Kehidupan di dunia entertainment tidak se menyenangkan itu untuk orang orang yang sudah terlanjur masuk ke dalam sana karena semua orang yang ada di sana kehidupannya bagai boneka yang di gerakkan oleh manusia.
Akasha, gadis yang bergabung dengan sebuah grup idola putri dan Akasha harus mematuhi segala rules pada grup itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bandara
" Siapa nih yang baru datang, Say hi dong ci," Queen mengarahkan kamera GoPro ke arah Akasha yang baru saja turun dari mobil, " hai semua, jadi hari ini kita mau ke Yogyakarta,"
" betul guys kita mau ke kampung nya ci Akasha," ucap Queen kepada kamera, " aku berangkat ya," Akasha mengecup pipi Azra yang mengantarkannya pagi ini, " hati hati kalau udah sampai kabarin mas," Azra mengecup kening Akasha.
" dadah mas," Akasha pun pergi bersama Queen sedangkan Yasmin sudah pergi duluan membawa koper Akasha juga, " kedua abangnya ci Akasha tuh sweet banget guys, ya ga ci,"
" mas Azra emang sweet banget tapi kalau bang Adhitya jangan harap, aku cium pipi nya aja kegelian dia apalagi di suruh bersikap kaya mas Azra, " Queen tertawa membenarkan ucapan Akasha, saat di rumah Akasha Queen tidak pernah melihat Adhitya mengecup kening adiknya itu yang selalu mengecup nya Azra.
Akasha dan Queen pun pergi ke teman teman dan staf yang sedang check in, Akasha dan Queen pun itu check in.
" Kak, dompet aku sama kamu kan?" Akasha mencari dompetnya yang tidak berada di kantongnya, " iya, bentar," Yasmin membuka tasnya untuk mencari dompet Akasha yang ia pegang.
" Halo pasangan Yasha, kalian ngapain?" Yuna datang membawa GoPro yang tadi di pegang Queen, " halo, ini guys aku lupa naro dompet jadi lagi di cek di tas nya kak Yasmin," Yuna mengarahkannya ke Yasmin yang tengah berjongkok untuk mencari dompet Akasha.
" nih," Yasmin memberikan dompet kecil ke Akasha, " aku mau ambil KTP sama kartu aja aku mau beli roti, Kakak mau ga?" akasha mengambil KTP dan kartu ATM nya setelah itu ia mengembalikan dompet itu ke Yasmin.
" aku mau nitip kopi aja tapi kamu jangan minum kopi ya," Akasha mengangguk, " kamu mau ikut ga Yun?" Yuna mengangguk lalu mereka berdua pun pergi ke salah satu store roti yang menjadi favoritnya para penumpang untuk mengganjal lapar mereka.
" Mas mau cappucino 1, Chocolate 1 yang L dan ice ya mas, kamu mau apa Yuna?" Akasha melihat Yuna, " aku mau hazelnut choco yang L," ucap Yuna, " Roti O nya 10 ya,"
" baik saya ulang pesanannya, Cappucino 1, chocolate 1, Hazelnut choco 1 semua yang L dan ice, dan Roti O 10 Pcs, totalnya 230.000 RB kak," akasha mengangguk dan mengeluarkan kartu nya.
" ngutang bisa mas?" celetuk Yuna dan pelayan itu tertawa, " ga usah di dengerin mas," Akasha memberikan kartu nya lalu pelayan itu melakukan transaksi, " ini kak kartu nya mohon di tunggu pesanan nya," Akasha mengambil kartunya.
" coba liat ci," akasha langsung memasukkan kartunya kedalam saku Hoodie yang dia gunakan karena itu pasti akan jadi bahan ledekan member, " Guys black card, " Yuna terkejut melihat kartu Akasha tadi.
" aku ga nyangka Cici sekaya ini," ucap Yuna sambil tak percaya bahwa gadis di sampingnya memegang black card, kartu yang di dapatkan oleh nasabah nasabah tertentu.
" ini kak pesanannya," pelayan memberikan paper bag cukup besar lalu Akasha mengambilnya, " makasih mas," mereka pun mendekati para member yang tengah duduk di kursi tunggu sebagian dari mereka masih pada mengantuk karena ini berangkat cukup pagi soalnya mereka tidak mendapatkan tiket yang aga siangan.
" guys, tau ga," heboh Yuna kepada teman temannya itu, " apa?" jawab sanu tak kalah heboh, " Cici punya black card," tentu mendengarkan itu yang lain heboh pasalnya Akasha adalah member paling sederhana walaupun dari rumahnya saja tidak sederhana tetapi dari gaya berpakaiannya jauh lebih santai karena biasanya Akasha hanya menggunakan kaos atau seragam sekolah jika berada di studio untuk latihan atau sekedar breafing saat ini saja dia hanya menggunakan celana Jogger dan Hoodie.
" Yuna jangan menyebar gosip," Akasha meletakkan paper bag itu di samping Yasmin yang tengah memainkan ponselnya, " kak ini pesanan nya, " Akasha memberikan segelas kopi pesanan Yasmin.
" aku jadi mikir, kalau Akasha punya 1 Black card, Yasmin punya berapa ya?" celetuk Queen, ya Yasmin juga tak kalah kaya dari Akasha karena papah Yasmin pemilik tambang dan warisan kebun sawit sedangkan mamah nya memiliki butik.
sedangkan Yasmin sendiri memiliki Showroom motor yang kini tengah di pegang oleh kakak sepupunya.
......................
