NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua

Kehidupan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hwany

mengisahkan seorang pemuda yg masuk kedalam portal dunia lain dan terjebak dalam dunia penuh ilusi. Akankah dia kembali kedunia dia yang sebenernya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 19

Sementara itu diam diam Sun Jae menyewa seseorang untuk memata matai Im Sol. Dan Sun Jae mendapat laporan setiap gerak gerik nya serta foto foto Im Sol yang sedang berada di rumah tua. kemudian di sebuah pemakaman. Sun Jae juga terlihat kaget bingung dengan tingkah im sol. Dari foto foto yang ia terima. Sun Jae perlahan lahan mulai bisa menerima kalau dia memang Kim Ina. Im sol tidak mungkin pergi ketempat seperti itu. Dia tidak memiliki sanak saudara disana. meskipun dari lubuk hati nya yang paling dalam dia membantah nya. menampik dia bukan im sol. Tapi kenyataan berkata lain.

Sore ini jadwalnya telah selesai. Tiba tiba Sun Jae menerima sebuah foto. betapa kaget nya saat melihat Im Sol bersama Tae Sung. berada di sebuah cafe. dia pun teringat dengan reuni sekolah nya. Ternyata Im Sol juga datang kesana. Dengan cepat Sun Jae bergegas menuju kafe tersebut.

Ternyata aku tidak bisa menerima jika dia bersama pria lain. Aku tidak peduli dia Im Sol, Ina atau bahkan jika dia menyebut nama yang lainya aku tidak peduli. Yang aku sadari saat ini. Aku tidak bisa melepas wanita itu. Dia tidak bisa melihat nya bersama pria lain apa lagi Tae Sung.

Sun Jae benar benar sangat kesal melihat foto itu.

Sun Jae memacu mobilnya begitu kencang. Tak terasa dia sudah berada di depan kafe itu. Tapi dia tidak ingin masuk dia akan menunggu Im Sol keluar dari sana.

#sementara itu im sol yang sedang bersama teman-temannya.

"yah....jangan panggil aku Im Sol.." kesalku saat mereka trus memanggilku Im Sol Im Sol. Tapi karena disana begtu ramai jdi tidak ada yang mendengar ku. Dengan kesal aku mengambil sebotol alkohol yang sudah terbuka dan lngsung meneguk nya.

"ya ya ya... Im Sol berhenti.." kaget Tae Sung dan mengambil botol dari tangan ku.

"yah... Berhenti memanggilku Im Sol. Dan kembalikan minumanku." kataku

Tiba-taba aku cegukan aku sudah setengah mabuk.

"sudahlah jangan minum lagi. Kamu tidak akan kuat" cegah Tae Sung. Dan menjauhkan ku dari alkohol itu.

"hah... Sebaiknya aku pulang saja. Disini sangat berisik. Aku sudah tidak nyaman lama lama disini." kataku dan beranjak dari tempat duduk ku. Dan aku merasa lantai yang ku injak bergoyang goyang

"yah... Im Sol..kamu sudah mabuk, tunggu, aku akan mengantar mu pulang. " cegah Tae Sung.

"jangan pedulikan aku bersenang senanglah." kataku dan sambil sempoyongan berjalan keluar .

"Im Sol...." panggilnya lagi

"sudah ku katakan aku bukan Im Sol. berhenti memanggilku Im Sol. Nama ku Kim Ina." kataku membentak Tae Sung.

tapi Tae Sung diam saja dia Tahu kalau aku sudah mabuk jadi bicaraku sudah tidak karuan.

ketika Tae Sung akan memegang tangan ku aku segera menampiknya.

"jangan sentuh aku.. Aku tidak suka. Aku tidak mau seseorang menyentuhku. " kataku

"baiklah baiklah aku tidak akan menyentuhmu. Tapi biarkan aku mengantar mu pulang. " pinta Tae Sung

"berhenti mempedulikan aku. Aku bukan im sol yang kamu kenal. Aku sangat muak sekali dengan.orang orang seperti kalian." kesal ku dengan tubuh sempoyongan aku berjalan keluar dari kafe itu.

"baiklah baiklah tapi biarkan aku tetap mengawasi mu." kata Tae Sung lagi.

" berhenti..." kataku panjang

"sudah cukup aku bertemu dengan pria berengsek. Pria yang menyebut dirinya pacarku malah berselingkuh dibelakang ku. Berengsek sekali." umpat ku. Tae Sung yang melihat ku bicara tidak karuan hanya bisa tersenyum.

akhirnya aku bisa menghirup udara segar. Seketika aku Jongkong dan merasakan angin sepoy sepoy di wajah ku. tiba tiba juga di hadapanku berdiri seseorang. Aku menengadah mencari wajah nya. "dia..." kata ku ku dengan nada tinggi.

""aku baru saja membicarakan mu . Apa kamu mendengar nya?" kaget ku sambil menutup mulut ku menyadari keberadaan Sun Jae.

"sayang sekali aku tidak mendengarnya. ayo berdiri kita pulang." kata Sun Jae. Saat Sun Jae akan menarik ku berdiri tiba tiba Tae Sung mencegah nya. Dia menepis tangan Sun Jae.

"apa-apaan kau ini?" kesal Sun Jae

"jadi pria berengsek yang dia maksud itu kamu? Yah... Berhentilah. Kalian tidak cocok." Tae Sung tertawa mengejek.

"yah... Jangan buat aku marah." kesal Sun Jae.

"lama tidak bertemu. aku pikir kalian sudah berpisah." kata Tae Sung.

"berhentilah omong kosong." kesal Sun Jae.

"Yaah..." bentak ku sambil berdiri.

"kalian berisik sekali." kesalku

"im sol pilih aku atau dia yang mengantar mu pulang." tanya Tae Sung begitu saja.

Aku menatap mereka bergantian kemudian menggelengkan kepala.

"tidak, aku tidak mengenal kalian berdua." kataku dan berjalan.

"yaah....!!!" bentak ku lagi sambil menatap mereka berdua

"kalian dengar, jangan mengikuti ku.." kesal ku

dan beranjak pergi dari hadapan mereka meskipun aku berjalan sempoyongan.

tapi tanpa Im Sol sadari mereka diam diam mengikutinya dari belakang.

"Yah... berhenti mengikuti nya. Dia baru saja memaki mu berengsek. Aku tidak menduganya kalau pria itu kau." kata Tae Sung dengan nada mengejek.

"yang seharusnya berhenti itu kamu. Apa kamu belum sadar dir juga. Apa aku harus menyadarkan mu. Dulu atau pun sekarang dia tetap tidak akan memilih mu. " kata Sun Jae.

"yaah.....!!!!" bentak Tae Sung tidak menerima perkataan Sun Jae.

"jadi berhentilah mengejar nya. Dia hanya tidak sengaja bertemu dengan mu. jangan berharap lebih. Aku tidak ingin kamu terlalu terbawa suasana..Dan jangan mengira hubungan kami sudah berakhir. Bukan kah wajar saja bagi pasangan kekasih bertengkar? Perasaan ku atau pun perasaan dia masih sama walaupun kami sedang bertengkar." kata Sun Jae menyadarkan Tae Sung untuk tidak lagi memaksa kan diri nya pada Im Sol.

Tiba-tiba saja terlihat Im Sol yang jatuh tersungkur dengan cepat Sun Jae dan Tae Sung berlari kearah Im Sol. Tapi yang duluan sampai Sun Jae.

"apa kamu baik baik saja?" tanya Sun Jae begtu khawatir apa lagi saat melihat nya menangis.

"sakit sekali..."tangis Im Sol

"mana mana yang sakit.. Apa lutut mu atau dahi mu? " tanya Sun Jae sambil memeriksanya

"disini...".tangis Im Sol sambil memegang dadanya.

"baik baiklah berhenti menangis aku meminta maaf, maafkan aku sudah membuat mu seperti ini " kata Sun Jae sambil mengusap air matanya.

Tae Sung yang melihat semua itu tidak bisa berbuat apa pun dengan berat hati dia meninggalkan mereka berdua.

"sudah jangan menangis lagi. Ayo kita pulang." ajak Sun Jae.

"kenapa? Apa kamu masih mengira Aku Im Sol?" tanya ku

"jangan bahas itu." kata Sun Jae.

"yah... bagaimana aku bisa hidup diatas bayangan orang lain. Aku juga memiliki perasaan. Aku tidak bisa bersama mu, karena aku bukan Im Sol. Aku takut jika terus bersama mu aku menjadi lupa diri." kataku.

"kalau begitu, biarkan saja. Biarkan saja kamu lupa diri." kata Sun Jae. Aku tertegun mendengar itu

Dan tiba-tiba saja Sun Jae mencium bibir ku. Entah kenapa aku menikmati nya. Aku tidak bisa menolaknya. Ternyata aku memang sudah jatuh hati padanya. Dan saat itu juga pandanganku menjadi gelap.

1
Ramadhan Lukman Hady
/Casual//Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!