"Apaa?"

Semua orang langsung membelalakkan matanya, bagaimanapun selama ini Wang Taoran selalu berada di hadapan mereka. Namun ternyata tidak ada satu orang pun yang mengetahui hal itu, bahkan selir Xin Qian yang merupakan ibu kandung dari Wang Taoran juga dibuat kaget setengah mati, mendengar pengakuan dari Putra semata wayangnya.

"Apa? Bagaimana mungkin? dan siapa orang yang telah mengajarimu selama ini?" tanya selir Xin Qian sambil mendekat ke arah Wang Taoran.

"Tidak ada satu orang pun yang mengajariku, ibu. Aku hanya melihat bagaimana orang-orang berlatih, kemudian mencoba untuk mempraktekkannya sendiri. Sepertinya saat ini langit memang telah berpihak padaku, sehingga putra kecil ibu ini berhasil menerobos hingga ke tingkat prajurit dalam waktu 2 tahun saja. Aku sengaja tidak meneruskan kembali kultivasiku dan lebih memilih untuk mendalami ramuan herbal, mengingat selama ini sangat sedikit orang yang memiliki kemampuan di bidang itu."

Jawaban yang keluar dari mulut Wang Taoran berhasil memukul telak semua keluarga Wang, mereka tak menyangka jika bocah berusia 10 tahun itu akan memiliki kebijaksanaan yang mendalam, bahkan selama ini dia tak pernah merengek untuk dicarikan guru. Wang Taoran selalu menerima apapun yang diberikan oleh keluarganya tanpa membantah.

"Tapi nak-" ucapan selir Xin Qian terhenti, karena melihat gelengan kepala dari sang ayah mertua. Bagaimanapun juga dia tak mungkin melangkahi Jendral Wang, meskipun saat ini hatinya benar-benar dipenuhi dengan rasa ke penasaran.

"Ambilkan batu hitam!" ucap jendral Wang dengan tegas, saat ini tubuhnya telah dipenuhi dengan vitalitas kembali. Dia duduk dengan sangat tenang di ujung pembaringannya, sambil matanya tetap menatap ke arah sang cucu.

Prajurit yang mendengar permintaan dari majikan mereka pun segera bergegas untuk mengambil batu hitam, guna mengetes kemampuan kultivasi yang dimiliki oleh Wang Taoran. Di kekaisaran Zhao biasanya orang-orang akan melakukan pengetesan aura kultivasi ataupun elemen dengan menggunakan batu hitam itu.

Tak berselang lama, prajurit itu pun telah kembali dengan sebuah baki yang berisi batu hitam yang diberi penutup kain hitam, kemudian memberikannya kepada Jenderal Wang dan langsung diterima oleh pria paruh baya itu dengan sangat tenang.

"Kemarilah, nak!" ucap Jenderal Wang.

Wang Taoran pun segera berjalan ke arah kakeknya, kemudian menunduk dengan penuh hormat. Jenderal Wang segera membuka kain hitam itu, menunjukkan batu hitam yang berada di tangannya.

"Pegang batu hitam ini dan alirkan energimu, kakek ingin melihat seberapa jauh peningkatan kualitas kultivasimu selama ini!" ucap Jenderal Wang.

Wang Taoran tanpa ragu meletakkan tangannya di atas batu hitam itu, kemudian menyuntikkan sedikit energi yang dia miliki agar jendral Wang bisa memastikan sendiri, sampai di mana batas kultivasi yang dimiliki oleh cucu kesayangannya.

Wuuung...

Batu hitam pun berdengung dengan sangat cepat, membuat semua orang melirik dengan penuh was-was. Mereka menantikan perubahan dari batu hitam itu, sementara Wang Taoran hanya tersenyum tipis. Dia telah menyegel sebagian kultivasinya, agar tidak membuat kehebohan yang lebih banyak lagi.

Selama ini dia terlalu banyak menyimpan rahasia di belakang anggota keluarganya, hal itu dimaksudkan agar dia bisa memperkuat dirinya sendiri, untuk bisa membantu sang kakek suatu saat nanti dalam pencarian ayahnya yang telah menghilang. Wang Taoran sangat yakin, jika sampai saat ini Wang Zeming, sang ayah, masih hidup dan berada di suatu tempat. Pasti ada seseorang yang telah bersekongkol untuk membuat dia terpisah dari ayah kandungnya itu.

Wajah Jendral Wang dibuat pucat pasi setelah melihat hasil yang ditunjukkan oleh batu hitam itu, begitu juga dengan semua orang yang saat ini hadir di dalam ruangan, Wang Taoran mengatakan bahwa dirinya telah mencapai tingkat prajurit, namun batu hitam itu menunjukkan bahwa bocah kecil yang saat ini berada di hadapan mereka telah mencapai tingkat pendekar tahap akhir.

Bagaimana bisa dia melakukan kultivasi dengan begitu cepat? Sementara hingga saat ini bahkan untuk seorang jenderal Wang yang telah melewati pelatihan selama 40 tahun hanya bisa mencapai tahap jendral tingkat awal.

"Bagaimana caramu berkultivasi selama ini, nak? kau telah melewati anak-anak yang berusia seumur-mu, mereka baru saja mencapai tahap pemula, tapi kau bahkan sebentar lagi akan segera melewati ku." tanya Jenderal Wang sambil menatap wajah Wang Taoran.

"Tentu saja aku melakukan semua hal yang dilakukan oleh orang-orang itu, menyerap energi langit dan bumi kemudian mengkombinasikannya dengan gerakan-gerakan bela diri, selain itu aku juga mengkonsumsi beberapa herbal alami untuk meningkatkan kekuatan tubuhku saat mengalami tempaan," jawab Wang Taoran.

"Dari mana kau mendapatkan herbal-herbal itu?" tanya Jenderal Wang.

"Setiap hari aku menyempatkan diri untuk melatih tubuhku dengan cara berlari hingga ke hutan bagian dalam, beberapa herbal yang bermanfaat untuk tubuh berhasil aku petik satu persatu, hingga akhirnya bisa membentuk tubuhku menjadi lebih kuat." jawab Wang Taoran.

"Apaa? Dengar nak, tidak hanya herbal yang hidup di hutan, namun juga beberapa tanaman beracun. Bagaimana kau bisa memilah dan memilih tanaman yang bermanfaat untuk tubuhmu dan juga tidak? Mulai saat ini kau harus lebih berhati-hati, jangan sampai salah memetik herbal hingga nantinya akan menyulitkan dirimu sendiri. Kakek tidak ingin kau celaka, kau mengertikan, Taoran'er?" ucap jendral Wang.

"Kakek tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, bahkan selama ini aku telah berhasil membuat ramuan-ramuan yang sangat berguna, termasuk juga dengan campuran obat yang kumasukkan ke dalam minumanmu saat sedang tidak sadar. Itu akan membuat tubuhmu memiliki vitalitas yang lebih kuat dari sebelumnya, bahkan kau akan terlihat lebih muda 10 tahun," jawab Wang Taoran sambil terkekeh.

Semua orang langsung melirik ke arah Jenderal Wang, mata mereka tiba-tiba saja langsung membola saat melihat sendiri kenyataan yang terjadi. Jenderal Wang yang sudah berusia 50 tahun itu kini terlihat jauh lebih muda, bahkan kulit tubuhnya terlihat sangat halus dan juga semakin cerah, membuat mereka semua langsung tersenyum.

"Bagaimana jika kau membagi ramuan itu untuk nenek juga, Taoran'er?" tanya nyonya Wang.

"Kami juga menginginkan ramuan itu, tuan muda. Berikan pada kami, kau bisa meminta apapun sebagai imbalannya." ujar para tabib dengan mata berbinar, apalagi saat ini otak kecil mereka tengah berpikir, jika mereka memiliki ramuan yang dibuat oleh Wang Taoran, semua orang pasti akan terkesima dengan penampilan barunya nanti.

...----------------...

Tingkat Kultivasi:

Pemula (tahap 1-9)

Prajurit (tahap 1-9)

Pendekar (tahap 1-9)

Jendral (tahap 1-9)

Raja (tahap 1-9)

Kaisar (tahap 1-9)

Langit (tahap 1-9)

Abadi (tahap 1-9)

1
Leson Shop
di cerita lain ada yg punya 9 istri fana (dunia) & 5 istri abadi & 1 naga betina yg berubah jadi manusia juga minta dinikahi 🤔
Irfan Cha'oelz
Itu Kaisar Xuan bosss🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️
Irfan Cha'oelz
Pelatihan gundulmu🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️🤣🤣🤣
nor hidayah
best... teruskan thorr
Leson Shop
Ayo lekas jalan daun muda wang
Karyo Yono
Luar biasa
Irfan Cha'oelz
🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️💃🏿💃🏿💃🏿💃🏿🤣🤣🔥🔥🔥
Cinta Setia
zhen lapar
aku
biarin aja yg penting 3 lobang,...
InSaf
kocak .. amateur killer
ling
siapa keluarga chen hao?
aku
bintang5
aku
Buruk
Nardi 2019
Wiii pil penyembuh tapi bisa penerobosan... lannzzzzuuttt thorr
Nardi 2019
woo too tooo ayo lekas jalan tuan muda
Nardi 2019
wee... kebangkitan..
Pur Yono
Luar biasa
Anonymous
httġ
aku
Biasa,..untukmu thor bintang lima
aku
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!